Lompat ke isi

Portal:Pertanian/Berita terkini/Maret: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
we might underestimate climate change
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
 
(26 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
<noinclude>{{kotak arsip|
<noinclude>{{kotak arsip|
*[[/2016]]
*[[/2015]]
*[[/2015]]
*[[/2014]]
*[[/2014]]
|box-width=10em|}}</noinclude>
|box-width=10em|}}</noinclude>


<noinclude>;8 Maret 2016</noinclude>
<noinclude>;30 Maret 2017</noinclude>
{{berita
{{berita
|tgl = 8 Maret 2016
|tgl = 30 Maret 2017
|ber = "Apa yang kita makan memberikan dampak di tempat lain. Sebuah studi yang dilakukan [[University College London]] dan [[NASA]] [[Goddard Institute for Space Studies]] menemukan bahwa setidaknya sebelas persen dari [[air tanah]] tak terbarukan dikonsumsi oleh tanaman komoditas yang diperdagangkan antar negara. 29 persen dari jumlah tersebut merupakan air tanah di wilayah Pakistan, 27 persen Amerika Serikat, dan 12 persen India. Mereka menggunakan model [[hidrologi]] global dibantu pemantauan satelit untuk melacak keberadaan air tanah dan komoditas yang memanfaatkannya. Dan jumlah komoditas perdagangan antar negara yang memanfaatkan air tanah tak terbarukan jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya."
|ber = "Sebuah studi terhadap suatu wilayah [[lumbung pangan]] dunia baru, [[Mato Grosso]] di Brazil yang kini menyuplai 10 persen kedelai dunia, menyimpulkan bahwa peningkatan satu derajat celcius dapat menurunkan produksi kedelai di wilayah tersebut hingga 13 persen. Kondisi ini dikatakan cukup mengkhawatirkan, karena pada [[Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2015]], neara anggota konferensi sepakat untuk membatasi peningkatan temperatur hingga setinggi-tingginya 2 derajat celcius, sehingga berdasarkan simulasi, dapat mengurangi suplai pangan hingga seperempatnya."
|gbr =
|gbr =
|cap =
|cap =
|wid = 100px
|wid = 100px
|u1 = http://phys.org/news/2016-03-impact-climate-agriculture-underestimated.html
|u1 = https://phys.org/news/2017-03-percent-groundwater-internationally-food.html
|n1 = Phys.org
|n1 = Phys.org
|u2 = http://www.upi.com/Science_News/2017/03/29/Internationally-traded-crops-are-shrinking-globes-underground-aquifers/7391490811254/
|u2 = http://www.zmescience.com/research/52843/
|n2 = ZME Science
|n2 = UPI
}}{{clear}}<br>
}}{{clear}}<br>
<noinclude>;7 Maret 2016</noinclude>
<noinclude>;13 Maret 2017</noinclude>
{{berita
{{berita
|tgl = 7 Maret 2016
|tgl = 13 Maret 2017
|ber = "Infeksi jamur ''[[Aspergillus]]'' pada [[jagung]] telah menyebabkan kerugian besar di seluruh dunia, karena selain menyebabkan kerusakan hasil, jamur ini mengeluarkan toksin [[karsinogen]] [[aflatoksin]]. Sebuah jagung transgenik terbaru dikembangkan oleh [[University of Arizona]] mampu menon-aktifkan gen dari ''Aspergillus'' penghasil toksin tersebut sehingga infeksi ''Aspergillus'' tidak memunculkan risiko kanker bagi manusia yang memakannya."
|ber = "China mengubah kebijakan produksi pangannya. Setelah sukses meningkatkan produksi beberapa tahun terakhir untuk memberi makan semiliar penduduknya, bahkan mampu ekspor, China kini kelebihan suplai yang berpotensi membebani anggaran negara. Mereka harus menyerap kelebihan suplai tersebut sehingga petani tetap dapat hidup. Namun kebijakan pertanian China untuk beberapa tahun kedepan hanya bertujuan untuk mencegah suplai jatuh, sambil meningkatkan penguasaan teknologi di tingkat petani sehingga efisiensi dan pendapatan pedesaan meningkat."
|gbr = China_Harvest.jpg
|gbr = A_visual_treat_of_Maize.JPG
|cap = [[Pertanian di China]]
|cap = [[Jagung]]
|wid = 100px
|wid = 100px
|u1 = http://www.reuters.com/article/us-china-agriculture-idUSKCN0W90GG
|u1 = https://www.newscientist.com/article/2124191-maize-engineered-to-silence-deadly-toxins-in-poisonous-mould/
|n1 = Reuters
|n1 = New Scientist
|u2 = http://www.businesstimes.com.sg/government-economy/china-must-focus-on-technology-cost-cuts-to-boost-rural-incomes
|u2 = http://www.reuters.com/article/global-food-science-idUSL5N1GK5G9
|n2 = Business Times
|n2 = Reuters
}}{{clear}}<br>
}}{{clear}}<br>
<noinclude>;5 Maret 2016</noinclude>
<noinclude>;1 Maret 2017
{{berita
{{berita
|tgl = 5 Maret 2016
|tgl = 1 Maret 2017
|ber = "Peneliti dari [[University of Burgos]], Spanyol, mengembangkan polimer baru yang akan [[fluoresensi|berpendar]] ketika terkena paparan [[merkuri]] dalam wujud senyawa organik ([[metilmerkuri]]) maupun inorganik. Mereka menerapkan polimer tersebut untuk mendeteksi keberadaan dan kadar [[merkuri pada ikan]]. Polimer ini dapat dijadikan alat ukur yang bisa dipakai di lokasi layaknya [[kertas lakmus]], sehingga sampel tidak perlu dibawa ke laboratorium."
