Lompat ke isi

Integralisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
baru
 
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{For|filsafat holistik|Pemikiran integral|Teori integral (Ken Wilber)}}
{{For|filsafat holistik|Pemikiran integral|Teori integral (Ken Wilber)}}
'''Integralisme''' atau '''[[nasionalisme integral]]''' adalah [[ideologi]] yang menyatakan bahwa sebuah [[bangsa]] adalah suatu [[kesatuan organik]]. Integralisme mempertahankan [[teori peran|diferensiasi sosial]] dan [[stratifikasi sosial|hierarki]] dalam kerja sama antar[[kelas sosial]] sehingga memicu konflik antara berbagai kelompok sosial dan ekonomi. Para integralis mendukung [[serikat pekerja]] (atau sistem [[gilda]]), [[korporatisme]], dan perwakilan politik organik alih-alih perwakilan yang ideologis. Integralisme mengklaim bahwa lembaga politik terbaik bagi setiap negara bergantung pada sejarah, budaya, dan iklim [[habitat]] negara tersebut. Ideologi ini sering dikaitkan dengan [[konservatisme]] ''[[darah dan tanah air]]''. Kaum integralis yakin bahwa bangsa, [[negara]], atau [[negara bangsa]] merupakan tujuan dan tindakan moral, bukan cara mencapai tujuan.<ref name=caldwell>Caldwell, Wilbur W. ''American Narcissism: the Myth of National Superiority''. 2006, page 22-4</ref>
'''Integralisme''' atau '''[[nasionalisme integral]]''' adalah [[ideologi]] yang menyatakan bahwa sebuah [[bangsa]] adalah suatu [[kesatuan organik]]. Integralisme mempertahankan [[teori peran|diferensiasi sosial]] dan [[stratifikasi sosial|hierarki]] dalam kerja sama antar[[kelas sosial]] sehingga memicu konflik antara berbagai kelompok sosial dan ekonomi. Para integralis mendukung [[serikat pekerja]] (atau sistem [[gilda (perhimpunan)|gilda]]), [[korporatisme]], dan perwakilan politik organik alih-alih perwakilan yang ideologis. Integralisme mengklaim bahwa lembaga politik terbaik bagi setiap negara bergantung pada sejarah, budaya, dan iklim [[habitat]] negara tersebut. Ideologi ini sering dikaitkan dengan [[konservatisme]] ''[[darah dan tanah air]]''. Kaum integralis yakin bahwa bangsa, [[negara]], atau [[negara bangsa]] merupakan tujuan dan tindakan moral, bukan cara mencapai tujuan.<ref name=caldwell>Caldwell, Wilbur W. ''American Narcissism: the Myth of National Superiority''. 2006, page 22-4</ref>


Istilah ''integralisme'' dicetuskan oleh wartawan Perancis, [[Charles Maurras]]. Konsep [[nasionalisme]]nya bersifat [[anti-liberalisme|iliberal]] dan anti-internasionalis serta mengutamakan kepentingan negara di atas individu dan umat manusia pada umumnya.<ref name=caldwell />
Istilah ''integralisme'' dicetuskan oleh wartawan Prancis, [[Charles Maurras]]. Konsep [[nasionalisme]]nya bersifat [[anti-liberalisme|iliberal]] dan anti-internasionalis serta mengutamakan kepentingan negara di atas individu dan umat manusia pada umumnya.<ref name=caldwell />


