Lompat ke isi

Demi Ucok: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nooviiaan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k ~PL
 
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox film
{{Infobox film
|name = Demi Ucok
|name = ''Demi Ucok''
|image =
|image =
|image size = 230px
|image size = 230px
Baris 6: Baris 6:
|caption = Poster film
|caption = Poster film
|director = [[Sammaria Simanjuntak]]
|director = [[Sammaria Simanjuntak]]
|producer = Sammaria Simanjuntak
|producer = [[Sammaria Simanjuntak]]
|writer = Sammaria Simanjuntak
|writer = [[Sammaria Simanjuntak]]
|narrator =
|narrator =
|starring = [[Geraldine Sianturi]]<br />[[Lina Marpaung]] (Mak Gondut)<br />[[Saira Jihan]]<br />[[Sunny Soon]]
|starring = [[Geraldine Sianturi]]<br />[[Saira Jihan]]<br />[[Sunny Soon]]<br />[[Lina Marpaung]]<br />[[Richard Siahaan]]<br />[[Nora Samosir]]
|music =
|music =
|maintheme =
|maintheme =
Baris 16: Baris 16:
|cinematography =
|cinematography =
|editing =
|editing =
|studio = [[Kepompong Gendut]] <br /> & Royal Cinema Multimedia
|studio = [[Rapi Films]]<br />[[Kepompong Gendut]]<br />Royal Cinema Multimedia
|distributor =
|distributor =
|released = [[Kamis]], [[3 Januari]] [[2013]]
|released = [[3 Januari]] [[2013]]
|released year = {{start year|2013}}
|film of location =
|film of location =
|runtime = 79 menit
|runtime = 79 menit
Baris 29: Baris 28:
|preceded by =
|preceded by =
|followed by =
|followed by =
|awards =
|awards = Pemeran Pendukung Wanita Terbaik [[Festival Film Indonesia 2012]]
}}
{{Penghargaan film
|award1=[[Festival Film Indonesia 2012]]
|ket-award1=
* '''Aktris Pendukung Terbaik''' : [[Lina Marpaung]]
}}
}}
'''Demi Ucok''' adalah salah satu [[film drama]]-komedi [[Indonesia]] yang dirilis pada 3 Januari 2013. Film ini memiliki latar belakang nuansa budaya [[Batak]].<ref name="Jeanot Nahasan">[http://www.jeanotnahasan.com/2013/01/cerita-dan-sinopsis-demi-ucok-film.html Jeanot Nahasan]</ref>


'''''Demi Ucok''''' adalah [[film komedi|film komedi satirikal]] [[Indonesia]] yang dirilis secara luas pada 3 Januari 2013. Film ini memiliki latar belakang nuansa budaya [[Batak]], ditulis, disutradarai dan diproduksi oleh [[Sammaria Simanjuntak]]. Film kedua Sammaria setelah ''[[Cin(T)a]]'' (2009), ''Demi Ucok'' kembali menampilkan [[Sunny Soon]] dan [[Saira Jihan]], meskipun kali ini keduanya tidak berpasangan. ''Demi Ucok'' juga memperkenalkan dua aktris baru: [[Geraldine Sianturi]] sebagai karakter utama dan [[Lina Marpaung]] sebagai sang ibu. Lina Marpaung sendiri selama periode promosi lebih dikenal sebagai nama karakternya di film ini, "Mak Gondut".<ref name="Jeanot Nahasan">[http://www.jeanotnahasan.com/2013/01/cerita-dan-sinopsis-demi-ucok-film.html Jeanot Nahasan]</ref>
== Tema Film ==
Film ini bertema ibu dan anak yang dibalut dalam kisah kultur Batak. Alur cerita film Demi Ucok lebih condong pada ambisi orang tua dan idealismi seorang anak.<ref name="Jeanot Nahasan"/>


