Lompat ke isi

Kerbau rawa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cakkavatti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Kerbau_Rawa_Paminggir.jpg|jmpl|Kerbau rawa]]
'''Kerbau rawa''' adalah anak jenis [[kerbau]] yang umumnya hidup di daerah [[rawa-rawa]] sebagai habitatnya untuk mencari makan.
'''Kerbau rawa''' adalah salah satu jenis [[kerbau]] asli dari [[Asia Tenggara]]. [[Habitat]] aslinya di [[Thailand]] dan menyebar ke [[Tiongkok]], [[Filipina]], dan beberapa wilayah di [[Indonesia]]. Ciri fisiknya adalah pendek, bulat dengan [[tanduk]] yang lengkung dan melebar.
Kerbau rawa lebih banyak menghabiskan waktunya di air daripada di darat. Mereka lebih banyak mengunakan kakinya untuk berenang daripada berjalan.
Makanan kerbau rawa adalah rumput-rumputan yang tumbuh di air.
[[File:Kerbaurawa.jpg|thumb|Kerbau rawa di [[Kalimantan]] digembalakan dari atas perahu.]]


Kerbau rawa hidup di [[lumpur]], [[rawa]] dan air yang menggenang. Masa [[reproduksi]]<nowiki/>nya adalah 2,5 tahun untuk dua kali melahirkan. [[Daging]] kerbau rawa merupakan salah satu [[komoditas]] [[peternakan]].
Di [[Indonesia]] masyarakat yang terkenal beternak kerbau rawa adalah di sekitar rawa-rawa [[Danau Panggang]] [[Amuntai]] [[Kalimantan Selatan]].

[[File:Kandangkerbaurawa.jpg|thumb|Kandang kerbau rawa yang juga di atas rawa.]]
== Habitat ==
Kerbau rawa di Amuntai di gembalakan di rawa dan kandangnya dibuat semacam panggung papan tanpa atap di atas rawa.
Kerbau rawa berasal dari wilayah [[Asia Tenggara]].<ref>{{Cite book|last=Purwati R. N.. E., dkk.|date=2016|url=http://repo.unand.ac.id/4971/1/Bakteri%20Asam%20Latat%20Dadiah.pdf|title=Manfaat Probiotik Bakteri Asam Laktat Dadiah Menunjang Kesehatan Masyarakat|location=Padang|publisher=Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Andalas|pages=12|url-status=live}}</ref> [[Habitat]] kerbau rawa adalah di [[lumpur]], rawa dan air yang menggenang.{{Sfn|Yusnizar, dkk.|2015|p=1}} Habitat asli dari kerbau rawa adalah di Thailand. Setelah itu, kerbau rawa menyebar ke bagian utara menuju ke Tiongkok, dan bagian selatan ke [[Sumatra]]. Dari Tiongkok, kerbau rawa menyebar ke Filipina. Sedangkan dari Sumatra, kerbau rawa menyebar ke Jawa, Sulawesi dan [[Kepulauan Nusa Tenggara]].{{Sfn|Yusnizar, dkk.|2015|p=3}}
==Referensi==

'''Beda Dengan Kerbau Darat, Inilah Kerbau Rawa Amuntai.'''
== Ciri fisik ==
http://travel.kompas.com
Warna kulit dari kerbau rawa adalah [[abu-abu]] kehitaman. Bentuk tubuhnya pendek tapi terlihat kekar. Bentuk badan kerbau rawa adalah bulat dengan lingkar dada yang lebar. Bentuk tanduknya melengkung dan melebar.{{Sfn|Yusnizar, dkk.|2015|p=1}}
[[Kategori:Hewan ternak]]

{{Hewan-stub}}
== Kemampuan reproduksi ==
Induk kerbau rawa yang berusia [[dewasa]] dapat beranak dua kali setiap 2,5 tahun. Anak kerbau rawa yang baru lahir memiliki bobot ntara 24–31 kg. Setahun setelah kelahiran, anak kerbau rawa dapat mencapai bobot 150–200 kg.<ref>{{Cite journal|last=Suryana, Yasin, M., dan Noor, M.|title=Karakteristik dan Potensi Kerbau Rawa|url=http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/6426/16.Karakteristik%20dan%20potensi%20kerbau%20rawa0001.pdf?sequence=1&isAllowed=y|journal=Biiodiversiti Rawa|pages=266|isbn=978-602-1520-75-8}}</ref>

