Lompat ke isi

Labil: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naya168 (bicara | kontrib)
Penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nuguseo (bicara | kontrib)
 
(22 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Labil''' adalah kondisi di saat seseorang mudah berubah keadaan perasaan dan kejiwaannya, seperti misalnya satu menit berdo'a di status jejaring sosial seperti orang alim, tapi beberapa menit kemudian berubah menyindir/merendahkan/memaki-maki orang seperti orang kesetanan.<ref name="internet1">{{cite web|title= Pengertian Labil|url=http://www.bimbingan.org/cara-menghilangkan-sifat-labil.htm|accessdate= 25 Mei 2014}}</ref> Sifat labil ini biasanya dimiliki oleh anak yang tergolong [[muda]].<ref name="internet2">{{cite web|title=
'''Labil''' adalah kondisi di saat seseorang mudah berubah keadaan perasaan dan kejiwaannya, dari sedih berubah menjadi [[marah]], sering marah-marah dikarenakan sesuatu yang tidak jelas, dan sikap-sikap lainnya.<ref name="internet1">{{cite web|title= Pengertian Labil|url= http://www.bimbingan.org/cara-menghilangkan-sifat-labil.htm|accessdate= 25 Mei 2014|archive-date= 2014-05-25|archive-url= https://web.archive.org/web/20140525232150/http://www.bimbingan.org/cara-menghilangkan-sifat-labil.htm|dead-url= yes}}</ref> Sifat labil ini biasanya dimiliki oleh anak yang tergolong [[muda]].<ref name="internet2">{{cite web|title=
Indra Sjafri Sebut Evan Dimas Cs Masih Labil|url=http://m.liputan6.com/bola/read/2019567/indra-sjafri-sebut-evan-dimas-cs-masih-labil|accessdate= 26 Mei 2014}}</ref> [[Gangguan bipolar]] merupakan salah satu penyebab suasana hati labil.
Indra Sjafri Sebut Evan Dimas Cs Masih Labil|url=http://m.liputan6.com/bola/read/2019567/indra-sjafri-sebut-evan-dimas-cs-masih-labil|accessdate= 26 Mei 2014}}</ref> [[Gangguan bipolar]] merupakan salah satu penyebab suasana hati labil.


== Ciri-ciri ==
== Ciri-ciri ==
Berikut ini merupakan ciri-ciri orang yang masih labil dalam kehidupannya:<ref name="internet">{{cite web|title=10 Ciri-ciri orang labil|url=http://www.lihat.co.id/2013/01/10-ciri-ciri-orang-yang-masih-labil.html|accessdate=18 Juni 2014|archive-date=2014-06-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20140607030055/http://www.lihat.co.id/2013/01/10-ciri-ciri-orang-yang-masih-labil.html|dead-url=yes}}</ref>
[[Berkas:Pacaran.jpg|thumb|right|300px|Sepasang [[remaja]] sedang berpacaran, [[budaya]] [[pacaran]] sudah menjadi jiwa para anak muda yang masih memiliki [[jiwa]] yang labil.]]
Berikut ini merupakan ciri-ciri orang yang masih labil dalam kehidupannya:<ref name="internet">{{cite web|title=10 Ciri-ciri orang labil|url=http://www.lihat.co.id/2013/01/10-ciri-ciri-orang-yang-masih-labil.html|accessdate= 18 Juni 2014}}</ref>
* Tidak punya tujuan hidup, tujuan hidup merupakan hal yang penting bagi kehidupan, kebingungan yang sering dilakukan dalam hidup dan hanya memikirkan kepentingan sesaat orang-orang yang labil yang tidak punya tujuan hidup dalam jangka panjang.
* Tidak punya tujuan hidup, tujuan hidup merupakan hal yang penting bagi kehidupan, kebingungan yang sering dilakukan dalam hidup dan hanya memikirkan kepentingan sesaat orang-orang yang labil yang tidak punya tujuan hidup dalam jangka panjang.
* Berpikiran bahwa pacaran itu harus, hampir semua orang atau [[anak muda]] sekarang memiliki [[jiwa]] seperti ini, padahal pada kenyataannya banyak masalah yang akan dihadapi ketika berpacaran.
* Berpikiran bahwa pacaran itu harus, hampir semua orang atau [[anak muda]] sekarang memiliki [[jiwa]] seperti ini, padahal pada kenyataannya banyak masalah yang akan dihadapi ketika berpacaran.
* Berpikiran bahwa makin kaya makin bahagia, orang-orang yang berpikir dengan memiliki kekayaan yang melimpah dan memiliki banyak uang akan bahagia, akan tetapi bahagia bukanlah hanya diukur dari segi kekayaan, dalam hal semacam ini orang-orang masih merupakan kategori orang yang labil.
* Berpikiran bahwa makin kaya makin bahagia, orang-orang yang berpikir dengan memiliki kekayaan yang melimpah dan memiliki banyak uang akan bahagia, akan tetapi bahagia bukanlah hanya diukur dari segi kekayaan, dalam hal semacam ini orang-orang masih merupakan kategori orang yang labil.
* Takut pada kekurangannya, banyak orang yang biasanya takut dengan kekurangan yang ada dalam dirinya, sehingga terjadi hal-hal yang membuatnya terpinggirkan dari [[dunia]] [[sosial]], hal semacam ini adalah orang-orang yang masih punya jiwa yang labil.
* Takut pada kekurangannya, banyak orang yang biasanya takut dengan kekurangan yang ada dalam dirinya, sehingga terjadi hal-hal yang membuatnya terpinggirkan dari [[dunia]] [[sosial]], hal semacam ini adalah orang-orang yang masih punya jiwa yang labil.
Baris 14: Baris 13:
* Selalu menilai-nilai orang
* Selalu menilai-nilai orang
* Tidak mau disalahkan.
* Tidak mau disalahkan.
* Tidak beriman atau tidak memiliki kayakinan.
* Tidak beriman atau tidak memiliki keyakinan.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 21: Baris 20:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.antaranews.com/berita/299559/gangguan-bipolar-penyebab-suasana-hati-labil Gangguan bipolar penyebab suasana hati labil]
* {{id}} [http://www.antaranews.com/berita/299559/gangguan-bipolar-penyebab-suasana-hati-labil Gangguan bipolar penyebab suasana hati labil]

{{psikologi-stub}}
{{psikologi-stub}}


[[Kategori:Manusia]]
[[Kategori:Manusia]]
[[kategori:Psikologi]]
[[Kategori:Psikologi]]

Revisi terkini sejak 14 Juni 2024 06.19

Labil adalah kondisi di saat seseorang mudah berubah keadaan perasaan dan kejiwaannya, dari sedih berubah menjadi marah, sering marah-marah dikarenakan sesuatu yang tidak jelas, dan sikap-sikap lainnya.[1] Sifat labil ini biasanya dimiliki oleh anak yang tergolong muda.[2] Gangguan bipolar merupakan salah satu penyebab suasana hati labil.

Ciri-ciri

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini merupakan ciri-ciri orang yang masih labil dalam kehidupannya:[3]

  • Tidak punya tujuan hidup, tujuan hidup merupakan hal yang penting bagi kehidupan, kebingungan yang sering dilakukan dalam hidup dan hanya memikirkan kepentingan sesaat orang-orang yang labil yang tidak punya tujuan hidup dalam jangka panjang.
  • Berpikiran bahwa pacaran itu harus, hampir semua orang atau anak muda sekarang memiliki jiwa seperti ini, padahal pada kenyataannya banyak masalah yang akan dihadapi ketika berpacaran.
  • Berpikiran bahwa makin kaya makin bahagia, orang-orang yang berpikir dengan memiliki kekayaan yang melimpah dan memiliki banyak uang akan bahagia, akan tetapi bahagia bukanlah hanya diukur dari segi kekayaan, dalam hal semacam ini orang-orang masih merupakan kategori orang yang labil.
  • Takut pada kekurangannya, banyak orang yang biasanya takut dengan kekurangan yang ada dalam dirinya, sehingga terjadi hal-hal yang membuatnya terpinggirkan dari dunia sosial, hal semacam ini adalah orang-orang yang masih punya jiwa yang labil.
  • Merasa dirinya paling benar, hebat, keren, pintar, tampan. Orang yang memiliki jiwa seperti ini disebut juga orang yang sombong, orang-orang yang sombong seperti ini dalam dunia sosial akan dikucilkan oleh masyarakat.
  • Suka merendahkan orang lain.
  • Berpikiran tertutup.
  • Selalu menilai-nilai orang
  • Tidak mau disalahkan.
  • Tidak beriman atau tidak memiliki keyakinan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Pengertian Labil". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-25. Diakses tanggal 25 Mei 2014. 
  2. ^ "Indra Sjafri Sebut Evan Dimas Cs Masih Labil". Diakses tanggal 26 Mei 2014. 
  3. ^ "10 Ciri-ciri orang labil". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-07. Diakses tanggal 18 Juni 2014. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]