Lompat ke isi

Heri Hertanto: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Yugitchan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(18 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox person
'''Heri Hertanto''' ({{lahirmati||5|2|1977|[[Jakarta]]|12|5|1998}}) adalah mahasiswa [[Universitas Trisakti]] yang meninggal karena ditembak sewaktu berlangsungnya demonstrasi mahasiswa yang menuntut [[reformasi]] atas pemerintahan [[Orde Baru]] di bawah Presiden [[Soeharto]] pada tanggal [[12 Mei]] [[1998]]. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai [[Tragedi Trisakti]].
| honorific-prefix =
| name = Heri Hertanto
| image =
| image_size =
| office =
| birth_date = {{birth date|1977|2|5}}
| birth_place = [[Surabaya]]
| death_date = {{death date and age|1998|5|12|1977|2|5}}
| death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| nationality = Indonesia
| alma_mater = [[Universitas Trisakti]] (tidak selesai)
| occupation = Pelajar/mahasiswa
| mother = Lasmiati
| father = Sjahrir Mulyo Utomo
| death_cause = Ditembak dalam [[tragedi Trisakti]]
}}
'''Heri Hertanto''' ({{lahirmati||5|2|1977|[[Jakarta]]|12|5|1998}}) adalah mahasiswa Fakultas Teknik Industri [[Universitas Trisakti]] yang meninggal karena ditembak sewaktu berlangsungnya demonstrasi mahasiswa yang menuntut [[reformasi]] atas pemerintahan [[Orde Baru]] di bawah Presiden [[Soeharto]] pada tanggal [[12 Mei]] [[1998]]. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai [[Tragedi Trisakti]].


== Kehidupan awal ==
Heri yang meninggal dalam usia 21 tahun.
Hertanto lahir dari pasangan Sjahrir Mulyo Utomo dan Lasmiati. Anak sulung dari 3 bersaudara ini menghabiskan masa kecil hingga lulus sekolah di Jakarta dan melanjutkan pendidikannya sebagai mahasiswa jurusan Teknik Mesin, Universitas Trisakti angkatan 1995.<ref>{{Cite news|last=Rizal|first=M.|title=Mengenang Tragedi Trisakti dan Mahasiswa Pahlawan Reformasi|url=https://news.detik.com/x/detail/intermeso/20220512/Mengenang-Tragedi-Trisakti-dan-Mahasiswa-Pahlawan-Reformasi/|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2022-05-25}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|date=2018-05-26|title=Anak Tentara yang Tewas di Ujung Peluru Aparat|url=https://www.law-justice.co/artikel/38621/anak-tentara-yang-tewas-di-ujung-peluru-aparat/|website=www.law-justice.co|language=id|access-date=2022-05-25}}</ref>


Ia pernah mengenyam pendidikan di SD Cempaka Ria hingga lulus tahun 1989, SMP Negeri 47 Jakarta hingga lulus 1992, dan SMA Negeri 30 Jakarta hingga lulus tahun 1995.<ref name=":0" />
Peristiwa [[12 Mei]] [[1998]] ini kemudian menyebabkan turunnya Soeharto dari jabatannya sebagai presiden Republik Indonesia yang telah didudukinya selama lebih dari tiga puluh tahun.


== Kematian ==
Pada peringatan ke-60 hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menganugerahkan [[Bintang Jasa Pratama]] kepada Heri Hertanto dan ketiga rekannya yang ikut terbunuh pada Tragedi Trisakti ini.<ref>[http://www.merdeka.com/pernik/empat-mahasiswa-trisakti-korban-penembakan-dianugerahi-bintang-jasa-pratama-9dynwts.html Empat Mahasiswa Trisakti Korban Penembakan Dianugerahi Bintang Jasa Pratama] Merdeka.com. 15 Agustus 2005</ref>
Hertanto meninggal dalam usia 21 tahun, sebutir peluru tajam milik aparat menembus bagian punggung dan bersarang di dadanya sesaat hendak masuk ke Gedung Syarief Thayeb, Universitas Trisakti. Peristiwa [[12 Mei]] [[1998]] ini kemudian menyebabkan turunnya Soeharto dari jabatannya sebagai presiden Republik Indonesia yang telah didudukinya selama lebih dari 30 puluh tahun dan menjadi awal mula runtuhnya [[Orde Baru]].<ref name=":0" />


