Lompat ke isi

Gowok: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
artikel baru, taxobox, rujukan
 
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k migrasi
 
(37 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{bedakan|Gowok (pekerjaan)|jamblang}}
{{Taxobox
{{Infobox spesies
| color = lightgreen
| color = lightgreen
| name = Gowok
| image = Buah_Gohok.jpg
| image =
| image_width = 250
| regnum = [[Plantae]]
| image_size = 250px
| image_caption =
| regnum = [[Plant]]ae
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
| classis = [[Magnoliopsida]]
| classis = [[Magnoliopsida]]
| ordo = [[Myrtales]]
| ordo = [[Myrtales]]
| familia = [[Myrtaceae]]
| familia = [[Myrtaceae]]
| genus = ''[[Syzygium]]''
| genus = ''[[Jambu-jambuan|Syzygium]]''
| species = '''''S. polycephalum'''''
| species = '''''S. polycephalum'''''
| binomial = ''Syzygium polycephalum''
| binomial = ''Syzygium polycephalum''
| binomial_authority = ([[Miquel|Miq.]]) [[Elmer Drew Merrill|Merr.]] & [[Lily May Perry|Perry]]
| binomial_authority = ([[Miquel|Miq.]]) [[Elmer Drew Merrill|Merr.]] & [[Lily May Perry|Perry]]
}}{{speciestitle|kupa|kepa}} adalah [[pohon]] [[buah]] anggota suku jambu-jambuan atau [[Myrtaceae]] yang berasal dari [[Indonesia]], khususnya [[Jawa]] [[Sulawesi]] dan [[Kalimantan]]. Nama-namanya dalam bahasa daerah adalah ''gohok'' ([[bahasa Betawi|Btw.]]), ''kupa, kupa beunyeur'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]), ''gowok, dompyong'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]), Pasui ([[bahasa Bugis|Bugis]]/[[bahasa Makassar|Makassar]]), Kaliasem ([[Bali]]).<ref name=heyne_1522>Heyne, K. 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. 3. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 1522.</ref>
}}


== Pemerian ==
'''Gowok''' alias '''kupa''' adalah [[pohon]] [[buah]] anggota suku jambu-jambuan atau [[Myrtaceae]] yang berasal dari [[Indonesia]], khususnya [[Jawa]] dan [[Kalimantan]]. Nama-namanya dalam bahasa daerah adalah ''gohok'' ([[dialek Betawi|Btw.]]), ''kupa, kupa beunyeur'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]), ''gowok, dompyong'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]). <ref name=heyne_1522>Heyne, K. 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. 3. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 1522.</ref>
[[Pohon]] kecil sampai sedang, tinggi 8-20 [[meter|m]] dan gemang hingga sekitar 50 [[sentimeter|cm]]. [[Daun tunggal]] berhadapan, lonjong, 17-25 x 6–7&nbsp;cm.


[[Buah]] buni, bulat agak gepeng, 2–3&nbsp;cm garis tengahnya, ungu tua hingga kehitaman mengkilap, bermahkota tabung kelopak, tersusun dalam rangkaian.<ref name="verheij&coronel_467-468">Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan''. PROSEA–Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2. Hal. 467-468.</ref> Daging buah putih atau agak merah ungu, banyak mengandung sari buah, [[asam|masam]] atau asam manis agak [[sepat]], berbiji gepeng dengan kulit putih atau merah ungu.
==Pemerian==
[[Pohon]] kecil sampai sedang, tinggi 8-20 [[meter|m]] dan gemang hingga sekitar 50 [[sentimeter|cm]]. Daun tunggal berhadapan, lonjong, 17-25 x 6-7 cm.


== Ekologi dan kegunaan ==
[[Buah]] buni, bulat agak gepeng, 2-3 cm garis tengahnya, ungu tua hingga kehitaman mengkilap, bermahkota tabung kelopak, tersusun dalam rangkaian.<ref name=verheij&coronel_467-468>Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan''. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2. Hal. 467-468.</ref> Daging buah putih atau agak merah ungu, banyak mengandung sari buah, [[asam|masam]] atau asam manis agak [[sepat]], berbiji gepeng dengan kulit putih atau merah ungu.
Gowok tumbuh liar terutama di hutan-hutan sekunder, antara ketinggian 200–1800 m [[dpl.]] Selain itu gowok juga ditanam di ditanam di kebun-kebun [[karang|pekarangan]] dan lahan-lahan [[wanatani]] yang lain.


