Lompat ke isi

Masjid Al Karomah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Elfarouq.id (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(15 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{noref}}
{{Infobox religious building
{{Infobox religious building
|image = Masjid Al Karomah.jpg
|image = Masjid Al Karomah Kresek.jpg
|caption = Masjid Al Karomah
|caption = Masjid Jami' Al-Karomah
|building_name = Al Karomah
|building_name = Masjid Jami' Al-Karomah
|location = [[Probolinggo]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
|location = [[Kabupaten Probolinggo]], [[Jawa Timur]]
|religious_affiliation = [[Islam]]
|religious_affiliation = [[Islam]]
|website =
|website =
|architect = [[Kyai Mursydi]]
|architect = [[Kyai Mursydi]]
|architecture_type = Masjid
|architecture_type = [[Masjid]]
|architecture_style = Jawa
|architecture_style = [[Arsitektur Jawa|Jawa Kuno]]
|groundbreaking =
|groundbreaking =
|year_completed = 2010
|year_completed = 2010
Baris 20: Baris 21:
}}
}}


'''Masjid Al Karomah''' adalah salah satu masjid tua di [[Kabupaten Probolinggo]] yang didirikan sekitar abad ke-19. Masjid ini terletak di desa [[Sambirampak Kidul, Kotaanyar, Probolinggo|Batu Gajah]] kecamatan [[Kotaanyar, Probolinggo|Kotaanyar]] kabupaten [[Probolinggo]]. Masjid ini merupakan peninggalan [[Kyai Mursydi]], seorang ulama besar yang hidup sekitar zaman pemerintahan Belanda di [[Indonesia]]. Di dalam masjid sebelah utara terdapat makam Kyai Mursydi yang menjadi tujuan wisata regius.
'''Masjid Jami' Al-Karomah''' adalah sebuah masjid tua di [[Kabupaten Probolinggo]] yang didirikan sekitar abad ke-19. Masjid ini terletak di [[Sambirampak Kidul, Kotaanyar, Probolinggo|Sambirampak Kidul, Kec. Kotaanyar]], [[Kabupaten Probolinggo]]. Masjid ini merupakan peninggalan [[Kyai Mursydi]], seorang ulama besar yang hidup sekitar zaman pemerintahan Belanda di [[Indonesia]]. Di dalam masjid sebelah utara terdapat makam Kyai Mursydi yang menjadi tujuan wisata religi.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:Kyai Mursydi.jpg|thumb|250px|left|Lukisan Kyai Mursydi; Pendiri Masjid Al Karomah]]
[[Berkas:Kyai Mursydi.jpg|jmpl|250px|kiri|Lukisan Kyai Mursydi; Pendiri Masjid Al Karomah|pra=Special:FilePath/Kyai Mursydi.jpg]]
'''Masjid Al Karomah''' diperkirakan dibangun sekitar pertengahan abad ke-19 oleh [[Kyai Mursydi]]. Pada awalnya ukuran masjid itu masih relatif kecil. Bangunan masjid diperluas lagi oleh cucu Kyai Mursydi, yaitu Kyai Badrus Sholeh agar menampung jumlah jamaah yang lebih banyak.
'''Masjid Al Karomah''' diperkirakan dibangun sekitar pertengahan abad ke-19 oleh [[Kyai Mursydi]]. Pada awalnya ukuran masjid itu masih relatif kecil. Bangunan masjid diperluas lagi oleh cucu Kyai Mursydi, yaitu Kyai Badrus Sholeh agar dapat menampung jamaah yang lebih banyak.


== Sarana dan Fasilitas ==
== Sarana dan Fasilitas ==
Baris 44: Baris 45:
# Air mancur
# Air mancur


Penggunaan listrik untuk kebutuhan penerangan diseluruh areal Masjid Al Karomah baik di gedung ataupun di taman dan halaman serta pagar menggunakan layanan listrik dari PLN. Suplai listrik yang diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan satu Meter tersendiri yang menyiapkan central box berkapasitas 20 KVA.
Penggunaan listrik untuk kebutuhan penerangan di seluruh areal Masjid Al Karomah baik di gedung ataupun di taman dan halaman serta pagar menggunakan layanan listrik dari PLN. Suplai listrik yang diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan satu Meter tersendiri yang menyiapkan central box berkapasitas 20 KVA.


