Lompat ke isi

Tanda kurung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 6730041 oleh EmausBot (bicara).
Luthfibadr28 (bicara | kontrib)
k pisah
 
(8 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{tanda baca|( )}}
{{tanda baca|( )}}
[[Berkas:Brackets.svg|jmpl|Bentuk- bentuk tanda kurung]]

'''Tanda kurung''' ({{lang-en|bracket}}) adalah [[tanda baca]] yang digunakan secara berpasangan (kurung buka dan kurung tutup) untuk memisahkan atau menyisipkan teks ke dalam teks lain. Ada empat jenis tanda kurung, yaitu
'''Tanda kurung''' ({{lang-en|bracket}}) adalah [[tanda baca]] yang digunakan secara berpasangan (kurung buka dan kurung tutup) untuk memisahkan atau menyisipkan teks ke dalam teks lain. Ada empat jenis tanda kurung, yaitu:


# tanda kurung/kurung lengkung (''round brackets''): ( )
# tanda kurung/kurung lengkung (''round brackets''): ( )
Baris 8: Baris 8:
# tanda kurung sudut (''angle brackets''):  < >
# tanda kurung sudut (''angle brackets''):  < >


Dalam [[bahasa Indonesia]], istilah ''tanda kurung'' saja merujuk pada tanda kurung lengkung. Dalam [[bahasa Inggris]], istilah ''bracket'' umumnya merujuk kepada keempat jenis tanda kurung tersebut, meskipun di [[Amerika Serikat]], istilah ''bracket'' secara spesifik digunakan untuk tanda kurung siku <ref>[http://foldoc.org/index.cgi?query=bracket&action=Search Free Online Dictionary of Computing]</ref>.
Dalam [[bahasa Indonesia]], istilah ''tanda kurung'' saja merujuk pada tanda kurung lengkung. Dalam [[bahasa Inggris]], istilah ''bracket'' umumnya merujuk kepada keempat jenis tanda kurung tersebut, meskipun di [[Amerika Serikat]], istilah ''bracket'' secara spesifik digunakan untuk tanda kurung siku.<ref>[http://foldoc.org/index.cgi?query=bracket&action=Search Free Online Dictionary of Computing]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>

== Bahasa Indonesia ==


== Tanda kurung lengkung ==
Menurut pedoman [[EYD]] <ref>[[:s:Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan#J. Tanda Kurung ((...))|Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan: Tanda Kurung]]</ref>, tanda kurung (lengkung) digunakan untuk:
Menurut pedoman [[EYD]],<ref>[[:s:Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan#J. Tanda Kurung ((...))|Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan: Tanda Kurung]]</ref> tanda kurung (lengkung) digunakan untuk:


# Mengapit keterangan atau penjelasan. Contoh:
# Mengapit keterangan atau penjelasan. Contoh:
Baris 23: Baris 22:
#: ''Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal''.
#: ''Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal''.


== Tanda kurung siku ==
Sedangkan tanda kurung siku <ref>[[:s:Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan#K. Tanda Kurung Siku (&#91;...&#93;)|Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan: Tanda Kurung Siku]]</ref> digunakan untuk:
Tanda tanda kurung siku <ref>[[:s:Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan#K. Tanda Kurung Siku (&#91;...&#93;)|Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan: Tanda Kurung Siku]]</ref> digunakan untuk:


# Mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli. Contoh:
# Mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli. Contoh:
Baris 30: Baris 30:
#: ''Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II [lihat halaman 35-38]) perlu dibentangkan di sini''.
#: ''Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II [lihat halaman 35-38]) perlu dibentangkan di sini''.


== Tanda kurung kurawal dan tanda kurung sudut ==
Penggunaan tanda kurung kurawal (disebut juga tanda kurung besar atau akolade) dan tanda kurung sudut (kadang disebut juga tanda kurung lancip atau tanda kurung bersudut) tidak diatur dalam pedoman EYD.
Penggunaan tanda kurung kurawal (disebut juga tanda kurung besar atau akolade) dan tanda kurung sudut (kadang disebut juga tanda kurung lancip atau tanda kurung bersudut) tidak diatur dalam pedoman EYD.



Revisi terkini sejak 26 Juli 2023 08.42

Bentuk- bentuk tanda kurung

Tanda kurung (bahasa Inggris: bracket) adalah tanda baca yang digunakan secara berpasangan (kurung buka dan kurung tutup) untuk memisahkan atau menyisipkan teks ke dalam teks lain. Ada empat jenis tanda kurung, yaitu:

  1. tanda kurung/kurung lengkung (round brackets): ( )
  2. tanda kurung siku/kurung tegak (square brackets): [ ]
  3. tanda kurung kurawal (curly brackets): { }
  4. tanda kurung sudut (angle brackets):  < >

Dalam bahasa Indonesia, istilah tanda kurung saja merujuk pada tanda kurung lengkung. Dalam bahasa Inggris, istilah bracket umumnya merujuk kepada keempat jenis tanda kurung tersebut, meskipun di Amerika Serikat, istilah bracket secara spesifik digunakan untuk tanda kurung siku.[1]

Tanda kurung lengkung

[sunting | sunting sumber]

Menurut pedoman EYD,[2] tanda kurung (lengkung) digunakan untuk:

  1. Mengapit keterangan atau penjelasan. Contoh:
    Bagian Perencanaan sudah selesai menyusun DIK (Daftar Isian Kegiatan) kantor itu.
  2. Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan. Contoh:
    Sajak Tranggono yang berjudul "Ubud" (nama tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962.
  3. Mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan. Contoh:
    Pejalan kaki itu berasal dari (kota) Surabaya.
  4. Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan. Contoh:
    Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal.

Tanda kurung siku

[sunting | sunting sumber]

Tanda tanda kurung siku [3] digunakan untuk:

  1. Mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli. Contoh:
    Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.
  2. Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung. Contoh:
    Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II [lihat halaman 35-38]) perlu dibentangkan di sini.

Tanda kurung kurawal dan tanda kurung sudut

[sunting | sunting sumber]

Penggunaan tanda kurung kurawal (disebut juga tanda kurung besar atau akolade) dan tanda kurung sudut (kadang disebut juga tanda kurung lancip atau tanda kurung bersudut) tidak diatur dalam pedoman EYD.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]