Lompat ke isi

Genggong Probolinggo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Elfarouq.id (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
SebutirDebu (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(24 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Genggong''' (nama lain : Ģįng-Ğŭng, sebutan dalam bahasa madura) adalah nama suatu kompleks yang luasnya dibatasi oleh pagar keliling di bagian tengah dalam wilayah Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Probolinggo, (yang termasuk kawasan Probolinggo Timur) Jawa timur, Indonesia. Di kompleks inilah, [[Pesantren Zainul Hasan Genggong]] berada.
'''Genggong''' (nama lain: Ģįng-Ğŭng, sebutan dalam bahasa madura) adalah nama suatu kompleks yang luasnya dibatasi oleh pagar keliling di bagian tengah dalam wilayah Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Probolinggo, (yang termasuk kawasan Probolinggo Timur) Jawa timur, Indonesia. Di kompleks inilah, [[Pesantren Zainul Hasan Genggong]] berada.


== Sejarah Umum ==
== Sejarah Umum ==
Kata Genggong berasal dari nama sekuntum bunga (nama latin : Hemerocallis lilioasphodelus) yang banyak tumbuh dalam kompleks tersebut, menurut legenda bunga itu di pergunakan oleh banyak orang sekitarnya untuk merias pengantin, khitanan (Sunatan) dan keperluan pengantin lainnya. Mengingat begitu besar arti dan fungsi dari bunga itu bagi masyarakat sekitarnya, maka diabadikannya nama bunga itu menjadi nama kompleks tersebut.

[[Berkas:bunga_genggong.jpg|thumb|250px|right|'''Lukisan Bunga Genggong''' jenis bunga ini satu satunya di dunia dan keberadaannya telah punah.]]
[[Berkas:Genggong foto udara.jpg|388x388px|jmpl | Foto udara pondok hafshawaty; Bagian dari Pesantren Zainul Hasan Genggong]]
Kata Genggong berasal dari nama sekuntum bunga yang banyak tumbuh dalam kompleks tersebut, menurut legenda bunga itu di pergunakan oleh banyak orang sekitarnya untuk merias pengantin, khitanan (Sunatan) dan keperluan pengantin lainnya. Mengingat begitu besar arti dan fungsi dari bunga itu bagi masyarakat sekitarnya, maka diabadikannya nama bunga itu menjadi nama kompleks tersebut.


== Penggunaan Nama ==
== Penggunaan Nama ==
Seiring berjalannya waktu nama [[Genggong]] mulai dikenal oleh kalangan luas, beberapa faktor diantaranya :
Seiring berjalannya waktu nama [[Genggong]] mulai dikenal oleh kalangan luas, beberapa faktor diantaranya:
* Nama Genggong kemudian digunakan untuk nama pondok pesantren (1839 M) yang berdiri di dalam kompleks tersebut.
* Nama Genggong kemudian digunakan untuk nama pondok pesantren (1839 M) yang berdiri di dalam kompleks tersebut.
* Salahsatu tokoh Ulama' terkenal ([[Kiai Hasan Genggong]]) bermukim di kompleks tersebut.
* Salahsatu tokoh Ulama' terkenal ([[Kiai Hasan Genggong]]) bermukim di kompleks tersebut.
* Digelar olahraga tradisional Gulat ( [[Tarung Genggong]] ; nama lain : [[Tarung Bebas Genggong]] ) tahunan.
* Digelar olahraga tradisional Gulat (Tarung Genggong; nama lain: [[tarung bebas genggong]]) tahunan.
* Nama Genggong Juga di digunakan untuk Nama Majalah Kepesantrenan yaitu [[Majalah Genggong]]


== Pengunjung ==
== Pengunjung ==
Berikut adalah daftar tokoh Nasional, tokoh agama bahkan tokoh International yg pernah mengunjungi Genggong diantaranya :
Berikut adalah daftar tokoh Nasional, tokoh agama bahkan tokoh International yg pernah mengunjungi Genggong diantaranya:
* Presiden Soeharto
* Presiden Soeharto
* K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
* Ustad Yusuf Mansur (Jakarta)
* Ustad Yusuf Mansur (Jakarta)
* Jusuf Kalla
* Rhoma Irama
* Rhoma Irama
* [[Luhut Binsar Pandjaitan]]
* K.H. Ma'ruf Amin
* Prabowo Subianto


