Lompat ke isi

Onchocerciasis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Penyakit akibat serangga menggunakan HotCat
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14: Baris 14:
| MeshID = D009855
| MeshID = D009855
}}
}}
'''Onchocerciasis''', juga dikenal sebagai '''kebutaan sungai''' atau '''Penyakit Robles''', adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi [[cacing parasit]] ''[[Onchocerca volvulus]]''.<ref name=WHO2014>{{cite web|title=Onchocerciasis Fact sheet N°374|url=http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs374/en/|work=World Health Oragnization|accessdate=20 March 2014|date=March 2014}}</ref> Gejalanya antara lain gatal-gatal parah, benjolan di bawah kulit, dan [[kebutaan]].<ref name=WHO2014/> Penyakit ini adalah penyebab terbesar kedua, setelah [[trakoma]], atas terjadinya kebutaan akibat infeksi.<ref name=CDC2013/>
'''Onchocerciasis''', juga dikenal sebagai '''kebutaan sungai''' atau '''Penyakit Robles''', adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi [[cacing parasit]] ''[[Onchocerca volvulus]]''.<ref name=WHO2014>{{cite web|title=Onchocerciasis Fact sheet N°374|url=http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs374/en/|work=World Health Oragnization|accessdate=20 March 2014|date=March 2014}}</ref> Gejalanya antara lain gatal-gatal parah, benjolan di bawah kulit, dan [[kebutaan]].<ref name=WHO2014/> Penyakit ini adalah penyebab terbesar kedua, setelah [[trakoma]], atas terjadinya kebutaan akibat [[infeksi]].<ref name=CDC2013/>


== Penyebab dan Diagnosa ==
== Penyebab dan Diagnosa ==
Cacing parasit disebarkan oleh gigitan [[lalat hitam]] dari jenis ''[[Simulium]]''.<ref name=WHO2014/> Biasanya infeksi muncul setelah penderita berkali-kali terkena gigitan lalat tersebut.<ref name=CDCEpi2013>{{cite web|title=Parasites – Onchocerciasis (also known as River Blindness) Epidemiology & Risk Factors|url=http://www.cdc.gov/parasites/onchocerciasis/epi.html|work=CDC|accessdate=20 March 2014|date=May 21, 2013}}</ref> Lalat ini hidup di dekat sungai dan ini jugalah asal usul dari nama penyakit ini.<ref name=CDC2013>{{cite web |title=Onchocerciasis (also known as River Blindness) |work=Parasites |url=http://www.cdc.gov/parasites/onchocerciasis/|publisher=CDC|accessdate=20 March 2014|date=May 21, 2013}}</ref> Setelah masuk ke dalam tubuh penderita, lalat akan menumbuhkan [[larva]] yang akhirnya berkembang hingga bisa mencapai kulit.<ref name=WHO2014/> Di sini, mereka bisa menginfeksi lalat hitam selanjutnya yang menggigit orang tersebut.<ref name=WHO2014/> Ada sejumlah cara untuk melakukan diagnosa, di antaranya: melakukan [[biopsi]] kulit dengan [[kadar garam normal]] lalu menunggu larva keluar, mencari larva di mata, dan mencari larva cacing dewasa pada benjolan-benjolan di bawah kulit.<ref name=CDCDiag2013>{{cite web |title=Onchocerciasis (also known as River Blindness) Diagnosis |publisher=CDC |url=http://www.cdc.gov/parasites/onchocerciasis/diagnosis.html |work=Parasites |accessdate=20 March 2014|date=May 21, 2013}}</ref>
Cacing parasit disebarkan oleh gigitan [[lalat hitam]] dari jenis ''[[Simulium]]''.<ref name=WHO2014/> Biasanya infeksi muncul setelah penderita berkali-kali terkena gigitan lalat tersebut.<ref name=CDCEpi2013>{{cite web|title=Parasites – Onchocerciasis (also known as River Blindness) Epidemiology & Risk Factors|url=http://www.cdc.gov/parasites/onchocerciasis/epi.html|work=CDC|accessdate=20 March 2014|date=May 21, 2013}}</ref> Lalat ini hidup di dekat sungai dan ini jugalah asal usul dari nama penyakit ini.<ref name=CDC2013>{{cite web |title=Onchocerciasis (also known as River Blindness) |work=Parasites |url=http://www.cdc.gov/parasites/onchocerciasis/|publisher=CDC|accessdate=20 March 2014|date=May 21, 2013}}</ref> Setelah masuk ke dalam tubuh penderita, lalat akan menumbuhkan [[larva]] yang akhirnya berkembang hingga bisa mencapai kulit.<ref name=WHO2014/> Di sini, mereka bisa menginfeksi lalat hitam selanjutnya yang menggigit orang tersebut.<ref name=WHO2014/> Ada sejumlah cara untuk melakukan diagnosa, di antaranya: melakukan [[biopsi]] kulit dengan [[kadar garam normal]] lalu menunggu larva keluar, mencari larva di mata, dan mencari larva cacing dewasa pada benjolan-benjolan di bawah kulit.<ref name=CDCDiag2013>{{cite web |title=Onchocerciasis (also known as River Blindness) Diagnosis |publisher=CDC |url=http://www.cdc.gov/parasites/onchocerciasis/diagnosis.html |work=Parasites |accessdate=20 March 2014|date=May 21, 2013}}</ref>