Meski dicap [[eksklusi sosial|eksklusioner]] dan [[partikularisme multikultural|partikularistik]] serta dianggap sama seperti proto-[[fasisme]] (dalam konteks [[Eropa]])<ref name=caldwell /> atau [[para-fasisme]] (dalam konteks [[Amerika Selatan]]),<ref>Adam, Thomas. ''Germany and the Americas: Culture, Politics, and History''. 2005, page 561</ref> hubungan ini masih dipertanyakan. Sejumlah ilmuwan sosial mengemukakan bahwa integralisme [[politik sinkretis|menggabungkan elemen sayap kiri dan kanan]].<ref>Gingrich, André and Banks, Marcus. ''Neo-nationalism in Europe and Beyond: Perspectives from Social Anthropology'. 2006, page 162-3</ref>
Meski dicap [[eksklusi sosial|eksklusioner]] dan [[partikularisme multikultural|partikularistik]] serta dianggap sama seperti proto-[[fasisme]] (dalam konteks [[Eropa]])<ref name=caldwell /> atau [[para-fasisme]] (dalam konteks [[Amerika Selatan]]),<ref>Adam, Thomas. ''Germany and the Americas: Culture, Politics, and History''. 2005, page 561</ref> hubungan ini masih dipertanyakan. Sejumlah ilmuwan sosial mengemukakan bahwa integralisme [[politik sinkretis|menggabungkan elemen sayap kiri dan kanan]].<ref>Gingrich, André and Banks, Marcus. ''Neo-nationalism in Europe and Beyond: Perspectives from Social Anthropology'. 2006, page 162-3</ref>


==Lihat pula==
== Lihat pula ==
{{portal|konservatisme}}
{{portal|konservatisme}}
* [[Satu bangsa]]
* [[Satu bangsa]]
Baris 14: Baris 14:
* [[Integralismo Lusitano]]
* [[Integralismo Lusitano]]
* [[Integralisme Brasil]]
* [[Integralisme Brasil]]
* [[Integralisme Soepomo]]


==Referensi==
== Referensi ==
{{Reflist}}<!--added above External links/Sources by script-assisted edit-->
{{Reflist}}<!--added above Pranala luar/Sources by script-assisted edit-->


[[Category:Integralisme|*]]
[[Kategori:Integralisme| ]]
[[Category:Konservatisme]]
[[Kategori:Konservatisme]]
[[Category:Korporatisme]]
[[Kategori:Korporatisme]]
[[Category:Ideologi ekonomi]]
[[Kategori:Ideologi ekonomi]]
[[Category:Fasisme]]
[[Kategori:Fasisme]]
[[Category:Nasionalisme]]
[[Kategori:Nasionalisme]]
[[Category:Ideologi politik]]
[[Kategori:Ideologi politik]]
[[Category:Sistem politik]]
[[Kategori:Sistem politik]]
[[Category:Gerakan politik sinkretis]]
[[Kategori:Gerakan politik sinkretis]]

Revisi terkini sejak 30 Januari 2021 10.15

Integralisme atau nasionalisme integral adalah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah bangsa adalah suatu kesatuan organik. Integralisme mempertahankan diferensiasi sosial dan hierarki dalam kerja sama antarkelas sosial sehingga memicu konflik antara berbagai kelompok sosial dan ekonomi. Para integralis mendukung serikat pekerja (atau sistem gilda), korporatisme, dan perwakilan politik organik alih-alih perwakilan yang ideologis. Integralisme mengklaim bahwa lembaga politik terbaik bagi setiap negara bergantung pada sejarah, budaya, dan iklim habitat negara tersebut. Ideologi ini sering dikaitkan dengan konservatisme darah dan tanah air. Kaum integralis yakin bahwa bangsa, negara, atau negara bangsa merupakan tujuan dan tindakan moral, bukan cara mencapai tujuan.[1]

Istilah integralisme dicetuskan oleh wartawan Prancis, Charles Maurras. Konsep nasionalismenya bersifat iliberal dan anti-internasionalis serta mengutamakan kepentingan negara di atas individu dan umat manusia pada umumnya.[1]

Meski dicap eksklusioner dan partikularistik serta dianggap sama seperti proto-fasisme (dalam konteks Eropa)[1] atau para-fasisme (dalam konteks Amerika Selatan),[2] hubungan ini masih dipertanyakan. Sejumlah ilmuwan sosial mengemukakan bahwa integralisme menggabungkan elemen sayap kiri dan kanan.[3]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Caldwell, Wilbur W. American Narcissism: the Myth of National Superiority. 2006, page 22-4
  2. ^ Adam, Thomas. Germany and the Americas: Culture, Politics, and History. 2005, page 561
  3. ^ Gingrich, André and Banks, Marcus. Neo-nationalism in Europe and Beyond: Perspectives from Social Anthropology'. 2006, page 162-3