Lompat ke isi

Gajah Manyusu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Raksasabonga (bicara | kontrib)
 
(39 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Gajah_Manyusu_Tipe_2_Teluk_Selong_Ulu.jpg|thumb|Bangunan di sebelah kiri merupakan ruang [[padu]] dari Rumah Gajah Manyusu versi Museum dan Purbakala Depdikbud dengan dua ambin sayup yang seolah sedang menyusu ke bangunan induk, disayangkan bangunan ini telah dirobohkan pemkab Banjar.]]
[[Berkas:Gajah Manyusu Tipe 2 Teluk Selong Ulu.jpg|jmpl|Bangunan di sebelah kiri merupakan ruang [[padu]] dari Rumah Gajah Manyusu versi Museum dan Purbakala Depdikbud dengan dua ambin sayup yang seolah sedang menyusu ke bangunan induk, disayangkan bangunan ini telah dirobohkan pemkab Banjar.]]
[[Berkas:Gajah Manyusu Antasan Besar Banjarmasin.JPG|thumb|right|200px| Rumah Gajah Manyusu di Kelurahan [[Antasan Besar, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin|Antasan Besar]].]]
[[Berkas:Rumah Gajah Manyusu di Birayang.jpg|jmpl|ka|200px| Rumah Gajah Manyusu dengan atap Sindang Langit Bajurai tanpa [[anjung]] di Birayang, Hulu Sungai Tengah.]]
[[Berkas:Gajah Manyusu Pasayangan Selatan Martapura.JPG|thumb|right|200px|'''Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Juray''' di Kelurahan [[Pasayangan Selatan, Martapura, Banjar|Pasayangan Selatan]].]]
[[Berkas:Gajah Manyusu Antasan Besar Banjarmasin.JPG|jmpl|ka|200px| Rumah Gajah Manyusu di Kelurahan [[Antasan Besar, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin|Antasan Besar]].]]
[[Berkas:Gajah_Manyusu_Di_Kelayan_Dalam.jpg|thumb|right|200px|Rumah Gajah Manyusu tanpa anjung di [[Kelayan Dalam, Banjarmasin Selatan, Banjarmasin|Kelayan Dalam]].]]
[[Berkas:Gajah Manyusu Pasayangan Selatan Martapura.JPG|jmpl|ka|200px|'''Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Dua model Ambin Sayup (Anjung Surung)''' di Kelurahan [[Pasayangan Selatan, Martapura, Banjar|Pasayangan Selatan]].]]
[[Berkas:Gajah Manyusu Di Kelayan Dalam.jpg|jmpl|ka|200px|Rumah Gajah Manyusu tanpa anjung di [[Kelayan Dalam, Banjarmasin Selatan, Banjarmasin|Kelayan Dalam]].]]


'''Rumah Gajah Manyusu''' adalah nama kolektif untuk semua bentuk-bentuk rumah tradisional suku Banjar dengan ciri khasnya pada bangunan induknya menggunakan [[atap perisai buntung]].
'''Rumah Gajah Manyusu''' adalah nama kolektif untuk semua bentuk-bentuk rumah tradisional suku Banjar dengan ciri khasnya pada bangunan induknya menggunakan [[atap perisai buntung]].


Rumah ini mempunyai ciri pada bentuk atap limas dengan ''hidung bapicik'' (atap mansart) pada bagian depannya. [[Anjung]] mempunyai atap [[Pisang Sasikat]], sedang [[Palatar|surambinya]] beratap [[Sindang Langit]]. (Tim Depdikbud, Rumah Adat Banjar dan Ragam Hiasnya, Proyek Rehabilitasi dan Perlusan Museum Kalsel, Depdikbud, 1977/1978).
Rumah induk menggunakan atap perisai buntung (disebut juga '''Atap Gajah Hidung Bapicik''') dengan tambahan atap sengkuap pada emper depan (disebut '''Atap [[Sindang Langit]]'''), sedangkan [[anjung]]nya memakai atap sengkuap (disebut '''Atap Anjung [[Pisang Sasikat]]''') atau dapat pula menggunakan [[atap perisai]] (disebut '''Atap Anjung [[Ambin Sayup]]''').