Pada [[Festival Film Indonesia 2012]], ''Demi Ucok'' sukses membawa delapan nominasi, termasuk [[Penghargaan FFI untuk Film Terbaik|Film Terbaik]], [[Penghargaan FFI untuk Sutradara Terbaik|Sutradara Terbaik]] untuk [[Sammaria Simanjuntak]] dan [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik|Aktris Terbaik]] untuk Geraldine Sianturi, dan memenangkan kategori [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik|Aktris Pendukung Terbaik]] untuk Lina Marpaung.
{|class = "wikitable sortable"
|-
!Sinopsis film
|-
|<small>Glo atau Gloria Sinaga tidak mau jadi seperti ibunya, yaitu menikah, lupa mimpi, dan hidup dengan rutinitas setelahnya. Glo ingin mengejar mimpi, yaitu membuat film. Sementara Mak Gondut (ibu Glo) yang dalam keadaan sakit dan divonis hidup tinggal setahun lagi tetap bertekad mencari pasangan untuk Glo agar kemudian menikah dan hidup bahagia setelahnya.<ref name="21 Cineplex">[http://www.21cineplex.com/demi-ucok-movie,3010,02DIUK.htm Cineplex]</ref>


== Sinopsis ==
Mak Gondut yang diperankan oleh Lina Marpaung, seorang janda berusia 55 tahun memiliki seorang anak perempuan bernama Gloria Sinaga (diperankan oleh Geraldine Sianturi) atau dalam filmnya kerap disapa Glo. Usia Glo sudah matang, namun dia belum juga mau menikah, bahkan pacar pun tidak dimilikinya. Dia juga selalu menolak untuk di jodohkan.<ref name="Jeanot Nahasan"/><ref name="Film Indonesia">[http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-d008-13-883765_demi-ucok#.Ut3xEdmyTDc Film Indonesia]</ref>
Butet Sinaga, yang lebih dikenal dengan panggilannya Mak Gondut ([[Lina Marpaung]]), dulunya adalah gadis [[Batak]] yang memiliki aspirasi besar untuk menjadi [[Aktor|aktris]]. Namun, baru sebentar di [[Jakarta]] ia lebih dulu kepincut pria Batak yang bernama Maruap, dan akhirnya Mak Gondut muda memilih untuk langsung menikah, punya anak dan segera melupakan mimpinya. Sang anak tumbuh menjadi wanita idealis bernama Gloria, disingkat Glo ([[Geraldine Sianturi]]), yang juga memiliki ''passion'' di bidang perfilman seperti sang ibu; saat Mak Gondut muda ingin menjadi aktris, Glo menjadi [[sutradara]]. Film pertama Glo yang bertema ''action'' and dibuat secara amatir, ''Resign Club'' (lengkap dengan poster yang memparodikan film ''[[Fight Club]]''), menjadi sukses, bahkan memenangkannya sebuah [[Festival Film Indonesia|Piala Citra]]. Namun, empat tahun berlalu dari masa kejayaan ''Resign Club'', Glo belum juga bisa membuat film keduanya.


Selain karena susahnya mencari produser yang bersedia membiayai pembiayaan pembuatan filmnya dan ide cerita film keduanya yang terus berubah, Glo terus dipusingkan oleh Mak Gondut yang tiada hentinya memintanya untuk cepat menikah dengan pria Batak. Glo sendiri bersikap menghakimi keputusan ibunya dulu yang sempat punya mimpi, menikah, berkeluarga lalu hidup "''boringly ever after''". Acun ([[Sunny Soon]]), aktor yang dulu ikut berperan dalam ''Resign Club'' sekarang berakhir sebagai pekerja kantoran rendahan, karena seperti Glo, dirinya pun kesulitan menentukan arah hidupnya setelah menjadi terkenal sesaat, sedangkan Nicki ([[Saira Jihan]]), adalah teman Glo yang hidup pas-pasan menjual DVD bajakan di pinggir jalan, yang juga seorang [[lesbian]] namun anehnya sedang hamil besar.
Melihat kenyataan itu, Mak Gondot pun resah. Mak Gondut yang divonis hidupnya tinggal setahun lagi terus bertekad mencari Ucok agar Glo bisa kawin dan hidup bahagia selamanya.<ref name="Jeanot Nahasan"/><ref name="Film Indonesia"/>