|ber = "[[Jonathan Lundgren]], [[entomologis]] yang pernah mendapatkan [[Presidential Early Career Award for Scientists and Engineers]] mengajukan gugatan terhadap [[USDA]] karena menghalangi dan menyensor riset independennya terkait pengaruh [[pestisida]] [[neonicotinoida]] terhadap [[serangga]] [[penyerbuk]]. Penyensoran diduga karena hasil riset Lundgren bertolak belakang dengan agenda USDA yang mendukung keberadaan produsen pestisida di Amerika Serikat. Selain Lundgren, tiga ilmuwan selembaga dan sembilan lembaga penelitian lainnya juga mengalami hal yang sama karena riset terkait. USDA menolak klaim tersebut dan menyebutkan bahwa Lundgren diskors karena kasus pelanggaran perjalanan dinas."
|gbr = Eristalinus_October_2007-6.jpg
|gbr = Halibut_and_salmon_fillets.jpg
|cap = [[Penyerbuk]]
|cap = [[Daging ikan]]
|wid = 100px
|wid = 100px
|u1 = https://www.sciencedaily.com/releases/2017/02/170220085135.htm
|u1 = http://www.chem.info/news/2016/03/usda-dismisses-claims-it-censored-scientists-pesticides-research
|n1 = ChemInfo
|n1 = Science Daily
|u2 = http://newatlas.com/fish-mercury-probe/48033/
|u2 = https://www.washingtonpost.com/news/powerpost/wp/2016/03/04/whistleblower-might-add-to-his-complaint-against-agriculture-department/
|n2 = The Washington Post
|n2 = New Atlas
}}{{clear}}<br>
<noinclude>;4 Maret 2016
{{berita
|tgl = 4 Maret 2016
|ber = "Perubahan iklim dapat menyebabkan gangguan terhadap [[produksi pangan]] dan kesehatan manusia, yang dari keduanya dapat membunuh 500 ribu jiwa tambahan di tahun 2050. Sedangkan saat ini 1,4 juta jiwa diperkirakan meninggal setiap tahun akibat dampak perubahan iklim secara langsung maupun tidak langsung. Angka tersebut didapatkan dari simulasi skenario berkurangnya asupan nutrisi manusia karena berkurangnya produksi pangan dan gangguan pada produksi tanaman, yang secara langsung menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia."
|gbr = ShipTracks_MODIS_2005may11.jpg
|cap = [[Iklim]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.medicalnewstoday.com/articles/307347.php
|n1 = Medical News Today
|u2 = http://www.newsweek.com/climate-change-leads-500000-deaths-altering-food-production-433182
|n2 = News Week
}}{{clear}}<br>
;3 Maret 2016
{{berita
|tgl = 3 Maret 2016
|ber = "[[Kekeringan]] yang sedang terjadi di [[Suriah]] kemungkinan merupakan musim kering yang terparah sejak 900 tahun lalu, demikian NASA melaporkan. Kesimpulan ini didapatkan berdasarkan analisis [[cincin pertumbuhan]] pada fosil pohon yang ditemukan di kawasan tersebut. Dengan ditambah konflik yang terjadi di negara tersebut, menjadikan [[kelangkaan air]] semakin parah bagi warga di negara tersebut."
|gbr = Olive_groves_in_Syria.jpg
|cap = [[Pertanian di Suriah]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.theguardian.com/environment/2016/mar/02/syrias-drought-has-likely-been-its-worst-in-900-years
|n1 = Guardian
|u2 = http://www.independent.co.uk/environment/drought-affecting-syria-and-the-eastern-mediterranean-very-likely-to-be-driest-in-900-years-a6906986.html
|n2 = Independent
}}{{clear}}<br>
;2 Maret 2016
{{berita
|tgl = 2 Maret 2016
|ber = "[[Flubendiamida]], [[insektisida]] dari kelas [[ryanoida]] akan dilarang penggunaannya di Amerika Serikat karena memiliki risiko terhadap kesehatan organisme air. Studi yang dilakukan oleh EPA menemukan bahwa flubendiamida terurai di alam menjadi senyawa yang sangat beracun dan mampu mengganggu rantai makanan, dan bersifat sangat persisten di alam. Pengguna terbesar flubendiamida adalah budi daya kacang almond di California. Flubendiamida diproduksi oleh [[Bayer CropScience]] dan [[Nichino America]]."
|gbr = PikiWiki_Israel_7025_Amond_blossom.jpg
|cap = [[Almond]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.agriculture.com/news/crops/epa-takes-next-step-to-ccel-use-of_2-ar52483
|n1 = Agriculture.com
|u2 = http://www.latimes.com/business/la-fi-epa-bans-pesticide-20160301-story.html
|n2 = Los Angeles Times
}}{{clear}}<br>
;1 Maret 2016
{{berita
|tgl = 1 Maret 2016
|ber = "Lima tahun berlalu setelah ledakan PLTN Fukushima, level [[cesium]] di dalam produk [[seafood]] asal Fukushima, Jepang sudah menuju ke ambang batas aman. [[Cesium-137]] merupakan produk dari [[fisi nuklir]] [[Uranium-235]] dan bersifat [[radioaktif]]. Riset terhadap kadar cesium dalam ikan tersebut dilakukan oleh tim dari beberapa perguruan tinggi di Jepang dan dipublikasikan dalam [[Proceedings of the National Academy of Sciences]]."
|gbr = SeasidePrawnCoctail.jpg
|cap = [[Seafood]]
|wid = 100px
|u1 = http://www.huffingtonpost.com/entry/seafood-fukushima-radiation_us_56d4f6e6e4b0871f60ec971f
|n1 = Huffington Post
|u2 = http://time.com/4241443/fukushima-disaster-food-safety/
|n2 = Time
}}{{clear}}<br>
}}{{clear}}<br>


Baris 102: Baris 55:
* [[Portal:Pertanian/Berita terkini/Januari|Berita bulan Januari]]
* [[Portal:Pertanian/Berita terkini/Januari|Berita bulan Januari]]
* [[Portal:Pertanian/Berita terkini/Februari|Berita bulan Februari]]
* [[Portal:Pertanian/Berita terkini/Februari|Berita bulan Februari]]

[[Kategori:Portal pertanian]]
[[Kategori:Portal pertanian]]
</noinclude>
</noinclude>

Revisi terkini sejak 5 Januari 2018 04.02

30 Maret 2017
  • "Apa yang kita makan memberikan dampak di tempat lain. Sebuah studi yang dilakukan University College London dan NASA Goddard Institute for Space Studies menemukan bahwa setidaknya sebelas persen dari air tanah tak terbarukan dikonsumsi oleh tanaman komoditas yang diperdagangkan antar negara. 29 persen dari jumlah tersebut merupakan air tanah di wilayah Pakistan, 27 persen Amerika Serikat, dan 12 persen India. Mereka menggunakan model hidrologi global dibantu pemantauan satelit untuk melacak keberadaan air tanah dan komoditas yang memanfaatkannya. Dan jumlah komoditas perdagangan antar negara yang memanfaatkan air tanah tak terbarukan jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya." (Phys.org) (UPI)

13 Maret 2017
  • "Infeksi jamur Aspergillus pada jagung telah menyebabkan kerugian besar di seluruh dunia, karena selain menyebabkan kerusakan hasil, jamur ini mengeluarkan toksin karsinogen aflatoksin. Sebuah jagung transgenik terbaru dikembangkan oleh University of Arizona mampu menon-aktifkan gen dari Aspergillus penghasil toksin tersebut sehingga infeksi Aspergillus tidak memunculkan risiko kanker bagi manusia yang memakannya." (New Scientist) (Reuters)

1 Maret 2017

Arsip: