Ben Mboi: Perbedaan antara revisi
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(40 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Officeholder |
{{Infobox Officeholder |
||
|office = Gubernur Nusa Tenggara Timur |
| office = Gubernur Nusa Tenggara Timur |
||
|order = 3 |
| order = Ke-3 |
||
|term_start = [[1978]] |
| term_start = [[1978]] |
||
|term_end = [[1988]] |
| term_end = [[1988]] |
||
|president = [[Soeharto]] |
| president = [[Soeharto]] |
||
|predecessor = [[El Tari]] |
| predecessor = [[El Tari]]<br>[[Wang Suwandi]] <small>({{abbr|Pj.|Penjabat}}) |
||
|successor = [[ |
| successor = [[Hendrikus Fernandez]] |
||
|name = Ben Mboi |
| name = Ben Mboi |
||
|image = Ben mboi.jpg |
| image = Ben mboi.jpg |
||
⚫ | |||
|caption = |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
|othername = Ben Mboi |
|||
⚫ | |||
|location = |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]] |
|||
⚫ | |||
| unit = [[Pusat Kesehatan Angkatan Darat|Corps Kesehatan Militer (CKM)]] |
|||
⚫ | |||
| party = {{Parpolicon|Golkar}} |
|||
⚫ | |||
| |
| spouse = [[Nafsiah Mboi|dr. Nafsiah Mboi, SpA, M.P.H.]] |
||
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->3 |
|||
|unit = Korps Kesehatan |
|||
| |
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]] |
||
| |
| occupation = Dokter, militer, pamong praja |
||
|spouse = [[Nafsiah Mboi|dr. Nafsiah Mboi, SpA, M.P.H.]] |
|||
|children = Tridia Sudirga, Gerardus Majela Mboi, Hendrik A.W. Mboi |
|||
|residence = |
|||
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]] |
|||
|occupation = |
|||
|religion = [[Katolik]] |
|||
}} |
}} |
||
[[Brigadir Jenderal|Brigjen]] [[TNI]] '''dr. Aloysius Benedictus Mboi, M.P.H.''' ({{lahirmati|[[Ruteng, Manggarai|Ruteng]], [[Kabupaten Manggarai|Manggarai]], [[Pulau Flores|Flores]], [[Nusa Tenggara Timur]]|22|5|1935|[[Jakarta]]|23|6|2015}})<ref>[http://sp.beritasatu.com/home/mantan-gubernur-ntt-dr-ben-mboi-berpulang/90388 Mantan Gubernur NTT dr Ben Mboi Berpulang], suara pembaruan, diakses 23 Juni 2015.</ref> adalah [[Daftar gubernur Nusa Tenggara Timur|Gubernur NTT]] ([[Nusa Tenggara Timur]]) untuk periode 1978-1988. Ia menjadi [[Daftar gubernur Nusa Tenggara Timur|Gubernur NTT]] menggantikan [[El Tari]]. Dokter lulusan [[Universitas Indonesia]] ini mengawali karier di dua bidang, bidang kesehatan dan militer yang dijalani dalam waktu yang bersamaan. Ia tercatat pernah ikut dalam [[Operasi Trikora]]. |
[[Brigadir Jenderal|Brigjen]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''[[Dokter|dr.]] Aloysius Benedictus Mboi, [[:en:Master of Public Health|M.P.H.]]''' ({{lahirmati|[[Ruteng, Manggarai|Ruteng]], [[Kabupaten Manggarai|Manggarai]], [[Pulau Flores|Flores]], [[Nusa Tenggara Timur]]|22|5|1935|[[Jakarta]]|23|6|2015}})<ref>[http://sp.beritasatu.com/home/mantan-gubernur-ntt-dr-ben-mboi-berpulang/90388 Mantan Gubernur NTT dr Ben Mboi Berpulang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150623110320/http://sp.beritasatu.com/home/mantan-gubernur-ntt-dr-ben-mboi-berpulang/90388 |date=2015-06-23 }}, suara pembaruan, diakses 23 Juni 2015.</ref> adalah [[Daftar gubernur Nusa Tenggara Timur|Gubernur NTT]] ([[Nusa Tenggara Timur]]) untuk periode 1978-1988. Ia menjadi [[Daftar gubernur Nusa Tenggara Timur|Gubernur NTT]] menggantikan [[El Tari]]. Dokter lulusan [[Universitas Indonesia]] ini mengawali karier di dua bidang, bidang kesehatan dan militer yang dijalani dalam waktu yang bersamaan. Ia tercatat pernah ikut dalam [[Operasi Naga]] bagian dari [[Operasi Trikora]]. Namanya diabadikan pada salah satu kampus cabang Politeknik Pertahanan "Ben Mboi" [[Universitas Pertahanan Indonesia|Universitas Pertahanan Republik Indonesia]] [[Kabupaten Belu]], [[Nusa Tenggara Timur]]. |
