Onchocerciasis: Perbedaan antara revisi
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox disease |
{{Infobox disease |
||
| Name = Onchocerciasis |
| Name = Onchocerciasis |
||
| Image = |
| Image = Onchocerca volvulus emerging from a black fly.jpg |
||
| Caption = An adult [[Simulium yahense|black fly]] with the parasite ''[[Onchocerca volvulus]]'' coming out of the insect's antenna, magnified 100x |
| Caption = An adult [[Simulium yahense|black fly]] with the parasite ''[[Onchocerca volvulus]]'' coming out of the insect's antenna, magnified 100x |
||
| DiseasesDB = 9218 |
| DiseasesDB = 9218 |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
| MeshID = D009855 |
| MeshID = D009855 |
||
}} |
}} |
||
'''Onchocerciasis''', juga dikenal sebagai '''kebutaan sungai''' atau '''Penyakit Robles''', adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi [[cacing parasit]] ''[[Onchocerca volvulus]]''.<ref name=WHO2014>{{cite web|title=Onchocerciasis Fact sheet N°374|url=http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs374/en/|work=World Health Oragnization|accessdate=20 March 2014|date=March 2014}}</ref> Gejalanya antara lain gatal-gatal parah, benjolan di bawah kulit, dan [[kebutaan]].<ref name=WHO2014/> Penyakit ini adalah penyebab terbesar kedua, setelah [[trakoma]], atas terjadinya kebutaan akibat infeksi.<ref name=CDC2013/> |
'''Onchocerciasis''', juga dikenal sebagai '''kebutaan sungai''' atau '''Penyakit Robles''', adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi [[cacing parasit]] ''[[Onchocerca volvulus]]''.<ref name=WHO2014>{{cite web|title=Onchocerciasis Fact sheet N°374|url=http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs374/en/|work=World Health Oragnization|accessdate=20 March 2014|date=March 2014}}</ref> Gejalanya antara lain gatal-gatal parah, benjolan di bawah kulit, dan [[kebutaan]].<ref name=WHO2014/> Penyakit ini adalah penyebab terbesar kedua, setelah [[trakoma]], atas terjadinya kebutaan akibat [[infeksi]].<ref name=CDC2013/> |
||
== Penyebab dan Diagnosa == |
== Penyebab dan Diagnosa == |
||
Cacing parasit disebarkan oleh gigitan [[lalat hitam]] dari jenis ''[[Simulium]]''.<ref name=WHO2014/> Biasanya infeksi muncul setelah penderita berkali-kali terkena gigitan lalat tersebut.<ref name=CDCEpi2013>{{cite web|title=Parasites – Onchocerciasis (also known as River Blindness) Epidemiology & Risk Factors|url=http://www.cdc.gov/parasites/onchocerciasis/epi.html|work=CDC|accessdate=20 March 2014|date=May 21, 2013}}</ref> Lalat ini hidup di dekat sungai dan ini jugalah asal usul dari nama penyakit ini.<ref name=CDC2013>{{cite web |title=Onchocerciasis (also known as River Blindness) |work=Parasites |url=http://www.cdc.gov/parasites/onchocerciasis/|publisher=CDC|accessdate=20 March 2014|date=May 21, 2013}}</ref> Setelah masuk ke dalam tubuh penderita, lalat akan menumbuhkan [[larva]] yang akhirnya berkembang hingga bisa mencapai kulit.<ref name=WHO2014/> Di sini, mereka bisa menginfeksi lalat hitam selanjutnya yang menggigit orang tersebut.<ref name=WHO2014/> Ada sejumlah cara untuk melakukan diagnosa, di antaranya: melakukan [[biopsi]] kulit dengan [[kadar garam normal]] lalu menunggu larva keluar, mencari larva di mata, dan mencari larva cacing dewasa pada benjolan-benjolan di bawah kulit.<ref name=CDCDiag2013>{{cite web |title=Onchocerciasis (also known as River Blindness) Diagnosis |publisher=CDC |url=http://www.cdc.gov/parasites/onchocerciasis/diagnosis.html |work=Parasites |accessdate=20 March 2014|date=May 21, 2013}}</ref> |