==Pencegahan dan Perawatan ==
== Pencegahan dan Perawatan ==
Belum ada [[vaksinasi]] untuk melawan penyakit ini.<ref name=WHO2014/> Pencegahan dilakukan dengan cara mencegah gigitan lalat,<ref name=CDCPre2013>{{cite web|title=Onchocerciasis (also known as River Blindness) Prevention & Control |url=http://www.cdc.gov/parasites/onchocerciasis/prevent.html|work=Parasites |publisher=CDC |accessdate=20 March 2014|date=May 21, 2013}}</ref> yang bisa dilakukan dengan menggunakan [[penolak serangga]] dan pakaian yang memadai.<ref name=CDCPre2013/> Upaya lainnya antara lain berusaha menekan populasi lalat dengan cara menyemprotkan [[insektisida]].<ref name=WHO2014/> Upaya untuk membasmi penyakit dengan cara mengobati keseluruhan kelompok penderita dua kali setahun sedang dilakukan secara berkelanjutan di sejumlah wilayah di seluruh dunia.<ref name=WHO2014/> Pengobatan bagi mereka yang terinfeksi penyakit ini adalah dengan memberi obat [[ivermectin]] setiap enam atau dua belas bulan sekali.<ref name=WHO2014/><ref name=Murray2013/> Pengobatan ini bisa membunuh larva namun tidak efektif untuk cacing dewasa.<ref name=Yellow2012>{{cite book|last=Brunette|first=Gary W.|title=CDC Health Information for International Travel 2012 : The Yellow Book|year=2011|publisher=Oxford University Press|isbn=9780199830367|page=258|url=http://books.google.ca/books?id=5vCQpr1WTS8C&pg=PA258 }}</ref> Obat [[doksisiklin]], yang membunuh bakteri [[endosymbion|terkait]] yang disebut sebagai ''[[Wolbachia]]'', nampaknya bisa melemahkan cacing dan juga direkomendasikan oleh beberapa orang.<ref name=Yellow2012/> Benjolan di bawah kulit juga bisa diangkat melalui pembedahan.<ref name=Murray2013>{{cite book|last=Murray|first=Patrick|title=Medical microbiology|year=2013|publisher=Elsevier Saunders|location=Philadelphia|isbn=9780323086929|page=792|url=http://books.google.ca/books?id=RBEVsFmR2yQC&pg=PA792|edition=7th}}</ref>
Belum ada [[vaksinasi]] untuk melawan penyakit ini.<ref name=WHO2014/> Pencegahan dilakukan dengan cara mencegah gigitan lalat,<ref name=CDCPre2013>{{cite web|title=Onchocerciasis (also known as River Blindness) Prevention & Control |url=http://www.cdc.gov/parasites/onchocerciasis/prevent.html|work=Parasites |publisher=CDC |accessdate=20 March 2014|date=May 21, 2013}}</ref> yang bisa dilakukan dengan menggunakan [[penolak serangga]] dan pakaian yang memadai.<ref name=CDCPre2013/> Upaya lainnya antara lain berusaha menekan populasi lalat dengan cara menyemprotkan [[insektisida]].<ref name=WHO2014/> Upaya untuk membasmi penyakit dengan cara mengobati keseluruhan kelompok penderita dua kali setahun sedang dilakukan secara berkelanjutan di sejumlah wilayah di seluruh dunia.<ref name=WHO2014/> Pengobatan bagi mereka yang terinfeksi penyakit ini adalah dengan memberi obat [[ivermectin]] setiap enam atau dua belas bulan sekali.<ref name=WHO2014/><ref name=Murray2013/> Pengobatan ini bisa membunuh larva namun tidak efektif untuk cacing dewasa.<ref name=Yellow2012>{{cite book|last=Brunette|first=Gary W.|title=CDC Health Information for International Travel 2012 : The Yellow Book|year=2011|publisher=Oxford University Press|isbn=9780199830367|page=258|url=http://books.google.ca/books?id=5vCQpr1WTS8C&pg=PA258 }}</ref> Obat [[doksisiklin]], yang membunuh bakteri [[endosymbion|terkait]] yang disebut sebagai ''[[Wolbachia]]'', tampaknya bisa melemahkan cacing dan juga direkomendasikan oleh beberapa orang.<ref name=Yellow2012/> Benjolan di bawah kulit juga bisa diangkat melalui [[Bedah|pembedahan]].<ref name=Murray2013>{{cite book|last=Murray|first=Patrick|title=Medical microbiology|year=2013|publisher=Elsevier Saunders|location=Philadelphia|isbn=9780323086929|page=792|url=http://books.google.ca/books?id=RBEVsFmR2yQC&pg=PA792|edition=7th}}</ref>