Sebagai cadangan bila terjadi pemadaman dari pihak PLN, disiapkan juga sebuahbuah mesin diesel atau generator berkekuatan 5 KVA. Selain untuk penerangan tenaga listrik ini juga dipergunakan untuk mesin-mesin Hydrofour dan AC di ruang perkantoran yang terdapat di lantai dasar masjid, rata-rata konsumsi listrik setiap bulannya adalah 10 KVA, dengan pembayaran rekening rata-rata sebesar Rp: 120.000/bulan.
Sebagai cadangan bila terjadi pemadaman dari pihak PLN, disiapkan juga sebuah mesin diesel atau generator berkekuatan 5 KVA. Selain untuk penerangan tenaga listrik ini juga dipergunakan untuk mesin-mesin Hydrofour dan AC di ruang perkantoran yang terdapat di lantai dasar masjid, rata-rata konsumsi listrik setiap bulannya adalah 10 KVA, dengan pembayaran rekening rata-rata sebesar Rp: 120.000/bulan.


=== Sistem suara dan multimedia ===
=== Sistem suara dan multimedia ===


Untuk keperluan ibadah dan sarana informasi Masjid Al Karomah menggunakan sound system yang dikendalikan secara terpusat yang terletak pada ruang kaca sebelah kiri mihrab, dengan jumlah speaker sebanyak 4 chanel yang terpasang di sekeliling kubah.
Untuk keperluan ibadah dan sarana informasi Masjid Al Karomah menggunakan sound system yang dikendalikan secara terpusat yang terletak pada ruang kaca sebelah kiri mihrab, dengan jumlah speaker sebanyak 4 channel yang terpasang di sekeliling kubah.


Jumlah speaker keseluruhan sebanyak 4 chanel. Sound system dikendalikan oleh 1 amplyfire dan 1 (satu) buah mixer dan diawasi oleh satu orang yang bertugas secara secara konsisten baik siang ataupun malam hari.
Jumlah speaker keseluruhan sebanyak 4 channel. Sound system dikendalikan oleh 1 amplifier dan 1 (satu) buah mixer dan diawasi oleh satu orang yang bertugas secara secara konsisten baik siang ataupun malam hari.


=== Fasilitas air, ruang wudhu, kamar mandi, WC ===
=== Fasilitas air, ruang wudu, kamar mandi, WC ===


Keperluan air untuk bersuci di Masjid Al Karomah berasal dari satu buah sumur tua artesis dengan kedalaman 20 M, menggunakan mesin berkekuatan 1 PK dan 3 fase berkapasitas 60 liter permenit dan didistribusikan ke tempat-tempat wudhu.
Keperluan air untuk bersuci di Masjid Al Karomah berasal dari satu buah sumur tua artesis dengan kedalaman 20 M, menggunakan mesin berkekuatan 1 PK dan 3 fase berkapasitas 60 liter per menit dan didistribusikan ke tempat-tempat wudu.


Untuk kebutuhan air di tempat pembuangan air kecil digunakan satu buah mesin Hydrofour, ditambah satu tangki Hydrofour berkapasitas 140 liter. Mesin-mesin air tersebut menggunakan tenaga listrik sebanyak 5 PK.
Untuk kebutuhan air di tempat pembuangan air kecil digunakan satu buah mesin Hydrophore, ditambah satu tangki Hydrofor berkapasitas 140 liter. Mesin-mesin air tersebut menggunakan tenaga listrik sebanyak 5 PK.


Tempat wudhu terdapat di lokasi sebelah kanan masjid yaitu di sebelah utara. Tersedia 1 unit tempat wudhu dengan kran air terbuat dari bahan stainless steel, terdiri atas 10 buah kran. Berarti pada saat yang bersamaan dapat melayani 10 hingga 11 orang berwudhu sekaligus.
Tempat wudu terdapat di lokasi sebelah kanan masjid yaitu di sebelah utara. Tersedia 1 unit tempat wudu dengan keran air terbuat dari bahan stainless steel, terdiri atas 10 buah keran. Berarti pada saat yang bersamaan dapat melayani 10 hingga 11 orang berwudu sekaligus.