Mak Gondut yang tahu bahwa setidaknya Glo perlu biaya yang memadai agar film keduanya lebih jelas adanya, melakukan berbagai cara untuk membantu Glo mendapatkan setidaknya 1 miliar, dari mengikuti kampanye sebagai calon legislatif tiga partai sekaligus, berencana mati agar dapat asuransi, sampai meminta bantuan seorang napi Batak bernama BK Marpaung ([[Sahat Parlindungan]]). Namun ujung-ujungnya selalu sama, Mak Gondut selalu akan berkata "asal kau kawin sama Batak!". Ketika Tumpal ([[Richard Siahaan]]) jelas-jelas menunjukkan bahwa ia tertarik pada Glo, ini justru memicu pertengkaran besar Glo dan Mak Gondut (lengkap dengan foto Maruap), dan akhirnya Glo memilih untuk hengkang dari rumah ibunya.
Ambisi seorang Mak Gondot sangat berlawanan dengan idealismi Glo yang memiliki tekad kuat untuk mengejar cita-citanya menjadi sutradara film. Glo juga tidak ingin bernasib seperti ibunya yang dalam pandangan dia : kawin, lupa mimpi dan hidup membosankan selamanya.<ref name="Jeanot Nahasan"/><ref name="Film Indonesia"/>


Proposal-proposal yang dibuat Glo agar filmnya berhasil didanai tidak juga membuahkan hasil, dan Glo yang tinggal di kos butut pun terpaksa harus menjual mobilnya agar bisa bertahan. Dalam perjalanan hidup mandiri inilah, Glo banyak belajar, mulai dari Nicki yang sudah melahirkan ternyata bisa menjadi ibu yang ideal, sampai dengan fakta bahwa hampir semua orang membenci Mak Gondut karena berbagai alasan. Pun ketika Mak Gondut sakit keras, tiba-tiba dunia Glo terbalik 360 derajat, dan ia sangat berharap ibunya bisa sembuh, meski harus menjual rumah mereka. Disinilah, Glo mendapatkan inspirasi untuk membuat film keduanya tentang sang ibu: dari wanita yang punya ambisi, menikah dan berkeluarga, tetapi tetap memiliki ''passion'' di hidupnya. Ketika film kedua Glo tentang Mak Gondut rampung dan siap ditonton, Mak Gondut kembali sakit dan harus dioperasi. Film Mak Gondut sukses, dan saat Glo kembali ke rumah sakit, ia dikejutkan dengan keberadaan kakak Mak Gondut yang sedang menangis di rumah sakit bersama seorang dokter.
Mencapai mimpi memang tidak semudah membalikan telapak tangan, baik itu mimpi Mak Ucok agar anaknya bisa kawin maupun mimpi yang sangat didambakan seorang Glo sebagai sutradara film. Masalah yang diahapi Glo adalah dia tidak memiliki dana segar untuk membuat film.<ref name="Jeanot Nahasan"/><ref name="Film Indonesia"/>


Ajaibnya, Mak Gondut tentu tidak meninggal, karena Glo masih belum menikah dengan pria Batak. Akhirnya film ditutup dengan pernikahan Tumpal, tetapi bukan dengan Glo, tapi dengan wanita etnis [[Betawi]] yang berjilbab. Glo dan Mak Gondut pun hidup seperti sediakala: masih selalu berbeda pendapat dan hidup ''boringly ever after'', tapi mereka berencana untuk mencoba hidup dengan itu.
Di saat Glo pusing mencari dana untuk filmnya, Mak Gondut datang dengan sebuah penawaran. Uang asuransinya senilai satu miliar pun siap digelontorkan Mak Gondut, dengan satu syarat, Glo harus mau menikah dengan laki-laki Batak pilihannya.<ref name="Jeanot Nahasan"/><ref name="Film Indonesia"/></small>

|}
== Pemeran ==
Pesan dari film ini adalah : '''''"Jika Anda ingin sukses, bersikap baiklah terhadap orang tua Anda."'''''<ref name="Jeanot Nahasan"/>
* [[Geraldine Sianturi]] sebagai Gloria "Glo" Sinaga
== Tim yang terlibat dalam pembuatan ==
* [[Saira Jihan]] sebagai Nicki
* Pemeran :<ref name="Film Indonesia"/><ref name="21 Cineplex"/>
## [[Geraldine Sianturi]] sebagai Gloria Sinaga (Glo)
* [[Sunny Soon]] sebagai Acun
## [[Lina Marpaung]] sebagai Mak Gondut
* [[Lina Marpaung]] sebagai Butet "Mak Gondut" Sinaga
* [[Richard Hasudungan Siahaan]] sebagai Tumpal
## [[Saira Jihan]]
* [[Nora Samosir]] sebagai Qazrina Ummy
## [[Sunny Soon]]
* [[Sahat Parlindungan]] sebagai BK Marpaung
* Produser/Sutradara/Penulis : [[Sammaria Simanjuntak]]<ref name="Film Indonesia"/>
* [[Elizabeth Sianipar]] sebagai Naura
* Studio dan Produksi : PT. Kempompong Gendut dan Royal Cinema Multimedia
* [[Joko Anwar]] sebagai Produser Film
* [[Ridwan Kamil]] sebagai Dosen


