Lompat ke isi

Anode: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(42 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Image:Zinc anode.png|thumb|Diagram dari anoda [[seng]] pada [[sel galvanik]].]]
[[Berkas:Zinc anode.png|jmpl|Diagram dari anode [[seng]] pada [[sel galvanik]].]]


'''Anode''' adalah [[elektrode]], bisa berupa [[logam]] maupun penghantar [[listrik]] lain, pada sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir ke dalamnya. Arus listrik (bermuatan positif) mengalir berlawanan dengan arah pergerakan elektron.<ref>{{Cite web|last=Ph. D.|first=Biomedical Sciences|last2=B. A.|first2=Physics and Mathematics|title=Anode vs. Cathode: What's the Difference?|url=https://www.thoughtco.com/how-to-define-anode-and-cathode-606452|website=ThoughtCo|language=en|access-date=2020-10-30|last3=Facebook|first3=Facebook|last4=Twitter|first4=Twitter}}</ref> Pada proses [[elektrokimia]], baik [[sel galvanik]] [[(baterai)]] maupun sel [[elektrolisis]], anode mengalami [[oksidasi]].<ref>{{Cite web|title=Cathode And Anode - Definition, Examples and Key Differences|url=https://byjus.com/chemistry/cathode-and-anode/|website=BYJUS|language=en-US|access-date=2020-10-30}}</ref>
[[Anoda]] adalah [[elektroda]] (bisa berupa [[logam]] maupun penghantar [[listrik]] yang lain) yang mengalami [[oksidasi]] pada proses [[elektrokimia]] dalam suatu [[baterai]] atau sel [[elektrolisis]].

Dalam elemen pembangkit tegangan (baterai), anoda adalah kutub negatif. Hal ini dikarenakan oksidasi terjadi pada kutub negatif. Anoda akan mengalami pelepasan [[elektron]] yang pada akhirnya memberikan [[potensial]] negatif pada elektroda sehingga memungkinkan terjadinya arus listrik.
Perlu diperhatikan bahwa tidak selalu anion (ion yang bermuatan negatif) bergerak menuju anode, ataupun tidak selalu kation (ion bermuatan positif) akan bergerak menjauhi anode. Pergerakan anion maupun kation menuju atau menjauh dari anode tergantung dari jenis sel elektrokimianya.
Sedangkan pada sel elektrolisis, anoda adalah kutub positif, karena disinilah terjadi proses oksidasi. Potensial positif yang diberikan oleh [[sumber tegangan]] pada anoda memaksa elektroda untuk melepaskan elektronnya dan mengalami oksidasi.
* Pada sel galvanik atau pembangkit listrik (baterai), anode adalah kutub negatif. Elektrode akan melepaskan [[elektron]] menuju ke sirkuit dan karenanya arus listrik mengalir ke dalam elektrode ini dan menjadikannya anode dan berkutub negatif. Dalam sel galvanik, reaksi oksidasi terjadi secara spontan. Karena terus menerus melepaskan elektron anode cenderung menjadi bermuatan positif dan menarik anion dari larutan (elektrolit) serta menjauhkan kation. Dalam contoh gambar diagram anode seng (Zn) di kanan, anion adalah SO<sub>4</sub><sup>−2</sup>, kation adalah Zn<sup>2+</sup> dan ZnSO<sub>4</sub> elektrolit.
* Pada sel elektrolisis, anode adalah elektrode positif. Arus listrik dari kutub positif [[sumber tegangan listrik luar]] (GGL) dialirkan ke elektrode sehingga memaksa elektrode tereduksi dan melepaskan elektron.

== Lihat pula ==
* [[Katode]]
* [[Anion]]
* [[Kation]]
* [[Larutan elektrolit]]
* [[Redoks]] (oksidasi-reduksi)
* [[Sel galvanik]]
* [[Sel elektrolisis]]
* [[Baterai]]
* [[Anodisasi]] (proses perlindungan permukaan [[aluminium]])
* [[Proteksi katodik]]

== Pranala luar ==
* [http://members.chello.nl/~h.dijkstra19 The Cathode Ray Tube site]

==Referensi==
<references />

{{Authority control}}


{{fisika-stub}}
[[Kategori:Fisika]]
[[Kategori:Fisika]]
[[Kategori:Elektronika]]
[[Kategori:Elektronika]]
[[Kategori:Elektrokimia]]
[[Kategori:Listrik]]



[[en:Anode]]
{{fisika-stub}}

Revisi terkini sejak 23 Oktober 2022 10.20

Diagram dari anode seng pada sel galvanik.

Anode adalah elektrode, bisa berupa logam maupun penghantar listrik lain, pada sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir ke dalamnya. Arus listrik (bermuatan positif) mengalir berlawanan dengan arah pergerakan elektron.[1] Pada proses elektrokimia, baik sel galvanik (baterai) maupun sel elektrolisis, anode mengalami oksidasi.[2]

Perlu diperhatikan bahwa tidak selalu anion (ion yang bermuatan negatif) bergerak menuju anode, ataupun tidak selalu kation (ion bermuatan positif) akan bergerak menjauhi anode. Pergerakan anion maupun kation menuju atau menjauh dari anode tergantung dari jenis sel elektrokimianya.

  • Pada sel galvanik atau pembangkit listrik (baterai), anode adalah kutub negatif. Elektrode akan melepaskan elektron menuju ke sirkuit dan karenanya arus listrik mengalir ke dalam elektrode ini dan menjadikannya anode dan berkutub negatif. Dalam sel galvanik, reaksi oksidasi terjadi secara spontan. Karena terus menerus melepaskan elektron anode cenderung menjadi bermuatan positif dan menarik anion dari larutan (elektrolit) serta menjauhkan kation. Dalam contoh gambar diagram anode seng (Zn) di kanan, anion adalah SO4−2, kation adalah Zn2+ dan ZnSO4 elektrolit.
  • Pada sel elektrolisis, anode adalah elektrode positif. Arus listrik dari kutub positif sumber tegangan listrik luar (GGL) dialirkan ke elektrode sehingga memaksa elektrode tereduksi dan melepaskan elektron.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ph. D., Biomedical Sciences; B. A., Physics and Mathematics; Facebook, Facebook; Twitter, Twitter. "Anode vs. Cathode: What's the Difference?". ThoughtCo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-30. 
  2. ^ "Cathode And Anode - Definition, Examples and Key Differences". BYJUS (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-10-30.