Lompat ke isi

Pembantaian Banjarsari: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Toonyf (bicara | kontrib)
2.697 suntingan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox civilian attack | title = Pembantaian Banjarsari | image = | image_size = | alt = | caption = | map = | map_size = |...'
 
k →top: clean up, added orphan tag
 
(20 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=Desember 2022}}

{{Infobox civilian attack
{{Infobox civilian attack
| title = Pembantaian Banjarsari
| title = Pembantaian Banjarsari
Baris 14: Baris 16:
| time =
| time =
| timezone =
| timezone =
| type = [[Pembantaian massal]]
| type = [[Pembantaian]]
| fatalities = 21 (termasuk pelaku)
| fatalities = 21 (termasuk pelaku karena gantung diri)
| injuries = 12
| injuries = 12
| perp = Wirjo
| perp = Wirdjo
| weapons = [[Sabit]] <br> [[Parang]]
| weapons = [[Sabit]] <br> [[Parang]]
}}
}}
Pembantaian Banjarsari terjadi pada tanggal 15 April 1987, ketika seorang petani berusia 42 tahun bernama Wiryo menewaskan 20 orang dan melukai 12 lainnya di desa [[Banjarsari]] di [[Kabupaten Banyuwangi]], Indonesia.<ref>[http://news.google.de/newspapers?id=GiAjAAAAIBAJ&sjid=Rc4FAAAAIBAJ&pg=5701,6483169&dq= Crazed farmer kills 18 with sickle], ''[[The Palm Beach Post]]'' (April 16, 1987)</ref>
'''Pembantaian Banjarsari''' terjadi pada tanggal 15 April 1987, ketika seorang petani berusia 42 tahun bernama Wirdjo menewaskan 20 orang dan melukai 12 lainnya di desa [[Banjarsari]] di [[Kabupaten Banyuwangi]], Indonesia.<ref>[http://news.google.de/newspapers?id=GiAjAAAAIBAJ&sjid=Rc4FAAAAIBAJ&pg=5701,6483169&dq= Crazed farmer kills 18 with sickle]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ''[[The Palm Beach Post]]'' (April 16, 1987)</ref>


==Pembantaian==
== Pembantaian ==
Pembantaian dimulai di rumah Wiryo, dimana ia menyerang anak angkatnya Renny dan temannya Arbaiyah, keduanya berusia 4 tahun, dengan parang dan sabit. Sementara Renny berhasil melarikan diri, Arbaiyah dipukul di leher dan meninggal. Wiryo kemudian masuk ke rumah Maskur, tetangganya, dimana ia pertama kali membunuh istri Maskur dengan sabit, sebelum berbalik melawan suami berusia 80 tahun, yang mencoba untuk membantunya. Setelah itu ia berjalan menyusuri desa, menyerang orang secara acak.
Pembantaian dimulai di rumah Wirdjo, dimana ia menyerang anak angkatnya Renny dan temannya Arbaiyah, keduanya berusia 4 tahun, dengan parang dan sabit. Sementara Renny berhasil melarikan diri, Arbaiyah dipukul di leher dan meninggal. Wirdjo kemudian masuk ke rumah Maskur, tetangganya, dimana ia pertama kali membunuh istri Maskur dengan sabit, sebelum berbalik melawan suami berusia 80 tahun, yang mencoba untuk membantunya. Setelah itu ia berjalan menyusuri desa, menyerang orang secara acak.


Pada akhir hari Wiryo telah menyusup total 32 orang, sebagian besar dari mereka adalah petani dalam perjalanan ke ladang dan siswa yang pergi ke sekolah mereka. 18 korban meninggal di tempat kejadian, sementara dua lainnya kemudian meninggal karena luka mereka saat dirawat di rumah sakit. Sebagai akibat dari pelakunya adalah tempat yang akan ditemukan otoritas dihentikan sementara kelas di sekolah-sekolah lokal, sementara orang-orang mengunci diri di rumah mereka.
Pada akhir hari Wirdjo telah menyusup total 32 orang, sebagian besar dari mereka adalah petani dalam perjalanan ke ladang dan siswa yang pergi ke sekolah mereka. 18 korban meninggal di tempat kejadian, sementara dua lainnya kemudian meninggal karena luka mereka saat dirawat di rumah sakit. Sebagai akibat dari pelakunya adalah tempat yang akan ditemukan otoritas dihentikan sementara kelas di sekolah-sekolah lokal, sementara orang-orang mengunci diri di rumah mereka.