Cacing parasit disebarkan oleh gigitan [[lalat hitam]] dari jenis ''[[Simulium]]''.<ref name=WHO2014/> Biasanya infeksi muncul setelah penderita berkali-kali terkena gigitan lalat tersebut.<ref name=CDCEpi2013>{{cite web|title=Parasites – Onchocerciasis (also known as River Blindness) Epidemiology & Risk Factors|url=http://www.cdc.gov/parasites/onchocerciasis/epi.html|work=CDC|accessdate=20 March 2014|date=May 21, 2013}}</ref> Lalat ini hidup di dekat sungai dan ini jugalah asal usul dari nama penyakit ini.<ref name=CDC2013>{{cite web |title=Onchocerciasis (also known as River Blindness) |work=Parasites |url=http://www.cdc.gov/parasites/onchocerciasis/|publisher=CDC|accessdate=20 March 2014|date=May 21, 2013}}</ref> Setelah masuk ke dalam tubuh penderita, lalat akan menumbuhkan [[larva]] yang akhirnya berkembang hingga bisa mencapai kulit.<ref name=WHO2014/> Di sini, mereka bisa menginfeksi lalat hitam selanjutnya yang menggigit orang tersebut.<ref name=WHO2014/> Ada sejumlah cara untuk melakukan diagnosa, di antaranya: melakukan [[biopsi]] kulit dengan [[kadar garam normal]] lalu menunggu larva keluar, mencari larva di mata, dan mencari larva cacing dewasa pada benjolan-benjolan di bawah kulit.<ref name=CDCDiag2013>{{cite web |title=Onchocerciasis (also known as River Blindness) Diagnosis |publisher=CDC |url=http://www.cdc.gov/parasites/onchocerciasis/diagnosis.html |work=Parasites |accessdate=20 March 2014|date=May 21, 2013}}</ref> |
||
==Pencegahan dan Perawatan == |
== Pencegahan dan Perawatan == |
||
Belum ada [[vaksinasi]] untuk melawan penyakit ini.<ref name=WHO2014/> Pencegahan dilakukan dengan cara mencegah gigitan lalat,<ref name=CDCPre2013>{{cite web|title=Onchocerciasis (also known as River Blindness) Prevention & Control |url=http://www.cdc.gov/parasites/onchocerciasis/prevent.html|work=Parasites |publisher=CDC |accessdate=20 March 2014|date=May 21, 2013}}</ref> yang bisa dilakukan dengan menggunakan [[penolak serangga]] dan pakaian yang memadai.<ref name=CDCPre2013/> Upaya lainnya antara lain berusaha menekan populasi lalat dengan cara menyemprotkan [[insektisida]].<ref name=WHO2014/> Upaya untuk membasmi penyakit dengan cara mengobati keseluruhan kelompok penderita dua kali setahun sedang dilakukan secara berkelanjutan di sejumlah wilayah di seluruh dunia.<ref name=WHO2014/> Pengobatan bagi mereka yang terinfeksi penyakit ini adalah dengan memberi obat [[ivermectin]] setiap enam atau dua belas bulan sekali.<ref name=WHO2014/><ref name=Murray2013/> Pengobatan ini bisa membunuh larva namun tidak efektif untuk cacing dewasa.<ref name=Yellow2012>{{cite book|last=Brunette|first=Gary W.|title=CDC Health Information for International Travel 2012 : The Yellow Book|year=2011|publisher=Oxford University Press|isbn=9780199830367|page=258|url=http://books.google.ca/books?id=5vCQpr1WTS8C&pg=PA258 }}</ref> Obat [[doksisiklin]], yang membunuh bakteri [[endosymbion|terkait]] yang disebut sebagai ''[[Wolbachia]]'', |
Belum ada [[vaksinasi]] untuk melawan penyakit ini.<ref name=WHO2014/> Pencegahan dilakukan dengan cara mencegah gigitan lalat,<ref name=CDCPre2013>{{cite web|title=Onchocerciasis (also known as River Blindness) Prevention & Control |url=http://www.cdc.gov/parasites/onchocerciasis/prevent.html|work=Parasites |publisher=CDC |accessdate=20 March 2014|date=May 21, 2013}}</ref> yang bisa dilakukan dengan menggunakan [[penolak serangga]] dan pakaian yang memadai.<ref name=CDCPre2013/> Upaya lainnya antara lain berusaha menekan populasi lalat dengan cara menyemprotkan [[insektisida]].<ref name=WHO2014/> Upaya untuk membasmi penyakit dengan cara mengobati keseluruhan kelompok penderita dua kali setahun sedang dilakukan secara berkelanjutan di sejumlah wilayah di seluruh dunia.<ref name=WHO2014/> Pengobatan bagi mereka yang terinfeksi penyakit ini adalah dengan memberi obat [[ivermectin]] setiap enam atau dua belas bulan sekali.