Namun Tim Museum dan Purbakala Depdikbud Kalsel berbeda pendapat, mereka menyebutkan bahwa Rumah Gajah Manyusu : " Bentuk sampai dengan anjung sama dengan Gajah Baliku. Yang berbeda adalah adalah bagian padu. Panampik padu diberi dua buah Ambin Sayup yang bentuknya lebih kecil dari anjung dan lebih rendah letaknya".
Namun pada kesempatan lain, Tim Museum dan Purbakala Depdikbud Kalsel berbeda pendapat, mereka menyebutkan bahwa Rumah Gajah Manyusu: " Bentuk sampai dengan anjung sama dengan Gajah Baliku. Yang berbeda adalah adalah bagian padu. Panampik padu diberi dua buah Ambin Sayup yang bentuknya lebih kecil dari anjung dan lebih rendah letaknya".


Ciri-cirinya :
Ciri-ciri Rumah Gajah Manyusu:
# Pada mulanya tubuh bangunan induk rumah adat Gajah Manyusu ini memiliki konstruksi berbentuk segi empat yang memanjang dari depan ke belakang yang ditutupi dengan menggunakan [[atap perisai buntung]] yang dalam bahasa Banjar disebut '''Atap Gajah Hidung Bapicik'''. Atap perisai buntung ini menutupi mulai ruang Surambi Pamedangan hingga ruang-ruang yang ada di belakangnya.
# Pada mulanya tubuh bangunan induk rumah adat Gajah Manyusu ini memiliki konstruksi berbentuk segi empat yang memanjang dari depan ke belakang yang ditutupi pada bagian depannya dengan menggunakan [[atap perisai buntung]] yang dalam bahasa Banjar disebut '''Atap Hidung Bapicik'''. Atap perisai buntung ini menutupi mulai ruang Surambi Pamedangan hingga ruang-ruang yang ada di belakangnya.<ref>{{Cite web |url=http://www.kskkusanhilir.com/?set=viewProfil&id=7 |title=Salinan arsip |access-date=2014-06-02 |archive-date=2014-06-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140605053542/http://www.kskkusanhilir.com/?set=viewProfil&id=7 |dead-url=yes }}</ref> Bentuk bangunan pokok ini biasa dinamakan '''Rumah Hidung Bapicik'''.
# Dalam perkembangannya kemudian bentuk segi empat panjang tersebut mendapat tambahan ruangan pada salah satu sisi bangunan pada samping kiri atau kanan bangunan atau kedua-duanya baik sisi kiri maupun kanan secara simetris dan posisinya agak ke belakang. Kedua ruangan ini berukuran sama panjang. Penambahan ini dalam bahasa Banjar disebut ''disumbi''. Ruang tambahan ini disebut [[anjung]]. Kedua anjung ini ditutup dengan atap sengkuap '''Pisang Sasikat''' sehingga dinamakan '''Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Pisang sasikat'''. Varian lainnya pada kedua anjung ini ditutup dengan atap perisai sehingga dinamakan '''Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Jurai'''. Tipe-tipe rumah Gajah Manyusu yang memiliki dua [[anjung]] ini dinamakan '''Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Dua'''.
# Dalam perkembangannya kemudian '''Rumah Hidung Bapicik''' yang berbentuk segi empat panjang tersebut mendapat tambahan ruangan hanya pada salah satu sisi bangunan pada samping kiri atau kanan bangunan ataupun bisa juga pada kedua-duanya baik sisi kiri maupun kanan secara simetris dan posisinya agak ke belakang. Kedua ruangan ini berukuran sama panjang. Penambahan ini dalam bahasa Banjar disebut ''disumbi''. Ruang tambahan ini disebut [[anjung]]. Bentuk inilah yang dinamakan '''Rumah Gajah Manyusu'''. Rumah Gajah Manyusu yang memiliki dua buah [[anjung]] secara simetris ini dinamakan '''Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Dua'''. Pada tipe pertama pada kedua-dua buah anjung tersebut ditutup dengan atap sengkuap '''Pisang Sasikat''' sehingga