Lompat ke isi

Ria Enes: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k clean up
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(32 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{tanpa_referensi|date=2011}}
{{tanpa_referensi|date=2011}}
{{Infobox artis indonesia
{{Infobox person
| name = Ria Enes
| name = Ria Enes
| image =
| image =
| caption =
| imagesize = 230px
| alt =
| caption = Ria Enes bersama boneka Susan
| birth_name = Wiwiek Suryaningsih
| birthdate = {{birth date and age|1968|6|29}}
| birth_date = {{birth date and age|1968|6|29}}
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Kota Malang|Malang]], [[Indonesia]]
| birth_place = [[Kota Malang|Malang]], [[Indonesia]]
| birthname = Wiwiek Suryaningsih
| othername =
| baptised =
| deathdate =
| disappeared_date =
| deathplace =
| disappeared_place =
| disappeared_status =
| yearsactive =
| death_date =
| occupation = [[pembawa acara]], [[penyanyi]], [[pendidik]], [[pembawa acara]]
| death_place =
| spouse = Rey Irarto Wisnu Takari
| partner =
| death_cause =
| body_discovered =
| children = Atala Rania Insyra <br /> Ataya Raisa Insyra <br /> Atasya Radho Insyra
| parents =
| resting_place =
| resting_place_coordinates =
| influences =
| influenced =
| burial_place =
| website =
| burial_coordinates =
| monuments =
| nationality =
| other_names =
| siglum =
| citizenship =
| education =
| alma_mater =
| occupation = [[pembawa acara]], [[penyanyi]], [[pendidik]], [[pendongeng anak]]
| years_active =
| era =
| employer =
| organization =
| agent = <!-- Discouraged in most cases, specifically when promotional, and requiring a reliable source -->
| known_for =
| notable_works = <!-- produces label "Notable work"; may be overridden by |credits=, which produces label "Notable credit(s)"; or by |works=, which produces label "Works"; or by |label_name=, which produces label "Label(s)" -->
| style =
| net_worth = <!-- Net worth should be supported with a citation from a reliable source -->
| height = <!-- "X cm", "X m" or "X ft Y in" plus optional reference (conversions are automatic) -->
| television =
| title = <!-- Formal/awarded/job title. The parameter |office=may be used as an alternative when the label is better rendered as "Office" (e.g. public office or appointments) -->
| term =
| predecessor =
| successor =
| party =
| movement =
| opponents =
| boards =
| criminal_charges = <!-- Criminality parameters should be supported with citations from reliable sources -->
| criminal_penalty =
| criminal_status =
| spouse = Rery Irarto
| partner =
| children = Athala Rania Insyra <br /> Athaya Raisa Insyra <br /> Athasya Naila Insyra
| parents =
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| father = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| relatives =
| family =
| callsign =
| awards =
| website =
| module =
| module2 =
| module3 =
| module4 =
| module5 =
| module6 =
| signature =
| signature_size =
| signature_alt =
| footnotes =
}}
}}
{{#if:||
'''Ria Enes''' ({{lahirmati|[[Kota Malang|Malang]]|29|6|1968}}) adalah seorang [[penyiar radio]], [[penyanyi]], [[pembawa acara]], dan [[pendidik]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Pada awal tahun [[1990-an]], ia berhasil meraih popularitas di seluruh Indonesia bersama dengan [[boneka]]nya Susan.
}}
'''Wiwiek Suryaningsih''', dikenal secara profesional sebagai '''Ria Enes''' ({{lahirmati|[[Kota Malang|Malang]]|29|6|1968}}) adalah seorang [[penyiar radio]], [[penyanyi]], [[pembawa acara]], dan [[pendidik]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Pada awal tahun [[1990-an]], ia berhasil meraih puncak popularitasnya di seluruh Indonesia bersama dengan [[boneka]]nya Suzan.


