Lompat ke isi

Gajah Baliku: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 5 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Gajah Baliku.JPG|thumb|right|Maket '''Rumah Gajah Baliku''' dengan area Semi Publik berturut-turut Surambi Muka, Surambi Sambutan (Ambin), Pamedangan (Paseban) selanjutnya Ruang-ruang Panampik (Ruang Dalam Rumah) yang merupakan area Semi Private dan Private.]]
[[Berkas:Gajah Baliku.JPG|jmpl|ka|Maket '''Rumah Gajah Baliku''' dengan area Semi Publik berturut-turut Surambi Muka, Surambi Sambutan (Ambin), Pamedangan (Paseban) selanjutnya Ruang-ruang Panampik (Ruang Dalam Rumah) yang merupakan area Semi Private dan Private.]]
[[Berkas:Fasade Gajah Baliku Teluk Selong Martapura.JPG|thumb|right|[[Fasad]] Rumah Gajah Baliku di Desa [[Telok Selong, Martapura Barat, Banjar|Telok Selong]].]]
[[Berkas:Fasade Gajah Baliku Teluk Selong Martapura.JPG|jmpl|ka|[[Fasad]] Rumah Gajah Baliku di Desa [[Telok Selong, Martapura Barat, Banjar|Telok Selong]].]]
[[Berkas:Denah Rumah Banjar.JPG|thumb|200px|Pola Umum Denah Rumah Gajah Baliku]]


'''Rumah Ba'anjung Gajah Baliku''' adalah salah satu jenis [[rumah Baanjung]] yaitu [[rumah]] [[tradisional]] [[suku Banjar]] (disebut [[rumah Banjar]]) di [[Kalimantan Selatan]]. Rumah adat Gajah Baliku ini pada zaman [[Kesultanan Banjar]] digunakan sebagai tempat tinggal Warit Raja, yaitu para keturunan garis utama/pertama atau bubuhan para gusti. Jadi di rumah ini hanya dihuni oleh para calon pengganti Sultan jika terjadi sesuatu terhadap Sultan.<ref>[http://kesultananbanjar.com/index.php?option=com_content&view=article&id=112:rumah-adat-banjar-dan-fungsinya&catid=41:sejarah&Itemid=104 Rumah Adat Banjar Dan Fungsinya ]</ref>
'''Rumah Ba'anjung Gajah Baliku''' adalah salah satu jenis [[rumah Baanjung]] yaitu [[rumah]] [[tradisional]] [[suku Banjar]] (disebut [[rumah Banjar]]) di [[Kalimantan Selatan]]. Rumah adat Gajah Baliku ini pada zaman [[Kesultanan Banjar]] digunakan sebagai tempat tinggal Warit Raja (sentana dalem), yaitu para keturunan garis utama/pertama atau bubuhan para gusti. Jadi rumah ini hanya dihuni oleh para calon pengganti Sultan jika terjadi sesuatu terhadap Sultan.<ref>{{Cite web |url=http://kesultananbanjar.com/index.php?option=com_content&view=article&id=112:rumah-adat-banjar-dan-fungsinya&catid=41:sejarah&Itemid=104 |title=Rumah Adat Banjar Dan Fungsinya |access-date=2013-07-04 |archive-date=2022-03-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220317223625/http://kesultananbanjar.com/index.php?option=com_content&view=article&id=112:rumah-adat-banjar-dan-fungsinya&catid=41:sejarah&Itemid=104 |dead-url=no }}</ref>


Rumah Gajah Baliku mimiliki kemiripan dengan Rumah Bubungan Tinggi, tetapi ada sedikit perbedaan yaitu pada Ruang '''Paluaran''' (ruang tamu) pada Rumah Bubungan Tinggi keadaan lantainya berjenjang sedangkan pada Rumah Gajah Baliku keadaan lantai ruang Paluaran tidak berjenjang. Hal tersebut karena Rumah Bubungan Tinggi untuk bangunan keraton/ndalem Sultan yang memiliki tata nilai ruang yang bersifat hierarkis.
Rumah Gajah Baliku mimiliki kemiripan dengan Rumah Bubungan Tinggi, tetapi ada sedikit perbedaan yaitu pada Ruang '''Paluaran''' (ruang tamu). Pada Rumah Bubungan Tinggi keadaan lantainya berjenjang, sedangkan pada Rumah Gajah Baliku keadaan lantai ruang Paluaran tidak berjenjang. Hal tersebut karena Rumah Bubungan Tinggi berfungsi sebagai bangunan keraton/ndalem Sultan yang memiliki tata nilai ruang yang bersifat hierarkis.


