Lompat ke isi

Perunggu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k rapikan
k Mengembalikan suntingan oleh Bebasnama (bicara) ke revisi terakhir oleh Zulf
Tag: Pengembalian
 
(13 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Sword bronze age.JPG|thumb|[[Pedang]] perunggu, peninggalan dari [[Zaman Perunggu]].]]'''Perunggu''' adalah campuran [[tembaga]] dengan [[unsur kimia]] lain, biasanya dengan [[timah]], walaupun bisa juga dengan unsur-unsur lain seperti [[fosfor]], [[mangan]], [[alumunium]], atau [[silikon]]. Perunggu bersifat keras dan digunakan secara luas dalam [[industri]]. Perunggu sangat penting pada masa lampau, bahkan pernah suatu masa disebut sebagai [[Zaman Perunggu]].
[[Berkas:Sword bronze age.JPG|jmpl|[[Pedang]] perunggu, peninggalan dari [[Zaman Perunggu]].]]
'''Perunggu''' adalah campuran [[tembaga]] dengan [[unsur kimia]] lain, biasanya dengan [[timah]], walaupun bisa juga dengan unsur-unsur lain seperti [[fosfor]], [[mangan]], [[alumunium]], atau [[silikon]]. Perunggu bersifat keras dan digunakan secara luas dalam [[industri]]. Perunggu sangat penting pada masa lampau, bahkan pernah suatu masa disebut sebagai [[Zaman Perunggu]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Ditemukannya perunggu membuat manusia bisa menciptakan benda-benda perunggu yang lebih baik daripada segala benda yang diciptakan pada zaman sebelumnya. Alat-alat, senjata, dan [[material bangunan]] lainnya yang dibuat dari perunggu bisa lebih keras dan lebih tahan daripada peralatan sebelumnya yang terbuat dari batu dan tembaga. Pada awalnya perunggu dicampur dengan [[arsenik]] untuk membentuk [[perunggu arsenik]]. Berikutnya [[timah]] yang digunakan, dan timah menggantikan posisi arsen di akhir abad ke-3 sebelum masehi. Perunggu timah lebih unggul dibandingkan perunggu arsenik karena proses pembentukan dan pembuatannya lebih mudah. Selain itu, timah juga tidak beracun, jika dibandingkan dengan arsen yang beracun.
Ditemukannya perunggu membuat manusia bisa menciptakan benda-benda perunggu yang lebih baik daripada segala benda yang diciptakan pada zaman sebelumnya. Alat-alat, senjata, dan [[material bangunan]] lainnya yang dibuat dari perunggu bisa lebih keras dan lebih tahan daripada peralatan sebelumnya yang terbuat dari batu dan tembaga. Pada awalnya perunggu dicampur dengan [[arsenik]] untuk membentuk [[perunggu arsenik]]. Berikutnya [[timah]] yang digunakan, dan timah menggantikan posisi arsen di akhir abad ke-3 sebelum masehi. Perunggu timah lebih unggul dibandingkan perunggu arsenik karena proses pembentukan dan pembuatannya lebih mudah. Selain itu, timah juga tidak beracun, jika dibandingkan dengan arsen yang beracun.<ref>{{cite web|url=https://www.britishmuseum.org/research/search_the_collection_database/term_details.aspx?scopeType=Terms&scopeId=18864|title=British Museum, "Scope Note" for "copper alloy"|work=British Museum|access-date=14 September 2014|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20140818004043/http://www.britishmuseum.org/research/search_the_collection_database/term_details.aspx?scopeType=Terms&scopeId=18864|archive-date=18 August 2014}}</ref><ref>
{{cite book|title=A History of Metallurgy, Second Edition|last=Tylecote|first=R.F.|year=1992|publisher=Maney Publishing, for the Institute of Materials|location=London|isbn=978-1-902653-79-2|url=http://m.friendfeed-media.com/450c6f3cdc92be9e19ecd285bd7f809a9ae1d4d5|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20150402174311/http://m.friendfeed-media.com/450c6f3cdc92be9e19ecd285bd7f809a9ae1d4d5|archive-date=2015-04-02}}</ref><ref name="Thornton, 2002" >{{cite journal|last1=Thornton |first1=C.|last2=Lamberg-Karlovsky |first2=C.C.|last3=Liezers|first3=M.|last4=Young|first4=S.M.M.|year=2002|title=On pins and needles: tracing the evolution of copper-based alloying at Tepe Yahya, Iran, via ICP-MS analysis of Common-place items.|journal=Journal of Archaeological Science|volume=29|issue=12|pages=1451–60|ref=Thornton, 2002|doi=10.1006/jasc.2002.0809}}</ref><ref>{{cite journal | last1 = Kaufman | first1 = Brett | title = Metallurgy and Ecological Change in the Ancient Near East | journal = Backdirt: Annual Review | volume = 2011 | page = 86 }}</ref>


Perunggu dari timah yang tertua diperkirakan berasal dari sejak milenium ke-4 sebelum masehi di [[Susa]] ([[Iran]]) dan beberapa situs kuno lainnya di China, [[Luristan]] (Iran) dan [[Mesopotamia]] ([[Iraq]]).
Perunggu dari timah yang tertua diperkirakan berasal dari sejak milenium ke-4 sebelum masehi di [[Susa]] ([[Iran]]) dan beberapa situs kuno lainnya di China, [[Luristan]] (Iran) dan [[Mesopotamia]] ([[Iraq]]).


== Pranala luar ==
== Referensi==
{{Reflist}}
{{commons|Category:Bronze}}
{{commons}}


{{Compact periodic table}}
[[Kategori:Bahan]]
[[Kategori:Unsur kimia]]
[[Kategori:Logam transisi]]


[[Kategori:Perunggu]]
[[Kategori:Paduan timah]]
[[Kategori:Logam paduan]]
[[Kategori:Sejarah metalurgi]]
[[Kategori:Paduan tembaga]]
[[Kategori:Bahan patung]]


{{kimia-stub}}
{{kimia-stub}}

Revisi terkini sejak 5 November 2024 15.51

Pedang perunggu, peninggalan dari Zaman Perunggu.

Perunggu adalah campuran tembaga dengan unsur kimia lain, biasanya dengan timah, walaupun bisa juga dengan unsur-unsur lain seperti fosfor, mangan, alumunium, atau silikon. Perunggu bersifat keras dan digunakan secara luas dalam industri. Perunggu sangat penting pada masa lampau, bahkan pernah suatu masa disebut sebagai Zaman Perunggu.

Ditemukannya perunggu membuat manusia bisa menciptakan benda-benda perunggu yang lebih baik daripada segala benda yang diciptakan pada zaman sebelumnya. Alat-alat, senjata, dan material bangunan lainnya yang dibuat dari perunggu bisa lebih keras dan lebih tahan daripada peralatan sebelumnya yang terbuat dari batu dan tembaga. Pada awalnya perunggu dicampur dengan arsenik untuk membentuk perunggu arsenik. Berikutnya timah yang digunakan, dan timah menggantikan posisi arsen di akhir abad ke-3 sebelum masehi. Perunggu timah lebih unggul dibandingkan perunggu arsenik karena proses pembentukan dan pembuatannya lebih mudah. Selain itu, timah juga tidak beracun, jika dibandingkan dengan arsen yang beracun.[1][2][3][4]

Perunggu dari timah yang tertua diperkirakan berasal dari sejak milenium ke-4 sebelum masehi di Susa (Iran) dan beberapa situs kuno lainnya di China, Luristan (Iran) dan Mesopotamia (Iraq).

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "British Museum, "Scope Note" for "copper alloy"". British Museum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 August 2014. Diakses tanggal 14 September 2014. 
  2. ^ Tylecote, R.F. (1992). A History of Metallurgy, Second Edition. London: Maney Publishing, for the Institute of Materials. ISBN 978-1-902653-79-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-02. 
  3. ^ Thornton, C.; Lamberg-Karlovsky, C.C.; Liezers, M.; Young, S.M.M. (2002). "On pins and needles: tracing the evolution of copper-based alloying at Tepe Yahya, Iran, via ICP-MS analysis of Common-place items". Journal of Archaeological Science. 29 (12): 1451–60. doi:10.1006/jasc.2002.0809. 
  4. ^ Kaufman, Brett. "Metallurgy and Ecological Change in the Ancient Near East". Backdirt: Annual Review. 2011: 86.