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
[[Kiai Hasan Genggong]]
[[Kiai Hasan Genggong]]
{{ganti_infobox}}
== Referensi ==
== Referensi ==


* Umar,Arief. dkk. (1989). ''Pesantren Zainul Hasan Genggong; 150 tahun menebar ilmu di jalan Allah'', Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong. Probolinggo
* Umar,Arief. dkk. (1989). ''Pesantren Zainul Hasan Genggong; 150 tahun menebar ilmu di jalan Allah'', Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong. Probolinggo
* Yaqin, Ainul. dkk. (2005). ''Kiai Hasan Saifourridzall'', Probolinggo: Genggong press
* Yaqin, Ainul. dkk. (2005). ''Kiai Hasan Saifourridzall'', Probolinggo: Genggong press
{{Topik Genggong}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
(Indonesia) [http://pzhgenggong.or.id/latar-belakang Latar belakang] Situs Resmi Pesantren Zainul Hasan Genggong
(Indonesia) [http://pzhgenggong.or.id/latar-belakang Latar belakang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230331055749/https://www.pzhgenggong.or.id/latar-belakang/ |date=2023-03-31 }} Situs Resmi Pesantren Zainul Hasan Genggong


[[Kategori:Jawa Timur]]
[[Kategori:Pesantren Zainul Hasan Genggong]]

Revisi terkini sejak 11 Desember 2023 01.22

Genggong (nama lain: Ģįng-Ğŭng, sebutan dalam bahasa madura) adalah nama suatu kompleks yang luasnya dibatasi oleh pagar keliling di bagian tengah dalam wilayah Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Probolinggo, (yang termasuk kawasan Probolinggo Timur) Jawa timur, Indonesia. Di kompleks inilah, Pesantren Zainul Hasan Genggong berada.

Sejarah Umum[sunting | sunting sumber]

Kata Genggong berasal dari nama sekuntum bunga (nama latin : Hemerocallis lilioasphodelus) yang banyak tumbuh dalam kompleks tersebut, menurut legenda bunga itu di pergunakan oleh banyak orang sekitarnya untuk merias pengantin, khitanan (Sunatan) dan keperluan pengantin lainnya. Mengingat begitu besar arti dan fungsi dari bunga itu bagi masyarakat sekitarnya, maka diabadikannya nama bunga itu menjadi nama kompleks tersebut.

Penggunaan Nama[sunting | sunting sumber]

Seiring berjalannya waktu nama Genggong mulai dikenal oleh kalangan luas, beberapa faktor diantaranya:

  • Nama Genggong kemudian digunakan untuk nama pondok pesantren (1839 M) yang berdiri di dalam kompleks tersebut.
  • Salahsatu tokoh Ulama' terkenal (Kiai Hasan Genggong) bermukim di kompleks tersebut.
  • Digelar olahraga tradisional Gulat (Tarung Genggong; nama lain: tarung bebas genggong) tahunan.

Pengunjung[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah daftar tokoh Nasional, tokoh agama bahkan tokoh International yg pernah mengunjungi Genggong diantaranya:

  • Presiden Soeharto
  • K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
  • Ustad Yusuf Mansur (Jakarta)
  • Jusuf Kalla
  • Rhoma Irama
  • Luhut Binsar Pandjaitan
  • K.H. Ma'ruf Amin
  • Prabowo Subianto

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Kiai Hasan Genggong

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Umar,Arief. dkk. (1989). Pesantren Zainul Hasan Genggong; 150 tahun menebar ilmu di jalan Allah, Yayasan Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong. Probolinggo
  • Yaqin, Ainul. dkk. (2005). Kiai Hasan Saifourridzall, Probolinggo: Genggong press

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

(Indonesia) Latar belakang Diarsipkan 2023-03-31 di Wayback Machine. Situs Resmi Pesantren Zainul Hasan Genggong