Lompat ke isi

Malajoe Batawi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: minor cosmetic change
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 30: Baris 30:
'''''Malajoe Batawi: Kitab deri hal Perkataan-Perkataan Malajoe, Hal Memetjah Oedjar-Oedjar Malajoe dan Hal Pernahkan Tanda-Tanda Batja dan Hoeroef-Hoeroef Besar''''' (lebih dikenal dengan judul ''Malajoe Batawi''; [[EYD]]: ''[[Bahasa Melayu Betawi|Melayu Betawi]]'') adalah buku tata [[bahasa Melayu]] yang dipertuturkan di Batavia (sekarang [[Jakarta]]) yang ditulis oleh [[Lie Kim Hok]]. Buku 116 halaman ini pertama diterbitkan tahun 1884 dan memiliki dua cetakan. Buku ini dianggap sebagai "prestasi luar biasa dalam sastra bahasa Melayu Tionghoa".{{sfn|Mahdi|2006|p=95}}
'''''Malajoe Batawi: Kitab deri hal Perkataan-Perkataan Malajoe, Hal Memetjah Oedjar-Oedjar Malajoe dan Hal Pernahkan Tanda-Tanda Batja dan Hoeroef-Hoeroef Besar''''' (lebih dikenal dengan judul ''Malajoe Batawi''; [[EYD]]: ''[[Bahasa Melayu Betawi|Melayu Betawi]]'') adalah buku tata [[bahasa Melayu]] yang dipertuturkan di Batavia (sekarang [[Jakarta]]) yang ditulis oleh [[Lie Kim Hok]]. Buku 116 halaman ini pertama diterbitkan tahun 1884 dan memiliki dua cetakan. Buku ini dianggap sebagai "prestasi luar biasa dalam sastra bahasa Melayu Tionghoa".{{sfn|Mahdi|2006|p=95}}


==Latar belakang dan penulisan==
== Latar belakang dan penulisan ==
Pada akhir 1800-an, beberapa buku dan surat kabar yang diterbitkan di Batavia menggunakan [[bahasa Melayu]] [[bahasa Melayu rendah|kreol]]. Buku-buku ini, termasuk terjemahan [[sastra Cina]], tidak memakai bahasa standar. Beberapa di antaranya bahkan ditulis dalam satu kalimat saja; satu [[huruf kapital]] di awal dan satu [[titik]] di akhir.{{sfn|Tio|1958|p=114}}
Pada akhir 1800-an, beberapa buku dan surat kabar yang diterbitkan di Batavia menggunakan [[bahasa Melayu]] [[bahasa Melayu rendah|kreol]]. Buku-buku ini, termasuk terjemahan [[sastra Tiongkok]], tidak memakai bahasa standar. Beberapa di antaranya bahkan ditulis dalam satu kalimat saja; satu [[huruf kapital]] di awal dan satu [[titik]] di akhir.{{sfn|Tio|1958|p=114}}


[[Lie Kim Hok]] (1853–1912) adalah seorang jurnalis dan guru yang sering menulis menggunakan bahasa kreol. Ia melihat ketiadaan standardisasi cukup mengganggu, lalu mulai merancang tata bahasa untuk menjamin keteraturan pemakaiannya.{{sfn|Tio|1958|p=114}} Pada tahun yang sama dengan penerbitan ''Malajoe Batawi'', ia meluncurkan ''Kitab Edja'', buku ejaan untuk anak sekolahan.{{sfn|Tio|1958|p=84}}
[[Lie Kim Hok]] (1853–1912) adalah seorang jurnalis dan guru yang sering menulis menggunakan bahasa kreol. Ia melihat ketiadaan standardisasi cukup mengganggu, lalu mulai merancang tata bahasa untuk menjamin keteraturan pemakaiannya.{{sfn|Tio|1958|p=114}} Pada tahun yang sama dengan penerbitan ''Malajoe Batawi'', ia meluncurkan ''Kitab Edja'', buku ejaan untuk anak sekolahan.{{sfn|Tio|1958|p=84}}