<ref name=WHO2014/><ref name=Murray2013/> Pengobatan ini bisa membunuh larva namun tidak efektif untuk cacing dewasa.<ref name=Yellow2012>{{cite book|last=Brunette|first=Gary W.|title=CDC Health Information for International Travel 2012 : The Yellow Book|year=2011|publisher=Oxford University Press|isbn=9780199830367|page=258|url=http://books.google.ca/books?id=5vCQpr1WTS8C&pg=PA258 }}</ref> Obat [[doksisiklin]], yang membunuh bakteri [[endosymbion|terkait]] yang disebut sebagai ''[[Wolbachia]]'', tampaknya bisa melemahkan cacing dan juga direkomendasikan oleh beberapa orang.<ref name=Yellow2012/> Benjolan di bawah kulit juga bisa diangkat melalui [[Bedah|pembedahan]].<ref name=Murray2013>{{cite book|last=Murray|first=Patrick|title=Medical microbiology|year=2013|publisher=Elsevier Saunders|location=Philadelphia|isbn=9780323086929|page=792|url=http://books.google.ca/books?id=RBEVsFmR2yQC&pg=PA792|edition=7th}}</ref> |
||
==Epidemiologi dan Riwayat == |
== Epidemiologi dan Riwayat == |
||
Sekitar 17 hingga 25 juta jiwa terinfeksi kebutaan sungai, dengan sekitar 0.8 juta jiwa di antaranya menderita tingkat tertentu dari kehilangan penglihatan.<ref name=CDCEpi2013/><ref name=Yellow2012/> Infeksi paling banyak ditemukan di [[Afrika Sub-Sahara]], sekalipun sejumlah kasus juga dilaporkan di [[Yemen]] dan wilayah-wilayah terisolasi di [[Amerika Tengah|Tengah]] dan [[Amerika Selatan]].<ref name=WHO2014/> |
Sekitar 17 hingga 25 juta jiwa terinfeksi kebutaan sungai, dengan sekitar 0.8 juta jiwa di antaranya menderita tingkat tertentu dari kehilangan penglihatan.<ref name=CDCEpi2013/><ref name=Yellow2012/> Infeksi paling banyak ditemukan di [[Afrika Sub-Sahara]], sekalipun sejumlah kasus juga dilaporkan di [[Yemen]] dan wilayah-wilayah terisolasi di [[Amerika Tengah|Tengah]] dan [[Amerika Selatan]].<ref name=WHO2014/> Pada tahun 1915, dokter [[Rodolfo Robles]] pertama kali menemukan hubungan antara cacing dengan penyakit mata.<ref>{{cite book|editor1=Eldridge, Bruce F.|editor2=Edman, John D.|editor3= Edman, J.|title=Medical entomology|year=2004|publisher=Kluwer Academic|location=Dordrecht|isbn=9781402017940|page=301|url=http://books.google.ca/books?id=C7OxOqTKYS8C&pg=PA301|edition=Revised|author1=Lok, James B.|author2=Walker, Edward D.|author3=Scoles, Glen A.|chapter=9. Filariasis}}</ref> Oleh [[World Health Organization]] penyakit ini dimasukkan ke dalam daftar [[penyakit tropikal yang terabaikan]].<ref>{{cite journal |author=Reddy M, Gill SS, Kalkar SR, Wu W, Anderson PJ, Rochon PA |title=Oral drug therapy for multiple neglected tropical diseases: a systematic review |journal=JAMA |volume=298 |issue=16 |pages=1911–24 |date=October 2007 |doi=10.1001/jama.298.16.1911 |pmid=17954542 |url=http://jama.jamanetwork.com/article.aspx?doi=10.1001/jama.298.16.1911}}</ref> |
||
==Referensi== |
== Referensi == |
||
<references /> |
<references /> |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Penyakit mata]] |
Revisi terkini sejak 29 Maret 2024 00.17
Onchocerciasis | |
---|---|
An adult black fly with the parasite Onchocerca volvulus coming out of the insect's antenna, magnified 100x | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Penyakit menular, Kedokteran tropis |
Onchocerciasis, juga dikenal sebagai kebutaan sungai atau Penyakit Robles, adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing parasit Onchocerca volvulus.[1] Gejalanya antara lain gatal-gatal parah, benjolan di bawah kulit, dan kebutaan.[1] Penyakit ini adalah penyebab terbesar kedua, setelah trakoma, atas terjadinya kebutaan akibat infeksi.[2]
Penyebab dan Diagnosa