== Penghargaan dan jadwal Penayangan ==
== Penghargaan dan jadwal Penayangan ==
Baris 148: Baris 148:
|}
|}


== Catatan Produksi ==
== Kontroversi ==
Film ini sempat menuai kontroversi sebab yang mengakibatkan aksi protes keras dari warga [[Bandung]] di dunia maya karena dalam film ini terdapat adegan anjing yang bernama Bobot memakai kostum [[Persib]] (Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung).<ref name="1 Kapanlagi">[http://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/bobotoh-marah-dengan-film-demi-ucok-a2e5a8.html 1 Kapanlagi]</ref> Tim produksi film Demi Ucok meminta maaf dengan menanggapi protes yang disampaikan beberapa warga Bandung yang mengaku sebagai Bobotoh-julukan pendukung Persib.<ref name="2 Kapanlagi">[http://www.kapanlagi.com/showbiz/film%2Findonesia/tim-film-demi-ucok-meminta-maaf-pada-bobotoh-9123ab.html 2 Kapanlagi]</ref><ref name="Jangan Ganggu PERSIB Kami">[https://www.facebook.com/JGPK.1933/posts/416429318425598 Jangan Ganggu PERSIB Kami]</ref>
Film ini sempat menuai kontroversi sebab yang mengakibatkan aksi protes keras dari warga [[Bandung]] di dunia maya karena dalam film ini terdapat adegan anjing yang bernama Bobot memakai kostum [[Persib]] (Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung).<ref name="1 Kapanlagi">[http://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/bobotoh-marah-dengan-film-demi-ucok-a2e5a8.html 1 Kapanlagi]</ref> Tim produksi film Demi Ucok meminta maaf dengan menanggapi protes yang disampaikan beberapa warga Bandung yang mengaku sebagai Bobotoh-julukan pendukung Persib.<ref name="2 Kapanlagi">[http://www.kapanlagi.com/showbiz/film%2Findonesia/tim-film-demi-ucok-meminta-maaf-pada-bobotoh-9123ab.html 2 Kapanlagi]</ref><ref name="Jangan Ganggu PERSIB Kami">[https://www.facebook.com/JGPK.1933/posts/416429318425598 Jangan Ganggu PERSIB Kami]</ref>


Baris 154: Baris 154:
{{Reflist}}
{{Reflist}}


== Pranara luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.demiapa.com/demiucok/ Demiapa.com]
* [http://www.demiapa.com/demiucok/ Demiapa.com]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.facebook.com/demiucok Halaman Facebook Film Demi Ucok]
* [http://www.facebook.com/demiucok Halaman Facebook Film Demi Ucok]
* [http://www.twitter.com/demiucokfilm Akun Twitter Film Demi Ucok]
* [http://www.twitter.com/demiucokfilm Akun Twitter Film Demi Ucok]
* [http://www.youtube.com/user/demiucok Akun Youtube Film Demi Ucok]
* [http://www.youtube.com/user/demiucok Akun Youtube Film Demi Ucok]
* [http://demiucok.blogspot.com/ Akun Blogger Film Demi Ucok]
* [http://demiucok.blogspot.com/ Akun Blogger Film Demi Ucok]
* [http://www.mindtalk.com/ch/demiucokfilm Akun MindTalk Film Demi Ucok]
* [http://www.mindtalk.com/ch/demiucokfilm Akun MindTalk Film Demi Ucok] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140224001510/http://www.mindtalk.com/ch/demiucokfilm |date=2014-02-24 }}
* [https://www.facebook.com/KepompongGendut Kepompong Gendut Facebook]
* [https://www.facebook.com/KepompongGendut Kepompong Gendut Facebook]