==Isi==
== Isi ==
''Malajoe Batawi'' terdiri dari 116 halaman. 23 halaman di antaranya membahas penggunaan huruf kapital dan [[tanda baca]], 23 lain membahas [[kelas kata]], dan sisanya membahas struktur dan penulisan [[kalimat]].{{sfn|Tio|1958|p=115}} Lie mengulas berbagai [[morfem]], termasuk morfem aktif-transitif [me(N)-] dan aktif-intransitif [ber-].{{sfn|Tio|1958|pp=116–124}}
''Malajoe Batawi'' terdiri dari 116 halaman. 23 halaman di antaranya membahas penggunaan huruf kapital dan [[tanda baca]], 23 lain membahas [[kelas kata]], dan sisanya membahas struktur dan penulisan [[kalimat]].{{sfn|Tio|1958|p=115}} Lie mengulas berbagai [[morfem]], termasuk morfem aktif-transitif [me(N)-] dan aktif-intransitif [ber-].{{sfn|Tio|1958|pp=116–124}}


Lie mengidentifikasi sepuluh kelas kata dalam ''Malajoe Batawi'':{{sfn|Tio|1958|pp=116–124}}
Lie mengidentifikasi sepuluh kelas kata dalam ''Malajoe Batawi'':{{sfn|Tio|1958|pp=116–124}}
#"Nama paäda" ([[kata benda]])
# "Nama paäda" ([[kata benda]])
#"Pengganti nama" ([[kata ganti]])
# "Pengganti nama" ([[kata ganti]])
#"Penerang" ([[kata sifat]])
# "Penerang" ([[kata sifat]])
#"Pemoela" ([[kata keterangan]])
# "Pemoela" ([[kata keterangan]])
#"Nama bilangan" ([[bilangan kardinal (linguistik)|bilangan kardinal]])
# "Nama bilangan" ([[bilangan kardinal (linguistik)|bilangan kardinal]])
#"Nama kerdja" ([[kata kerja]])
# "Nama kerdja" ([[kata kerja]])
#"Penerangan" ([[kata sandang]])
# "Penerangan" ([[kata sandang]])
#"Pengoendjok" ([[kata depan dan kata belakang|kata depan]])
# "Pengoendjok" ([[kata depan dan kata belakang|kata depan]])
#"Pengoeboeng" ([[kata hubung]])
# "Pengoeboeng" ([[kata hubung]])
#"Oetjap seroe" ([[kata seru]])
# "Oetjap seroe" ([[kata seru]])


