Hulagu Khan: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
#1lib1ref #1lib1refid Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(22 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 32: | Baris 32: | ||
|date of burial = |
|date of burial = |
||
|place of burial = [[Pulau Shahi]], [[Danau Urmia]] |
|place of burial = [[Pulau Shahi]], [[Danau Urmia]] |
||
|religion = [[Tengrism]] |
|||
|religion = [[Kristen Nestorian]] saat menikah dengan Doquz Khatun, kemudian menjelang kematiannya berpindah ke [[Buddhisme]] |
|||
|}} |
|}} |
||
'''Hulagu Khan''' (juga dikenal dengan sebutan ''Hülegü'', ''Hulegu'' and ''Halaku'') (1217 – 8 February 1265) adalah Khan pertama dari dinasti Khan yang menguasai wilayah Persia. |
'''Hulagu Khan''' ([[bahasa Mongolia]]: ''Хулагу Хан'') (juga dikenal dengan sebutan ''Hülegü'', ''Hulegu'' and ''Halaku'') (1217 – 8 February 1265) adalah [[Khan (gelar)|Khan]] pertama dari dinasti Khan yang menguasai wilayah Persia. |
||
Pada masa kekuasaannya dia berhasil menaklukkan banyak wilayah di Asia Barat Daya atau yang sekarang lebih dikenal dengan [[Timur Tengah]], dengan diikuti oleh kekejaman yang luar biasa pada setiap daerah yang ditaklukkannya termasuk penghancuran kota [[Baghdad]] yang pada saat itu terkenal sebagai pusat kebudayaan dan ilmu pengetahun dunia pada tahun 1258 yang diikuti oleh pembantaian besar-besaran penduduk yang tinggal di sana. |
Pada masa kekuasaannya dia berhasil menaklukkan banyak wilayah di Asia Barat Daya atau yang sekarang lebih dikenal dengan [[Timur Tengah]], dengan diikuti oleh kekejaman yang luar biasa pada setiap daerah yang ditaklukkannya termasuk penghancuran kota [[Baghdad]] yang pada saat itu terkenal sebagai pusat kebudayaan dan ilmu pengetahun dunia pada tahun 1258 yang diikuti oleh pembantaian besar-besaran penduduk yang tinggal di sana. |
||
== Latar belakang == |
== Latar belakang == |
||
[[Berkas:Hulagu coin.jpg| |
[[Berkas:Hulagu coin.jpg|jmpl|kiri|Coin of Hulagu, with the symbol of a [[hare]].]] |
||
[[Berkas:Persian drawing of Hülegü taking a drink. Although he is leaning on a mace, holding his bow, with arrows scattered about, still, the artist conveys a very peaceful moment.jpg| |
[[Berkas:Persian drawing of Hülegü taking a drink. Although he is leaning on a mace, holding his bow, with arrows scattered about, still, the artist conveys a very peaceful moment.jpg|jmpl|Persian drawing of Hülegü taking a drink.]] |
||
Hulagu adalah anak dari [[Tulai]], salah satu anak [[Jenghis Khan]], dan [[Sorghaghtani Beki]], seorang putri Kerajaan Kerait. Dia masih bersaudara dengan [[Arik Boke]], [[Mongke Khan]] dan [[Kublai Khan]]. Sorghaghtani berhasil mengatur politik Mongolia, dan membuat semua anak-anaknya menjadi pemimpin bangsa Mongol. Dia adalah seorang Kristen [[Nestorian]], dan Hulagi bersahabat dengan kekristenan. Salah satu istri kesayangan Hulagu, [[ |
Hulagu adalah anak dari [[Tulai]], salah satu anak [[Jenghis Khan]], dan [[Sorghaghtani Beki]], seorang putri Kerajaan Kerait. Dia masih bersaudara dengan [[Arik Boke]], [[Mongke Khan]] dan [[Kublai Khan]]. Sorghaghtani berhasil mengatur politik Mongolia, dan membuat semua anak-anaknya menjadi pemimpin bangsa Mongol. Dia adalah seorang Kristen [[Nestorian]], dan Hulagi bersahabat dengan kekristenan. Salah satu istri kesayangan Hulagu, [[Dokuz Khatun]], adalah penganut kekristenan, dan demikian juga salah satu teman dekat dan jenderalnya, [[Kitbuqa]]. Beberapa catatan lain menyebutkan bahwa Hulagu adalah seorang [[Buddhis]]<ref>Hildinger, Erik. ''Warriors of the Steppe: a military history of Central Asia'', p. 148</ref> ketika ia dekat dengan kematiannya, melawan keinginan Dokuz Khatun.<ref>Jackson, p. 176</ref> |
||
Hulagu memiliki paling sedikit tiga anak: [[Abaqa]], [[Teguder Ahmad]], dan Taraqai. |