{{film-stub|Indonesia}}


{{Film Batak}}
{{Film Batak}}
{{Portal|Batak Toba}}
{{Portal|Batak Toba}}


[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2013]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2013]]
[[Kategori:Film Batak]]
[[Kategori:Film Batak]]

Revisi terkini sejak 11 Februari 2024 04.51

Demi Ucok
SutradaraSammaria Simanjuntak
ProduserSammaria Simanjuntak
Ditulis olehSammaria Simanjuntak
PemeranGeraldine Sianturi
Saira Jihan
Sunny Soon
Lina Marpaung
Richard Siahaan
Nora Samosir
Perusahaan
produksi
Rapi Films
Kepompong Gendut
Royal Cinema Multimedia
Tanggal rilis
3 Januari 2013
Durasi79 menit
BahasaIndonesia
Penghargaan
Festival Film Indonesia 2012

Demi Ucok adalah film komedi satirikal Indonesia yang dirilis secara luas pada 3 Januari 2013. Film ini memiliki latar belakang nuansa budaya Batak, ditulis, disutradarai dan diproduksi oleh Sammaria Simanjuntak. Film kedua Sammaria setelah Cin(T)a (2009), Demi Ucok kembali menampilkan Sunny Soon dan Saira Jihan, meskipun kali ini keduanya tidak berpasangan. Demi Ucok juga memperkenalkan dua aktris baru: Geraldine Sianturi sebagai karakter utama dan Lina Marpaung sebagai sang ibu. Lina Marpaung sendiri selama periode promosi lebih dikenal sebagai nama karakternya di film ini, "Mak Gondut".[1]

Pada Festival Film Indonesia 2012, Demi Ucok sukses membawa delapan nominasi, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Sammaria Simanjuntak dan Aktris Terbaik untuk Geraldine Sianturi, dan memenangkan kategori Aktris Pendukung Terbaik untuk Lina Marpaung.

Butet Sinaga, yang lebih dikenal dengan panggilannya Mak Gondut (Lina Marpaung), dulunya adalah gadis Batak yang memiliki aspirasi besar untuk menjadi aktris. Namun, baru sebentar di Jakarta ia lebih dulu kepincut pria Batak yang bernama Maruap, dan akhirnya Mak Gondut muda memilih untuk langsung menikah, punya anak dan segera melupakan mimpinya. Sang anak tumbuh menjadi wanita idealis bernama Gloria, disingkat Glo (Geraldine Sianturi), yang juga memiliki passion di bidang perfilman seperti sang ibu; saat Mak Gondut muda ingin menjadi aktris, Glo menjadi sutradara. Film pertama Glo yang bertema action and dibuat secara amatir, Resign Club (lengkap dengan poster yang memparodikan film Fight Club), menjadi sukses, bahkan memenangkannya sebuah Piala Citra. Namun, empat tahun berlalu dari masa kejayaan Resign Club, Glo belum juga bisa membuat film keduanya.

Selain karena susahnya mencari produser yang bersedia membiayai pembiayaan pembuatan filmnya dan ide cerita film keduanya yang terus berubah, Glo terus dipusingkan oleh Mak Gondut yang tiada hentinya memintanya untuk cepat menikah dengan pria Batak. Glo sendiri bersikap menghakimi keputusan ibunya dulu yang sempat punya mimpi, menikah, berkeluarga lalu hidup "boringly ever after". Acun (Sunny Soon), aktor yang dulu ikut berperan dalam Resign Club sekarang berakhir sebagai pekerja kantoran rendahan, karena seperti Glo, dirinya pun kesulitan menentukan arah hidupnya setelah menjadi terkenal sesaat, sedangkan Nicki (Saira Jihan), adalah teman Glo yang hidup pas-pasan menjual DVD bajakan di pinggir jalan, yang juga seorang lesbian namun anehnya sedang hamil besar.

Mak Gondut yang tahu bahwa setidaknya Glo perlu biaya yang memadai agar film keduanya lebih jelas adanya, melakukan berbagai cara untuk membantu Glo mendapatkan setidaknya 1 miliar, dari mengikuti kampanye sebagai calon legislatif tiga partai sekaligus, berencana mati agar dapat asuransi, sampai meminta bantuan seorang napi Batak bernama BK Marpaung (Sahat Parlindungan). Namun ujung-ujungnya selalu sama, Mak Gondut selalu akan berkata "asal kau kawin sama Batak!". Ketika Tumpal (Richard Siahaan) jelas-jelas menunjukkan bahwa ia tertarik pada Glo, ini justru memicu pertengkaran besar Glo dan Mak Gondut (lengkap dengan foto Maruap), dan akhirnya Glo memilih untuk hengkang dari rumah ibunya.