== Rujukan ==
== Penghargaan ==
Pada peringatan ke-60 hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menganugerahkan [[Bintang Jasa Pratama]] kepada Heri Hertanto dan ketiga rekannya yang ikut terbunuh pada Tragedi Trisakti ini.<ref>[http://www.merdeka.com/pernik/empat-mahasiswa-trisakti-korban-penembakan-dianugerahi-bintang-jasa-pratama-9dynwts.html Empat Mahasiswa Trisakti Korban Penembakan Dianugerahi Bintang Jasa Pratama] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131215063832/http://www.merdeka.com/pernik/empat-mahasiswa-trisakti-korban-penembakan-dianugerahi-bintang-jasa-pratama-9dynwts.html |date=2013-12-15 }} Merdeka.com. 15 Agustus 2005</ref>

== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{indo-bio-stub}}


[[Kategori:Gerakan mahasiswa]]
[[Kategori:Gerakan mahasiswa]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Aktivis 98]]
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh yang dibunuh di Indonesia]]


{{Indo-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 17 September 2023 13.03

Heri Hertanto
Lahir(1977-02-05)5 Februari 1977
Surabaya
Meninggal12 Mei 1998(1998-05-12) (umur 21)
Jakarta, Indonesia
Sebab meninggalDitembak dalam tragedi Trisakti
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Trisakti (tidak selesai)
PekerjaanPelajar/mahasiswa
Orang tua
  • Sjahrir Mulyo Utomo (bapak)
  • Lasmiati (ibu)

Heri Hertanto (5 Februari 1977 – 12 Mei 1998) adalah mahasiswa Fakultas Teknik Industri Universitas Trisakti yang meninggal karena ditembak sewaktu berlangsungnya demonstrasi mahasiswa yang menuntut reformasi atas pemerintahan Orde Baru di bawah Presiden Soeharto pada tanggal 12 Mei 1998. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Tragedi Trisakti.

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]

Hertanto lahir dari pasangan Sjahrir Mulyo Utomo dan Lasmiati. Anak sulung dari 3 bersaudara ini menghabiskan masa kecil hingga lulus sekolah di Jakarta dan melanjutkan pendidikannya sebagai mahasiswa jurusan Teknik Mesin, Universitas Trisakti angkatan 1995.[1][2]

Ia pernah mengenyam pendidikan di SD Cempaka Ria hingga lulus tahun 1989, SMP Negeri 47 Jakarta hingga lulus 1992, dan SMA Negeri 30 Jakarta hingga lulus tahun 1995.[2]

Hertanto meninggal dalam usia 21 tahun, sebutir peluru tajam milik aparat menembus bagian punggung dan bersarang di dadanya sesaat hendak masuk ke Gedung Syarief Thayeb, Universitas Trisakti. Peristiwa 12 Mei 1998 ini kemudian menyebabkan turunnya Soeharto dari jabatannya sebagai presiden Republik Indonesia yang telah didudukinya selama lebih dari 30 puluh tahun dan menjadi awal mula runtuhnya Orde Baru.[2]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Pada peringatan ke-60 hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan Bintang Jasa Pratama kepada Heri Hertanto dan ketiga rekannya yang ikut terbunuh pada Tragedi Trisakti ini.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Rizal, M. "Mengenang Tragedi Trisakti dan Mahasiswa Pahlawan Reformasi". detikcom. Diakses tanggal 2022-05-25. 
  2. ^ a b c "Anak Tentara yang Tewas di Ujung Peluru Aparat". www.law-justice.co. 2018-05-26. Diakses tanggal 2022-05-25. 
  3. ^ Empat Mahasiswa Trisakti Korban Penembakan Dianugerahi Bintang Jasa Pratama Diarsipkan 2013-12-15 di Wayback Machine. Merdeka.com. 15 Agustus 2005