dinamakan '''Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Pisang Sasikat'''. Dalam perkembangannya selanjutnya di belakang Anjung Kanan dan Anjung Kiwa yang beratap sengkuap Pisang Sasikat ini selanjutnya ''disumbi'' (disambung) dengan atap jurai luar (jurai laki) sehingga ruangan tambahan ini dinamakan '''Anjung Jurai Kanan''' dan '''Anjung Jurai Kiwa'''. Sedangkan pada tipe kedua pada kedua-dua buah anjung tersebut ditutup dengan atap perisai sehingga ruang tersebut menjadi model anjung Ambin Sayup maka dinamakan '''Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Ambin Sayup'''.<ref>{{Cite web |url=https://www.facebook.com/photo.php?fbid=550621761628273&set=a.152020388155081.28890.100000413624261&type=1&theater |title=Maket Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Ambin Sayup |access-date=2013-06-22 |archive-date=2023-07-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230728035420/https://www.facebook.com/login/?next=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fphoto.php%3Ffbid%3D550621761628273%26set%3Da.152020388155081.28890.100000413624261%26type%3D1%26theater |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://www.facebook.com/photo.php?fbid=538898322800617&set=a.152020388155081.28890.100000413624261&type=1&permPage=1 |title=Maket Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Ambin Sayup |access-date=2016-01-02 |archive-date=2023-07-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230728025425/https://www.facebook.com/login/?next=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fphoto.php%3Ffbid%3D538898322800617%26set%3Da.152020388155081.28890.100000413624261%26type%3D1%26permPage%3D1 |dead-url=no }}</ref>
# Alternatif Pengembangan bentuk Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Dua lebih lanjut dengan menyambung atap sengkuap emper depan Sindang Langit dengan tambahan atap emper samping kanan maupun kiri bangunan hingga anjung kanan dan atap anjung kiwa disertai penambahan tiang-tiang empernya seperti pada model Rumah Balai laki, Rumah Balai Bini dan Rumah Palimbangan.
# [[Tubuh]] [[bangunan]] [[induk]] memakai [[atap]] [[perisai buntung]] ([[bahasa Banjar]] : atap gajah ''hidung bapicik'') yang menutupi serambi yang disebut [[pamedangan]].
# Pada teras terdapat 4 buah pilar yang menyangga emper depan (bahasa Banjar : karbil) yang memakai atap sengkuap yang disebut atap [[Sindang Langit]]. Empat pilar penyangga emper depan (karbil) pada teras dapat diganti model konsol.
# Pada bentuk dasar rumah Gajah Manyusu pada terasnya terdapat 4 buah pilar yang menyangga emper depan (bahasa Banjar: karbil) yang memakai model atap sengkuap yang disebut atap [[Sindang Langit]]. Empat pilar penyangga emper depan (karbil) pada teras tersebut dapat diganti model [[konsol]].
# Pada [[Tawing Hadapan]] terdapat tangga naik yang disebut [[Tangga Hadapan]] dengan posisi lurus ke depan.
# Pada [[Tawing Hadapan]] terdapat tangga naik yang disebut [[Tangga Hadapan]] dengan posisi lurus ke depan.
# Terdapat Serambi yang disebut [[Pamedangan]] yang menggunakan pagar susur yang disebut [[Kandang Rasi]]. Serambi dapat dibuat berukuran kecil saja pada salah satu sudut.
# Sayap bangunan ([[anjung]]) memakai atap sengkuap yang disebut atap [[Pisang Sasikat]] seperti pada rumah Bubungan Tinggi.
# Pada tipe lainnya sayap bangunan yang disebut [[anjung]] yang menggunakan model [[Ambin Sayup]] seperti pada [[rumah Cacak Burung]].


