Lompat ke isi

Mesin 2 silinder segaris: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Dar04 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{unsourced|date=Juli 2016}}
{{unsourced|date=Juli 2016}}
[[File:Rovena 250 1964 - Hispano Villiers Engine.JPG|thumb|[[Motor bakar dua langkah|Mesin 2-langkah]], 2 silinder segaris dari Hispano Villiers di sepeda motor Rovena (Sanglas)]]
[[Berkas:Rovena 250 1964 - Hispano Villiers Engine.JPG|jmpl|[[Motor bakar dua langkah|Mesin 2-langkah]], 2 silinder segaris dari Hispano Villiers di sepeda motor Rovena (Sanglas).]]
'''Mesin 2 silinder segaris''' adalah sebuah [[mesin pembakaran dalam]] dengan 2 [[silinder (mesin)|silinder]] yang terpasang sejajar dan tersambung dengan [[poros engkol]]. Dibandingkan [[mesin V-twin]] dan [[Mesin flat|mesin 2 silinder mendatar]], mesin jenis ini lebih kompak, sederhana, dan biasanya lebih terjangkau dalam hal biaya produksi, namun mungkin lebih menghasilkan [[getaran]] ketika beroperasi.
'''Mesin 2 silinder segaris''' adalah sebuah [[mesin pembakaran dalam]] dengan 2 [[silinder (mesin)|silinder]] yang terpasang sejajar dan tersambung dengan [[poros engkol]]. Dibandingkan [[mesin V-twin]] dan [[Mesin flat|mesin 2 silinder mendatar]], mesin jenis ini lebih kompak, sederhana, dan biasanya lebih terjangkau dalam hal biaya produksi, tetapi mungkin lebih menghasilkan [[getaran]] ketika beroperasi.


Mesin 2 silinder segaris umumnya dipasang di [[sepeda motor]], namun mesin jenis ini juga tersedia di [[mobil]] dan [[ATV]]. Mobil yang memiliki mesin jenis ini biasanya berukuran mungil dan termasuk didalamnya mobil kota dan mobil ''kei'' (mobil kecil asal [[Jepang]]). Mobil produksi saat ini yang menggunakan mesin 2 silinder segaris adalah [[Tata Nano]] dan beberapa mobil Fiat yang menggunakan mesin ''TwinAir''.
Mesin 2 silinder segaris umumnya dipasang di [[sepeda motor]], tetapi mesin jenis ini juga tersedia di [[mobil]] dan [[ATV]]. Mobil yang memiliki mesin jenis ini biasanya berukuran mungil dan termasuk didalamnya mobil kota dan mobil ''kei'' (mobil kecil asal [[Jepang]]). Mobil produksi saat ini yang menggunakan mesin 2 silinder segaris adalah [[Tata Nano]] dan beberapa mobil Fiat yang menggunakan mesin ''TwinAir''.


Sudut poros engkol yang berbeda-beda digunakan dalam [[Motor bakar empat langkah|mesin 4-langkah]], 2 silinder segaris untuk mencapai karakteristik yang berbeda dari interval pembakaran dan keseimbangan mesin, mempengaruhi getaran dan pengiriman daya mesin. Mesin 2 silinder segaris tradisional dari [[Inggris]] (dari tahun 1937) memiliki poros engkol dengan sudut 360°, sedangkan beberapa mesin jenis ini dari Jepang yang lebih besar pada tahun 1960 menggunakan poros engkol dengan sudut 180°. Pada tahun 1990-an, mesin jenis ini yang baru muncul dengan poros engkol dengan sudut 270°.
Sudut poros engkol yang berbeda-beda digunakan dalam [[Motor bakar empat langkah|mesin 4-langkah]], 2 silinder segaris untuk mencapai karakteristik yang berbeda dari interval pembakaran dan keseimbangan mesin, mempengaruhi getaran dan pengiriman daya mesin. Mesin 2 silinder segaris tradisional dari [[Inggris]] (dari tahun 1937) memiliki poros engkol dengan sudut 360°, sedangkan beberapa mesin jenis ini dari Jepang yang lebih besar pada tahun 1960 menggunakan poros engkol dengan sudut 180°. Pada tahun 1990-an, mesin jenis ini yang baru muncul dengan poros engkol dengan sudut 270°.
Baris 9: Baris 9:
== Penggunaan dalam sepeda motor ==
== Penggunaan dalam sepeda motor ==
Beberapa jenis sepeda motor yang menggunakan mesin 2 silinder segaris adalah:
Beberapa jenis sepeda motor yang menggunakan mesin 2 silinder segaris adalah:
* [[Kawasaki Ninja 250R]]
* [[Kawasaki]] [[Kawasaki Ninja 250R|Ninja 250R]] (1986-sekarang)
* Kawasaki Z250 (2013-sekarang)
* [[Yamaha YZF-R25]]
* Kawasaki Ninja 650R (2006-sekarang)
* [[Honda CBR250RR]]
* [[Yamaha]] [[Yamaha YZF-R25|YZF-R25]] (2014-sekarang)
* [[Yamaha MT-25]] (2015-sekarang)
* [[Honda]] [[Honda CBR250RR|CBR250RR]] (2016-sekarang)
* Honda CB500F (2013-sekarang)
* Honda CB500X (2013-sekarang)
* Honda CBR500R (2013-sekarang)
* [[Honda Africa Twin|Honda CRF1000L ''Africa Twin'']] (2015-sekarang)


{{Konfigurasi mesin piston}}
{{Konfigurasi mesin piston}}

Revisi terkini sejak 29 Agustus 2019 05.22

Mesin 2-langkah, 2 silinder segaris dari Hispano Villiers di sepeda motor Rovena (Sanglas).

Mesin 2 silinder segaris adalah sebuah mesin pembakaran dalam dengan 2 silinder yang terpasang sejajar dan tersambung dengan poros engkol. Dibandingkan mesin V-twin dan mesin 2 silinder mendatar, mesin jenis ini lebih kompak, sederhana, dan biasanya lebih terjangkau dalam hal biaya produksi, tetapi mungkin lebih menghasilkan getaran ketika beroperasi.

Mesin 2 silinder segaris umumnya dipasang di sepeda motor, tetapi mesin jenis ini juga tersedia di mobil dan ATV. Mobil yang memiliki mesin jenis ini biasanya berukuran mungil dan termasuk didalamnya mobil kota dan mobil kei (mobil kecil asal Jepang). Mobil produksi saat ini yang menggunakan mesin 2 silinder segaris adalah Tata Nano dan beberapa mobil Fiat yang menggunakan mesin TwinAir.

Sudut poros engkol yang berbeda-beda digunakan dalam mesin 4-langkah, 2 silinder segaris untuk mencapai karakteristik yang berbeda dari interval pembakaran dan keseimbangan mesin, mempengaruhi getaran dan pengiriman daya mesin. Mesin 2 silinder segaris tradisional dari Inggris (dari tahun 1937) memiliki poros engkol dengan sudut 360°, sedangkan beberapa mesin jenis ini dari Jepang yang lebih besar pada tahun 1960 menggunakan poros engkol dengan sudut 180°. Pada tahun 1990-an, mesin jenis ini yang baru muncul dengan poros engkol dengan sudut 270°.

Penggunaan dalam sepeda motor

[sunting | sunting sumber]

Beberapa jenis sepeda motor yang menggunakan mesin 2 silinder segaris adalah: