Mura: Perbedaan antara revisi
k →Deskripsi: clean up |
|||
(17 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2: | Baris 2: | ||
| name = Bandotan berdekik (Mura) |
| name = Bandotan berdekik (Mura) |
||
| image = Crotalus horridus (1).jpg |
| image = Crotalus horridus (1).jpg |
||
| image_caption = [[Ular |
| image_caption = [[Ular derik kayu]], ''Crotalus horridus'' |
||
| regnum = [[Animalia]] |
| regnum = [[Animalia]] |
||
| phylum = [[Chordata]] |
| phylum = [[Chordata]] |
||
Baris 27: | Baris 27: | ||
'''Mura''' atau yang juga dikenal dengan nama '''beludak kepala ceruk''' atau '''bandotan berdekik''' (Bhs Inggris: "pit viper"), adalah anak suku dari suku ular beludak (Viperidae). Ular-ular ini dikelompokkan berdasarkan keberadaan organ cekungan yang terletak di antara mata dan lubang hidung mereka yang berfungsi sebagai sensor panas atau pengukur suhu alami.<ref name="Meh87">Mehrtens JM. 1987. Living Snakes of the World in Color. New York: Sterling Publishers. 480 pp. ISBN 0-8069-6460-X.</ref><ref>Sometimes spelled "pitvipers" -- Campbell & Lamar, 2004 {{Page needed|date=June 2011}}</ref> Terdapat sekitar 151 spesies, 54 spesies terdapat di [[Asia]], dan komunitas terbesar yakni 97 spesies terdapat di [[Amerika]] dan sekaligus merupakan satu-satunya kelompok ular beludak yang tersebar di Amerika. Contoh ular yang termasuk di dalam kelompok ini adalah [[Ular derik]], ''[[Bothrops]] sp.'' (Mura tombak Amerika), ''Calloselasma sp'' ([[Ular tanah]]), dan ''Trimeresurus sp.'' (Mura pohon Oriental). |
'''Mura''' atau yang juga dikenal dengan nama '''beludak kepala ceruk''' atau '''bandotan berdekik''' (Bhs Inggris: "pit viper"), adalah anak suku dari suku ular beludak (Viperidae). Ular-ular ini dikelompokkan berdasarkan keberadaan organ cekungan yang terletak di antara mata dan lubang hidung mereka yang berfungsi sebagai sensor panas atau pengukur suhu alami.<ref name="Meh87">Mehrtens JM. 1987. Living Snakes of the World in Color. New York: Sterling Publishers. 480 pp. ISBN 0-8069-6460-X.</ref><ref>Sometimes spelled "pitvipers" -- Campbell & Lamar, 2004 {{Page needed|date=June 2011}}</ref> Terdapat sekitar 151 spesies, 54 spesies terdapat di [[Asia]], dan komunitas terbesar yakni 97 spesies terdapat di [[Amerika]] dan sekaligus merupakan satu-satunya kelompok ular beludak yang tersebar di Amerika. Contoh ular yang termasuk di dalam kelompok ini adalah [[Ular derik]], ''[[Bothrops]] sp.'' (Mura tombak Amerika), ''Calloselasma sp'' ([[Ular tanah]]), dan ''Trimeresurus sp.'' (Mura pohon Oriental). |
||
==Deskripsi== |
== Deskripsi == |
||
[[ |
[[Berkas:mexican ridged nosed rattlesnake head.jpg|jmpl|kiri|260px|Lubang pendeteksi panas pada jenis ular derik yang disebut ''Crotalus willardi obscurus''.]] |
||
Ular ini memiliki ukuran beragam, mulai dari yang terkecil, yakni Mura hidung-sabit dari [[India]] (''Hypnale hypnale'') yang hanya berukuran 30 |