Proposal-proposal yang dibuat Glo agar filmnya berhasil didanai tidak juga membuahkan hasil, dan Glo yang tinggal di kos butut pun terpaksa harus menjual mobilnya agar bisa bertahan. Dalam perjalanan hidup mandiri inilah, Glo banyak belajar, mulai dari Nicki yang sudah melahirkan ternyata bisa menjadi ibu yang ideal, sampai dengan fakta bahwa hampir semua orang membenci Mak Gondut karena berbagai alasan. Pun ketika Mak Gondut sakit keras, tiba-tiba dunia Glo terbalik 360 derajat, dan ia sangat berharap ibunya bisa sembuh, meski harus menjual rumah mereka. Disinilah, Glo mendapatkan inspirasi untuk membuat film keduanya tentang sang ibu: dari wanita yang punya ambisi, menikah dan berkeluarga, tetapi tetap memiliki passion di hidupnya. Ketika film kedua Glo tentang Mak Gondut rampung dan siap ditonton, Mak Gondut kembali sakit dan harus dioperasi. Film Mak Gondut sukses, dan saat Glo kembali ke rumah sakit, ia dikejutkan dengan keberadaan kakak Mak Gondut yang sedang menangis di rumah sakit bersama seorang dokter.

Ajaibnya, Mak Gondut tentu tidak meninggal, karena Glo masih belum menikah dengan pria Batak. Akhirnya film ditutup dengan pernikahan Tumpal, tetapi bukan dengan Glo, tapi dengan wanita etnis Betawi yang berjilbab. Glo dan Mak Gondut pun hidup seperti sediakala: masih selalu berbeda pendapat dan hidup boringly ever after, tapi mereka berencana untuk mencoba hidup dengan itu.

Penghargaan dan jadwal Penayangan

[sunting | sunting sumber]

Pada ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2012 film ini berhasil meraih 8 nominasi dan juga membawa pulang 1 piala pada kategori Aktris Pendukung Terbaik untuk salah satu aktrisnya, Mak Gondut.[1] Film ini ditayangkan pada Kamis, 3 Januari 2013.[2]

Penghargaan Tahun Kategori Penerima Hasil
Indonesian Movie Awards 2013 Film Terfavorit Demi Ucok Nominasi
Aktris Pembantu Terbaik Saira Jihan Nominasi
Aktris Pendatang Baru Terbaik Lina Marpaung Menang
Geraldine Sianturi Nominasi
Aktris Pendatang Baru Terfavorit Lina Marpaung Menang
Geraldine Sianturi Nominasi
Festival Film Indonesia 2012 Film Bioskop Terbaik Demi Ucok Nominasi
Sutradara Terpuji Sammaria Simanjuntak Nominasi
Pemeran Utama Wanita Terbaik Geraldine Sianturi Nominasi
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Lina Marpaung Menang
Skenario Terbaik Sammaria Simanjuntak Nominasi
Tara Artistik Terbaik Rezki Ridha Nominasi
Tata Suara Terbaik Andri Yargana Nominasi
Cerita Asli Terbaik Sammaria Simanjuntak Nominasi
Piala Maya 2013 Pendatang Baru Wanita Terbaik Lina Marpaung Menang
Geraldine Sianturi Nominasi
Cerita Asli Terbaik Sammaria Simanjuntak Nominasi

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Film ini sempat menuai kontroversi sebab yang mengakibatkan aksi protes keras dari warga Bandung di dunia maya karena dalam film ini terdapat adegan anjing yang bernama Bobot memakai kostum Persib (Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung).[3] Tim produksi film Demi Ucok meminta maaf dengan menanggapi protes yang disampaikan beberapa warga Bandung yang mengaku sebagai Bobotoh-julukan pendukung Persib.[4][5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Jeanot Nahasan
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Film Indonesia
  3. ^ 1 Kapanlagi
  4. ^ 2 Kapanlagi
  5. ^ Jangan Ganggu PERSIB Kami

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]