Gowok kebanyakan ditanam untuk diambil buahnya, kerap dijual di pasar untuk dimakan segar, sebagai bahan [[rujak]] atau untuk di[[setup]]. Kayunya berwarna kemerahan, digunakan sebagai bahan bangunan atau perabotan.
==Ekologi dan kegunaan==
Gowok tumbuh liar terutama di hutan-hutan sekunder, antara ketinggian 200-1800 m [[dpl.]] Selain itu gowok juga ditanam di ditanam di kebun-kebun [[karang|pekarangan]] dan lahan-lahan [[wanatani]] yang lain.


Tanaman ini diperbanyak dengan [[biji]].
Gowok kebanyakan ditanam untuk diambil buahnya, kerap dijual di pasar untuk dimakan segar, sebagai bahan [[rujak]] atau untuk di[[setup]]. Kayunya berwarna kemerahan, digunakan sebagai bahan bangunan atau perabotan.


== Referensi ==
Tanaman ini diperbanyak dengan biji.


==Rujukan==
{{reflist}}
{{reflist}}


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
*[http://www.kehati.or.id/prohati/browser.php?docsid=81 Gowok], pada Database Prohati
* [http://www.kehati.or.id/prohati/browser.php?docsid=81 Gowok]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, pada Database Prohati


{{Taxonbar|from=Q15385987}}
{{tumbuhan-stub}}


[[Kategori:Tumbuhan]]
[[Kategori:Buah-buahan]]
[[Kategori:Buah-buahan]]
[[Kategori:Pohon buah]]
[[Kategori:Myrtaceae]]
[[Kategori:Myrtaceae]]
[[Kategori:Syzygium]]


{{Tumbuhan-stub}}

Revisi terkini sejak 15 September 2024 11.48

Gowok
Syzygium polycephalum Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
SuperkerajaanEukaryota
KerajaanPlantae
DivisiTracheophytes
OrdoMyrtales
FamiliMyrtaceae
GenusSyzygium
SpesiesSyzygium polycephalum Edit nilai pada Wikidata
L.M.Perry dan Merr., 1939
Tata nama
BasionimEugenia polycephala (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata

Gowok, kepa atau kupa (Syzygium polycephalum) adalah pohon buah anggota suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Indonesia, khususnya Jawa Sulawesi dan Kalimantan. Nama-namanya dalam bahasa daerah adalah gohok (Btw.), kupa, kupa beunyeur (Sd.), gowok, dompyong (Jw.), Pasui (Bugis/Makassar), Kaliasem (Bali).[1]

Pohon kecil sampai sedang, tinggi 8-20 m dan gemang hingga sekitar 50 cm. Daun tunggal berhadapan, lonjong, 17-25 x 6–7 cm.

Buah buni, bulat agak gepeng, 2–3 cm garis tengahnya, ungu tua hingga kehitaman mengkilap, bermahkota tabung kelopak, tersusun dalam rangkaian.[2] Daging buah putih atau agak merah ungu, banyak mengandung sari buah, masam atau asam manis agak sepat, berbiji gepeng dengan kulit putih atau merah ungu.

Ekologi dan kegunaan

[sunting | sunting sumber]

Gowok tumbuh liar terutama di hutan-hutan sekunder, antara ketinggian 200–1800 m dpl. Selain itu gowok juga ditanam di ditanam di kebun-kebun pekarangan dan lahan-lahan wanatani yang lain.

Gowok kebanyakan ditanam untuk diambil buahnya, kerap dijual di pasar untuk dimakan segar, sebagai bahan rujak atau untuk disetup. Kayunya berwarna kemerahan, digunakan sebagai bahan bangunan atau perabotan.

Tanaman ini diperbanyak dengan biji.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 3. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 1522.
  2. ^ Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA–Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2. Hal. 467-468.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]