Sedangkan toilet sebelah barat tempat wudhu.
Sedangkan toilet sebelah barat tempat wudu.


Selain itu juga terdapat 1 kamar mandi dan WC. Keperluan air untuk wudhu, kamar mandi dan toilet ini setiap hari dipasok air dari PAM yang berkapasitas 60 liter per menit.
Selain itu juga terdapat 1 kamar mandi dan WC. Keperluan air untuk wudu, kamar mandi dan toilet ini setiap hari dipasok air dari PAM yang berkapasitas 60 liter per menit.

== Imam dan Muadzin ==
Masjid Al Karomah mempunyai seorang 3 besar, seorang wakil imam besar, dan 2 orang imam. Sampai saat ini, Masjid Istiqlal memiliki satu imam besar. Imam Besar bertugas untuk mengawasi peribadatan di Masjid Istiqlal sesuai Syari'at Islam dan memberikan layanan konsultasi agama. Mereka adalah [[Kyai Mursydi | K. H. Ahmad Mursydi]] (Hingga 1960), K. H. Badrus Sholeh (1) dan Imam Besar saat ini yang dijabat oleh K. H. Mohammad Chodry Thohir Dia adalah menantu dari K. H. Badrus Sholeh. Wakil Imam Besar dijabat H. Ahmad Zainuddin Albari. Dia adalah putra dari K. H. Badrus Sholeh. Dua imam lainnya adalah:

# Ust. Abdul Karim Amrullah, M. A.
# Muhammad Umar al Farouq

Selain itu, Masjid Alkaromah juga memiliki 3 orang muadzin yang bertugas mangumandangkan adzan, Mereka adalah:

# Kai Tahir (Senior)
# Ust. Nuhidi (Senior)
# Moh Su'udi Hasan Juhanna
# H. Abdul Ghani

== Imam dan Muadzin ==
Masjid Al Karomah mempunyai seorang 3 besar, seorang wakil imam besar, dan 2 orang imam. Sampai saat ini, Masjid Istiqlal memiliki satu imam besar. Imam Besar bertugas untuk mengawasi peribadatan di Masjid Istiqlal sesuai Syari'at Islam dan memberikan layanan konsultasi agama. Mereka adalah [[Kyai Mursydi | K. H. Ahmad Mursydi]] (Hingga 1960), K. H. Badrus Sholeh (1) dan Imam Besar saat ini yang dijabat oleh K. H. Mohammad Chodry Thohir Dia adalah menantu dari K. H. Badrus Sholeh. Wakil Imam Besar dijabat H. Ahmad Zainuddin Albari. Dia adalah putra dari K. H. Badrus Sholeh. Dua imam lainnya adalah:

# Ust. Abdul Karim Amrullah, M. A.
# Muhammad Umar al Farouq

Selain itu, Masjid Alkaromah juga memiliki 3 orang muadzin yang bertugas mangumandangkan adzan, Mereka adalah:

# Kai Tahir (Senior)
# Ust. Nuhidi (Senior)
# Moh Su'udi Hasan Juhanna
# H. Abdul Ghani


== Remaja Masjid al Karomah ==
== Remaja Masjid al Karomah ==
Baris 96: Baris 71:
Remaja masjid disingkat ''REMAS'' (Remas al Karomah) adalah perkumpulan pemuda masjid yang melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan masjid al Karomah.
Remaja masjid disingkat ''REMAS'' (Remas al Karomah) adalah perkumpulan pemuda masjid yang melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan masjid al Karomah.


Pembagian tugas dan wewenang dalam remaja masjid termasuk dalam golongan organisasi yang menggunakan konsep Islam dengan menerapkan asas musyawarah, mufakat, dan amal jama'i (gotong royong) dalam segenap aktivitasnya. Di Masjid al Karomah, organisasi pemuda remaja masjid al karomah didirikan pada tahun 2000 bertindak sebagai ketua pertamakali adalah Ustadz Hasan Juhanna dengan beranggotakan 40 remaja.
Pembagian tugas dan wewenang dalam remaja masjid termasuk dalam golongan organisasi yang menggunakan konsep Islam dengan menerapkan asas musyawarah, mufakat, dan amal jama'i (gotong royong) dalam segenap aktivitasnya. Di Masjid al Karomah, organisasi pemuda remaja masjid al karomah didirikan pada tahun 2000 bertindak sebagai ketua pertama kali adalah Ustadz Hasan Juhanna dengan beranggotakan 40 remaja.


== Referensi ==
== Referensi ==


* Thohir,Chodry. (1985). ''Al-Karomah Press; Biografi Kyai Mursydi dan Penyebaran Ajaran Islam Probolinggo Timur'', Takmir Masjid Alkaromah. [[Sambirampak Kidul, Kotaanyar, Probolinggo| Sambirampak Kidul]]
* Thohir,Chodry. (1985). ''Al-Karomah Press; Biografi Kyai Mursydi dan Penyebaran Ajaran Islam Probolinggo Timur'', Takmir Masjid Alkaromah. [[Sambirampak Kidul, Kotaanyar, Probolinggo|Sambirampak Kidul]]
* Zainudin Albari, Ahmad. dkk. (1999). ''Amalan harian Kyai Mursydi'', [[Kotanyar, Probolinggo, Jawa Timur| Kotaanyar]] Probolinggo: Takmir Masjid Al Karomah
* Zainudin Albari, Ahmad. dkk. (1999). ''Amalan harian Kyai Mursydi'', [[Kotanyar, Probolinggo, Jawa Timur|Kotaanyar]] Probolinggo: Takmir Masjid Al Karomah

{{Masjid di Indonesia}}


[[Kategori:Masjid]]
[[Kategori:Masjid di Jawa Timur|Al Karomah]]
[[Kategori:Kabupaten Probolinggo]]

Revisi terkini sejak 13 Februari 2022 05.05

Masjid Jami' Al-Karomah
Masjid Jami' Al-Karomah
Agama
AfiliasiIslam
Lokasi
LokasiKabupaten Probolinggo, Jawa Timur
Arsitektur
ArsitekKyai Mursydi
TipeMasjid
Gaya arsitekturJawa Kuno
Rampung2010
Spesifikasi
Kapasitas400 jamaah
Kubah1
Tinggi luar kubah40
Diameter luar kubah10
Menara1
Tinggi menara44 meter

Masjid Jami' Al-Karomah adalah sebuah masjid tua di Kabupaten Probolinggo yang didirikan sekitar abad ke-19. Masjid ini terletak di Sambirampak Kidul, Kec. Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo. Masjid ini merupakan peninggalan Kyai Mursydi, seorang ulama besar yang hidup sekitar zaman pemerintahan Belanda di Indonesia. Di dalam masjid sebelah utara terdapat makam Kyai Mursydi yang menjadi tujuan wisata religi.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Berkas:Kyai Mursydi.jpg
Lukisan Kyai Mursydi; Pendiri Masjid Al Karomah

Masjid Al Karomah diperkirakan dibangun sekitar pertengahan abad ke-19 oleh Kyai Mursydi. Pada awalnya ukuran masjid itu masih relatif kecil. Bangunan masjid diperluas lagi oleh cucu Kyai Mursydi, yaitu Kyai Badrus Sholeh agar dapat menampung jamaah yang lebih banyak.

Sarana dan Fasilitas[sunting | sunting sumber]

Sarana peribadatan[sunting | sunting sumber]

Karpet

Lantai ruang utama masjid ditutupi oleh karpet hijau sumbangan dari seorang dermawan Sambirampak Lor bernama H. Syam. Karpet sebanyak 6 gulung ini berwarna hijau terbuat dari bahan dasar wol.

Perawatan karpet tersebut dikerjakan secara manual, setiap kamis malam dibersihkan dengan menggunakan air dan sabun Jumlah karpet penutup lantai utama 6 lembar, setiap lembarnya berukuran: panjang 12 meter dan lebar 1 meter, rata-rata beratnya 50 kg.