Hulagu memiliki paling sedikit tiga anak: [[Abaqa]], [[Teguder Ahmad]], dan Taraqai.<!--Abaqa was second Ilkhan of Persia from 1265–1282, Teguder Ahmad was third Ilkhan from 1282–1284, and Taraqai's son [[Baydu]] became Ilkhan in 1295.<ref>David Morgan, ''The Mongols'', p. 225</ref> [[Mirkhond]] mentions two more children, given as Hyaxemet and Tandon in an early translation; Hyaxemet initially served as governor of [[Armenia]] and [[Azerbaijan]], whereas Tandon was given [[Dyarbekir]] and [[Iraq]].<ref>Stevens, John. ''The history of Persia. Containing, the lives and memorable actions of its kings from the first erecting of that monarchy to this time; an exact Description of all its Dominions; a curious Account of India, China, Tartary, Kermon, Arabia, Nixabur, and the Islands of Ceylon and Timor; as also of all Cities occasionally mention'd, as Schiras, Samarkand, Bokara, &c. Manners and Customs of those People, Persian Worshippers of Fire; Plants, Beasts, Product, and Trade. With many instructive and pleasant digressions, being remarkable Stories or Passages, occasionally occurring, as Strange Burials; Burning of the Dead; Liquors of several Countries; Hunting; Fishing; Practice of Physick; famous Physicians in the East; Actions of Tamerlan, &c. To which is added, an abridgment of the lives of the kings of Harmuz, or Ormuz. The Persian history written in Arabick, by Mirkond, a famous Eastern Author that of Ormuz, by Torunxa, King of that Island, both of them translated into Spanish, by Antony Teixeira, who liv'd several Years in Persia and India; and now render'd into English.''</ref> The order of birth is listed as Abaqa, then Hyaxemet, then Tandon, and then Teguder and Taraqai.--> |
||
== Latar Belakang Penyerbuan ke Wilayah Muslim == |
== Latar Belakang Penyerbuan ke Wilayah Muslim == |
||
[[Berkas:hulagu 1.jpg| |
[[Berkas:hulagu 1.jpg|ka|jmpl|300px|Hulagu Khan, cucu dari [[Jenghis Khan]], sedang beristirahat saat berburu]] |
||
Pada tahun 1255, Hulagu dikirim oleh saudaranya [[Mongke]], ''The Great Khan'' (1251-1258) untuk menaklukan wilayah yang dikuasai kaum muslimin di Timur Tengah, dan memerintahkan kepadanya agar tidak menghancurkan setiap daerah yang menyerah tetapi sebaliknya membumihanguskan setiap daerah yang memberikan perlawanan. |
Pada tahun 1255, Hulagu dikirim oleh saudaranya [[Mongke]], ''The Great Khan'' (1251-1258) untuk menaklukan wilayah yang dikuasai kaum muslimin di Timur Tengah, dan memerintahkan kepadanya agar tidak menghancurkan setiap daerah yang menyerah tetapi sebaliknya membumihanguskan setiap daerah yang memberikan perlawanan. |
||
Hulagu merencanakan akan menaklukkan wilayah muslim [[Lurs]] (di daerah Iran), kemudian menumpas sekte [[Hashashin]], menaklukkan kekhalifahan [[Abbasiyyah]] di [[Baghdad]], menaklukkan Kekhalifahan [[Dinasti Ayyubiyyah|Ayyubiyyah]] di [[Syria]] dan terakhir menundukkan Kekhalifahan [[Mameluk]] di Mesir. |
Hulagu merencanakan akan menaklukkan wilayah muslim [[Lurs]] (di daerah Iran), kemudian menumpas sekte [[Hashashin]], menaklukkan kekhalifahan [[Abbasiyyah]] di [[Baghdad]], menaklukkan Kekhalifahan [[Dinasti Ayyubiyyah|Ayyubiyyah]] di [[Syria]] dan terakhir menundukkan Kekhalifahan [[Mameluk]] di Mesir. |
||
<!--Ada beberapa faktor yang sangat memengaruhi mengapa Hulagu sangat bernafsu menaklukkan wilayah muslim dan kejam setiap kali dia berhasil menguasainya, yaitu |
<!--Ada beberapa faktor yang sangat memengaruhi mengapa Hulagu sangat bernafsu menaklukkan wilayah muslim dan kejam setiap kali dia berhasil menguasainya, yaitu: Ibu Hulagu, istri dan sahabat dekatnya, [[Kitbuqa]] termasuk [[kristen]] fanatik yang memendam kebencian mendalam terhadap orang muslim.{{fact}} Juga para penasehatnya banyak yang berasal dari Persia yang memang berharap dapat membalas dendam atas kekalahan mereka satu abad sebelumnya ketika Persia ditaklukan oleh pasukan muslim pada masa [[Khalifah Umar bin Khattab]].{{cn}}--> |
||