Pada Rumah Gajah Baliku, atap di atas ruang Paluaran (Ruang Tamu) memakai konstruksi kuda-kuda dengan atap perisai (disebut '''Atap Gajah''') dengan keadaan lantai ruangan datar saja sehingga menghasilkan bentuk bangun ruang yang dinamakan [[Ambin Sayup]]. Sedangkan pada kedua [[anjung]] sama-sama memakai atap [[Pisang Sasikat]] (atap sengkuap).
Pada Rumah Gajah Baliku, atap di atas ruang Paluaran (Ruang Tamu) memakai konstruksi kuda-kuda dengan model atap perisai (disebut '''Atap Gajah''') dengan keadaan lantai ruangan datar saja sehingga menghasilkan bentuk bangun ruang yang dinamakan [[Ambin Sayup]]. Sedangkan pada kedua [[anjung]] sama-sama memakai atap [[Pisang Sasikat]] (atap sengkuap) dan bagian belakang berbentuk anjung jurai.


== Tim Muskala Depdikbud Kalsel ==
== Tim Muskala Depdikbud Kalsel ==
Menurut Tim Muskala Depdikbud Kalsel yang pernah mengadakan penelitian rumah Gajah Baliku menyatakan bahwa :
Menurut Tim Muskala Depdikbud Kalsel yang pernah mengadakan penelitian rumah Gajah Baliku menyatakan bahwa:
# Atap jurai, hidung bapicik bentuk muka (''maksudnya atap perisai'')
# Atap jurai, hidung bapicik bentuk muka (''maksudnya atap perisai'')
# Ambin terbuka kiri/kanan anjung
# Ambin terbuka kiri/kanan anjung
Baris 17: Baris 16:
# Panampik Kacil tidak ada, yang ada hanya Panampik Basar
# Panampik Kacil tidak ada, yang ada hanya Panampik Basar


Dalam literatur lainnya Tim Muskala Depdikbud Kalsel menyatakan bahwa :
Dalam literatur lainnya Tim Muskala Depdikbud Kalsel menyatakan bahwa:
Bagian-bagiannya sama dengan rumah Bubungan Tinggi. Yang berbeda adalah atap yaitu
Bagian-bagiannya sama dengan rumah Bubungan Tinggi. Yang berbeda adalah atap yaitu
# Atap bubungan tingginya sama
# Atap bubungan tingginya sama
Baris 47: Baris 46:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* http://pariwisata.banjarkab.go.id/berita-194-rumah-adat-banjar-.html
* http://pariwisata.banjarkab.go.id/berita-194-rumah-adat-banjar-.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160818105322/http://pariwisata.banjarkab.go.id/berita-194-rumah-adat-banjar-.html |date=2016-08-18 }}
* http://suryanata-net.blogspot.com/2013/10/rumah-adat-banjar-gajah-baliku.html
* http://suryanata-net.blogspot.com/2013/10/rumah-adat-banjar-gajah-baliku.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201129134703/http://suryanata-net.blogspot.com/2013/10/rumah-adat-banjar-gajah-baliku.html |date=2020-11-29 }}
* http://www.worldcat.org/title/rumah-adat-banjar-gajah-baliku-laporan-penelitian/oclc/053476602
* http://www.worldcat.org/title/rumah-adat-banjar-gajah-baliku-laporan-penelitian/oclc/053476602 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220216080744/https://www.worldcat.org/title/rumah-adat-banjar-gajah-baliku-laporan-penelitian/oclc/053476602 |date=2022-02-16 }}
* http://books.google.co.id/books/about/Rumah_adat_Banjar_gajah_baliku.html?id=0ZV9HAAACAAJ&redir_esc=y
* http://books.google.co.id/books/about/Rumah_adat_Banjar_gajah_baliku.html?id=0ZV9HAAACAAJ&redir_esc=y {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230728015650/https://books.google.co.id/books/about/Rumah_adat_Banjar_gajah_baliku.html?id=0ZV9HAAACAAJ&redir_esc=y&hl=id |date=2023-07-28 }}
* http://arsumj.files.wordpress.com/2012/06/wafirul.pdf
* http://arsumj.files.wordpress.com/2012/06/wafirul.pdf {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210803204352/https://arsumj.files.wordpress.com/2012/06/wafirul.pdf |date=2021-08-03 }}
* http://www.kawabanua.com/berita-173-rumah-adat-banjar---tipe-ciriciri-dan-dimensinya.html
* http://www.kawabanua.com/berita-173-rumah-adat-banjar---tipe-ciriciri-dan-dimensinya.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140104205406/http://www.kawabanua.com/berita-173-rumah-adat-banjar---tipe-ciriciri-dan-dimensinya.html |date=2014-01-04 }}


{{Rumah Banjar}}
{{Rumah Banjar}}

Revisi terkini sejak 28 Juli 2023 01.57

Maket Rumah Gajah Baliku dengan area Semi Publik berturut-turut Surambi Muka, Surambi Sambutan (Ambin), Pamedangan (Paseban) selanjutnya Ruang-ruang Panampik (Ruang Dalam Rumah) yang merupakan area Semi Private dan Private.
Fasad Rumah Gajah Baliku di Desa Telok Selong.

Rumah Ba'anjung Gajah Baliku adalah salah satu jenis rumah Baanjung yaitu rumah tradisional suku Banjar (disebut rumah Banjar) di Kalimantan Selatan. Rumah adat Gajah Baliku ini pada zaman Kesultanan Banjar digunakan sebagai tempat tinggal Warit Raja (sentana dalem), yaitu para keturunan garis utama/pertama atau bubuhan para gusti. Jadi rumah ini hanya dihuni oleh para calon pengganti Sultan jika terjadi sesuatu terhadap Sultan.[1]

Rumah Gajah Baliku mimiliki kemiripan dengan Rumah Bubungan Tinggi, tetapi ada sedikit perbedaan yaitu pada Ruang Paluaran (ruang tamu). Pada Rumah Bubungan Tinggi keadaan lantainya berjenjang, sedangkan pada Rumah Gajah Baliku keadaan lantai ruang Paluaran tidak berjenjang. Hal tersebut karena Rumah Bubungan Tinggi berfungsi sebagai bangunan keraton/ndalem Sultan yang memiliki tata nilai ruang yang bersifat hierarkis.

Pada Rumah Gajah Baliku, atap di atas ruang Paluaran (Ruang Tamu) memakai konstruksi kuda-kuda dengan model atap perisai (disebut Atap Gajah) dengan keadaan lantai ruangan datar saja sehingga menghasilkan bentuk bangun ruang yang dinamakan Ambin Sayup. Sedangkan pada kedua anjung sama-sama memakai atap Pisang Sasikat (atap sengkuap) dan bagian belakang berbentuk anjung jurai.

Tim Muskala Depdikbud Kalsel

[sunting | sunting sumber]

Menurut Tim Muskala Depdikbud Kalsel yang pernah mengadakan penelitian rumah Gajah Baliku menyatakan bahwa:

  1. Atap jurai, hidung bapicik bentuk muka (maksudnya atap perisai)
  2. Ambin terbuka kiri/kanan anjung
  3. Atap bubungan tinggi
  4. Atap sindang langit tidak ada kecuali pada kedua anjung
  5. Panampik Kacil tidak ada, yang ada hanya Panampik Basar

Dalam literatur lainnya Tim Muskala Depdikbud Kalsel menyatakan bahwa: Bagian-bagiannya sama dengan rumah Bubungan Tinggi. Yang berbeda adalah atap yaitu

  1. Atap bubungan tingginya sama
  2. Atap kedua anjung, atap sindang langit (maksudnya atap sengkuap)
  3. Atap panampik kacil diganti dengan atap jurai dengan muka hidung bapicik (maksudnya atap perisai)
  4. Atap Panampik Padu beratap jurai.

Ruangan yang berturut-turut dari depan ke belakang:

  1. Surambi Sambutan merupakan ruang terbuka/teras rumah.
  2. Palatar atau Pamedangan merupakan ruang setengah terbuka/serambi atas.
  3. Paluaran yang dinamakan Ambin Sayup merupakan Ruang Tamu.
  4. Palidangan yang dinamakan Ambin Dalam diapit oleh Anjung. Pada sebelah kanan terdapat Anjung Kanan dan Anjung Jurai Kanan, sedangkan pada sebelah kiri terdapat Anjung Kiwa dan Anjung Jurai Kiwa.
  5. Padapuran/Padu merupakan ruang Pantry.
  1. Rumah Adat Banjar Gajah Baliku di Banjarmasin (Antasan Kecil), Depdikbud Kanwil Kalsel, Bidang Muskala 1988.
  2. Azan, Seminar Tata Ruang dan Karakteristik Rumah Tradisional Suku Banjar di Kalimantan Selatan, Jurusan Arsitektur Universitas Diponegoro, Juni 1994.
  1. ^ "Rumah Adat Banjar Dan Fungsinya". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-17. Diakses tanggal 2013-07-04. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]