Biostratigrafi: Perbedaan antara revisi
k bot Menambah: sv:Biostratigrafi |
Wadaihangit (bicara | kontrib) k Menambahkan foto ke halaman #WPWP |
||
(17 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Faunal sucession.jpg|jmpl|Suksesi fauna]] |
|||
'''Biostratigrafi''' merupakan ilmu penentuan umur batuan dengan menggunakan fosil yang terkandung didalamnya. Biasanya bertujuan untuk korelasi, yaitu menunjukkan bahwa horizon tertentu dalam suatu bagian geologi mewakili periode waktu yang sama dengan horizon lain pada beberapa bagian lain. Fosil berguna karena [[sedimen]] yang berumur sama dapat terlihat sama sekali berbeda dikarenakan variasi lokal lingkungan sedimentasi. Sebagai contoh, suatu bagian dapat tersusun atas [[lempung]] dan [[napal]] sementara yang lainnya lebih bersifat [[batu gamping]] [[kapur]]an, tetapi apabila kandungan spesies fosilnya serupa, kedua sedimen tersebut kemungkinan telah diendapkan pada waktu yang sama. |
'''Biostratigrafi''' merupakan ilmu penentuan umur batuan dengan menggunakan fosil yang terkandung didalamnya. Biasanya bertujuan untuk korelasi, yaitu menunjukkan bahwa horizon tertentu dalam suatu bagian geologi mewakili periode waktu yang sama dengan horizon lain pada beberapa bagian lain. Fosil berguna karena [[sedimen]] yang berumur sama dapat terlihat sama sekali berbeda dikarenakan variasi lokal lingkungan sedimentasi. Sebagai contoh, suatu bagian dapat tersusun atas [[lempung]] dan [[napal]] sementara yang lainnya lebih bersifat [[batu gamping]] [[kapur]]an, tetapi apabila kandungan spesies fosilnya serupa, kedua sedimen tersebut kemungkinan telah diendapkan pada waktu yang sama. |
||
[[Amonit]], [[graptolit]] dan [[trilobit]] merupakan [[fosil indeks]] yang banyak digunakan dalam biostratigrafi. [[Mikrofosil]] seperti [[acritarchs]], [[chitinozoa]], [[conodonts]], kista [[dinoflagelata]], [[serbuk sari]], [[sapura]] dan [[foraminifera]] juga sering digunakan. Fosil berbeda dapat berfungsi dengan baik pada sedimen yang berumur berbeda; misalnya [[trilobit]], terutama berguna untuk sedimen yang berumur [[Kambrium]]. Untuk dapat berfungsi dengan baik, fosil yang digunakan harus tersebar luas secara geografis, sehingga dapat berada pada bebagai tempat berbeda. Mereka juga harus berumur pendek sebagai spesies, sehingga periode waktu dimana mereka dapat tergabung dalam sedimen relatif sempit, Semakin lama waktu hidup spesies, semakin tidak akurat korelasinya, sehingga fosil yang berevolusi dengan cepat, seperti amonit, lebih dipilih daripada bentuk yang berevolusi jauh lebih lambat, seperti [[nautoloid]] |
[[Amonit]], [[graptolit]] dan [[trilobit]] merupakan [[fosil indeks]] yang banyak digunakan dalam biostratigrafi. [[Mikrofosil]] seperti [[acritarchs]], [[chitinozoa]], [[conodonts]], kista [[dinoflagelata]], [[serbuk sari]], [[sapura]] dan [[foraminifera]] juga sering digunakan. Fosil berbeda dapat berfungsi dengan baik pada sedimen yang berumur berbeda; misalnya [[trilobit]], terutama berguna untuk sedimen yang berumur [[Kambrium]]. Untuk dapat berfungsi dengan baik, fosil yang digunakan harus tersebar luas secara geografis, sehingga dapat berada pada bebagai tempat berbeda. Mereka juga harus berumur pendek sebagai spesies, sehingga periode waktu dimana mereka dapat tergabung dalam sedimen relatif sempit, Semakin lama waktu hidup spesies, semakin tidak akurat korelasinya, sehingga fosil yang berevolusi dengan cepat, seperti amonit, lebih dipilih daripada bentuk yang berevolusi jauh lebih lambat, seperti [[nautoloid]] |
||
==Lihat |
== Lihat pula == |
||
*[[ |
* [[Litostratigrafi]] |
||
*[[Kronostratigrafi]] |
* [[Kronostratigrafi]] |
||
{{Authority control}} |
|||
⚫ | |||
[[Kategori: |
[[Kategori:Paleontologi]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Stratigrafi]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Fosil]] |
||
[[de:Biostratigrafie]] |
|||
⚫ | |||
[[en:Biostratigraphy]] |
|||
[[it:Biostratigrafia]] |
|||
[[nl:Biostratigrafie]] |
|||
[[pl:Biostratygrafia]] |
|||
[[sv:Biostratigrafi]] |
Revisi terkini sejak 16 Juli 2024 14.14
Biostratigrafi merupakan ilmu penentuan umur batuan dengan menggunakan fosil yang terkandung didalamnya. Biasanya bertujuan untuk korelasi, yaitu menunjukkan bahwa horizon tertentu dalam suatu bagian geologi mewakili periode waktu yang sama dengan horizon lain pada beberapa bagian lain. Fosil berguna karena sedimen yang berumur sama dapat terlihat sama sekali berbeda dikarenakan variasi lokal lingkungan sedimentasi. Sebagai contoh, suatu bagian dapat tersusun atas lempung dan napal sementara yang lainnya lebih bersifat batu gamping kapuran, tetapi apabila kandungan spesies fosilnya serupa, kedua sedimen tersebut kemungkinan telah diendapkan pada waktu yang sama.
Amonit, graptolit dan trilobit merupakan fosil indeks yang banyak digunakan dalam biostratigrafi. Mikrofosil seperti acritarchs, chitinozoa, conodonts, kista dinoflagelata, serbuk sari, sapura dan foraminifera juga sering digunakan. Fosil berbeda dapat berfungsi dengan baik pada sedimen yang berumur berbeda; misalnya trilobit, terutama berguna untuk sedimen yang berumur Kambrium. Untuk dapat berfungsi dengan baik, fosil yang digunakan harus tersebar luas secara geografis, sehingga dapat berada pada bebagai tempat berbeda. Mereka juga harus berumur pendek sebagai spesies, sehingga periode waktu dimana mereka dapat tergabung dalam sedimen relatif sempit, Semakin lama waktu hidup spesies, semakin tidak akurat korelasinya, sehingga fosil yang berevolusi dengan cepat, seperti amonit, lebih dipilih daripada bentuk yang berevolusi jauh lebih lambat, seperti nautoloid
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]