Setelah perburuan luas, termasuk polisi, anjing, dan tentara, Wiryo ditemukan keesokan harinya 3 mil arah barat dari rumahnya, tergantung di akar pohon yang tumbuh menjuntai di tepi sungai. Dia telah melakukan bunuh diri dengan menggantung dirinya dengan sabuknya.<ref name=TM>[http://web.archive.org/web/20110716205629/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1987/04/25/KRI/mbm.19870425.KRI31255.id.html Sekali mengamuk 20 nyawa melayang], ''[[Tempo magazine (Indonesia)|Tempo magazine]]'' (April 25, 1987)</ref><ref>[http://news.google.com/newspapers?id=wbkTAAAAIBAJ&sjid=XpADAAAAIBAJ&pg=4824,3706888&dq= Crazed farmer's rampage leaves 18 dead], ''[[New Straits Times Malaysia]]'' (April 17, 1987)</ref><ref name=NST18>[http://news.google.com/newspapers?id=wrkTAAAAIBAJ&sjid=XpADAAAAIBAJ&pg=6606,3874103&dq= Dogs join hunt for man who killed 18], ''[[New Straits Times Malaysia]]'' (April 18, 1987)</ref>
Setelah perburuan luas, termasuk polisi, anjing, dan tentara, Wirdjo ditemukan keesokan harinya 3 mil arah barat dari rumahnya, tergantung di akar pohon yang tumbuh menjuntai di tepi sungai. Dia telah melakukan bunuh diri dengan menggantung dirinya dengan sabuknya.<ref name=TM>[https://web.archive.org/web/20110716205629/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1987/04/25/KRI/mbm.19870425.KRI31255.id.html Sekali mengamuk 20 nyawa melayang], ''[[Tempo magazine (Indonesia)|Tempo magazine]]'' (April 25, 1987)</ref><ref>[http://news.google.com/newspapers?id=wbkTAAAAIBAJ&sjid=XpADAAAAIBAJ&pg=4824,3706888&dq= Crazed farmer's rampage leaves 18 dead], ''[[New Straits Times Malaysia]]'' (April 17, 1987)</ref><ref name=NST18>[http://news.google.com/newspapers?id=wrkTAAAAIBAJ&sjid=XpADAAAAIBAJ&pg=6606,3874103&dq= Dogs join hunt for man who killed 18], ''[[New Straits Times Malaysia]]'' (April 18, 1987)</ref>


===Korban===
=== Korban ===
Di antara mereka yang tewas adalah:
Di antara mereka yang tewas adalah:
{| style="background-color: transparent; width: 500px"
{| style="background-color: transparent; width: 500px"
| width="150px" align="left" valign="top" |
| width="150px" align="left" valign="top" |
*Arbaiyah, 4
* Arbaiyah, 4
*Isah, 40
* Isah, 40
*Istianah, 15
* Istianah, 15
| width="150px" align="left" valign="top" |
| width="150px" align="left" valign="top" |
*Maskur, 80
* Maskur, 80
*Mrs. Maskur, 40
* Istri Maskur, 40
| width="200px" align="left" valign="top" |
| width="200px" align="left" valign="top" |
*Mbah Taman, 75
* Mbah Taman, 75
*Mbok Suwendah, 73
* Mbok Suwendah, 73
|}
|}


==Latar belakang==
== Latar belakang ==
{{infobox person
⚫
Wiryo adalah anak kelima dari sembilan bersaudara. Menurut istrinya, Indarah, ia suka mabuk dan judi serta mengeluh banyak tentang warisannya. Ketika teringat kekurangannya dia akan marah dan mengancam istrinya dengan sabitnya. Sehari sebelum pembunuhan ia memukulinya selama berdebat.<ref name=TM/><ref name=NST18/> Dilaporkan bahwa sebelum pembantaian, Wiryo telah berpuasa selama satu bulan dan bahwa ia juga telah menggali mayat ibunya di kuburan untuk mengunyah tulang-tulangnya,<ref>[http://news.google.com/newspapers?id=zWwVAAAAIBAJ&sjid=gwsEAAAAIBAJ&pg=6601,5089950&dq= Fasting man runs amuck], ''[[Manila Standard]]'' (April 17, 1987)</ref> meskipun laporan lain menunjukkan tidak ada hal seperti itu yang terjadi karena ibunya masih hidup pada waktu itu.<ref name=TM/>
|name= Wirdjo
|birth_date= 1945
|birth_place=
|death_date= 15 April 1987 (usia 41 – 42)
|death_place= {{flagicon|Indonesia}} [[Banyuwangi]], [[Indonesia]]
|occupation= Petani
|known_for= Petani yang menewaskan 20 orang dan melukai 12 orang dalam Pembantaian Banjarsari
|death_cause= Gantung diri}}
⚫
Wirdjo adalah anak kelima dari sembilan bersaudara. Menurut istrinya, Indarah, ia suka mabuk dan judi serta mengeluh banyak tentang warisannya. Ketika teringat kekurangannya dia akan marah dan mengancam istrinya dengan sabitnya. Sehari sebelum pembunuhan ia memukulinya selama berdebat.<ref name=TM/><ref name=NST18/> Dilaporkan bahwa sebelum pembantaian, Wirdjo telah berpuasa selama satu bulan dan bahwa ia juga telah menggali mayat ibunya di kuburan untuk mengunyah tulang-tulangnya,<ref>[http://news.google.com/newspapers?id=zWwVAAAAIBAJ&sjid=gwsEAAAAIBAJ&pg=6601,5089950&dq= Fasting man runs amuck], ''[[Manila Standard]]'' (April 17, 1987)</ref> meskipun laporan lain menunjukkan tidak ada hal seperti itu yang terjadi karena ibunya masih hidup pada waktu itu.<ref name=TM/>


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


[[Kategori:Banyuwangi]]
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Kabupaten Banyuwangi]]
[[Kategori:Pembantaian]]

Revisi terkini sejak 27 Desember 2022 16.21


Pembantaian Banjarsari
LokasiBanjarsari, Indonesia
TanggalApril 15, 1987
Jenis serangan
Pembantaian
SenjataSabit
Parang
Korban tewas
21 (termasuk pelaku karena gantung diri)
Korban luka
12
PelakuWirdjo

Pembantaian Banjarsari terjadi pada tanggal 15 April 1987, ketika seorang petani berusia 42 tahun bernama Wirdjo menewaskan 20 orang dan melukai 12 lainnya di desa Banjarsari di Kabupaten Banyuwangi, Indonesia.[1]

Pembantaian

[sunting | sunting sumber]

Pembantaian dimulai di rumah Wirdjo, dimana ia menyerang anak angkatnya Renny dan temannya Arbaiyah, keduanya berusia 4 tahun, dengan parang dan sabit. Sementara Renny berhasil melarikan diri, Arbaiyah dipukul di leher dan meninggal. Wirdjo kemudian masuk ke rumah Maskur, tetangganya, dimana ia pertama kali membunuh istri Maskur dengan sabit, sebelum berbalik melawan suami berusia 80 tahun, yang mencoba untuk membantunya. Setelah itu ia berjalan menyusuri desa, menyerang orang secara acak.

Pada akhir hari Wirdjo telah menyusup total 32 orang, sebagian besar dari mereka adalah petani dalam perjalanan ke ladang dan siswa yang pergi ke sekolah mereka. 18 korban meninggal di tempat kejadian, sementara dua lainnya kemudian meninggal karena luka mereka saat dirawat di rumah sakit. Sebagai akibat dari pelakunya adalah tempat yang akan ditemukan otoritas dihentikan sementara kelas di sekolah-sekolah lokal, sementara orang-orang mengunci diri di rumah mereka.

Setelah perburuan luas, termasuk polisi, anjing, dan tentara, Wirdjo ditemukan keesokan harinya 3 mil arah barat dari rumahnya, tergantung di akar pohon yang tumbuh menjuntai di tepi sungai. Dia telah melakukan bunuh diri dengan menggantung dirinya dengan sabuknya.[2][3][4]

Korban

[sunting | sunting sumber]

Di antara mereka yang tewas adalah:

  • Arbaiyah, 4
  • Isah, 40
  • Istianah, 15
  • Maskur, 80
  • Istri Maskur, 40
  • Mbah Taman, 75
  • Mbok Suwendah, 73

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Wirdjo
Lahir1945
Meninggal15 April 1987 (usia 41 – 42)
Indonesia Banyuwangi, Indonesia
Sebab meninggalGantung diri
PekerjaanPetani
Dikenal atasPetani yang menewaskan 20 orang dan melukai 12 orang dalam Pembantaian Banjarsari

Wirdjo adalah anak kelima dari sembilan bersaudara. Menurut istrinya, Indarah, ia suka mabuk dan judi serta mengeluh banyak tentang warisannya. Ketika teringat kekurangannya dia akan marah dan mengancam istrinya dengan sabitnya. Sehari sebelum pembunuhan ia memukulinya selama berdebat.[2][4] Dilaporkan bahwa sebelum pembantaian, Wirdjo telah berpuasa selama satu bulan dan bahwa ia juga telah menggali mayat ibunya di kuburan untuk mengunyah tulang-tulangnya,[5] meskipun laporan lain menunjukkan tidak ada hal seperti itu yang terjadi karena ibunya masih hidup pada waktu itu.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Crazed farmer kills 18 with sickle[pranala nonaktif permanen], The Palm Beach Post (April 16, 1987)
  2. ^ a b c Sekali mengamuk 20 nyawa melayang, Tempo magazine (April 25, 1987)
  3. ^ Crazed farmer's rampage leaves 18 dead, New Straits Times Malaysia (April 17, 1987)
  4. ^ a b Dogs join hunt for man who killed 18, New Straits Times Malaysia (April 18, 1987)
  5. ^ Fasting man runs amuck, Manila Standard (April 17, 1987)
Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Pembantaian_Banjarsari&oldid=22495210"