Telinfo Tuntas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
| (Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Telinfo Tuntas KPU/USO''' merupakan singkatan dari '''Jasa Akses Telekomunikasi dan Informatika di Daerah Perbatasan dan Pulau Terluar''' adalah program pemerintah Indonesia di bidang telekomunikasi.<ref name="bp3ti" /> Program bertujuan untuk mewujudkan jaringan akses telekomunikasi di daerah perbatasan dan kepualauan terluar.<ref name="bp3ti" /> Program ini juga merupakan anak program dari proyek jangka panjang [[Kewajiban Pelayanan Universal]] (KPU) yang diprakarsai oleh [[Menteri Komunikasi dan Informatika|Kementerian Komunikasi dan Informasi]] (Kemkominfo).<ref name="bp3ti" /> Telkomsel telah mengimplementasikan program ini sejak tahun 2013 hingga kontrak berakhir pada tahun 2017 untuk 287 wilayah di Indonesia.<ref name="laporantelkomsel">{{id}} {{cite journal | author = Telkomsel | title = Laporan Tahunan 2014 | url = http://www.telkomsel.com/media/upload/annualreport/AR_TSEL2014.pdf }}</ref> |
'''Telinfo Tuntas KPU/USO''' merupakan singkatan dari '''Jasa Akses Telekomunikasi dan Informatika di Daerah Perbatasan dan Pulau Terluar''' adalah program pemerintah Indonesia di bidang telekomunikasi.<ref name="bp3ti" /> Program bertujuan untuk mewujudkan jaringan akses telekomunikasi di daerah perbatasan dan kepualauan terluar.<ref name="bp3ti" /> Program ini juga merupakan anak program dari proyek jangka panjang [[Kewajiban Pelayanan Universal]] (KPU) yang diprakarsai oleh [[Menteri Komunikasi dan Informatika|Kementerian Komunikasi dan Informasi]] (Kemkominfo).<ref name="bp3ti" /> Telkomsel telah mengimplementasikan program ini sejak tahun 2013 hingga kontrak berakhir pada tahun 2017 untuk 287 wilayah di Indonesia.<ref name="laporantelkomsel">{{id}} {{cite journal | author = Telkomsel | title = Laporan Tahunan 2014 | url = http://www.telkomsel.com/media/upload/annualreport/AR_TSEL2014.pdf }}</ref> Pada tahun 2014, wilayah yang dijangkau bertambah sebanyak 53 daerah disebabkan peningkatan peminat.<ref name="laporantelkomsel" /> |
||
== Spesifikasi program == |
== Spesifikasi program == |
||
Spesifikasi dari program ini adalah penyediaan infrastruktur telekomunikasi seperti penyediaan [[Base Transceiver System]] (BTS) dan perangkat teknis lainnya.<ref name="bp3ti">{{id}} {{cite journal |
Spesifikasi dari program ini adalah penyediaan infrastruktur telekomunikasi seperti penyediaan [[Base Transceiver System]] (BTS) dan perangkat teknis lainnya.<ref name="bp3ti">{{id}} {{cite journal | author = BP3TI | title = Layanan USO Penyediaan Tahun 2011 hingga tahun 2012 | url = http://bp3ti.kominfo.go.id/id/index.php?categoryid=35 | journal = | access-date = 2015-01-18 | archive-date = 2015-01-18 | archive-url = https://web.archive.org/web/20150118123512/http://bp3ti.kominfo.go.id/id/index.php?categoryid=35 | dead-url = yes }}</ref> Adapun operator lapangan yang menangani pembangunan program ini adalah Telkomsel yang bekerjasama dengan beberapa perusahaan lain yang salah satunya adalah [[Mitratel]].<ref name="mitratel" /> Target dari proyek ini adalah pembangunan 286 menara BTS di wilayah perbatasan dan pulau pulau terluar di Indonesia.<ref name="mitratel">{{id}} {{cite journal | author = Mitratel | title = Percepatan Pelayanan Telinfo Tuntas | url = http://www.mitratel.co.id/news/read/66 | journal = | access-date = 2015-01-18 | archive-date = 2013-08-28 | archive-url = https://web.archive.org/web/20130828205604/http://www.mitratel.co.id/news/read/66 | dead-url = yes }}</ref> |
||
== Kendala == |
== Kendala == |
||
