Lompat ke isi

Oleokimia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
 
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{kembangkan}}
oleokimia adalah bahan kimia apapun yang berasal dari lemak,contoh hasil olahan oleokimia ialah mentega,sabun,dan minyak goreng.
[[Berkas:Fatty_alcohol_-_generic.png|jmpl|Produk oleokimia salah satunya senyawa ''Fatty alcohol'' .]]
oleokimia dapat diperbaharui dan ini akan menjadi sumber energi masa depan
'''Oleokimia''' adalah bahan kimia apapun yang berasal dari [[lemak]]. Contoh hasil olahan oleokimia ialah [[mentega]], [[sabun]], dan [[minyak goreng]]. Oleokimia dapat diperbaharui dan merupakan salah satu alternatif sumber energi masa depan.


Pembentukan senyawa oleokimia dasar seperti asam lemak, ester metil asam lemak (FAME), alkohol lemak, amina lemak dan gliserol dilakukan dengan berbagai reaksi kimia dan enzimatik. Senyawa kimia intermediet yang dihasilkan dari zat oleokimia dasar ini meliputi alkohol etoksilat, alkohol sulfat, alkohol eter sulfat, garam ammonium kuaterner, monoacylglycerols (MAG), diacylglycerol (DAG), triacylglycerol (TAG) terstruktur, ester gula, dan produk oleokimia lainnya.
oleh TK 07 B

dvd n whyu
Ketika harga minyak mentah naik pada akhir 1970-an,<ref>{{Cite journal|last=Haupt|first=D. E.|last2=Drinkard|first2=G.|last3=Pierce|first3=H. F.|date=1984-02|title=Future of petrochemical raw materials in oleochemical markets|url=http://doi.wiley.com/10.1007/BF02678781|journal=Journal of the American Oil Chemists' Society|language=en|volume=61|issue=2|pages=276–281|doi=10.1007/BF02678781}}</ref> produsen beralih dari petrokimia ke oleokimia <ref>{{Cite journal|last=Akaike|first=Yoshiteru|date=1985|title=Other oleochemical uses: Palm oil products|url=https://aocs.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1007/BF02541401|journal=Journal of the American Oil Chemists' Society|language=en|volume=62|issue=2|pages=335–340|doi=10.1007/BF02541401|issn=1558-9331}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> karena minyak laurat nabati yang diolah dari minyak inti sawit lebih murah. Sejak saat itu, minyak inti sawit banyak digunakan dalam produksi deterjen dan barang perawatan pribadi seperti pasta gigi, sabun batang, krim mandi dan sampo.<ref>{{Cite journal|last=Dewaet|first=F.|date=1985|title=Quality requirements from a consumer's point of view (oleochemical products)|url=https://aocs.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1007/BF02541406|journal=Journal of the American Oil Chemists' Society|language=en|volume=62|issue=2|pages=366–371|doi=10.1007/BF02541406|issn=1558-9331}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>

== Referensi ==
{{Reflist}}

{{Authority control}}

[[Kategori:Kimia]]


{{kimia-stub}}

Revisi terkini sejak 25 Desember 2022 07.31

Produk oleokimia salah satunya senyawa Fatty alcohol .

Oleokimia adalah bahan kimia apapun yang berasal dari lemak. Contoh hasil olahan oleokimia ialah mentega, sabun, dan minyak goreng. Oleokimia dapat diperbaharui dan merupakan salah satu alternatif sumber energi masa depan.

Pembentukan senyawa oleokimia dasar seperti asam lemak, ester metil asam lemak (FAME), alkohol lemak, amina lemak dan gliserol dilakukan dengan berbagai reaksi kimia dan enzimatik. Senyawa kimia intermediet yang dihasilkan dari zat oleokimia dasar ini meliputi alkohol etoksilat, alkohol sulfat, alkohol eter sulfat, garam ammonium kuaterner, monoacylglycerols (MAG), diacylglycerol (DAG), triacylglycerol (TAG) terstruktur, ester gula, dan produk oleokimia lainnya.

Ketika harga minyak mentah naik pada akhir 1970-an,[1] produsen beralih dari petrokimia ke oleokimia [2] karena minyak laurat nabati yang diolah dari minyak inti sawit lebih murah. Sejak saat itu, minyak inti sawit banyak digunakan dalam produksi deterjen dan barang perawatan pribadi seperti pasta gigi, sabun batang, krim mandi dan sampo.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Haupt, D. E.; Drinkard, G.; Pierce, H. F. (1984-02). "Future of petrochemical raw materials in oleochemical markets". Journal of the American Oil Chemists' Society (dalam bahasa Inggris). 61 (2): 276–281. doi:10.1007/BF02678781. 
  2. ^ Akaike, Yoshiteru (1985). "Other oleochemical uses: Palm oil products". Journal of the American Oil Chemists' Society (dalam bahasa Inggris). 62 (2): 335–340. doi:10.1007/BF02541401. ISSN 1558-9331. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ Dewaet, F. (1985). "Quality requirements from a consumer's point of view (oleochemical products)". Journal of the American Oil Chemists' Society (dalam bahasa Inggris). 62 (2): 366–371. doi:10.1007/BF02541406. ISSN 1558-9331. [pranala nonaktif permanen]