Ular ini memiliki ukuran beragam, mulai dari yang terkecil, yakni Mura hidung-sabit dari [[India]] (''Hypnale hypnale'') yang hanya berukuran 30 – 40 cm, hingga yang terbesar adalah Mura semak [[Amerika]] (''Lachesis muta'') yang berukuran mencapai 3 meter, juga merupakan ular berbisa terpanjang di [[Amerika]].<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/86178/bushmaster Bushmaster | snake | Britannica<!-- Judul yang dihasilkan bot -->]</ref> |
||
=="Termometer alami"== |
== "Termometer alami" == |
||
Kemampuan istimewa ular ini adalah dapat mengetahui keberadaan binatang berdarah panas di dekatnya dengan menggunakan organ cekungan di antara mata dan lubang hidungnya, selain menggunakan lidahnya. Lubang pendeteksi panas itu dilapisi oleh sel yang disebut [[Termoreseptor]].<ref name="C&L04">Campbell JA, Lamar WW. 2004. The Venomous Reptiles of the Western Hemisphere. Comstock Publishing Associates, Ithaca and London. 870 pp. 1500 plates. ISBN 0-8014-4141-2.</ref> Pada prinsipnya, semua binatang berdarah panas bisa menghangatkan tubuhnya sendiri dengan darahnya.<ref name="B&H05">Bullock, T. H. and Diecke, F. P. J. (1956). Properties of an infrared receptor. Journal of Physiology 134, 47-87.</ref> Darah binatang tersebut memiliki energi kalor yang bisa menghangatkan seluruh tubuh. Karena tubuh hewan itu menjadi hangat, akhirnya kalor badannya memancar sampai keluar tubuh dan membuat perubahan suhu udara sekitar. Kalor atau panas tubuh hewan berdarah panas tersebut kemudian dideteksi oleh organ cekungan milik ular mura. Selanjutnya, Termoreseptor mengirim pesan ke otak, pesan tersebut berupa informasi tentang jarak dan lokasi mangsanya berada.<ref>Steve Setford et. al. 2015</ref> Dengan demikian ular ini bisa menyerang dengan tepat. Meskipun dalam keadaan gelap total, |
Kemampuan istimewa ular ini adalah dapat mengetahui keberadaan binatang berdarah panas di dekatnya dengan menggunakan organ cekungan di antara mata dan lubang hidungnya, selain menggunakan lidahnya. Lubang pendeteksi panas itu dilapisi oleh sel yang disebut [[Termoreseptor]].<ref name="C&L04">Campbell JA, Lamar WW. 2004. The Venomous Reptiles of the Western Hemisphere. Comstock Publishing Associates, Ithaca and London. 870 pp. 1500 plates. ISBN 0-8014-4141-2.</ref> Pada prinsipnya, semua binatang berdarah panas bisa menghangatkan tubuhnya sendiri dengan darahnya.<ref name="B&H05">Bullock, T. H. and Diecke, F. P. J. (1956). Properties of an infrared receptor. Journal of Physiology 134, 47-87.</ref> Darah binatang tersebut memiliki energi kalor yang bisa menghangatkan seluruh tubuh. Karena tubuh hewan itu menjadi hangat, akhirnya kalor badannya memancar sampai keluar tubuh dan membuat perubahan suhu udara sekitar. Kalor atau panas tubuh hewan berdarah panas tersebut kemudian dideteksi oleh organ cekungan milik ular mura. Selanjutnya, Termoreseptor mengirim pesan ke otak, pesan tersebut berupa informasi tentang jarak dan lokasi mangsanya berada.