[sunting | sunting sumber]Cacing parasit disebarkan oleh gigitan lalat hitam dari jenis Simulium.[1] Biasanya infeksi muncul setelah penderita berkali-kali terkena gigitan lalat tersebut.[3] Lalat ini hidup di dekat sungai dan ini jugalah asal usul dari nama penyakit ini.[2] Setelah masuk ke dalam tubuh penderita, lalat akan menumbuhkan larva yang akhirnya berkembang hingga bisa mencapai kulit.[1] Di sini, mereka bisa menginfeksi lalat hitam selanjutnya yang menggigit orang tersebut.[1] Ada sejumlah cara untuk melakukan diagnosa, di antaranya: melakukan biopsi kulit dengan kadar garam normal lalu menunggu larva keluar, mencari larva di mata, dan mencari larva cacing dewasa pada benjolan-benjolan di bawah kulit.[4]
Pencegahan dan Perawatan
[sunting | sunting sumber]Belum ada vaksinasi untuk melawan penyakit ini.[1] Pencegahan dilakukan dengan cara mencegah gigitan lalat,[5] yang bisa dilakukan dengan menggunakan penolak serangga dan pakaian yang memadai.[5] Upaya lainnya antara lain berusaha menekan populasi lalat dengan cara menyemprotkan insektisida.[1] Upaya untuk membasmi penyakit dengan cara mengobati keseluruhan kelompok penderita dua kali setahun sedang dilakukan secara berkelanjutan di sejumlah wilayah di seluruh dunia.[1] Pengobatan bagi mereka yang terinfeksi penyakit ini adalah dengan memberi obat ivermectin setiap enam atau dua belas bulan sekali.[1][6] Pengobatan ini bisa membunuh larva namun tidak efektif untuk cacing dewasa.[7] Obat doksisiklin, yang membunuh bakteri terkait yang disebut sebagai Wolbachia, tampaknya bisa melemahkan cacing dan juga direkomendasikan oleh beberapa orang.[7] Benjolan di bawah kulit juga bisa diangkat melalui pembedahan.[6]
Epidemiologi dan Riwayat
[sunting | sunting sumber]Sekitar 17 hingga 25 juta jiwa terinfeksi kebutaan sungai, dengan sekitar 0.8 juta jiwa di antaranya menderita tingkat tertentu dari kehilangan penglihatan.[3][7] Infeksi paling banyak ditemukan di Afrika Sub-Sahara, sekalipun sejumlah kasus juga dilaporkan di Yemen dan wilayah-wilayah terisolasi di Tengah dan Amerika Selatan.[1] Pada tahun 1915, dokter Rodolfo Robles pertama kali menemukan hubungan antara cacing dengan penyakit mata.[8] Oleh World Health Organization penyakit ini dimasukkan ke dalam daftar penyakit tropikal yang terabaikan.[9]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h i j "Onchocerciasis Fact sheet N°374". World Health Oragnization. March 2014. Diakses tanggal 20 March 2014.
- ^ a b "Onchocerciasis (also known as River Blindness)". Parasites. CDC. May 21, 2013. Diakses tanggal 20 March 2014.
- ^ a b "Parasites – Onchocerciasis (also known as River Blindness) Epidemiology & Risk Factors". CDC. May 21, 2013. Diakses tanggal 20 March 2014.
- ^ "Onchocerciasis (also known as River Blindness) Diagnosis". Parasites. CDC. May 21, 2013. Diakses tanggal 20 March 2014.
- ^ a b "Onchocerciasis (also known as River Blindness) Prevention & Control". Parasites. CDC. May 21, 2013. Diakses tanggal 20 March 2014.
- ^ a b Murray, Patrick (2013). Medical microbiology (edisi ke-7th). Philadelphia: Elsevier Saunders. hlm. 792. ISBN 9780323086929.
- ^ a b c Brunette, Gary W. (2011). CDC Health Information for International Travel 2012 : The Yellow Book. Oxford University Press. hlm. 258. ISBN 9780199830367.
- ^ Lok, James B.; Walker, Edward D.; Scoles, Glen A. (2004). "9. Filariasis". Dalam Eldridge, Bruce F.; Edman, John D.; Edman, J. Medical entomology (edisi ke-Revised). Dordrecht: Kluwer Academic. hlm. 301. ISBN 9781402017940.
- ^ Reddy M, Gill SS, Kalkar SR, Wu W, Anderson PJ, Rochon PA (October 2007). "Oral drug therapy for multiple neglected tropical diseases: a systematic review". JAMA. 298 (16): 1911–24. doi:10.1001/jama.298.16.1911. PMID 17954542.