==Rilis dan tanggapan==
== Rilis dan tanggapan ==
''Malajoe Batawi'' diterbitkan tahun 1884 oleh W. Bruining & Co. di Batavia. [[Tio Ie Soei]], dalam biografi Lie karyanya, menyebut buku ini sebagai tata bahasa Melayu Betawi pertama,{{sfn|Tio|1958|p=115}} sedangkan pakar bahasa Waruno Mahdi menyebutnya "tata bahasa dialek Melayu yang terperinci dengan citarasa modern".{{sfn|Mahdi|2006|p=95}} Buku ini awalnya dicetak sebanyak 500 eksemplar.{{sfn|Tio|1958|p=115}} Menurut Tio, buku ini mulai dipertimbangkan untuk dipakai sebagai bahan ajaran di sekolah-sekolah setempat. Akan tetapi, perusahaan penerbit meminta beberapa perubahan yang kemudian ditolak Lie dan ujung-ujungnya tidak tercapai kesepakatan.{{sfn|Tio|1958|p=114}} Edisi keduanya diterbitkan oleh Albrecht & Rusche tahun 1891.{{sfn|WorldCat entry}} Sebelum kematiannya tahun 1912, Lie menulis edisi baru ''Malajoe Batawi'', namun ia meninggal dunia sebelum karyanya selesai.{{sfn|Tio|1958|p=115}}
''Malajoe Batawi'' diterbitkan tahun 1884 oleh W. Bruining & Co. di Batavia. [[Tio Ie Soei]], dalam biografi Lie karyanya, menyebut buku ini sebagai tata bahasa Melayu Betawi pertama,{{sfn|Tio|1958|p=115}} sedangkan pakar bahasa Waruno Mahdi menyebutnya "tata bahasa dialek Melayu yang terperinci dengan citarasa modern".{{sfn|Mahdi|2006|p=95}} Buku ini awalnya dicetak sebanyak 500 eksemplar.{{sfn|Tio|1958|p=115}} Menurut Tio, buku ini mulai dipertimbangkan untuk dipakai sebagai bahan ajaran di sekolah-sekolah setempat. Akan tetapi, perusahaan penerbit meminta beberapa perubahan yang kemudian ditolak Lie dan ujung-ujungnya tidak tercapai kesepakatan.{{sfn|Tio|1958|p=114}} Edisi keduanya diterbitkan oleh Albrecht & Rusche tahun 1891.{{sfn|WorldCat entry}} Sebelum kematiannya tahun 1912, Lie menulis edisi baru ''Malajoe Batawi'', namun ia meninggal dunia sebelum karyanya selesai.{{sfn|Tio|1958|p=115}}


Tahun 1979, C.D. Grijns berpendapat bahwa berdasarkan sifat orang Betawi yang cenderung oral, Lie tidak mendasarkan ''Malajoe Batawi''-nya pada bahasa ujaran (oral), melainkan bahasa tertulis yang dipakai para pedagang Cina.{{sfn|Grijns|1979|p=140}} <!--As such, several writers of similar opinion have equated Lie's term "Betawi Malay" to the Chinese Malay creole he used.--> Sejarawan pers Malaysia Ahmat B. Adam mengatakan Lie meninggalkan "jejak besar dalam perkembangan bahasa Indonesia modern",{{sfn|Coppel|2013|p=352}} sementara Mahdi menulis bahwa tata bahasa ini adalah "prestasi luar biasa dalam sastra Melayu Tionghoa" dari sudut pandang seorang [[linguistik|linguis]].{{sfn|Mahdi|2006|p=95}}
Tahun 1979, C.D. Grijns berpendapat bahwa berdasarkan sifat orang Betawi yang cenderung oral, Lie tidak mendasarkan ''Malajoe Batawi''-nya pada bahasa ujaran (oral), melainkan bahasa tertulis yang dipakai para pedagang Tiongkok.{{sfn|Grijns|1979|p=140}} <!--As such, several writers of similar opinion have equated Lie's term "Betawi Malay" to the Chinese Malay creole he used.--> Sejarawan pers Malaysia Ahmat B. Adam mengatakan Lie meninggalkan "jejak besar dalam perkembangan bahasa Indonesia modern",{{sfn|Coppel|2013|p=352}} sementara Mahdi menulis bahwa tata bahasa ini adalah "prestasi luar biasa dalam sastra Melayu Tionghoa" dari sudut pandang seorang [[linguistik|linguis]].{{sfn|Mahdi|2006|p=95}}