<ref>Steve Setford et. al. 2015</ref> Dengan demikian ular ini bisa menyerang dengan tepat. Meskipun dalam keadaan gelap total, tetapi ular ini bisa melihat karena cekungan itu berhubungan dengan mata: Benda yang bersuhu tinggi atau panas (memancarkan kalor) akan terlihat berwarna merah, jingga, atau kuning terang, sedangkan benda yang tidak memancarkan kalor atau kalornya hanya sedikit akan terlihat berwarna hijau atau biru gelap. Cekungan ini juga mampu mendeteksi perubahan suhu yang sangat kecil, hingga perubahan yang hanya berselisih 0,0002 derajat Celsius.<ref>Williams et. al. 2015</ref> |
||
==Penyebaran== |
== Penyebaran == |
||
[[ |
[[Berkas:Pit Viper.jpg|jmpl|ka|Lubang peka panas pada sejenis ular mura, terletak di bagian bawah.]] |
||
Di [[Asia]], ular ini tersebar dari timur Pegunungan Ural ke timur sampai [[Jepang]], dan ke selatan sampai [[Indonesia]]. Di [[Amerika]], ular ini tersebar dari [[Kanada]] bagian selatan lalu ke selatan hingga [[Argentina]] bagian tengah. |
Di [[Asia]], ular ini tersebar dari timur Pegunungan Ural ke timur sampai [[Jepang]], dan ke selatan sampai [[Indonesia]]. Di [[Amerika]], ular ini tersebar dari [[Kanada]] bagian selatan lalu ke selatan hingga [[Argentina]] bagian tengah. |
||
== Kebiasaan dan reproduksi == |
== Kebiasaan dan reproduksi == |
||
Sebagian besar ular mura beraktivitas pada malam hari. Kebanyakan hidup di atas tanah, sedangkan genus seperti ''Bothriechis sp.'', ''Trimeresurus sp.'', dan ''Tropidolaemus sp.'' hidup di pohon. Salah satu spesies, yakni'' ''[[ |
Sebagian besar ular mura beraktivitas pada malam hari. Kebanyakan hidup di atas tanah, sedangkan genus seperti ''Bothriechis sp.'', ''Trimeresurus sp.'', dan ''Tropidolaemus sp.'' hidup di pohon. Salah satu spesies, yakni'' ''[[beludak mulut kapas]] (''Agkistrodon piscivorus''), lebih banyak hidup di perairan. Sedangkan [[Ular derik]] lebih banyak hidup di tempat kering. Ular mura lebih banyak hidup di daerah dataran rendah, tetapi jenis dari ''Cerrophidion sp.'' dan ''Ovophis sp''. adalah ular tangguh yang bisa hidup di pegunungan yang dingin. Semua jenis ular mura lebih sering memburu binatang berdarah panas, seperti [[mamalia]]. Namun mereka juga memangsa hewan lain. Sebagian besar berkembang biak dengan [[ovovivipar]] (bertelur-melahirkan), tetapi jenis ''Lachesis sp.'', ''Calloselasma sp.'' ([[Ular tanah]]), dan beberapa jenis ''Trimeresurus sp.'' berkembang biak dengan bertelur. Jenis ular tombak di [[Amerika]], yakni ''Bothrops atrox'', melahirkan anak bahkan sampai lebih dari 70 ekor dalam sekali berkembang biak. |
||
== |
== Klasifikasi == |
||
Semula, ular ini dipisah menjadi suku tersendiri, yakni Crotalidae. Namun setelah dilakukan penelitian ulang, ular ini kemudian dijadikan anak suku dari [[Viperidae]]. |
Semula, ular ini dipisah menjadi suku tersendiri, yakni Crotalidae. Namun setelah dilakukan penelitian ulang, ular ini kemudian dijadikan anak suku dari [[Viperidae]]. |
||
Berikut |
Berikut klasifikasi menurut situs Reptile Database: |
||
* ''[[Agkistrodon]]'' Palisot de Beauvois, 1799 - Ular tanah Amerika |
|||
{| class="wikitable" |
|||
* ''[[Atropoides]]'' Werman, 1992 - Beludak lompat |
|||
!Genus |
|||
* ''[[Bothriechis]]'' Peters, 1859 |
|||
!Pembuat takson |
|||
* ''[[Bothrocophias]]'' Gutberlet & Campbell, 2001 |
|||
!Jumlah |
|||
* ''[[Bothrops]]'' Wagler, 1824 |
|||
spesies |
|||
* ''[[Calloselasma]]'' Cope, 1860 - [[Ular tanah]] |
|||
!Nama umum |
|||
* ''[[Cerrophidion]]'' Campbell & Lamar, 1992 |
|||
!Penyebaran |
|||
* ''[[Crotalus]]'' Linnaeus, 1758 - [[Ular derik]] |
|||
|- |
|||
* ''[[Deinagkistrodon]]'' Gloyd, 1979 |
|||
|''Agkistrodon'' |
|||
* ''[[Garthius]]'' Malhotra & Thorpe, 2004 |
|||
|Palisot de |
|||
* ''[[Gloydius]]'' Hoge & Romano-Hoge, 1981 |
|||
Beauvois, 1799 |
|||
* ''[[Hypnale]]'' Fitzinger, 1843 |
|||
|6 |
|||
* ''[[Lachesis (genus)|Lachesis]]'' Daudin, 1803 - [[Bushmaster (ular)|Bushmaster]] |
|||
|[[Mura tanah Amerika]] |
|||
* ''[[Mixcoatlus]]'' Jadin, Smith & Campbell, 2011 |
|||
|[[Amerika Serikat]] bagian tenggara dan ke barat sampai [[Texas]] lalu ke selatan sampai pantai timur dekat [[Kosta Rika]] dan sebagian pantai barat [[Meksiko]]. |
|||
* ''[[Ophryacus]]'' Cope, 1887 |
|||
|- |
|||
* ''[[Ovophis]]'' Burger, 1981 |
|||
* ''[[Porthidium]]'' Cope, 1871 - Beludak hidung-babi |
|||
|Werman, 1992 |
|||
* ''[[Protobothrops]]'' Hoge & Romano-Hoge, 1983 |
|||
|6 |
|||
* ''[[Sistrurus]]'' Garman, 1883 - [[Ular derik]], [[Massasauga]] |
|||
|Mura pelompat |
|||
* ''[[Trimeresurus]]'' Lacepede, 1804 |
|||
|[[Meksiko]] bagian selatan sampai [[Panama]]. |
|||
* ''[[Tropidolaemus]]'' Wagler, 1830 |
|||
|- |
|||
|''Bothriechis'' |
|||
|Peters, 1859 |
|||
|10 |
|||
|[[Bandotan palem Amerika]] |
|||
|Meksiko bagian selatan sampai [[Amerika Selatan]] bagian barat laut ([[Ekuador]], [[Venezuela]], dan [[Peru]]). |
|||
|- |
|||
|''[[Bothrocophias]]'' |
|||
|Peters, 1861 |
|||
|6 |
|||
|Beludak hutan Amerika |
|||
|seluruh wilayah tropis di [[Amerika Selatan]] bagian utara dan [[Panama]]. |
|||
|- |
|||
|''Bothrops'' |
|||
|Wagler, 1824 |
|||
|44 |
|||
|[[Mura tombak Amerika]] |
|||
|Amerika Tengah bagian utara lalu ke selatan sampai [[Argentina]] bagian timur laut dan di pulau La de Quemada Grande di [[Brazilia]]. |
|||
|- |
|||
|''Calloselasma'' |
|||
|Cope, 1860 |
|||
|1 |
|||
|[[Ular tanah]] atau |
|||
Bandotan edor |
|||
|[[Asia Tenggara]]: [[Thailand]], [[Malaysia]] Barat bagian utara, dan [[Indonesia]] ([[Jawa]]). |
|||
|- |
|||
|''Cerrophidion'' |
|||
|Campbell & |
|||
Lamar, 1992 |
|||
|5 |
|||
|[[Bandotan gunung Amerika]] |
|||
|Pegunungan di [[Meksiko]] bagian tengah hingga [[Panama]] bagian tengah. |
|||
|- |
|||
|''Crotalus'' |
|||
|Linnaeus, |
|||
1758 |
|||
|39 |
|||
|[[Ular derik besar]] |
|||
|[[Kanada]] bagian selatan sampai [[Meksiko]] bagian tengah serta populasi yang kecil di [[Argentina]] bagian utara. |
|||
|- |
|||
|''Deinagkistrodon'' |
|||
|Gloyd, 1979 |
|||
|1 |
|||
|[[Mura tanah Cina]] |
|||
|[[Tiongkok]] bagian tengah, timur, dan selatan, dan sebagian [[Asia Tenggara]]. |
|||
|- |