== Pemanfaatan ==

=== Komodias peternakan ===
Kerbau rawa dapat dijadikan sebagai komodias peternakan dengan produk daging. Pakan ternak untuk kerbau rawa dapat berkualitas rendah karena kerbau rawa mampu mencerna [[serat]] kasar lebih baik dibandingkan dengan sapi. Persentase karkas yang dimiliki oleh kerbau juga tinggi yaitu antara 40–47%.<ref>{{Cite journal|last=Komariah, Kartiarso, dan Lita, M.|date=2014|title=Produktivitas Kerbau Rawa di Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur|url=https://www.researchgate.net/publication/304229031_PRODUKTIVITAS_KERBAU_RAWA_DI_KECAMATAN_MUARA_MUNTAI_KABUPATEN_KUTAI_KARTANEGARA_KALIMANTAN_TIMUR/fulltext/577d745008aeaee3b27e3e5e/PRODUKTIVITAS-KERBAU-RAWA-DI-KECAMATAN-MUARA-MUNTAI-KABUPATEN-KUTAI-KARTANEGARA-KALIMANTAN-TIMUR.pdf|journal=Buletin Peternakan|volume=38|issue=2|pages=174|issn=0126-4400}}</ref> Peternakan kerbau rawa banyak ditemukan di Indonesia karena lahan rawa di Indonesia sangat luas.<ref>{{Cite journal|last=Wahdi|first=Anis|date=2014|title=Keragaman Manajemen Usaha Kerbau Rawa di Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan|url=http://jnp.fapet.unsoed.ac.id/index.php/psv/article/download/986/381/|journal=Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Agribisnis Peternakan untuk Akselerasi Pemenuhan Pangan Hewani|volume=II|pages=164}}</ref>

== Referensi ==

=== Catatan kaki ===
{{Reflist/2}}

=== Daftar pustaka ===

* {{Cite book|last=Yusnizar, Y., dkk.|date=2015|url=http://eprints.ulm.ac.id/3394/1/Buku%20Kerbau%20Rizal.pdf|title=Kerbau, Ternak Potensial yang Terlupakan|ref={{sfnref|Yusnizar, dkk.|2015}}|url-status=live}}

__PAKSADAFTARISI__

[[Kategori:Kerbau]]

Revisi terkini sejak 2 Desember 2023 09.08

Kerbau rawa

Kerbau rawa adalah salah satu jenis kerbau asli dari Asia Tenggara. Habitat aslinya di Thailand dan menyebar ke Tiongkok, Filipina, dan beberapa wilayah di Indonesia. Ciri fisiknya adalah pendek, bulat dengan tanduk yang lengkung dan melebar.

Kerbau rawa hidup di lumpur, rawa dan air yang menggenang. Masa reproduksinya adalah 2,5 tahun untuk dua kali melahirkan. Daging kerbau rawa merupakan salah satu komoditas peternakan.

Kerbau rawa berasal dari wilayah Asia Tenggara.[1] Habitat kerbau rawa adalah di lumpur, rawa dan air yang menggenang.[2] Habitat asli dari kerbau rawa adalah di Thailand. Setelah itu, kerbau rawa menyebar ke bagian utara menuju ke Tiongkok, dan bagian selatan ke Sumatra. Dari Tiongkok, kerbau rawa menyebar ke Filipina. Sedangkan dari Sumatra, kerbau rawa menyebar ke Jawa, Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara.[3]

Ciri fisik

[sunting | sunting sumber]

Warna kulit dari kerbau rawa adalah abu-abu kehitaman. Bentuk tubuhnya pendek tapi terlihat kekar. Bentuk badan kerbau rawa adalah bulat dengan lingkar dada yang lebar. Bentuk tanduknya melengkung dan melebar.[2]

Kemampuan reproduksi

[sunting | sunting sumber]

Induk kerbau rawa yang berusia dewasa dapat beranak dua kali setiap 2,5 tahun. Anak kerbau rawa yang baru lahir memiliki bobot ntara 24–31 kg. Setahun setelah kelahiran, anak kerbau rawa dapat mencapai bobot 150–200 kg.[4]

Pemanfaatan

[sunting | sunting sumber]

Komodias peternakan

[sunting | sunting sumber]

Kerbau rawa dapat dijadikan sebagai komodias peternakan dengan produk daging. Pakan ternak untuk kerbau rawa dapat berkualitas rendah karena kerbau rawa mampu mencerna serat kasar lebih baik dibandingkan dengan sapi. Persentase karkas yang dimiliki oleh kerbau juga tinggi yaitu antara 40–47%.[5] Peternakan kerbau rawa banyak ditemukan di Indonesia karena lahan rawa di Indonesia sangat luas.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Purwati R. N.. E., dkk. (2016). Manfaat Probiotik Bakteri Asam Laktat Dadiah Menunjang Kesehatan Masyarakat (PDF). Padang: Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Andalas. hlm. 12. 
  2. ^ a b Yusnizar, dkk. 2015, hlm. 1.
  3. ^ Yusnizar, dkk. 2015, hlm. 3.
  4. ^ Suryana, Yasin, M., dan Noor, M. "Karakteristik dan Potensi Kerbau Rawa" (PDF). Biiodiversiti Rawa: 266. ISBN 978-602-1520-75-8. 
  5. ^ Komariah, Kartiarso, dan Lita, M. (2014). "Produktivitas Kerbau Rawa di Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur" (PDF). Buletin Peternakan. 38 (2): 174. ISSN 0126-4400. 
  6. ^ Wahdi, Anis (2014). "Keragaman Manajemen Usaha Kerbau Rawa di Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan". Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Agribisnis Peternakan untuk Akselerasi Pemenuhan Pangan Hewani. II: 164. 

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]