== Ruang ==
== Ruang ==
Baris 24: Baris 22:
# [[Surambi Sambutan]] merupakan ruang terbuka/teras rumah.
# [[Surambi Sambutan]] merupakan ruang terbuka/teras rumah.
# [[Palatar]] atau [[Pamedangan]] merupakan ruang setengah terbuka/serambi atas.
# [[Palatar]] atau [[Pamedangan]] merupakan ruang setengah terbuka/serambi atas.
# [[Paluaran]] yang dinamakan '''[[Ambin Sayup]]''' merupakan Ruang Tamu.
# [[Paluaran]] merupakan Ruang Tamu.
# [[Palidangan]] yang dinamakan '''[[Ambin Dalam]]''' diapit oleh [[Anjung Kanan]] dan [[Anjung Kiwa]].
# [[Palidangan]] yang dinamakan '''[[Ambin Dalam]]''' diapit oleh [[Anjung Kanan]] dan [[Anjung Kiwa]].
# Padapuran/Padu merupakan ruang Pantry.
# Padapuran/Padu merupakan ruang Pantry.

== Keterangan ==
"Rumah ini mempunyai ciri pada bentuk atap limas dengan ''hidung bapicik'' (atap mansart) pada bagian depannya. [[Anjung]] mempunyai atap [[Pisang Sasikat]], sedang [[Palatar|surambinya]] beratap [[Sindang Langit]]" (Tim Depdikbud, Rumah Adat Banjar dan Ragam Hiasnya, Proyek Rehabilitasi dan Perlusan Museum Kalsel, Depdikbud, 1977/1978).


== Rujukan ==
== Rujukan ==
# Tim Depdikbud, Rumah Adat Banjar dan Ragam Hiasnya, Proyek Rehabilitasi dan Perlusan Museum Kalsel, Depdikbud, 1977/1978.
# Tim Depdikbud, Rumah Adat Banjar dan Ragam Hiasnya, Proyek Rehabilitasi dan Perlusan Museum Kalsel, Depdikbud, 1977/1978.
# Azan, Seminar Tata Ruang dan Karakteristik Rumah Tradisional Suku Banjar di Kalimantan Selatan, Juni 1994.
# Azan, Seminar Tata Ruang dan Karakteristik Rumah Tradisional Suku Banjar di Kalimantan Selatan, Universitas Diponegoro, Juni 1994.


==Galeri==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:Rumah Kelayan A.JPG|Atap Gajah Manyusu yang diterapkan pada kanopi depan terdapat di Kelurahan Kelayan Luar
Berkas:Rumah Kelayan A.JPG|Atap Gajah Manyusu yang diterapkan pada kanopi depan terdapat di Kelurahan Kelayan Luar
Berkas:Dinas_Kesejahteraan_Sosial_Kalsel.jpg|Gedung Kantor Dinas Kesejahteraan Sosial Kalsel yang mengambil bentuk rumah adat Gajah Manyusu
File:Rumah Gajah Manyusu di Birayang.jpg|Rumah Gajah Manyusu tanpa [[anjung]] di Birayang

Berkas:Rektorat unlam.jpg|Rektorat [[Universitas Lambung Mangkurat|Unlam]] dengan versi modern
</gallery>
</gallery>


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* https://efrani.wordpress.com/2011/11/10/melestarikan-bangunan-tradisional-banjar/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160207193135/https://efrani.wordpress.com/2011/11/10/melestarikan-bangunan-tradisional-banjar/ |date=2016-02-07 }}
* [http://nashararchitect.blogspot.com/2009/03/peninggalan-tua-arsitektur-banjar-yang.html Peninggalan Tua Arsitektur Banjar yang mulai Punah (Type Gajah Manyusu)]
* [https://www.facebook.com/photo.php?fbid=550621761628273&set=a.152020388155081.28890.100000413624261&type=1&theater Maket Rumah Gajah Manyusu]
* http://www.kskkusanhilir.com/?set=viewProfil&id=7


== Rujukan ==
{{Rumah Banjar}}
{{reflist}}


{{bangunan-stub}}
{{Rumah Banjar}}


[[Kategori:Rumah Banjar]]
[[Kategori:Rumah Banjar]]

Revisi terkini sejak 9 Januari 2024 09.21

Bangunan di sebelah kiri merupakan ruang padu dari Rumah Gajah Manyusu versi Museum dan Purbakala Depdikbud dengan dua ambin sayup yang seolah sedang menyusu ke bangunan induk, disayangkan bangunan ini telah dirobohkan pemkab Banjar.
Rumah Gajah Manyusu dengan atap Sindang Langit Bajurai tanpa anjung di Birayang, Hulu Sungai Tengah.
Rumah Gajah Manyusu di Kelurahan Antasan Besar.
Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Dua model Ambin Sayup (Anjung Surung) di Kelurahan Pasayangan Selatan.
Rumah Gajah Manyusu tanpa anjung di Kelayan Dalam.

Rumah Gajah Manyusu adalah nama kolektif untuk semua bentuk-bentuk rumah tradisional suku Banjar dengan ciri khasnya pada bangunan induknya menggunakan atap perisai buntung.

Rumah ini mempunyai ciri pada bentuk atap limas dengan hidung bapicik (atap mansart) pada bagian depannya. Anjung mempunyai atap Pisang Sasikat, sedang surambinya beratap Sindang Langit. (Tim Depdikbud, Rumah Adat Banjar dan Ragam Hiasnya, Proyek Rehabilitasi dan Perlusan Museum Kalsel, Depdikbud, 1977/1978).