Hulagu memulai kampanyenya menuju wilayah Lurs dengan membawa pasukan yang mungkin terbesar yang pernah dikerahkan oleh Kekaisaran Mongol<!--, dipimpin oleh jendralnya yang beragama Kristen, [[Kitbuqa]]--><!--yang memimpin adalah Hulagu sendiri. Kitbuqa memimpin setelah Hulagu kembali ke Karakoum-->. Dengan mudah dia dapat menghancurkan Lurs, dimana berita ini rupanya membuat ketakutan sekte Hashashin sehingga mereka menyerah begitu saja tanpa perlawanan padahal sebenarnya mereka mempunyai pertahanan di benteng [[Alamut]] yang sangat kuat dan sulit ditembus sebelumnya. Dengan ditaklukkannya dua wilayah ini semakin memuluskan langkah Hulagu menuju Baghdad.{{cn}} |
Hulagu memulai kampanyenya menuju wilayah Lurs dengan membawa pasukan yang mungkin terbesar yang pernah dikerahkan oleh Kekaisaran Mongol<!--, dipimpin oleh jendralnya yang beragama Kristen, [[Kitbuqa]]--><!--yang memimpin adalah Hulagu sendiri. Kitbuqa memimpin setelah Hulagu kembali ke Karakoum-->. Dengan mudah dia dapat menghancurkan Lurs, dimana berita ini rupanya membuat ketakutan sekte Hashashin sehingga mereka menyerah begitu saja tanpa perlawanan padahal sebenarnya mereka mempunyai pertahanan di benteng [[Alamut]] yang sangat kuat dan sulit ditembus sebelumnya. Dengan ditaklukkannya dua wilayah ini semakin memuluskan langkah Hulagu menuju Baghdad.{{cn}} |
||
Baris 59: | Baris 59: | ||
== Pertempuran Baghdad == |
== Pertempuran Baghdad == |
||
{{utama|Pengepungan Baghdad (1258)}} |
{{utama|Pengepungan Baghdad (1258)}} |
||
Tentara Mongol pimpinan Hulagu tiba di luar kota Baghdad pada bulan November 1257. Hulagu mengirim utusan kepada khalifah [[Al-Musta'sim]] agar menyerah, tetapi khalifah menolak dan memberi peringatan kepada Hulagu bahwa mereka akan menghadapi murka Allah jika mereka tetap menyerang kekhalifahan yang dipimpinnya.{{ |
Tentara Mongol pimpinan Hulagu tiba di luar kota Baghdad pada bulan November 1257. Hulagu mengirim utusan kepada khalifah [[Al-Musta'sim]] agar menyerah, tetapi khalifah menolak dan memberi peringatan kepada Hulagu bahwa mereka akan menghadapi murka Allah jika mereka tetap menyerang kekhalifahan yang dipimpinnya.<ref>{{Cite web|last=Awlia|first=Tasya|title=Tentang Hulagu Khan, sang Penakluk Baghdad|url=https://travel.detik.com/travel-news/d-4793022/tentang-hulagu-khan-sang-penakluk-baghdad|website=detikTravel|language=id-ID|access-date=2024-01-14}}</ref> |
||
Banyak catatan sejarah yang menyebutkan bahwa ini adalah kesalahan fatal dari khalifah karena segera membuat Hulagu marah dan mempunyai alasan untuk membumihanguskan Baghdad dan membantai warganya padahal khalifah waktu itu masih belum bisa untuk menyiapkan serangan, merekrut tentara maupun memperkuat benteng di sekitar Baghdad jadi intinya belum siap menghadapi serbuan bangsa Mongol.{{cn}} |
Banyak catatan sejarah yang menyebutkan bahwa ini adalah kesalahan fatal dari khalifah karena segera membuat Hulagu marah dan mempunyai alasan untuk membumihanguskan Baghdad dan membantai warganya padahal khalifah waktu itu masih belum bisa untuk menyiapkan serangan, merekrut tentara maupun memperkuat benteng di sekitar Baghdad jadi intinya belum siap menghadapi serbuan bangsa Mongol.{{cn}} |
||
Hulagu segera membagi pasukannya menjadi dua bagian besar untuk menyerbu Baghdad yaitu dari Barat dan Timur sungai [[Tigris]]. Awalnya pasukan muslim berhasil memukul mundur serbuan dari barat, tetapi mereka berhasil dikalahkan di pertempuran berikutnya. Serangan bangsa Mongol ini berhasil menyusup ke garis belakang pasukan muslim dan mereka tanpa ampun membantainya dan sebagian mati tenggelam. |
Hulagu segera membagi pasukannya menjadi dua bagian besar untuk menyerbu Baghdad yaitu dari Barat dan Timur sungai [[Tigris]]. Awalnya pasukan muslim berhasil memukul mundur serbuan dari barat, tetapi mereka berhasil dikalahkan di pertempuran berikutnya. Serangan bangsa Mongol ini berhasil menyusup ke garis belakang pasukan muslim dan mereka tanpa ampun membantainya dan sebagian mati tenggelam. |
||
Pada tanggal 29 Januari 1258, kota Baghdad mulai dikepung di bawah pimpinan jendral China, [[Guo Khan]]. Pada tanggal 5 Februari, mereka berhasil menguasai benteng di sekitar Baghdad. Khalifah kemudian berusaha bernegosiasi dengan Hulagu tetapi ditolaknya. Akhirnya pada tanggal 10 Februari, Baghdad resmi menyerah. |