==Catatan kaki==
== Catatan kaki ==
{{reflist|30em}}
{{reflist|30em}}


==Referensi==
== Referensi ==
{{refbegin|40em}}
{{refbegin|40em}}
*{{cite book
* {{cite book
|url=http://books.google.co.id/books?id=qQtV9jHfzD0C
|url=http://books.google.co.id/books?id=qQtV9jHfzD0C
|title=Routledge Handbook of the Chinese Diaspora
|title=Routledge Handbook of the Chinese Diaspora
Baris 74: Baris 74:
|year=2013
|year=2013
}}
}}
*{{cite journal
* {{cite journal
|title= A la recherche du "Melayu Betawi" ou parler malais de Batavia
|title= A la recherche du "Melayu Betawi" ou parler malais de Batavia
|trans_title=Researching "Betawi Malay", or Spoken Malay in Batavia
|trans_title=Researching "Betawi Malay", or Spoken Malay in Batavia
Baris 89: Baris 89:
|ref=harv
|ref=harv
}}
}}
*{{cite book
* {{cite book
|url=http://books.google.co.id/books?id=wsWX4TTfFAEC
|url=http://books.google.co.id/books?id=wsWX4TTfFAEC
|last=Mahdi
|last=Mahdi
Baris 105: Baris 105:
|ref=harv
|ref=harv
}}
}}
*{{cite web
* {{cite web
|title=Melajoe Betawi : kitab deri hal perkataän-perkataän Malajoe, hal memetjah oedjar-oedjar Malajoe dan hal pernahkan tanda-tanda batja dan hoeroef-hoeroef besar
|title=Melajoe Betawi : kitab deri hal perkataän-perkataän Malajoe, hal memetjah oedjar-oedjar Malajoe dan hal pernahkan tanda-tanda batja dan hoeroef-hoeroef besar
|url=http://www.worldcat.org/title/melajoe-betawi-kitab-deri-hal-perkataan-perkataan-malajoe-hal-memetjah-oedjar-oedjar-malajoe-dan-hal-pernahkan-tanda-tanda-batja-dan-hoeroef-hoeroef-besar/oclc/777087912?referer=br&ht=edition
|url=http://www.worldcat.org/title/melajoe-betawi-kitab-deri-hal-perkataan-perkataan-malajoe-hal-memetjah-oedjar-oedjar-malajoe-dan-hal-pernahkan-tanda-tanda-batja-dan-hoeroef-hoeroef-besar/oclc/777087912?referer=br&ht=edition
|work=[[WorldCat]]
|work=[[WorldCat]]
|accessdate=17 March 2013
|accessdate=17 March 2013
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6FBOZ1v4z?url=http://www.worldcat.org/title/melajoe-betawi-kitab-deri-hal-perkataan-perkataan-malajoe-hal-memetjah-oedjar-oedjar-malajoe-dan-hal-pernahkan-tanda-tanda-batja-dan-hoeroef-hoeroef-besar/oclc/777087912?referer=br
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6FBOZ1v4z
|archivedate=17 March 2013
|archivedate=2013-03-17
|ref={{sfnRef|WorldCat entry}}
|ref={{sfnRef|WorldCat entry}}
|dead-url=no
}}
}}
*{{cite book
* {{cite book
|authorlink=Tio Ie Soei
|authorlink=Tio Ie Soei
|last=Tio
|last=Tio

Revisi terkini sejak 27 Februari 2021 04.52

Malajoe Batawi
Cetakan pertama, 1884
PengarangLie Kim Hok
NegaraHindia Belanda
BahasaMelayu Rendah
GenreTata bahasa
Tanggal terbit
1884
Halaman116
OCLC27142003

Malajoe Batawi: Kitab deri hal Perkataan-Perkataan Malajoe, Hal Memetjah Oedjar-Oedjar Malajoe dan Hal Pernahkan Tanda-Tanda Batja dan Hoeroef-Hoeroef Besar (lebih dikenal dengan judul Malajoe Batawi; EYD: Melayu Betawi) adalah buku tata bahasa Melayu yang dipertuturkan di Batavia (sekarang Jakarta) yang ditulis oleh Lie Kim Hok. Buku 116 halaman ini pertama diterbitkan tahun 1884 dan memiliki dua cetakan. Buku ini dianggap sebagai "prestasi luar biasa dalam sastra bahasa Melayu Tionghoa".[1]

Latar belakang dan penulisan

[sunting | sunting sumber]