||
== Riwayat Hidup == |
== Riwayat Hidup == |
||
Ben Mboi dilahirkan pada [[22 Mei]] [[1935]] di [[Ruteng, Manggarai|Ruteng]], [[Pulau Flores|Flores]]. Sejak kecil meskipun dari keluarga yang berada, ia sudah diajar untuk berdisiplin oleh orangtuanya, Mathias Mboi dan Yohanna<ref>[http://m.liputan6.com/health/read/2257591/kerja-keras-dr-ben-mboi-semasa-hidupnya-yang-patut-dikenang Artikel:"Kerja Keras dr. Ben Mboi Semasa Hidupnya yang Patut Dikenang" di liputan6.com]</ref> |
Ben Mboi dilahirkan pada [[22 Mei]] [[1935]] di [[Ruteng, Manggarai|Ruteng]], [[Pulau Flores|Flores]]. Sejak kecil meskipun dari keluarga yang berada, ia sudah diajar untuk berdisiplin oleh orangtuanya, Mathias Mboi dan Yohanna.<ref name="m.liputan6.com">[http://m.liputan6.com/health/read/2257591/kerja-keras-dr-ben-mboi-semasa-hidupnya-yang-patut-dikenang Artikel:"Kerja Keras dr. Ben Mboi Semasa Hidupnya yang Patut Dikenang" di liputan6.com]</ref> Ia diajarkan menjual makanan dari rumah ke rumah sambil bersekolah. Ayahnya wafat pada tahun 1949, setelah Ben Mboi menyelesaikan sekolah dasar di SD Katolik Belanda (1942-1949). Ia melanjutkan pendidikannya ke sebuah SMP di Kupang. Setamat dari SMP, ibunya mengirim Ben Mboi untuk bersekolah di SMA Katolik di kota [[Malang]] (Sekarang menjadi [[SMAK St. Albertus|SMAK St. Albertus (Dempo) Malang]]. Dari [[Malang]], ia melanjutkan sekolah di Fakultas Kedokteran [[Universitas Indonesia]]. Di UI ia sempat menjabat ketua Perhimpunan Mahasiswa Kedokteran FKUI. Enam tahun kemudian, ia dikirim ke pusat militer dan menjadi dokter militer. Pada [[1962]], ia mendarat menggunakan parasut di hutan belantara Papua Selatan di bawah Komandan [[Leonardus Benyamin Moerdani|L.B. Moerdani]] dalam [[Operasi Naga]]. Berkat kinerja yang bagus, Letnan dokter Mboi dipromosikan menjadi Kapten. ia-pun mencatatkan dirinya sebagai satu-satunya dokter dalam operasi tersebut. |
||
Pada [[1964]], ia menikah dengan Nafsiah Mboi. Setelah menikah dengannya, keduanya dikirim ke Ende, Flores sebagai dokter. Nafsiah Mboi mengelola rumah sakit lokal berkapasitas 100 tempat tidur dan melayani 30 sampai 50 pasien sehari. Ia juga mendirikan klinik-klinik desa yang dikelola oleh perawat-perawat dan bidan. Untuk mengatasi keuangan klinik-klinik yang mereka bangun tersebut, ia memperkenalkan sistem program pra-bayar di tiap klinik dengan dukungan tahunan dalam bentuk komoditas yang sulit rusak seperti kacang dan jagung dsb. Cara ini kemudian menjadi asuransi kesehatan pedesaan yang mungkin pertama di Indonesia. |
Pada [[1964]], ia menikah dengan Nafsiah Mboi. Setelah menikah dengannya, keduanya dikirim ke Ende, Flores sebagai dokter. Nafsiah Mboi mengelola rumah sakit lokal berkapasitas 100 tempat tidur dan melayani 30 sampai 50 pasien sehari. Ia juga mendirikan klinik-klinik desa yang dikelola oleh perawat-perawat dan bidan. Untuk mengatasi keuangan klinik-klinik yang mereka bangun tersebut, ia memperkenalkan sistem program pra-bayar di tiap klinik dengan dukungan tahunan dalam bentuk komoditas yang sulit rusak seperti kacang dan jagung dsb. Cara ini kemudian menjadi asuransi kesehatan pedesaan yang mungkin pertama di Indonesia. |
||
Pada [[1978]], ia dipilih menjadi [[Daftar gubernur Nusa Tenggara Timur|Gubernur NTT]] menggantikan [[El Tari]]. Beberapa program unggulannya diantaranya adalah: ONM (Operasi Nusa Makmur), Operasi Nusa Hijau (ONH) dan Operasi Nusa Sehat (ONS). Salah satu hasil kepemimpinannya di bidang industri besar pertama di NTT adalah hadirnya PT Semen Kupang<ref>[http://regional.kompas.com/read/2015/06/23/18263651/Frans.Lebu.Raya.Minta.Mantan.Gubernur.NTT.Dimakamkan.di.Kupang. Artikel:"Frans Lebu Raya Minta Mantan Gubernur NTT Dimakamkan di Kupang" di Kompas.com]</ref> |
Pada [[1978]], ia dipilih menjadi [[Daftar gubernur Nusa Tenggara Timur|Gubernur NTT]] menggantikan [[El Tari]]. Beberapa program unggulannya diantaranya adalah: ONM (Operasi Nusa Makmur), Operasi Nusa Hijau (ONH) dan Operasi Nusa Sehat (ONS). Salah satu hasil kepemimpinannya di bidang industri besar pertama di NTT adalah hadirnya [[Semen Kupang|PT Semen Kupang]] yang telah dirintis sejak zaman pendahulunya, El Tari.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2015/06/23/18263651/Frans.Lebu.Raya.Minta.Mantan.Gubernur.NTT.Dimakamkan.di.Kupang. Artikel:"Frans Lebu Raya Minta Mantan Gubernur NTT Dimakamkan di Kupang" di Kompas.com]</ref> |
||
== Keluarga == |
== Keluarga == |
||
Ben juga merupakan suami dari [[Nafsiah Mboi|dr. Nafsiah Mboi, SpA, M.P.H.]], Menteri Kesehatan dalam [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] menggantikan [[Endang Rahayu Sedyaningsih]] yang meninggal dunia. Ia dikaruniai tiga anak, Dr. Tridia Sudirga, Capt. Gerardus Majela Mboi dan Hendrik A.W. Mboi. |
Ben juga merupakan suami dari [[Nafsiah Mboi|dr. Nafsiah Mboi, SpA, M.P.H.]], Menteri Kesehatan dalam [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] menggantikan [[Endang Rahayu Sedyaningsih]] yang meninggal dunia. Ia dikaruniai tiga anak, Dr. Tridia Sudirga, Capt. Gerardus Majela Mboi dan Hendrik A.W. Mboi. |
||
Ben Mboi, meninggal dunia pada di Jakarta dikarenakan komplikasi penyakit yang dideritanya.<ref> |
Ben Mboi, meninggal dunia pada tanggal 23 Juni 2015 di Jakarta dikarenakan komplikasi penyakit yang dideritanya.<ref>http://www.tribunnews.com/regional/2015/06/23/mantan-gubernur-ntt-ben-mboi-tutup-usia Mantan Gubernur NTT Ben Mboi Tutup Usia, tribunnews, diakses pada 23 Juni 2015.</ref> |
||
== Penghargaan == |
== Penghargaan == |
||
* [[Berkas:Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Nararya.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Nararya]] (15 Agustus 1988)<ref>{{Cite web|title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf|website=Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=2021-01-20|archive-date=2022-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220805183645/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf|dead-url=no}}</ref> |
|||
* The Ramon Magsaysay Award for Government Service dari Ramon Magsaysay Award Foundation, 1986.<ref>{{Cite news|last=Bifel|first=Hironimus|date=28 Juni 2015|title=In Memoriam Ben Mboi: Penggagas Program Diversifikasi Pangan|url=https://www.antaranews.com/berita/503990/in-memoriam-ben-mboi-penggagas-program-diversifikasi-pangan|work=Antara|access-date=19 April 2023}}</ref> |
|||
* Penghargaan kategori Life Time Achievement dari Forum Academia Award NTT (FAN) 2012<ref>[http://m.liputan6.com/health/read/2257591/kerja-keras-dr-ben-mboi-semasa-hidupnya-yang-patut-dikenang Artikel:"Kerja Keras dr. Ben Mboi Semasa Hidupnya yang Patut Dikenang" di liputan6.com]</ref>. |
|||
* Penghargaan kategori Life Time Achievement Award dari Forum Academia Award NTT (FAN) 2012.<ref name="m.liputan6.com" /> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 55: | Baris 50: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{Commonscat}} |
|||
* [http://majalah.tempointeraktif.com/id/email/1978/06/17/DH/mbm.19780617.DH72031.id.html Berita] |
* [http://majalah.tempointeraktif.com/id/email/1978/06/17/DH/mbm.19780617.DH72031.id.html Berita]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} |
||