Pada tanggal 29 Januari 1258, kota Baghdad mulai dikepung di bawah pimpinan jendral China, [[Guo Khan]]. Pada tanggal 5 Februari, mereka berhasil menguasai benteng di sekitar Baghdad. Khalifah kemudian berusaha bernegosiasi dengan Hulagu tetapi ditolaknya. Akhirnya pada tanggal 10 Februari, Baghdad resmi menyerah. |
||
Pasukan Mongol mulai memasuki kota pada tanggal 13, dimana minggu itu merupakan minggu yang sungguh penuh darah dan jerit tangis warga kota Baghdad. Pembantaian, penjarahan, pemerkosaan dan pembakaran terjadi di mana-mana. Bangsa Mongol menjarah dan menghancurkan Masjid, perpustakaan, istana, rumah sakit, dan juga banyak bangunan bersejarah. [[Perpustakaan Baghdad]] (saat itu Baghdad terkenal sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia) yang penuh dengan buku-buku sejarah, kedokteran dan astronomi dan lainnya dijarah dan semua bukunya dilempar ke [[Sungai Tigris]], para saksi mata mengatakan Sungai Tigris berubah warnanya menjadi hitam dikarenakan saking banyaknya buku yang terendam sehingga tintanya luntur. |
Pasukan Mongol mulai memasuki kota pada tanggal 13, dimana minggu itu merupakan minggu yang sungguh penuh darah dan jerit tangis warga kota Baghdad. Pembantaian, penjarahan, pemerkosaan dan pembakaran terjadi di mana-mana. Bangsa Mongol menjarah dan menghancurkan Masjid, perpustakaan, istana, rumah sakit, dan juga banyak bangunan bersejarah. [[Perpustakaan Baghdad]] (saat itu Baghdad terkenal sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia) yang penuh dengan buku-buku sejarah, kedokteran dan astronomi dan lainnya dijarah dan semua bukunya dilempar ke [[Sungai Tigris]], para saksi mata mengatakan Sungai Tigris berubah warnanya menjadi hitam dikarenakan saking banyaknya buku yang terendam sehingga tintanya luntur. |
||
Khalifah Al-Mus'tasim ditangkap dan disuruh melihat rakyatnya yang sedang disembelih di jalan-jalan dan hartanya yang dirampas. Kemudian setelah itu khalifah dibunuh dengan cara dibungkus dengan permadani dan diinjak-injak dengan kuda sampai mati. Semua anaknya dibunuh kecuali satu yang masih kecil dijadikan budak dan dibawa ke Mongol. |
Khalifah Al-Mus'tasim ditangkap dan disuruh melihat rakyatnya yang sedang disembelih di jalan-jalan dan hartanya yang dirampas. Kemudian setelah itu khalifah dibunuh dengan cara dibungkus dengan permadani dan diinjak-injak dengan kuda sampai mati. Semua anaknya dibunuh kecuali satu yang masih kecil dijadikan budak dan dibawa ke Mongol. |
||
Sejarawan Islam, [[Abdullah Wassaf]] memperkirakan pembantaian warga kota Baghdad mencapai beberapa ratus ribu orang. Ian Frazier dari majalah ''The New York Worker'' memberi perkiraan sekitar 200 ribu sampai dengan 1 juta orang. |
Sejarawan Islam, [[Abdullah Wassaf]] memperkirakan pembantaian warga kota Baghdad mencapai beberapa ratus ribu orang. Ian Frazier dari majalah ''The New York Worker'' memberi perkiraan sekitar 200 ribu sampai dengan 1 juta orang. |
||
Setelah kehancuran ini, kota Baghdad tidak pernah lagi menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan dunia. |
Setelah kehancuran ini, kota Baghdad tidak pernah lagi menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan dunia. |
||
Baris 77: | Baris 77: | ||
== Kekalahan Pasukan Hulagu == |
== Kekalahan Pasukan Hulagu == |
||
{{utama|Pertempuran Ain Jalut}} |
{{utama|Pertempuran Ain Jalut}} |
||
Pada tahun 1259, Hulagu berhasil menaklukkan kekhalifahan Ayyubi di Syria tanpa pertumpahan darah dikarenakan mereka langsung menyerah. Fokus Hulagu tinggal ke Mesir untuk menaklukkan kekhalifahan [[Mamluk]]. Akan tetapi kabar kematian Mongke membuat Hulagu segera pulang ke negerinya dan menyerahkan komando pasukan sepenuhnya kepada Kitbuqa untuk menyerang kekhalifahan bani Mameluk di Mesir. |
Pada tahun 1259, Hulagu berhasil menaklukkan kekhalifahan Ayyubi di Syria tanpa pertumpahan darah dikarenakan mereka langsung menyerah. Fokus Hulagu tinggal ke Mesir untuk menaklukkan kekhalifahan [[Mamluk]]. Akan tetapi kabar kematian Mongke membuat Hulagu segera pulang ke negerinya dan menyerahkan komando pasukan sepenuhnya kepada Kitbuqa untuk menyerang kekhalifahan bani Mameluk di Mesir. |