==Epidemiologi dan Riwayat ==
== Epidemiologi dan Riwayat ==
Sekitar 17 hingga 25 juta jiwa terinfeksi kebutaan sungai, dengan sekitar 0.8 juta jiwa di antaranya menderita tingkat tertentu dari kehilangan penglihatan.<ref name=CDCEpi2013/><ref name=Yellow2012/> Infeksi paling banyak ditemukan di [[Afrika Sub-Sahara]], sekalipun sejumlah kasus juga dilaporkan di [[Yemen]] dan wilayah-wilayah terisolasi di [[Amerika Tengah|Tengah]] dan [[Amerika Selatan]].<ref name=WHO2014/> Di tahun 1915, dokter [[Rodolfo Robles]] pertama kali menemukan hubungan antara cacing dengan penyakit mata.<ref>{{cite book|editor1=Eldridge, Bruce F.|editor2=Edman, John D.|editor3= Edman, J.|title=Medical entomology|year=2004|publisher=Kluwer Academic|location=Dordrecht|isbn=9781402017940|page=301|url=http://books.google.ca/books?id=C7OxOqTKYS8C&pg=PA301|edition=Revised|author1=Lok, James B.|author2=Walker, Edward D.|author3=Scoles, Glen A.|chapter=9. Filariasis}}</ref> Oleh [[World Health Organization]] penyakit ini dimasukkan ke dalam daftar [[penyakit tropikal yang terabaikan]].<ref>{{cite journal |author=Reddy M, Gill SS, Kalkar SR, Wu W, Anderson PJ, Rochon PA |title=Oral drug therapy for multiple neglected tropical diseases: a systematic review |journal=JAMA |volume=298 |issue=16 |pages=1911–24 |date=October 2007 |doi=10.1001/jama.298.16.1911 |pmid=17954542 |url=http://jama.jamanetwork.com/article.aspx?doi=10.1001/jama.298.16.1911}}</ref>
Sekitar 17 hingga 25 juta jiwa terinfeksi kebutaan sungai, dengan sekitar 0.8 juta jiwa di antaranya menderita tingkat tertentu dari kehilangan penglihatan.<ref name=CDCEpi2013/><ref name=Yellow2012/> Infeksi paling banyak ditemukan di [[Afrika Sub-Sahara]], sekalipun sejumlah kasus juga dilaporkan di [[Yemen]] dan wilayah-wilayah terisolasi di [[Amerika Tengah|Tengah]] dan [[Amerika Selatan]].<ref name=WHO2014/> Pada tahun 1915, dokter [[Rodolfo Robles]] pertama kali menemukan hubungan antara cacing dengan penyakit mata.<ref>{{cite book|editor1=Eldridge, Bruce F.|editor2=Edman, John D.|editor3= Edman, J.|title=Medical entomology|year=2004|publisher=Kluwer Academic|location=Dordrecht|isbn=9781402017940|page=301|url=http://books.google.ca/books?id=C7OxOqTKYS8C&pg=PA301|edition=Revised|author1=Lok, James B.|author2=Walker, Edward D.|author3=Scoles, Glen A.|chapter=9. Filariasis}}</ref> Oleh [[World Health Organization]] penyakit ini dimasukkan ke dalam daftar [[penyakit tropikal yang terabaikan]].<ref>{{cite journal |author=Reddy M, Gill SS, Kalkar SR, Wu W, Anderson PJ, Rochon PA |title=Oral drug therapy for multiple neglected tropical diseases: a systematic review |journal=JAMA |volume=298 |issue=16 |pages=1911–24 |date=October 2007 |doi=10.1001/jama.298.16.1911 |pmid=17954542 |url=http://jama.jamanetwork.com/article.aspx?doi=10.1001/jama.298.16.1911}}</ref>


==Referensi==
== Referensi ==
<references />
<references />
{{Authority control}}


[[Kategori:Penyakit akibat serangga]]
[[Kategori:Penyakit mata]]

Revisi terkini sejak 29 Maret 2024 00.17

Onchocerciasis
An adult black fly with the parasite Onchocerca volvulus coming out of the insect's antenna, magnified 100x
Informasi umum
SpesialisasiPenyakit menular, Kedokteran tropis Sunting ini di Wikidata

Onchocerciasis, juga dikenal sebagai kebutaan sungai atau Penyakit Robles, adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing parasit Onchocerca volvulus.[1] Gejalanya antara lain gatal-gatal parah, benjolan di bawah kulit, dan kebutaan.[1] Penyakit ini adalah penyebab terbesar kedua, setelah trakoma, atas terjadinya kebutaan akibat infeksi.[2]

Penyebab dan Diagnosa

[sunting | sunting sumber]

Cacing parasit disebarkan oleh gigitan lalat hitam dari jenis Simulium.[1] Biasanya infeksi muncul setelah penderita berkali-kali terkena gigitan lalat tersebut.[3] Lalat ini hidup di dekat sungai dan ini jugalah asal usul dari nama penyakit ini.[2] Setelah masuk ke dalam tubuh penderita, lalat akan menumbuhkan larva yang akhirnya berkembang hingga bisa mencapai kulit.[1] Di sini, mereka bisa menginfeksi lalat hitam selanjutnya yang menggigit orang tersebut.[1] Ada sejumlah cara untuk melakukan diagnosa, di antaranya: melakukan biopsi kulit dengan kadar garam normal lalu menunggu larva keluar, mencari larva di mata, dan mencari larva cacing dewasa pada benjolan-benjolan di bawah kulit.[4]