{{kotak mulai}} |
{{kotak mulai}} |
||
{{s-off}} |
{{s-off}} |
||
{{kotak suksesi|jabatan=[[Daftar gubernur Nusa Tenggara Timur|Gubernur Nusa Tenggara Timur]]|pendahulu=[[ |
{{kotak suksesi|jabatan=[[Daftar gubernur Nusa Tenggara Timur|Gubernur Nusa Tenggara Timur]]|pendahulu=[[Wang Suwandi]]|pengganti=[[Hendrikus Fernandez]]|tahun=1978-1988}} |
||
{{kotak selesai}} |
{{kotak selesai}} |
||
{{lifetime|1935|2015}} |
|||
{{tni-stub}} |
|||
{{DEFAULTSORT:Mboi, Ben}} |
{{DEFAULTSORT:Mboi, Ben}} |
||
[[Kategori:Dokter Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]] |
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]] |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Alumni SMAK St. Albertus (Dempo) Malang]] |
[[Kategori:Alumni SMAK St. Albertus (Dempo) Malang]] |
||
[[Kategori:Tokoh Flores]] |
|||
[[Kategori:Tokoh Nusa Tenggara Timur]] |
[[Kategori:Tokoh Nusa Tenggara Timur]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari |
[[Kategori:Tokoh dari Manggarai]] |
||
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Politikus Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Anggota DPR-GR 1966–1971]] |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Nararya]] |
Revisi terkini sejak 27 Oktober 2024 03.30
Ben Mboi | |
---|---|
Gubernur Nusa Tenggara Timur Ke-3 | |
Masa jabatan 1978 – 1988 | |
Presiden | Soeharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | Aloysius Benedictus Mboi 22 Mei 1935 Ruteng, Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, Hindia Belanda |
Meninggal | 23 Juni 2015 Jakarta, Indonesia | (umur 80)
Partai politik | Golkar |
Suami/istri | dr. Nafsiah Mboi, SpA, M.P.H. |
Anak | 3 |
Almamater | Universitas Indonesia |
Pekerjaan | Dokter, militer, pamong praja |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1962 - 1978 |
Pangkat | Brigadir Jenderal TNI |
Satuan | Corps Kesehatan Militer (CKM) |
Sunting kotak info • L • B |
Brigjen TNI (Purn.) dr. Aloysius Benedictus Mboi, M.P.H. (22 Mei 1935 – 23 Juni 2015)[1] adalah Gubernur NTT (Nusa Tenggara Timur) untuk periode 1978-1988. Ia menjadi Gubernur NTT menggantikan El Tari. Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengawali karier di dua bidang, bidang kesehatan dan militer yang dijalani dalam waktu yang bersamaan. Ia tercatat pernah ikut dalam Operasi Naga bagian dari Operasi Trikora. Namanya diabadikan pada salah satu kampus cabang Politeknik Pertahanan "Ben Mboi" Universitas Pertahanan Republik Indonesia Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Riwayat Hidup
[sunting | sunting sumber]Ben Mboi dilahirkan pada 22 Mei 1935 di Ruteng, Flores. Sejak kecil meskipun dari keluarga yang berada, ia sudah diajar untuk berdisiplin oleh orangtuanya, Mathias Mboi dan Yohanna.[2] Ia diajarkan menjual makanan dari rumah ke rumah sambil bersekolah. Ayahnya wafat pada tahun 1949, setelah Ben Mboi menyelesaikan sekolah dasar di SD Katolik Belanda (1942-1949). Ia melanjutkan pendidikannya ke sebuah SMP di Kupang. Setamat dari SMP, ibunya mengirim Ben Mboi untuk bersekolah di SMA Katolik di kota Malang (Sekarang menjadi SMAK St. Albertus (Dempo) Malang. Dari Malang, ia melanjutkan sekolah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Di UI ia sempat menjabat ketua Perhimpunan Mahasiswa Kedokteran FKUI. Enam tahun kemudian, ia dikirim ke pusat militer dan menjadi dokter militer. Pada 1962, ia mendarat menggunakan parasut di hutan belantara Papua Selatan di bawah Komandan L.B. Moerdani dalam Operasi Naga. Berkat kinerja yang bagus, Letnan dokter Mboi dipromosikan menjadi Kapten. ia-pun mencatatkan dirinya sebagai satu-satunya dokter dalam operasi tersebut.