Tenaga listrik[sunting | sunting sumber]

Tenaga listrik di Masjid Al Karomah difungsikan untuk:

  1. Penerangan
  2. Kipas angin
  3. Sound system
  4. Air mancur

Penggunaan listrik untuk kebutuhan penerangan di seluruh areal Masjid Al Karomah baik di gedung ataupun di taman dan halaman serta pagar menggunakan layanan listrik dari PLN. Suplai listrik yang diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan satu Meter tersendiri yang menyiapkan central box berkapasitas 20 KVA.

Sebagai cadangan bila terjadi pemadaman dari pihak PLN, disiapkan juga sebuah mesin diesel atau generator berkekuatan 5 KVA. Selain untuk penerangan tenaga listrik ini juga dipergunakan untuk mesin-mesin Hydrofour dan AC di ruang perkantoran yang terdapat di lantai dasar masjid, rata-rata konsumsi listrik setiap bulannya adalah 10 KVA, dengan pembayaran rekening rata-rata sebesar Rp: 120.000/bulan.

Sistem suara dan multimedia[sunting | sunting sumber]

Untuk keperluan ibadah dan sarana informasi Masjid Al Karomah menggunakan sound system yang dikendalikan secara terpusat yang terletak pada ruang kaca sebelah kiri mihrab, dengan jumlah speaker sebanyak 4 channel yang terpasang di sekeliling kubah.

Jumlah speaker keseluruhan sebanyak 4 channel. Sound system dikendalikan oleh 1 amplifier dan 1 (satu) buah mixer dan diawasi oleh satu orang yang bertugas secara secara konsisten baik siang ataupun malam hari.

Fasilitas air, ruang wudu, kamar mandi, WC[sunting | sunting sumber]

Keperluan air untuk bersuci di Masjid Al Karomah berasal dari satu buah sumur tua artesis dengan kedalaman 20 M, menggunakan mesin berkekuatan 1 PK dan 3 fase berkapasitas 60 liter per menit dan didistribusikan ke tempat-tempat wudu.

Untuk kebutuhan air di tempat pembuangan air kecil digunakan satu buah mesin Hydrophore, ditambah satu tangki Hydrofor berkapasitas 140 liter. Mesin-mesin air tersebut menggunakan tenaga listrik sebanyak 5 PK.

Tempat wudu terdapat di lokasi sebelah kanan masjid yaitu di sebelah utara. Tersedia 1 unit tempat wudu dengan keran air terbuat dari bahan stainless steel, terdiri atas 10 buah keran. Berarti pada saat yang bersamaan dapat melayani 10 hingga 11 orang berwudu sekaligus.

Sedangkan toilet sebelah barat tempat wudu.

Selain itu juga terdapat 1 kamar mandi dan WC. Keperluan air untuk wudu, kamar mandi dan toilet ini setiap hari dipasok air dari PAM yang berkapasitas 60 liter per menit.

Remaja Masjid al Karomah[sunting | sunting sumber]

Remaja masjid disingkat REMAS (Remas al Karomah) adalah perkumpulan pemuda masjid yang melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan masjid al Karomah.

Pembagian tugas dan wewenang dalam remaja masjid termasuk dalam golongan organisasi yang menggunakan konsep Islam dengan menerapkan asas musyawarah, mufakat, dan amal jama'i (gotong royong) dalam segenap aktivitasnya. Di Masjid al Karomah, organisasi pemuda remaja masjid al karomah didirikan pada tahun 2000 bertindak sebagai ketua pertama kali adalah Ustadz Hasan Juhanna dengan beranggotakan 40 remaja.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Thohir,Chodry. (1985). Al-Karomah Press; Biografi Kyai Mursydi dan Penyebaran Ajaran Islam Probolinggo Timur, Takmir Masjid Alkaromah. Sambirampak Kidul
  • Zainudin Albari, Ahmad. dkk. (1999). Amalan harian Kyai Mursydi, Kotaanyar Probolinggo: Takmir Masjid Al Karomah