||
Bani Mameluk mengambil kesempatan atas melemahnya kekuatan tentara Mongol. Bangsa Eropa yang berkuasa di Palestina, yang sebelumnya merupakan musuh bani Mameluk, memandang bangsa Mongol sebagai ancaman yang lebih besar, dan menawarkan aliansi untuk melawan bangsa Mongol, tapi ditolak oleh bani Mameluk. Namun tentara Mesir diizinkan melintasi wilayah Palestina, dan mengambil suplai di kota [[Acre]], Palestina. Tentara Mameluk tersebut akhirnya bertempur dengan sisa-sisa tentara Mongol di [[Galilea]], dalam [[pertempuran Ain Jalut]] yang terkenal itu dimana Kitbuqa berhasil ditangkap dan dieksekusi oleh pasukan muslim dan pasukannya dihancurkan secara meyakinkan. Peperangan ini dianggap sangat penting karena setelah itu bangsa Mongol secara bertahap mengalami kemunduran dan bahkan dipukul mundur dari Syria. |
Bani Mameluk mengambil kesempatan atas melemahnya kekuatan tentara Mongol. Bangsa Eropa yang berkuasa di Palestina, yang sebelumnya merupakan musuh bani Mameluk, memandang bangsa Mongol sebagai ancaman yang lebih besar, dan menawarkan aliansi untuk melawan bangsa Mongol, tapi ditolak oleh bani Mameluk. Namun tentara Mesir diizinkan melintasi wilayah Palestina, dan mengambil suplai di kota [[Acre]], Palestina. Tentara Mameluk tersebut akhirnya bertempur dengan sisa-sisa tentara Mongol di [[Galilea]], dalam [[pertempuran Ain Jalut]] yang terkenal itu dimana Kitbuqa berhasil ditangkap dan dieksekusi oleh pasukan muslim dan pasukannya dihancurkan secara meyakinkan. Peperangan ini dianggap sangat penting karena setelah itu bangsa Mongol secara bertahap mengalami kemunduran dan bahkan dipukul mundur dari Syria. |
||
Pasukan Hulagu yang dikirim untuk membalas kekalahan dari bani Mameluk sebagian dihadang oleh pasukan [[Berke Khan]], Khan yang menguasai wilayah Rusia dan Kaukasus yang sudah memeluk agama Islam dan bersekutu dengan bani Mameluk dalam menghadapi serbuan balasan ini. Terjadilah perang saudara, yang terkenal dengan sebutan perang Berke-Hulagu yang berakhir dengan kekalahan telak dari pasukan Hulagu. Sebagian pasukan Hulagu lainnya yang berhasil sampai di Syria bertempur dengan pasukan muslim dari bani Mameluk pimpinan [[Baibars]] dan berhasil dihancurkan juga. |
Pasukan Hulagu yang dikirim untuk membalas kekalahan dari bani Mameluk sebagian dihadang oleh pasukan [[Berke Khan]], Khan yang menguasai wilayah Rusia dan Kaukasus yang sudah memeluk agama Islam dan bersekutu dengan bani Mameluk dalam menghadapi serbuan balasan ini. Terjadilah perang saudara, yang terkenal dengan sebutan perang Berke-Hulagu yang berakhir dengan kekalahan telak dari pasukan Hulagu. Sebagian pasukan Hulagu lainnya yang berhasil sampai di Syria bertempur dengan pasukan muslim dari bani Mameluk pimpinan [[Baibars]] dan berhasil dihancurkan juga. |
||
Baris 87: | Baris 87: | ||
== Kematian Hulagu Khan == |
== Kematian Hulagu Khan == |
||
Hulagu Khan meninggal pada tahun 1265 dan dimakamkan di Pulau Kaboudi yang terletak di dalam Danau Urmia. Dia digantikan oleh anaknya, [[Abaqa]] yang tetap meneruskan peperangan dengan Berke. |
Hulagu Khan meninggal pada tahun 1265 dan dimakamkan di Pulau Kaboudi yang terletak di dalam Danau Urmia. Dia digantikan oleh anaknya, [[Abaqa]] yang tetap meneruskan peperangan dengan Berke. |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
Baris 95: | Baris 95: | ||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
* Boyle, J.A., (Editor). ''The Cambridge History of Iran: Volume 5, The Saljuq and Mongol Periods ''. Cambridge University Press; Reissue edition (January 1, 1968). ISBN 0-521-06936-X. Perhaps the best overview of the history of the il-khanate. Covers politics, economics, religion, culture and the arts and sciences. Also has a section on the [[Isma'ilis]], Hulagu's nemesis. |
* Boyle, J.A., (Editor). ''The Cambridge History of Iran: Volume 5, The Saljuq and Mongol Periods ''. Cambridge University Press; Reissue edition (January 1, 1968). ISBN 0-521-06936-X. Perhaps the best overview of the history of the il-khanate. Covers politics, economics, religion, culture and the arts and sciences. Also has a section on the [[Isma'ilis]], Hulagu's nemesis. |