|||
|''Garthius'' |
|||
|Malhotra & Thorpe, 2004 |
|||
|1 |
|||
|[[Mura gunung Kinabalu]] |
|||
|[[Malaysia]] Timur (Sabah) |
|||
|- |
|||
|''Gloydius'' |
|||
|Hoge & |
|||
Romano-Hoge, |
|||
1981 |
|||
|13 |
|||
|[[Mura tanah Asia]] |
|||
|[[Rusia]]: Pegunungan Ural bagian tenggara sampai [[Korea]] dan [[Jepang]], lalu ke selatan sampai [[Siberia]], [[Iran]], pegunungan [[Himalaya]], [[Nepal]], [[Tiongkok]], [[Pakistan]], dan [[India]]. |
|||
|- |
|||
|''Hypnale'' |
|||
|Fitzinger, 1843 |
|||
|3 |
|||
|[[Mura berhidung sabit]] |
|||
|[[India]] bagian tengah, selatan, dan [[Sri Lanka]]. |
|||
|- |
|||
|''Lachesis'' |
|||
|Daudin, 1803 |
|||
|4 |
|||
|[[Beludak semak Amerika]] |
|||
|[[Amerika Tengah]] bagian selatan sampai [[Argentina]] bagian tengah dan timur. |
|||
|- |
|||
|''Mixcoatlus'' |
|||
|Jadin, Smith & Campbell, 2011 |
|||
|3 |
|||
|[[Mura gunung Meksiko]] |
|||
|[[Meksiko]] bagian barat dan tengah hingga selatan. |
|||
|- |
|||
|''Ophryacus'' |
|||
|Cope, 1887 |
|||
|2 |
|||
|[[Mura bertanduk Meksiko|Mura bertanduk]] dari |
|||
Meksiko |
|||
|[[Meksiko]] bagian timur dan tenggara. |
|||
|- |
|||
|''Ovophis'' |
|||
|Burger, 1981 |
|||
|6 |
|||
|[[Mura gunung Indo-Malaya]] |
|||
|[[Pegunungan Himalaya]], [[Nepal]], [[India]] (Assam), hingga [[Pulau Okinawa]] dan Asia Tenggara: [[Thailand]], [[Laos]], [[Vietnam]], dan [[Indonesia]] (Sumatera dan Kalimantan). |
|||
|- |
|||
|''Porthidium'' |
|||
|Cope, 1871 |
|||
|9 |
|||
|[[Beludak berhidung babi]] |
|||
|[[Meksiko]] bagian barat dan barat daya, [[Amerika Tengah]] bagian barat, hingga [[Amerika Selatan]] bagian barat laut ([[Ekuador]]). |
|||
|- |
|||
|''Protobothrops'' |
|||
|Hoge & Romano-Hoge, 1983 |
|||
|14 |
|||
|[[Mura tombak Asia]] |
|||
|Asia sebelah timur [[Himalaya]], [[Cina]], hingga [[Jepang]]. |
|||
|- |
|||
|''Sistrurus'' |
|||
|Garman, 1883 |
|||
|2 |
|||
|[[Ular derik kecil]] |
|||
|[[Kanada]] bagian tenggara, [[Amerika Serikat]] bagian tengah dan barat, serta populasi terisolasi di [[Meksiko]] bagian utara dan tengah. |
|||
|- |
|||
|''Trimeresurus'' |
|||
|Lacépède, |
|||
1804 |
|||
|50 |
|||
|[[Bandotan palem Asia]] |
|||
|[[Asia Selatan]]: India, Sri Lanka, dan Nepal, ke timur sampai Tiongkok, [[Taiwan]], [[Hong Kong]], dan Jepang, lalu ke selatan sampai seluruh [[Asia Tenggara]] hingga pulau [[Sulawesi]] dan [[Timor]]. |
|||
|- |
|||
|''[[Tropidolaemus]]'' |
|||
|Wagler, 1830 |
|||
|5 |
|||
|[[Bandotan candi]] |
|||
|Daerah tropis di [[India]] dan [[Asia Tenggara]]. |
|||
|} |
|||
==Catatan== |
== Catatan == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
==Informasi lainnya== |
== Informasi lainnya == |
||
* [http://reptile-database.reptarium.cz/advanced_search?taxon=Crotalinae&submit=Search Crotalinae @ Reptile Database] |
* [http://reptile-database.reptarium.cz/advanced_search?taxon=Crotalinae&submit=Search Crotalinae @ Reptile Database] |
||
{{Taxonbar|from=Q595983}} |
|||
[[Kategori:Ular]] |
[[Kategori:Ular]] |
Revisi terkini sejak 27 Desember 2022 00.49