== Penyiar radio ==
== Penyiar radio ==
Pada tahun [[1987]], setelah lulus dari [[SMAN 4 Malang]], pemilik nama asli Wiwik Suryaningsih ini melanjutkan kuliahnya dan lulus pada tahun [[1995]] di Fakultas Ilmu Komunikasi [[Universitas Dr. Soetomo]], [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Di sela-sela kesibukannya kuliah, ia bekerja sambilan sebagai penyiar radio di Carolina Surabaya. Hanya bertahan se[[tahun]], ia memilih pindah ke Radio Suzana.
Pada tahun [[1987]], setelah lulus dari [[SMAN 4 Malang]], pemilik nama asli Wiwik Suryaningsih ini melanjutkan kuliahnya dan lulus pada tahun [[1995]] di Fakultas Ilmu Komunikasi [[Universitas Dr. Soetomo]], [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Di sela-sela kesibukannya kuliah, ia bekerja sambilan sebagai penyiar radio di Carolina Surabaya. Hanya bertahan se[[tahun]], ia memilih pindah ke Radio [[Suzanna]].


Di [[stasiun radio]] yang terletak dekat [[Taman Apsari]] (di [[Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya|Embong Kaliasin]], [[Surabaya Pusat]]) itu, ia ditandemkan dengan penyiar senior yang lumayan populer, Bung Dino. Ria biasa mengudara pukul 14.00-15.00 [[WIB]] setiap [[hari]] [[Senin]]-[[Jum'at]]. Suatu ketika, Bung Dino tidak bisa masuk siaran karena sakit. Atas inisiatifnya sendiri, Ria kemudian mengudara solo dengan seolah-olah berbicara pada anak kecil. Kebetulan, ia bisa menciptakan suara anak-anak dari [[tenggorokan]]nya. Anak kecil itu disebutnya Suzan, diambil dari stasiun radio tempatnya bekerja.
Di [[stasiun radio]] yang terletak dekat [[Taman Apsari]] (di [[Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya|Embong Kaliasin]], [[Surabaya Pusat]]) itu, ia ditandemkan dengan penyiar senior yang lumayan populer, Bung Dino. Ria biasa mengudara pukul 14.00-15.00 [[WIB]] setiap [[hari]] [[Senin]]-[[Jum'at]]. Suatu ketika, Bung Dino tidak bisa masuk siaran karena sakit. Atas inisiatifnya sendiri, Ria kemudian mengudara solo dengan seolah-olah berbicara pada anak kecil. Kebetulan, ia bisa menciptakan suara anak-anak dari [[tenggorokan]]nya. Anak kecil itu disebutnya Susan, diambil dari stasiun radio tempatnya bekerja.


Di luar dugaan, siaran perdananya bersama Suzan itu mendapat respon positif, ditandai dengan banyaknya telepon yang masuk ke studio menanyakan anak kecil berkarakter centil, cerewet, nakal, dan celometan tapi cerdas dan menghibur itu. Akibatnya, Ria Enes mendapatkan kenaikan gaji lumayan besar.
Di luar dugaan, siaran perdananya bersama Susan itu mendapat respon positif, ditandai dengan banyaknya telepon yang masuk ke studio menanyakan anak kecil berkarakter centil, cerewet, nakal, dan celometan tapi cerdas dan menghibur itu. Akibatnya, Ria Enes mendapatkan kenaikan gaji lumayan besar.


Sukses menciptakan tokoh anak-anak, Ria kebanjiran tawaran ''off-air''. Ketika tampil ''off-air'' itulah, ia membawa serta sebuah boneka yang dibelinya di sebuah toko mainan anak-anak di [[Tunjungan Plaza]]. Namun, sejak adanya Suzan, nama Ria seolah kalah populer dibanding bonekanya, karena khayalak biasa lebih dulu menanyakan tentang Suzan.
Sukses menciptakan tokoh anak-anak, Ria kebanjiran tawaran ''off-air''. Ketika tampil ''off-air'' itulah, ia membawa serta sebuah boneka yang dibelinya di sebuah toko mainan anak-anak di [[Tunjungan Plaza]]. Namun, sejak adanya Susan, nama Ria seolah kalah populer dibanding bonekanya, karena khayalak biasa lebih dulu menanyakan tentang Susan.


== Penyanyi ==
== Penyanyi ==
Sukses ''off-air'' dan ''on-air'' di [[radio]], seorang produser rekaman memintanya rekaman lagu anak-anak. Ria menyambut tawaran itu. Album perdananya ''[[Si Kodok]]'' meledak di pasaran pada tahun [[1991]]. Berturut-turut setelah itu lahir album ''[[Kodok dan Semut]]'', ''[[Suzan Punya Cita-Cita]]'', dll yang juga meledak. Lagu ''Suzan Punya Cita-Cita'' yang dirilis tahun [[1993]] berhasil meraih [[HDX Award]] dengan kategori sebagai album terlaris kala itu. Antara tahun [[1991]]-[[2004]], ia telah meluncurkan 12 album.
Sukses ''off-air'' dan ''on-air'' di [[radio]], seorang produser rekaman memintanya rekaman lagu anak-anak. Ria menyambut tawaran itu. Album perdananya ''[[Si Kodok]]'' meledak di pasaran pada tahun [[1991]]. Berturut-turut setelah itu lahir album ''[[Kodok dan Semut]]'', ''[[Susan Punya Cita-Cita]]'', dll yang juga meledak. Lagu ''Susan Punya Cita-Cita'' yang dirilis tahun [[1993]] berhasil meraih [[HDX Award]] dengan kategori sebagai album terlaris kala itu. Antara tahun [[1991]]-[[2004]], ia telah meluncurkan 12 album.


Akibat semakin padatnya tawaran ''off-air'', Ria tak bisa lagi siaran. Secara baik-baik, ia pamitan untuk mengakhiri kariernya di Radio Suzana.
Akibat semakin padatnya tawaran ''off-air'', Ria tak bisa lagi bersiaran. Secara baik-baik, ia pamitan untuk mengakhiri kariernya di Radio Suzanna.


Sukses di belantika musik Tanah Air, Ria dan Suzan kebanjiran tawaran membintangi sejumlah iklan produk. Meski demikian, Ria enggan tinggal di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], dan lebih memilih tetap tinggal di Surabaya, untuk menjaga kemurnian logat Jawa Timurannya.
Sukses di belantika musik Tanah Air, Ria dan Susan kebanjiran tawaran membintangi sejumlah iklan produk. Meski demikian, Ria enggan tinggal di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], dan lebih memilih tetap tinggal di Surabaya, untuk menjaga kemurnian logat Jawa Timurannya.


== Pembawa acara ==
== Pembawa acara ==
Tawaran mengasuh berbagai acara juga diterima dari berbagai [[stasiun televisi]]. Salah satunya [[SCTV]] yang mengontraknya sampai 3 tahun untuk acara ''[[Pesta Anak]]''.
Tawaran mengasuh berbagai acara juga diterima dari berbagai [[stasiun televisi]]. Salah satunya [[SCTV]] yang mengontraknya sampai 3 tahun untuk acara ''[[Pesta Anak]]''. Sempat pula tampil di [[MNCTV|TPI]] dalam acara ''[[Lenong Bocah]]''.

Kemudian, setelah bertahun-tahun menghilang dari layar kaca, Ria Enes akhirnya kembali ke layar kaca melalui acara ''[[Pesta Sahabat Makin Cakep]]'' yang tayang di [[Rajawali Televisi|RTV]].<ref>{{citeweb|url=http://www.rtv.co.id/pressreleasertv.php?id=21|title=HUT ke-4 RTV "Makin Cakep" & Rangkaian Program Spesial Ramadan 2018 "Ramadan Kareem"|publisher=[[Rajawali Televisi]]|accessdate=9 Mei 2018}}</ref>


== Kehidupan pribadi ==
== Kehidupan pribadi ==
Ria pernah digosipkan berpacaran dengan [[budayawan]] [[Emha Ainun Nadjib]]. Pada tanggal [[14 November]] [[1997]], ia menikah dengan Rey Irarto Wisnu Takari, seorang [[pengusaha]] yang memiliki [[Trapesium Band]], sebuah [[grup musik]] yang cukup terkenal di Surabaya.
Pada tanggal [[14 November]] [[1997]], ia menikah dengan Rery Irarto, seorang [[pengusaha]] dan [[produser musik]] yang memiliki [[Trapessium Band]], sebuah [[grup musik]] yang cukup terkenal di Surabaya.