Namun pada kesempatan lain, Tim Museum dan Purbakala Depdikbud Kalsel berbeda pendapat, mereka menyebutkan bahwa Rumah Gajah Manyusu: " Bentuk sampai dengan anjung sama dengan Gajah Baliku. Yang berbeda adalah adalah bagian padu. Panampik padu diberi dua buah Ambin Sayup yang bentuknya lebih kecil dari anjung dan lebih rendah letaknya".

Ciri-ciri Rumah Gajah Manyusu:

  1. Pada mulanya tubuh bangunan induk rumah adat Gajah Manyusu ini memiliki konstruksi berbentuk segi empat yang memanjang dari depan ke belakang yang ditutupi pada bagian depannya dengan menggunakan atap perisai buntung yang dalam bahasa Banjar disebut Atap Hidung Bapicik. Atap perisai buntung ini menutupi mulai ruang Surambi Pamedangan hingga ruang-ruang yang ada di belakangnya.[1] Bentuk bangunan pokok ini biasa dinamakan Rumah Hidung Bapicik.
  2. Dalam perkembangannya kemudian Rumah Hidung Bapicik yang berbentuk segi empat panjang tersebut mendapat tambahan ruangan hanya pada salah satu sisi bangunan pada samping kiri atau kanan bangunan ataupun bisa juga pada kedua-duanya baik sisi kiri maupun kanan secara simetris dan posisinya agak ke belakang. Kedua ruangan ini berukuran sama panjang. Penambahan ini dalam bahasa Banjar disebut disumbi. Ruang tambahan ini disebut anjung. Bentuk inilah yang dinamakan Rumah Gajah Manyusu. Rumah Gajah Manyusu yang memiliki dua buah anjung secara simetris ini dinamakan Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Dua. Pada tipe pertama pada kedua-dua buah anjung tersebut ditutup dengan atap sengkuap Pisang Sasikat sehingga dinamakan Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Pisang Sasikat. Dalam perkembangannya selanjutnya di belakang Anjung Kanan dan Anjung Kiwa yang beratap sengkuap Pisang Sasikat ini selanjutnya disumbi (disambung) dengan atap jurai luar (jurai laki) sehingga ruangan tambahan ini dinamakan Anjung Jurai Kanan dan Anjung Jurai Kiwa. Sedangkan pada tipe kedua pada kedua-dua buah anjung tersebut ditutup dengan atap perisai sehingga ruang tersebut menjadi model anjung Ambin Sayup maka dinamakan Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Ambin Sayup.[2][3]
  3. Alternatif Pengembangan bentuk Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Dua lebih lanjut dengan menyambung atap sengkuap emper depan Sindang Langit dengan tambahan atap emper samping kanan maupun kiri bangunan hingga anjung kanan dan atap anjung kiwa disertai penambahan tiang-tiang empernya seperti pada model Rumah Balai laki, Rumah Balai Bini dan Rumah Palimbangan.
  4. Pada bentuk dasar rumah Gajah Manyusu pada terasnya terdapat 4 buah pilar yang menyangga emper depan (bahasa Banjar: karbil) yang memakai model atap sengkuap yang disebut atap Sindang Langit. Empat pilar penyangga emper depan (karbil) pada teras tersebut dapat diganti model konsol.
  5. Pada Tawing Hadapan terdapat tangga naik yang disebut Tangga Hadapan dengan posisi lurus ke depan.

Ruangan yang berturut-turut dari depan ke belakang:

  1. Surambi Sambutan merupakan ruang terbuka/teras rumah.
  2. Palatar atau Pamedangan merupakan ruang setengah terbuka/serambi atas.
  3. Paluaran merupakan Ruang Tamu.
  4. Palidangan yang dinamakan Ambin Dalam diapit oleh Anjung Kanan dan Anjung Kiwa.
  5. Padapuran/Padu merupakan ruang Pantry.
  1. Tim Depdikbud, Rumah Adat Banjar dan Ragam Hiasnya, Proyek Rehabilitasi dan Perlusan Museum Kalsel, Depdikbud, 1977/1978.
  2. Azan, Seminar Tata Ruang dan Karakteristik Rumah Tradisional Suku Banjar di Kalimantan Selatan, Universitas Diponegoro, Juni 1994.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-05. Diakses tanggal 2014-06-02. 
  2. ^ "Maket Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Ambin Sayup". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-28. Diakses tanggal 2013-06-22. 
  3. ^ "Maket Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Ambin Sayup". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-28. Diakses tanggal 2016-01-02.