Pada akhir 1800-an, beberapa buku dan surat kabar yang diterbitkan di Batavia menggunakan bahasa Melayu kreol. Buku-buku ini, termasuk terjemahan sastra Tiongkok, tidak memakai bahasa standar. Beberapa di antaranya bahkan ditulis dalam satu kalimat saja; satu huruf kapital di awal dan satu titik di akhir.[2]

Lie Kim Hok (1853–1912) adalah seorang jurnalis dan guru yang sering menulis menggunakan bahasa kreol. Ia melihat ketiadaan standardisasi cukup mengganggu, lalu mulai merancang tata bahasa untuk menjamin keteraturan pemakaiannya.[2] Pada tahun yang sama dengan penerbitan Malajoe Batawi, ia meluncurkan Kitab Edja, buku ejaan untuk anak sekolahan.[3]

Malajoe Batawi terdiri dari 116 halaman. 23 halaman di antaranya membahas penggunaan huruf kapital dan tanda baca, 23 lain membahas kelas kata, dan sisanya membahas struktur dan penulisan kalimat.[4] Lie mengulas berbagai morfem, termasuk morfem aktif-transitif [me(N)-] dan aktif-intransitif [ber-].[5]

Lie mengidentifikasi sepuluh kelas kata dalam Malajoe Batawi:[5]

  1. "Nama paäda" (kata benda)
  2. "Pengganti nama" (kata ganti)
  3. "Penerang" (kata sifat)
  4. "Pemoela" (kata keterangan)
  5. "Nama bilangan" (bilangan kardinal)
  6. "Nama kerdja" (kata kerja)
  7. "Penerangan" (kata sandang)
  8. "Pengoendjok" (kata depan)
  9. "Pengoeboeng" (kata hubung)
  10. "Oetjap seroe" (kata seru)

Rilis dan tanggapan

[sunting | sunting sumber]

Malajoe Batawi diterbitkan tahun 1884 oleh W. Bruining & Co. di Batavia. Tio Ie Soei, dalam biografi Lie karyanya, menyebut buku ini sebagai tata bahasa Melayu Betawi pertama,[4] sedangkan pakar bahasa Waruno Mahdi menyebutnya "tata bahasa dialek Melayu yang terperinci dengan citarasa modern".[1] Buku ini awalnya dicetak sebanyak 500 eksemplar.[4] Menurut Tio, buku ini mulai dipertimbangkan untuk dipakai sebagai bahan ajaran di sekolah-sekolah setempat. Akan tetapi, perusahaan penerbit meminta beberapa perubahan yang kemudian ditolak Lie dan ujung-ujungnya tidak tercapai kesepakatan.[2] Edisi keduanya diterbitkan oleh Albrecht & Rusche tahun 1891.[6] Sebelum kematiannya tahun 1912, Lie menulis edisi baru Malajoe Batawi, namun ia meninggal dunia sebelum karyanya selesai.[4]

Tahun 1979, C.D. Grijns berpendapat bahwa berdasarkan sifat orang Betawi yang cenderung oral, Lie tidak mendasarkan Malajoe Batawi-nya pada bahasa ujaran (oral), melainkan bahasa tertulis yang dipakai para pedagang Tiongkok.[7] Sejarawan pers Malaysia Ahmat B. Adam mengatakan Lie meninggalkan "jejak besar dalam perkembangan bahasa Indonesia modern",[8] sementara Mahdi menulis bahwa tata bahasa ini adalah "prestasi luar biasa dalam sastra Melayu Tionghoa" dari sudut pandang seorang linguis.[1]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Mahdi 2006, hlm. 95.
  2. ^ a b c Tio 1958, hlm. 114.
  3. ^ Tio 1958, hlm. 84.
  4. ^ a b c d Tio 1958, hlm. 115.
  5. ^ a b Tio 1958, hlm. 116–124.
  6. ^ WorldCat entry.
  7. ^ Grijns 1979, hlm. 140.
  8. ^ Coppel 2013, hlm. 352.

Referensi

[sunting | sunting sumber]