Apneu: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k perbaiki; perubahan kosmetik |
←Mengganti halaman dengan '#ALIHApnea tidur' Tag: Penggantian |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
#ALIH[[Apnea tidur]] |
|||
'''Apneu''' merupakan sekumpulan gangguan tidur yang serius, dimana penderita yang sedang tidur berulang-ulang mengalami henti napas (apneu) dalam waktu yang cukup lama sehingga menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen di dalam darah dan otak dan menyebabkan bertambahnya jumlah karbondioksida. |
|||
<!-- |
|||
==PENYEBAB== |
|||
Terdapat 2 jenis tidur apneu: |
|||
1. Tidur apneu obstruktif, disebabkan oleh adanya penyumbatan di dalam tenggorokan atau saluran udara bagian atas |
|||
2. Tidur apneu sentralis, disebabkan oleh adanya kelainan fungsi di dalam otak yang mengatur pernapasan. |
|||
Pada tidur apneu obstruktif, kadang rendahnya oksigen dan tingginya karbondioksida yang berlangsung lama, bisa menyebabkan berkurangnya kepekaan otak terhadap kelainan tersebut, sehingga terjadilah tidur apneu sentralis. |
|||
Tidur apneu obstruktif biasanya terjadi pada pria gemuk, terutama yang tidurnya terlentang. Kelainan ini lebih jarang ditemukan pada wanita. |
|||
Kegemukan, disertai dengan penuaan jaringan tubuh dan faktor lainnya, kemungkinan menyebabkan menyempitnya saluran udara bagian atas. |
|||
Faktor resiko untuk terjadinya tidur apneu obstruktif adalah: |
|||
- Merokok tembakau |
|||
- Penggunaan alkohol yang berlebihan |
|||
- Penyakit paru-paru (misalnya emfisema). |
|||
Tenggorokan dan saluran udara bagian atas yang sempit, bisa diturunkan, sehingga tidur apneu memiliki kecenderungan genetik. |
|||
Sindroma Tidur Apneu Obstruktif |
|||
'''GEJALA''' |
|||
Gejala yang paling sering terjadi adalah mendengkur disertai dengan episode sesak napas, tercekik dan terbangun secara tiba-tiba. |
|||
Pada kasus yang berat, penderita mengalami serangan tercekik pada saat tidur yang berulang, baik pada malam hari maupun siang hari. |
|||
Serangan ini mempengaruhi kerja di siang hari dan meningkatkan resiko terjadinya komplikasi. |
|||
Tidur apneu yang berat dan menahun bisa menyebabkan sakit kepala, rasa ngantuk di siang hari, aktivitas mental menjadi lambat dan gagal jantung serta kelainan paru-paru, dimana paru-paru tidak mampu menyediakan oksigen yang cukup dan membuang karbondioksida. |
|||
'''DIAGNOSA''' |
|||
Pada stadium awal, diagnosis seringkali ditegakkan berdasarkan gejala-gejala yang diceritakan oleh teman sekamar penderita. |
|||
Untuk memperkuat diagnosis dan menentukan beratnya penyakit, sebaiknya dilakukan pemeriksaan di laboratorium penelitian tidur, yaitu yang disebut dengan pemeriksaan polisomnografi semalam. |
|||
Pada pemeriksaan tersebut, penderita tidur malam di laboratorium tidur dan dihubungkan dengan elektroda untuk mengukur stadium tidur dan parameter fisiologis lainnya. |
|||
Hasil dari analisa ini bisa membantu membedakan tidur apneu obstruktif dengan tidur apneu sentralis. |
|||
'''PENGOBATAN''' |
|||
Langkah awal yang harus diambil oleh penderit tidur apneu obstruktif adalah: |
|||
:- berhenti merokok |
|||
:- mengurangi penggunaan alkohol |
|||
:- menurunkan berat badan. |
|||
Penderita yang tidurnya mendengkur atau seringkali tercekik pada saat tidur, tidak boleh mengkonsumsi obat penenang maupun obat tidur. |
|||
Untuk penderita tidur apneu sentralis biasanya diberikan alat bantu pernapasan yang dipakai selama tidur. |
|||
Sangat penting untuk mengubah posisi tidur, orang yang mendengkur dianjurkan untuk tidur miring atau tengkurap. |
|||
Jika tindakan-tindakan diatas tidak mengurangi gejala, bisa diberikan tekanan saluran udara positif terus menerus melalui sungkup oksigen yang akan mengantarkan campuran udara dan oksigen melalui hidung. |
|||
Alat ini bisa menjaga tetap terbukanya saluran udara sehingga pernapasan menjadi lebih teratur. |
|||
Trakeostomi (tindakan bedah untuk membuat lobang permanen ke dalam tabung udara melalui leher) jarang dilakukan. |
|||
Kadang pembedahan lainnya dilakukan untuk melebarkan saluran udara bagian atas dan mengurangi gejala. |
|||
Tetapi kedua tindakan diatas jarang diperlukan. --> |
|||
{{penyakit-stub}} |
|||
[[Kategori:Pernapasan abnormal]] |
Revisi terkini sejak 27 September 2020 15.42
Mengalihkan ke: