Kubro Siswo: Perbedaan antara revisi
meletakkan gambar |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(9 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Kubro.jpg| |
[[Berkas:Kubro.jpg|jmpl|Tarian Kubro Siswo]] |
||
'''Kubro Siswo''' adalah tarian dari [[Kabupaten Magelang]], [[Jawa Tengah]].<ref>{{Cite journal|last1=Raiz|first1=Iqrok Jordan|last2=Bisri|first2=Moh. Hasan|date=2018|title=Bentuk Pertunjukan Tari Kubro Siswo Arjuno Mudho Desa Growong Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang|url=https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jst/article/view/22810|journal=Jurnal Seni Tari|volume=7|issue=1|page=81|issn=2503-2585}}</ref> Tari ini berlatar belakang penyebaran agama [[Islam]] di Pulau [[Jawa]] dan perjuangan melawan penjajahan. ''Kubro'' artinya ''besar'' dan ''Siswo'' artinya ''murid'', mempunyai arti murid-murid yang memiliki pengabdian besar terhadap [[Tuhan]]. Tarian ini ditampilkan pada malam hari secara massal dengan durasi kurang lebih 5 jam. Kesenian ini diiringi dengan lagu [[qasidah]] yang liriknya diganti dengan pesan-pesan [[dakwah]] dalam [[Bahasa Jawa]] dengan harapan mampu meluaskan penyebaran Agama Islam. Musik pengiringnya antara lain: [[Kendang]], [[Bende]], [[Drum]], Bedhug, Ketiplak, dan Markis. |
|||
Gerakan dan dandanan tarian |
Gerakan dan dandanan tarian Kubro Siswo bercirikan prajurit yang sedang berjuang melawan penjajah, sehingga tarian ini berirama energik dan penuh semangat. Tarian ini biasanya menyuguhkan atraksi-atraksi menakutkan seperti; mengupas [[kelapa]] dengan [[gigi]], berjalan diatas pecahan [[kaca]] atau [[duri]], dan bermain [[bola]] [[api]]. Tari bernafaskan [[Spiritualisme|spiritual]] ini biasanya mengundang "[[roh]]" yang masuk ke tubuh penari, sehingga menyebabkan penari [[kesurupan]]. Di akhir acara, pawang akan memaksa para pemain melepaskan "[[roh]]" dari tubuh penari. Ketika penari sudah sadarkan kembali maka acara selesai. |
||
= Lirik Lagu = |
== Lirik Lagu == |
||
Kito |
:''Kito poro menungso'' |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
:''Yoiku aran neroko bebendhuning gusti''<ref>{{Cite|last=Pujiyati|first=Ning|url=https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/404/|title=Pesan–Pesan Dakwah dalam Syair Kubrosiswo|website=eprints.walisongo.ac.id|year=2012|p=70}}</ref> |
|||
'''Terjemahan''' |
|||
:Kita para manusia |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
== Referensi == |
|||
⚫ | |||
{{Reflist}} |
|||
[[Kategori:Budaya Jawa]] |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Tarian dari Jawa Tengah]] |
|||
[[Kategori:Tari di Indonesia]] |
|||
{{indo-tari-stub}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
yoiku aran neraka bebundening gusti |
|||
⚫ |
Revisi terkini sejak 4 Oktober 2021 11.48
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/de/Kubro.jpg/220px-Kubro.jpg)
Kubro Siswo adalah tarian dari Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.[1] Tari ini berlatar belakang penyebaran agama Islam di Pulau Jawa dan perjuangan melawan penjajahan. Kubro artinya besar dan Siswo artinya murid, mempunyai arti murid-murid yang memiliki pengabdian besar terhadap Tuhan. Tarian ini ditampilkan pada malam hari secara massal dengan durasi kurang lebih 5 jam. Kesenian ini diiringi dengan lagu qasidah yang liriknya diganti dengan pesan-pesan dakwah dalam Bahasa Jawa dengan harapan mampu meluaskan penyebaran Agama Islam. Musik pengiringnya antara lain: Kendang, Bende, Drum, Bedhug, Ketiplak, dan Markis.
Gerakan dan dandanan tarian Kubro Siswo bercirikan prajurit yang sedang berjuang melawan penjajah, sehingga tarian ini berirama energik dan penuh semangat. Tarian ini biasanya menyuguhkan atraksi-atraksi menakutkan seperti; mengupas kelapa dengan gigi, berjalan diatas pecahan kaca atau duri, dan bermain bola api. Tari bernafaskan spiritual ini biasanya mengundang "roh" yang masuk ke tubuh penari, sehingga menyebabkan penari kesurupan. Di akhir acara, pawang akan memaksa para pemain melepaskan "roh" dari tubuh penari. Ketika penari sudah sadarkan kembali maka acara selesai.
Lirik Lagu
[sunting | sunting sumber]- Kito poro menungso
- Kito poro menungso ayo podho ngaji
- Islam ingkang sempurno pepadhanging bumi
- Ayo konco-ayo konco ojo podho lali
- Lali mundhak ciloko mlebu jeroning geni
- Yoiku aran neroko bebendhuning gusti[2]
Terjemahan
- Kita para manusia
- Kita para manusia ayo mengaji
- Islam yang sempurna menerangi bumi
- Ayo teman-ayo teman jangan lupa
- Lupa membuatmu celaka yang membuatmu masuk ke dalam api
- Yaitu neraka tempat pembalasan Tuhan
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Raiz, Iqrok Jordan; Bisri, Moh. Hasan (2018). "Bentuk Pertunjukan Tari Kubro Siswo Arjuno Mudho Desa Growong Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang". Jurnal Seni Tari. 7 (1): 81. ISSN 2503-2585.
- ^ Pujiyati, Ning (2012), "Pesan–Pesan Dakwah dalam Syair Kubrosiswo", eprints.walisongo.ac.id, hlm. 70