Bandotan berdekik (Mura) | |
---|---|
Ular derik kayu, Crotalus horridus | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Subfilum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | Crotalinae Oppel, 1811
|
Sinonim | |
|
Mura atau yang juga dikenal dengan nama beludak kepala ceruk atau bandotan berdekik (Bhs Inggris: "pit viper"), adalah anak suku dari suku ular beludak (Viperidae). Ular-ular ini dikelompokkan berdasarkan keberadaan organ cekungan yang terletak di antara mata dan lubang hidung mereka yang berfungsi sebagai sensor panas atau pengukur suhu alami.[2][3] Terdapat sekitar 151 spesies, 54 spesies terdapat di Asia, dan komunitas terbesar yakni 97 spesies terdapat di Amerika dan sekaligus merupakan satu-satunya kelompok ular beludak yang tersebar di Amerika. Contoh ular yang termasuk di dalam kelompok ini adalah Ular derik, Bothrops sp. (Mura tombak Amerika), Calloselasma sp (Ular tanah), dan Trimeresurus sp. (Mura pohon Oriental).
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Ular ini memiliki ukuran beragam, mulai dari yang terkecil, yakni Mura hidung-sabit dari India (Hypnale hypnale) yang hanya berukuran 30 – 40 cm, hingga yang terbesar adalah Mura semak Amerika (Lachesis muta) yang berukuran mencapai 3 meter, juga merupakan ular berbisa terpanjang di Amerika.[4]
"Termometer alami"
[sunting | sunting sumber]Kemampuan istimewa ular ini adalah dapat mengetahui keberadaan binatang berdarah panas di dekatnya dengan menggunakan organ cekungan di antara mata dan lubang hidungnya, selain menggunakan lidahnya. Lubang pendeteksi panas itu dilapisi oleh sel yang disebut Termoreseptor.[5] Pada prinsipnya, semua binatang berdarah panas bisa menghangatkan tubuhnya sendiri dengan darahnya.[6] Darah binatang tersebut memiliki energi kalor yang bisa menghangatkan seluruh tubuh. Karena tubuh hewan itu menjadi hangat, akhirnya kalor badannya memancar sampai keluar tubuh dan membuat perubahan suhu udara sekitar. Kalor atau panas tubuh hewan berdarah panas tersebut kemudian dideteksi oleh organ cekungan milik ular mura. Selanjutnya, Termoreseptor mengirim pesan ke otak, pesan tersebut berupa informasi tentang jarak dan lokasi mangsanya berada.[7] Dengan demikian ular ini bisa menyerang dengan tepat. Meskipun dalam keadaan gelap total, tetapi ular ini bisa melihat karena cekungan itu berhubungan dengan mata: Benda yang bersuhu tinggi atau panas (memancarkan kalor) akan terlihat berwarna merah, jingga, atau kuning terang, sedangkan benda yang tidak memancarkan kalor atau kalornya hanya sedikit akan terlihat berwarna hijau atau biru gelap. Cekungan ini juga mampu mendeteksi perubahan suhu yang sangat kecil, hingga perubahan yang hanya berselisih 0,0002 derajat Celsius.[8]
Penyebaran
[sunting | sunting sumber]Di Asia, ular ini tersebar dari timur Pegunungan Ural ke timur sampai Jepang, dan ke selatan sampai Indonesia. Di Amerika, ular ini tersebar dari Kanada bagian selatan lalu ke selatan hingga Argentina bagian tengah.
Kebiasaan dan reproduksi
[sunting | sunting sumber]Sebagian besar ular mura beraktivitas pada malam hari. Kebanyakan hidup di atas tanah, sedangkan genus seperti Bothriechis sp., Trimeresurus sp., dan Tropidolaemus sp. hidup di pohon. Salah satu spesies, yakni beludak mulut kapas (Agkistrodon piscivorus), lebih banyak hidup di perairan. Sedangkan Ular derik lebih banyak hidup di tempat kering. Ular mura lebih banyak hidup di daerah dataran rendah, tetapi jenis dari Cerrophidion sp. dan Ovophis sp. adalah ular tangguh yang bisa hidup di pegunungan yang dingin. Semua jenis ular mura lebih sering memburu binatang berdarah panas, seperti mamalia. Namun mereka juga memangsa hewan lain. Sebagian besar berkembang biak dengan ovovivipar (bertelur-melahirkan), tetapi jenis Lachesis sp., Calloselasma sp. (Ular tanah), dan beberapa jenis Trimeresurus sp. berkembang biak dengan bertelur. Jenis ular tombak di Amerika, yakni Bothrops atrox, melahirkan anak bahkan sampai lebih dari 70 ekor dalam sekali berkembang biak.
Klasifikasi
[sunting | sunting sumber]Semula, ular ini dipisah menjadi suku tersendiri, yakni Crotalidae. Namun setelah dilakukan penelitian ulang, ular ini kemudian dijadikan anak suku dari Viperidae.
Berikut klasifikasi menurut situs Reptile Database:
- Agkistrodon Palisot de Beauvois, 1799 - Ular tanah Amerika
- Atropoides Werman, 1992 - Beludak lompat
- Bothriechis Peters, 1859
- Bothrocophias Gutberlet & Campbell, 2001
- Bothrops Wagler, 1824
- Calloselasma Cope, 1860 - Ular tanah
- Cerrophidion Campbell & Lamar, 1992
- Crotalus Linnaeus, 1758 - Ular derik
- Deinagkistrodon Gloyd, 1979
- Garthius Malhotra & Thorpe, 2004
- Gloydius Hoge & Romano-Hoge, 1981
- Hypnale Fitzinger, 1843
- Lachesis Daudin, 1803 - Bushmaster
- Mixcoatlus Jadin, Smith & Campbell, 2011
- Ophryacus Cope, 1887
- Ovophis Burger, 1981
- Porthidium Cope, 1871 - Beludak hidung-babi
- Protobothrops Hoge & Romano-Hoge, 1983
- Sistrurus Garman, 1883 - Ular derik, Massasauga
- Trimeresurus Lacepede, 1804
- Tropidolaemus Wagler, 1830
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ McDiarmid RW, Campbell JA, Touré T. 1999. Snake Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference, vol. 1. Herpetologists' League. 511 pp. ISBN 1-893777-00-6 (series). ISBN 1-893777-01-4 (volume).
- ^ Mehrtens JM. 1987. Living Snakes of the World in Color. New York: Sterling Publishers. 480 pp. ISBN 0-8069-6460-X.
- ^ Sometimes spelled "pitvipers" -- Campbell & Lamar, 2004 [halaman dibutuhkan]
- ^ Bushmaster | snake | Britannica
- ^ Campbell JA, Lamar WW. 2004. The Venomous Reptiles of the Western Hemisphere. Comstock Publishing Associates, Ithaca and London. 870 pp. 1500 plates. ISBN 0-8014-4141-2.
- ^ Bullock, T. H. and Diecke, F. P. J. (1956). Properties of an infrared receptor. Journal of Physiology 134, 47-87.
- ^ Steve Setford et. al. 2015
- ^ Williams et. al. 2015