Pada 1964, ia menikah dengan Nafsiah Mboi. Setelah menikah dengannya, keduanya dikirim ke Ende, Flores sebagai dokter. Nafsiah Mboi mengelola rumah sakit lokal berkapasitas 100 tempat tidur dan melayani 30 sampai 50 pasien sehari. Ia juga mendirikan klinik-klinik desa yang dikelola oleh perawat-perawat dan bidan. Untuk mengatasi keuangan klinik-klinik yang mereka bangun tersebut, ia memperkenalkan sistem program pra-bayar di tiap klinik dengan dukungan tahunan dalam bentuk komoditas yang sulit rusak seperti kacang dan jagung dsb. Cara ini kemudian menjadi asuransi kesehatan pedesaan yang mungkin pertama di Indonesia.
Pada 1978, ia dipilih menjadi Gubernur NTT menggantikan El Tari. Beberapa program unggulannya diantaranya adalah: ONM (Operasi Nusa Makmur), Operasi Nusa Hijau (ONH) dan Operasi Nusa Sehat (ONS). Salah satu hasil kepemimpinannya di bidang industri besar pertama di NTT adalah hadirnya PT Semen Kupang yang telah dirintis sejak zaman pendahulunya, El Tari.[3]
Keluarga
[sunting | sunting sumber]Ben juga merupakan suami dari dr. Nafsiah Mboi, SpA, M.P.H., Menteri Kesehatan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II menggantikan Endang Rahayu Sedyaningsih yang meninggal dunia. Ia dikaruniai tiga anak, Dr. Tridia Sudirga, Capt. Gerardus Majela Mboi dan Hendrik A.W. Mboi.
Ben Mboi, meninggal dunia pada tanggal 23 Juni 2015 di Jakarta dikarenakan komplikasi penyakit yang dideritanya.[4]
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]- Bintang Mahaputera Nararya (15 Agustus 1988)[5]
- The Ramon Magsaysay Award for Government Service dari Ramon Magsaysay Award Foundation, 1986.[6]
- Penghargaan kategori Life Time Achievement Award dari Forum Academia Award NTT (FAN) 2012.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Mantan Gubernur NTT dr Ben Mboi Berpulang Diarsipkan 2015-06-23 di Wayback Machine., suara pembaruan, diakses 23 Juni 2015.
- ^ a b Artikel:"Kerja Keras dr. Ben Mboi Semasa Hidupnya yang Patut Dikenang" di liputan6.com
- ^ Artikel:"Frans Lebu Raya Minta Mantan Gubernur NTT Dimakamkan di Kupang" di Kompas.com
- ^ http://www.tribunnews.com/regional/2015/06/23/mantan-gubernur-ntt-ben-mboi-tutup-usia Mantan Gubernur NTT Ben Mboi Tutup Usia, tribunnews, diakses pada 23 Juni 2015.
- ^ "Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003" (PDF). Sekretariat Negara Republik Indonesia. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal 2021-01-20.
- ^ Bifel, Hironimus (28 Juni 2015). "In Memoriam Ben Mboi: Penggagas Program Diversifikasi Pangan". Antara. Diakses tanggal 19 April 2023.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Wang Suwandi |
Gubernur Nusa Tenggara Timur 1978-1988 |
Diteruskan oleh: Hendrikus Fernandez |
- Kelahiran 1935
- Kematian 2015
- Meninggal usia 80
- Dokter Indonesia
- Alumni Universitas Indonesia
- Alumni SMAK St. Albertus (Dempo) Malang
- Tokoh Flores
- Tokoh Nusa Tenggara Timur
- Tokoh dari Manggarai
- Tokoh Katolik Indonesia
- Politikus Indonesia
- Anggota DPR-GR 1966–1971
- Gubernur Nusa Tenggara Timur
- Penerima Bintang Mahaputera Nararya