||
* [http://www.iranica.com/articlenavigation/index.html ''Encyclopedia Iranica''] has scholar-reviewed articles on a wide range of Persian subjects, including Hulagu. |
* [http://www.iranica.com/articlenavigation/index.html ''Encyclopedia Iranica''] has scholar-reviewed articles on a wide range of Persian subjects, including Hulagu. |
||
* Morgan, David. ''The Mongols''. Blackwell Publishers; Reprint edition, April 1990. ISBN 0-631-17563-6. Best for an overview of the wider context of medieval Mongol history and culture. |
* Morgan, David. ''The Mongols''. Blackwell Publishers; Reprint edition, April 1990. ISBN 0-631-17563-6. Best for an overview of the wider context of medieval Mongol history and culture. |
||
Baris 101: | Baris 101: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* [https://archive. |
* [https://archive.today/20120904014203/www.newyorker.com/fact/content/articles/050425fa_fact4 A long article] about Hulagu's conquest of [[Baghdad]], written by [[Ian Frazier]], appeared in the April 25, 2005 issue of ''[[The New Yorker]]''. |
||
* [http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/2455845.stm An Osama bin Laden tape] in which [[Osama bin Laden]] compares Vice President [[Dick Cheney]] and Secretary of State [[Colin Powell]] to Hulagu and his attack on [[Baghdad]]. Dated November 12, [[2002]]. |
* [http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/2455845.stm An Osama bin Laden tape] in which [[Osama bin Laden]] compares Vice President [[Dick Cheney]] and Secretary of State [[Colin Powell]] to Hulagu and his attack on [[Baghdad]]. Dated November 12, [[2002]]. |
||
<!-- Spam black list is denying this link: |
<!-- Spam black list is denying this link: |
||
*[http://mehmeteti.150m.com/ilkhanids/hulagu.htm A collection of coins from Hulagu's reign.] [[1256]] - [[1265]]. --> |
*[http://mehmeteti.150m.com/ilkhanids/hulagu.htm A collection of coins from Hulagu's reign.] [[1256]] - [[1265]]. -->{{s-start}} |
||
{{s-reg}} |
|||
{{s-bef|before=''none''}} |
|||
{{s-ttl|title=[[Ilkhanate|Ilkhan]]|years=1256–1265}} |
|||
{{s-aft|after=[[Abaqa Khan]]}} |
|||
{{s-end}}{{Kekaisaran Mongol}} |
|||
[[Kategori:Kelahiran 1217]] |
[[Kategori:Kelahiran 1217]] |
Revisi terkini sejak 14 Januari 2024 02.04
Hulagu | |
---|---|
Khan | |
Berkuasa | 1256 - 1265 |
Kematian | 8 Februari 1265 |
Pemakaman | |
Permaisuri | Doquz Khatun |
Ayah | Tolui |
Ibu | Sorghaghtani Beki |
Agama | Tengrism |
Hulagu Khan (bahasa Mongolia: Хулагу Хан) (juga dikenal dengan sebutan Hülegü, Hulegu and Halaku) (1217 – 8 February 1265) adalah Khan pertama dari dinasti Khan yang menguasai wilayah Persia.
Pada masa kekuasaannya dia berhasil menaklukkan banyak wilayah di Asia Barat Daya atau yang sekarang lebih dikenal dengan Timur Tengah, dengan diikuti oleh kekejaman yang luar biasa pada setiap daerah yang ditaklukkannya termasuk penghancuran kota Baghdad yang pada saat itu terkenal sebagai pusat kebudayaan dan ilmu pengetahun dunia pada tahun 1258 yang diikuti oleh pembantaian besar-besaran penduduk yang tinggal di sana.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Hulagu adalah anak dari Tulai, salah satu anak Jenghis Khan, dan Sorghaghtani Beki, seorang putri Kerajaan Kerait. Dia masih bersaudara dengan Arik Boke, Mongke Khan dan Kublai Khan. Sorghaghtani berhasil mengatur politik Mongolia, dan membuat semua anak-anaknya menjadi pemimpin bangsa Mongol. Dia adalah seorang Kristen Nestorian, dan Hulagi bersahabat dengan kekristenan. Salah satu istri kesayangan Hulagu, Dokuz Khatun, adalah penganut kekristenan, dan demikian juga salah satu teman dekat dan jenderalnya, Kitbuqa. Beberapa catatan lain menyebutkan bahwa Hulagu adalah seorang Buddhis[1] ketika ia dekat dengan kematiannya, melawan keinginan Dokuz Khatun.[2]
Hulagu memiliki paling sedikit tiga anak: Abaqa, Teguder Ahmad, dan Taraqai.