Pencegahan dan Perawatan

[sunting | sunting sumber]

Belum ada vaksinasi untuk melawan penyakit ini.[1] Pencegahan dilakukan dengan cara mencegah gigitan lalat,[5] yang bisa dilakukan dengan menggunakan penolak serangga dan pakaian yang memadai.[5] Upaya lainnya antara lain berusaha menekan populasi lalat dengan cara menyemprotkan insektisida.[1] Upaya untuk membasmi penyakit dengan cara mengobati keseluruhan kelompok penderita dua kali setahun sedang dilakukan secara berkelanjutan di sejumlah wilayah di seluruh dunia.[1] Pengobatan bagi mereka yang terinfeksi penyakit ini adalah dengan memberi obat ivermectin setiap enam atau dua belas bulan sekali.[1][6] Pengobatan ini bisa membunuh larva namun tidak efektif untuk cacing dewasa.[7] Obat doksisiklin, yang membunuh bakteri terkait yang disebut sebagai Wolbachia, tampaknya bisa melemahkan cacing dan juga direkomendasikan oleh beberapa orang.[7] Benjolan di bawah kulit juga bisa diangkat melalui pembedahan.[6]

Epidemiologi dan Riwayat

[sunting | sunting sumber]

Sekitar 17 hingga 25 juta jiwa terinfeksi kebutaan sungai, dengan sekitar 0.8 juta jiwa di antaranya menderita tingkat tertentu dari kehilangan penglihatan.[3][7] Infeksi paling banyak ditemukan di Afrika Sub-Sahara, sekalipun sejumlah kasus juga dilaporkan di Yemen dan wilayah-wilayah terisolasi di Tengah dan Amerika Selatan.[1] Pada tahun 1915, dokter Rodolfo Robles pertama kali menemukan hubungan antara cacing dengan penyakit mata.[8] Oleh World Health Organization penyakit ini dimasukkan ke dalam daftar penyakit tropikal yang terabaikan.[9]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i j "Onchocerciasis Fact sheet N°374". World Health Oragnization. March 2014. Diakses tanggal 20 March 2014. 
  2. ^ a b "Onchocerciasis (also known as River Blindness)". Parasites. CDC. May 21, 2013. Diakses tanggal 20 March 2014. 
  3. ^ a b "Parasites – Onchocerciasis (also known as River Blindness) Epidemiology & Risk Factors". CDC. May 21, 2013. Diakses tanggal 20 March 2014. 
  4. ^ "Onchocerciasis (also known as River Blindness) Diagnosis". Parasites. CDC. May 21, 2013. Diakses tanggal 20 March 2014. 
  5. ^ a b "Onchocerciasis (also known as River Blindness) Prevention & Control". Parasites. CDC. May 21, 2013. Diakses tanggal 20 March 2014. 
  6. ^ a b Murray, Patrick (2013). Medical microbiology (edisi ke-7th). Philadelphia: Elsevier Saunders. hlm. 792. ISBN 9780323086929. 
  7. ^ a b c Brunette, Gary W. (2011). CDC Health Information for International Travel 2012 : The Yellow Book. Oxford University Press. hlm. 258. ISBN 9780199830367. 
  8. ^ Lok, James B.; Walker, Edward D.; Scoles, Glen A. (2004). "9. Filariasis". Dalam Eldridge, Bruce F.; Edman, John D.; Edman, J. Medical entomology (edisi ke-Revised). Dordrecht: Kluwer Academic. hlm. 301. ISBN 9781402017940. 
  9. ^ Reddy M, Gill SS, Kalkar SR, Wu W, Anderson PJ, Rochon PA (October 2007). "Oral drug therapy for multiple neglected tropical diseases: a systematic review". JAMA. 298 (16): 1911–24. doi:10.1001/jama.298.16.1911. PMID 17954542.