Setelah 3 kali keguguran, Ria Enes akhirnya melahirkan anak sulungnya Atala Rania Insyra (lahir [[29 Juli]] [[2000]]). 2 anak menyusul kemudian, yakni Ataya Raisa Insyra (lahir [[11 Februari]] [[2004]]) dan Atasya Radho Insyra (lahir [[23 Juni]] [[2006]]). Ketiga anak tersebut dilahirkan dengan [[bedah sesar]]. Setelah kelahiran si bungsu, [[rahim (anatomi)|rahim]] Ria langsung disteril.
Setelah 3 kali keguguran, Ria Enes akhirnya melahirkan anak sulungnya Athala Rania Insyra (lahir [[29 Juli]] [[2000]]). 2 anak menyusul kemudian, yakni Athaya Raissa Insyra (lahir [[11 Februari]] [[2004]]) dan Athasya Naila Insyra (lahir [[23 Juni]] [[2006]]).


== Aktivitas terkini ==
== Aktivitas terkini ==
Ria Enes kini lebih banyak bergelut di dunia pendidikan, melalui lembaga pendidikan Dunia Suzan yang didirikannya pada tahun [[1994]] di sebuah [[ruko]] di Darmo Park II (di [[Dukuh Pakis, Dukuh Pakis, Surabaya|Dukuh Pakis]], [[Surabaya Barat]]). Awalnya, Dunia Suzan hanyalah [[sanggar seni]]. Namun karena respon positif dari masyarakat, Ria menaikkan statusnya sebagai [[taman kanak-kanak]].
Ria Enes kini lebih banyak bergelut di dunia pendidikan, melalui lembaga pendidikan Dunia Susan yang didirikannya pada tahun [[1994]] di sebuah [[ruko]] di Darmo Park II (di [[Dukuh Pakis, Dukuh Pakis, Surabaya|Dukuh Pakis]], [[Surabaya Barat]]). Awalnya, Dunia Susan hanyalah [[sanggar seni]]. Namun karena respon positif dari masyarakat, Ria menaikkan statusnya sebagai [[taman kanak-kanak]].


Di [[TK]] tersebut, ia juga melibatkan [[orang tua]] [[murid]] untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar agar memantau perkembangan anak. Jika mendapat tawaran ''show'' di Surabaya dan sekitarnya, Ria mengajak serta murid-muridnya, untuk melatih keberanian mereka di depan umum.
Di [[TK]] tersebut, ia juga melibatkan [[orang tua]] [[murid]] untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar agar memantau perkembangan anak. Jika mendapat tawaran ''show'' di Surabaya dan sekitarnya, Ria mengajak serta murid-muridnya, untuk melatih keberanian mereka di depan umum.


== Referensi ==
{{DEFAULTSORT:Enes, Ria}}
{{reflist}}


{{DEFAULTSORT:Enes, Ria}}
[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|{{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Penyiar radio Indonesia]]
[[Kategori:Penyiar radio Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Pembawa acara Indonesia]]
[[Kategori:Pembawa acara Indonesia]]
[[Kategori:Pengajar Indonesia]]
[[Kategori:Guru Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Malang]]
[[Kategori:Tokoh dari Kepanjen]]
[[Kategori:Tokoh Malang]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]

Revisi terkini sejak 16 Maret 2024 00.29

Ria Enes
LahirWiwiek Suryaningsih
29 Juni 1968 (umur 56)
Malang, Indonesia
Pekerjaanpembawa acara, penyanyi, pendidik, pendongeng anak
Suami/istriRery Irarto
AnakAthala Rania Insyra
Athaya Raisa Insyra
Athasya Naila Insyra

Wiwiek Suryaningsih, dikenal secara profesional sebagai Ria Enes (lahir 29 Juni 1968) adalah seorang penyiar radio, penyanyi, pembawa acara, dan pendidik berkebangsaan Indonesia. Pada awal tahun 1990-an, ia berhasil meraih puncak popularitasnya di seluruh Indonesia bersama dengan bonekanya Suzan.

Penyiar radio

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1987, setelah lulus dari SMAN 4 Malang, pemilik nama asli Wiwik Suryaningsih ini melanjutkan kuliahnya dan lulus pada tahun 1995 di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Soetomo, Surabaya. Di sela-sela kesibukannya kuliah, ia bekerja sambilan sebagai penyiar radio di Carolina Surabaya. Hanya bertahan setahun, ia memilih pindah ke Radio Suzanna.

Di stasiun radio yang terletak dekat Taman Apsari (di Embong Kaliasin, Surabaya Pusat) itu, ia ditandemkan dengan penyiar senior yang lumayan populer, Bung Dino. Ria biasa mengudara pukul 14.00-15.00 WIB setiap hari Senin-Jum'at. Suatu ketika, Bung Dino tidak bisa masuk siaran karena sakit. Atas inisiatifnya sendiri, Ria kemudian mengudara solo dengan seolah-olah berbicara pada anak kecil. Kebetulan, ia bisa menciptakan suara anak-anak dari tenggorokannya. Anak kecil itu disebutnya Susan, diambil dari stasiun radio tempatnya bekerja.

Di luar dugaan, siaran perdananya bersama Susan itu mendapat respon positif, ditandai dengan banyaknya telepon yang masuk ke studio menanyakan anak kecil berkarakter centil, cerewet, nakal, dan celometan tapi cerdas dan menghibur itu. Akibatnya, Ria Enes mendapatkan kenaikan gaji lumayan besar.

Sukses menciptakan tokoh anak-anak, Ria kebanjiran tawaran off-air. Ketika tampil off-air itulah, ia membawa serta sebuah boneka yang dibelinya di sebuah toko mainan anak-anak di Tunjungan Plaza. Namun, sejak adanya Susan, nama Ria seolah kalah populer dibanding bonekanya, karena khayalak biasa lebih dulu menanyakan tentang Susan.

Sukses off-air dan on-air di radio, seorang produser rekaman memintanya rekaman lagu anak-anak. Ria menyambut tawaran itu. Album perdananya Si Kodok meledak di pasaran pada tahun 1991. Berturut-turut setelah itu lahir album Kodok dan Semut, Susan Punya Cita-Cita, dll yang juga meledak. Lagu Susan Punya Cita-Cita yang dirilis tahun 1993 berhasil meraih HDX Award dengan kategori sebagai album terlaris kala itu. Antara tahun 1991-2004, ia telah meluncurkan 12 album.

Akibat semakin padatnya tawaran off-air, Ria tak bisa lagi bersiaran. Secara baik-baik, ia pamitan untuk mengakhiri kariernya di Radio Suzanna.

Sukses di belantika musik Tanah Air, Ria dan Susan kebanjiran tawaran membintangi sejumlah iklan produk. Meski demikian, Ria enggan tinggal di Jakarta, dan lebih memilih tetap tinggal di Surabaya, untuk menjaga kemurnian logat Jawa Timurannya.

Pembawa acara

[sunting | sunting sumber]

Tawaran mengasuh berbagai acara juga diterima dari berbagai stasiun televisi. Salah satunya SCTV yang mengontraknya sampai 3 tahun untuk acara Pesta Anak. Sempat pula tampil di TPI dalam acara Lenong Bocah.

Kemudian, setelah bertahun-tahun menghilang dari layar kaca, Ria Enes akhirnya kembali ke layar kaca melalui acara Pesta Sahabat Makin Cakep yang tayang di RTV.[1]

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 14 November 1997, ia menikah dengan Rery Irarto, seorang pengusaha dan produser musik yang memiliki Trapessium Band, sebuah grup musik yang cukup terkenal di Surabaya.

Setelah 3 kali keguguran, Ria Enes akhirnya melahirkan anak sulungnya Athala Rania Insyra (lahir 29 Juli 2000). 2 anak menyusul kemudian, yakni Athaya Raissa Insyra (lahir 11 Februari 2004) dan Athasya Naila Insyra (lahir 23 Juni 2006).

Aktivitas terkini

[sunting | sunting sumber]

Ria Enes kini lebih banyak bergelut di dunia pendidikan, melalui lembaga pendidikan Dunia Susan yang didirikannya pada tahun 1994 di sebuah ruko di Darmo Park II (di Dukuh Pakis, Surabaya Barat). Awalnya, Dunia Susan hanyalah sanggar seni. Namun karena respon positif dari masyarakat, Ria menaikkan statusnya sebagai taman kanak-kanak.

Di TK tersebut, ia juga melibatkan orang tua murid untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar agar memantau perkembangan anak. Jika mendapat tawaran show di Surabaya dan sekitarnya, Ria mengajak serta murid-muridnya, untuk melatih keberanian mereka di depan umum.

Referensi

[sunting | sunting sumber]