Dalam perjalanannya, program ini masih menemui beberapa kendala seperti BTS yang telantar atau tak terawat sehingga mengalami kerusakan teknis yang terlambat ditangani.<ref name="anambaskab" /> Selain itu, pelanggan komunikasi pu mengeluhkan pelayanan komunikasi yang lebih mahal ketika menggunakan BTS dari program KPU ini dibandingkan dengan perusahaan milik swasta.<ref name="anambaskab">{{id}} {{cite journal |
Dalam perjalanannya, program ini masih menemui beberapa kendala seperti BTS yang telantar atau tak terawat sehingga mengalami kerusakan teknis yang terlambat ditangani.<ref name="anambaskab" /> Selain itu, pelanggan komunikasi pu mengeluhkan pelayanan komunikasi yang lebih mahal ketika menggunakan BTS dari program KPU ini dibandingkan dengan perusahaan milik swasta.<ref name="anambaskab">{{id}} {{cite journal| author = Pemerintahan Kabupaten Anambas| title = Laporan Data dan Kondiisi BTS USO| url = http://kominfo.anambaskab.go.id/wp-content/uploads/2014/05/Data-Base-Menara-Telekomunikasi-Bersama-Tahun-2013-Revisi-IV.pdf| journal = | access-date = 2015-01-18| archive-date = 2015-01-18| archive-url = https://web.archive.org/web/20150118144944/http://kominfo.anambaskab.go.id/wp-content/uploads/2014/05/Data-Base-Menara-Telekomunikasi-Bersama-Tahun-2013-Revisi-IV.pdf| dead-url = yes}}</ref> |
||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
||
Revisi terkini sejak 27 Mei 2021 09.15
Telinfo Tuntas KPU/USO merupakan singkatan dari Jasa Akses Telekomunikasi dan Informatika di Daerah Perbatasan dan Pulau Terluar adalah program pemerintah Indonesia di bidang telekomunikasi.[1] Program bertujuan untuk mewujudkan jaringan akses telekomunikasi di daerah perbatasan dan kepualauan terluar.[1] Program ini juga merupakan anak program dari proyek jangka panjang Kewajiban Pelayanan Universal (KPU) yang diprakarsai oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo).[1] Telkomsel telah mengimplementasikan program ini sejak tahun 2013 hingga kontrak berakhir pada tahun 2017 untuk 287 wilayah di Indonesia.[2] Pada tahun 2014, wilayah yang dijangkau bertambah sebanyak 53 daerah disebabkan peningkatan peminat.[2]
Spesifikasi program
[sunting | sunting sumber]Spesifikasi dari program ini adalah penyediaan infrastruktur telekomunikasi seperti penyediaan Base Transceiver System (BTS) dan perangkat teknis lainnya.[1] Adapun operator lapangan yang menangani pembangunan program ini adalah Telkomsel yang bekerjasama dengan beberapa perusahaan lain yang salah satunya adalah Mitratel.[3] Target dari proyek ini adalah pembangunan 286 menara BTS di wilayah perbatasan dan pulau pulau terluar di Indonesia.[3]
Kendala
[sunting | sunting sumber]Dalam perjalanannya, program ini masih menemui beberapa kendala seperti BTS yang telantar atau tak terawat sehingga mengalami kerusakan teknis yang terlambat ditangani.[4] Selain itu, pelanggan komunikasi pu mengeluhkan pelayanan komunikasi yang lebih mahal ketika menggunakan BTS dari program KPU ini dibandingkan dengan perusahaan milik swasta.[4]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d (Indonesia) BP3TI. "Layanan USO Penyediaan Tahun 2011 hingga tahun 2012". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-18. Diakses tanggal 2015-01-18.
- ^ a b (Indonesia) Telkomsel. "Laporan Tahunan 2014" (PDF).
- ^ a b (Indonesia) Mitratel. "Percepatan Pelayanan Telinfo Tuntas". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-28. Diakses tanggal 2015-01-18.
- ^ a b (Indonesia) Pemerintahan Kabupaten Anambas. "Laporan Data dan Kondiisi BTS USO" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-01-18. Diakses tanggal 2015-01-18.