Latar Belakang Penyerbuan ke Wilayah Muslim
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1255, Hulagu dikirim oleh saudaranya Mongke, The Great Khan (1251-1258) untuk menaklukan wilayah yang dikuasai kaum muslimin di Timur Tengah, dan memerintahkan kepadanya agar tidak menghancurkan setiap daerah yang menyerah tetapi sebaliknya membumihanguskan setiap daerah yang memberikan perlawanan.
Hulagu merencanakan akan menaklukkan wilayah muslim Lurs (di daerah Iran), kemudian menumpas sekte Hashashin, menaklukkan kekhalifahan Abbasiyyah di Baghdad, menaklukkan Kekhalifahan Ayyubiyyah di Syria dan terakhir menundukkan Kekhalifahan Mameluk di Mesir.
Hulagu memulai kampanyenya menuju wilayah Lurs dengan membawa pasukan yang mungkin terbesar yang pernah dikerahkan oleh Kekaisaran Mongol. Dengan mudah dia dapat menghancurkan Lurs, dimana berita ini rupanya membuat ketakutan sekte Hashashin sehingga mereka menyerah begitu saja tanpa perlawanan padahal sebenarnya mereka mempunyai pertahanan di benteng Alamut yang sangat kuat dan sulit ditembus sebelumnya. Dengan ditaklukkannya dua wilayah ini semakin memuluskan langkah Hulagu menuju Baghdad.[butuh rujukan]
Pertempuran Baghdad
[sunting | sunting sumber]Tentara Mongol pimpinan Hulagu tiba di luar kota Baghdad pada bulan November 1257. Hulagu mengirim utusan kepada khalifah Al-Musta'sim agar menyerah, tetapi khalifah menolak dan memberi peringatan kepada Hulagu bahwa mereka akan menghadapi murka Allah jika mereka tetap menyerang kekhalifahan yang dipimpinnya.[3]
Banyak catatan sejarah yang menyebutkan bahwa ini adalah kesalahan fatal dari khalifah karena segera membuat Hulagu marah dan mempunyai alasan untuk membumihanguskan Baghdad dan membantai warganya padahal khalifah waktu itu masih belum bisa untuk menyiapkan serangan, merekrut tentara maupun memperkuat benteng di sekitar Baghdad jadi intinya belum siap menghadapi serbuan bangsa Mongol.[butuh rujukan]
Hulagu segera membagi pasukannya menjadi dua bagian besar untuk menyerbu Baghdad yaitu dari Barat dan Timur sungai Tigris. Awalnya pasukan muslim berhasil memukul mundur serbuan dari barat, tetapi mereka berhasil dikalahkan di pertempuran berikutnya. Serangan bangsa Mongol ini berhasil menyusup ke garis belakang pasukan muslim dan mereka tanpa ampun membantainya dan sebagian mati tenggelam.
Pada tanggal 29 Januari 1258, kota Baghdad mulai dikepung di bawah pimpinan jendral China, Guo Khan. Pada tanggal 5 Februari, mereka berhasil menguasai benteng di sekitar Baghdad. Khalifah kemudian berusaha bernegosiasi dengan Hulagu tetapi ditolaknya. Akhirnya pada tanggal 10 Februari, Baghdad resmi menyerah.
Pasukan Mongol mulai memasuki kota pada tanggal 13, dimana minggu itu merupakan minggu yang sungguh penuh darah dan jerit tangis warga kota Baghdad. Pembantaian, penjarahan, pemerkosaan dan pembakaran terjadi di mana-mana. Bangsa Mongol menjarah dan menghancurkan Masjid, perpustakaan, istana, rumah sakit, dan juga banyak bangunan bersejarah. Perpustakaan Baghdad (saat itu Baghdad terkenal sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia) yang penuh dengan buku-buku sejarah, kedokteran dan astronomi dan lainnya dijarah dan semua bukunya dilempar ke Sungai Tigris, para saksi mata mengatakan Sungai Tigris berubah warnanya menjadi hitam dikarenakan saking banyaknya buku yang terendam sehingga tintanya luntur.
Khalifah Al-Mus'tasim ditangkap dan disuruh melihat rakyatnya yang sedang disembelih di jalan-jalan dan hartanya yang dirampas. Kemudian setelah itu khalifah dibunuh dengan cara dibungkus dengan permadani dan diinjak-injak dengan kuda sampai mati. Semua anaknya dibunuh kecuali satu yang masih kecil dijadikan budak dan dibawa ke Mongol.
Sejarawan Islam, Abdullah Wassaf memperkirakan pembantaian warga kota Baghdad mencapai beberapa ratus ribu orang. Ian Frazier dari majalah The New York Worker memberi perkiraan sekitar 200 ribu sampai dengan 1 juta orang.
Setelah kehancuran ini, kota Baghdad tidak pernah lagi menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan dunia.
Kekalahan Pasukan Hulagu
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1259, Hulagu berhasil menaklukkan kekhalifahan Ayyubi di Syria tanpa pertumpahan darah dikarenakan mereka langsung menyerah. Fokus Hulagu tinggal ke Mesir untuk menaklukkan kekhalifahan Mamluk. Akan tetapi kabar kematian Mongke membuat Hulagu segera pulang ke negerinya dan menyerahkan komando pasukan sepenuhnya kepada Kitbuqa untuk menyerang kekhalifahan bani Mameluk di Mesir.
Bani Mameluk mengambil kesempatan atas melemahnya kekuatan tentara Mongol. Bangsa Eropa yang berkuasa di Palestina, yang sebelumnya merupakan musuh bani Mameluk, memandang bangsa Mongol sebagai ancaman yang lebih besar, dan menawarkan aliansi untuk melawan bangsa Mongol, tapi ditolak oleh bani Mameluk. Namun tentara Mesir diizinkan melintasi wilayah Palestina, dan mengambil suplai di kota Acre, Palestina. Tentara Mameluk tersebut akhirnya bertempur dengan sisa-sisa tentara Mongol di Galilea, dalam pertempuran Ain Jalut yang terkenal itu dimana Kitbuqa berhasil ditangkap dan dieksekusi oleh pasukan muslim dan pasukannya dihancurkan secara meyakinkan. Peperangan ini dianggap sangat penting karena setelah itu bangsa Mongol secara bertahap mengalami kemunduran dan bahkan dipukul mundur dari Syria.
Pasukan Hulagu yang dikirim untuk membalas kekalahan dari bani Mameluk sebagian dihadang oleh pasukan Berke Khan, Khan yang menguasai wilayah Rusia dan Kaukasus yang sudah memeluk agama Islam dan bersekutu dengan bani Mameluk dalam menghadapi serbuan balasan ini. Terjadilah perang saudara, yang terkenal dengan sebutan perang Berke-Hulagu yang berakhir dengan kekalahan telak dari pasukan Hulagu. Sebagian pasukan Hulagu lainnya yang berhasil sampai di Syria bertempur dengan pasukan muslim dari bani Mameluk pimpinan Baibars dan berhasil dihancurkan juga.
Menurut sejarawan Rashid al-Din, pada saat kota Baghdad jatuh dan mendengar kekejaman Hulagu, sebenarnya Berke Khan sudah mengirim surat kritikan kepada Mongke atas kelakuan Hulagu tetapi dia tidak tahu bahwa Mongke sudah meninggal saat itu dalam perjalanan ke China. Banyak sejarawan mengatakan banyak jasa yang diberikan oleh Berke Khan sehingga menyelamatkan Timur Tengah dari pembalasan Hulagu.
Kematian Hulagu Khan
[sunting | sunting sumber]Hulagu Khan meninggal pada tahun 1265 dan dimakamkan di Pulau Kaboudi yang terletak di dalam Danau Urmia. Dia digantikan oleh anaknya, Abaqa yang tetap meneruskan peperangan dengan Berke.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Hildinger, Erik. Warriors of the Steppe: a military history of Central Asia, p. 148
- ^ Jackson, p. 176
- ^ Awlia, Tasya. "Tentang Hulagu Khan, sang Penakluk Baghdad". detikTravel. Diakses tanggal 2024-01-14.
- Boyle, J.A., (Editor). The Cambridge History of Iran: Volume 5, The Saljuq and Mongol Periods . Cambridge University Press; Reissue edition (January 1, 1968). ISBN 0-521-06936-X. Perhaps the best overview of the history of the il-khanate. Covers politics, economics, religion, culture and the arts and sciences. Also has a section on the Isma'ilis, Hulagu's nemesis.
- Encyclopedia Iranica has scholar-reviewed articles on a wide range of Persian subjects, including Hulagu.
- Morgan, David. The Mongols. Blackwell Publishers; Reprint edition, April 1990. ISBN 0-631-17563-6. Best for an overview of the wider context of medieval Mongol history and culture.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- A long article about Hulagu's conquest of Baghdad, written by Ian Frazier, appeared in the April 25, 2005 issue of The New Yorker.
- An Osama bin Laden tape in which Osama bin Laden compares Vice President Dick Cheney and Secretary of State Colin Powell to Hulagu and his attack on Baghdad. Dated November 12, 2002.
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: none |
Ilkhan 1256–1265 |
Diteruskan oleh: Abaqa Khan |