Lompat ke isi

Jalan Braga: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°55′12″S 107°36′34″E / 6.919883°S 107.609388°E / -6.919883; 107.609388
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kembalikan ke semula, beri tag sebagai peringatan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(22 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox street
{{nofootnotes}}
| name = Jalan Braga
[[Berkas:Braga Street Bandung.JPG|thumb|300px|Pedagang lukisan di Jalan Braga (2010)]]
| marker_image =
[[Berkas:Buildings at Braga Street.jpg|thumb|300px|Bangunan arsitektur lama di Jalan Braga]]
| native_name = {{native name|su|ᮏᮜᮔ᮪ ᮘᮢᮌ}}
'''Jalan Braga''' adalah nama sebuah jalan utama di kota [[Bandung]], [[Indonesia]]. Nama jalan ini cukup dikenal sejak masa pemerintahan [[Hindia Belanda]]. Sampai saat ini nama jalan tersebut tetap dipertahankan sebagai salah satu maskot dan objek wisata kota Bandung yang dahulu dikenal sebagai ''Parijs van Java''.
| alternate_name =
| image = Jl Braga Street Sign in Bandung.jpg
| image_size =
| image_alt =
| image_map =
| caption = Papan nama Jalan Braga dengan bahasa Indonesia dan bahasa Sunda dengan aksara Sunda baku.
| map_type =
| map_size =
| map_caption =
| map_alt =
| other_name =
| former_names =
| part_of =
| namesake = ''Pedati Weg''
| type = Jalan protokol
| owner =
| maint =
| length =
| length_m = 850
| length_ft =
| length_km =
| length_mi =
| length_ref =
| length_notes =
| width ={{convert|7,5|m|ft|abbr=on}}
| area =
| addresses =
| location =[[Kota Bandung]], Indonesia
| arrondissement =
| quarter =
| postal_code =
| metro =
| coordinates ={{coord|-6.919883|107.609388|display=inline,title}}
| direction_a =
| terminus_a =
| direction_b =
| terminus_b =
| junction =
| north =
| east =
| south =
| west =
| main_contractor =
| cost =
| references =
| commissioning_date =
| construction_start_date =
| completion_date =
| inauguration_date =
| demolition_date =
| designer =
| known_for =
| status = Jalan Kota
| website = <!-- {{URL|example.com}} -->
}}

'''Jalan Braga''' ([[aksara Sunda]]: ᮏᮜᮔ᮪ ᮘᮢᮌ, tetapi di papan nama jalan tertulis ᮏ᮪ᮜ᮪ ᮘᮢᮌ) adalah nama sebuah jalan utama di kota [[Bandung]], [[Indonesia]]. Nama jalan ini cukup dikenal sejak masa pemerintahan [[Hindia Belanda]].

Sampai saat ini nama jalan tersebut tetap dipertahankan sebagai salah satu maskot dan objek wisata kota Bandung yang dahulu dikenal sebagai ''Parijs van Java''.


== Lingkungan ==
== Lingkungan ==
Di sisi kanan kiri Jalan Braga terdapat kompleks pertokoan yang memiliki arsitektur dan tata kota yang tetap mempertahankan ciri arsitektur lama pada masa Hindia Belanda. Tata letak pertokoan tersebut mengikuti model yang ada di Eropa sesuai dengan perkembangan kota Bandung pada masa itu (1920-1940-an) sebagai kota mode yang cukup termasyhur seperti halnya kota [[Paris]] pada saat itu. Di antara pertokoan tersebut yang masih mempertahankan ciri arsitektur lama adalah pertokoan [[Sarinah]], Apotek [[Kimia Farma]] dan [[Gedung Merdeka]] (Gedung Asia Afrika yang dulunya adalah gedung ''Societeit Concordia''). Model tata letak jalan dan gedung gedung pertokoan dan perkantoran yang berada di Jalan Braga juga terlihat pada model jalan-jalan lain di sekitar Jalan Braga seperti Jalan Suniaraja (dulu dikenal sebagai ''Jalan Parapatan Pompa'') dan Jalan Pos Besar (''Postweg'')('sekarang Jalan Asia-Afrika') yang dibangun oleh Gubernur Jendral [[Herman Willem Daendels]] pada tahun 1811, di depan Gedung Merdeka.
Di sisi kanan kiri Jalan Braga terdapat komplek [[toko]] yang memiliki [[arsitektur]] dan tata kota yang tetap mempertahankan ciri arsitektur kuno pada masa Hindia Belanda. Tata letak pertokoan tersebut mengikuti model yang ada di Eropa sesuai dengan perkembangan kota Bandung pada masa itu (1920-1940an) sebagai kota mode yang cukup termasyhur seperti halnya kota [[Paris]] pada saat itu. Di antara pertokoan tersebut yang masih mempertahankan ciri arsitektur lama adalah pertokoan [[Sarinah]], Apotek [[Kimia Farma]] dan [[Gedung Merdeka]] (Gedung Asia Afrika yang dulunya adalah gedung ''Societeit Concordia''). Model tata letak jalan dan gedung gedung pertokoan dan perkantoran yang berada di Jalan Braga juga terlihat pada model jalan-jalan lain di sekitar Jalan Braga seperti Jalan Suniaraja (dulu dikenal sebagai ''Jalan Parapatan Pompa'') dan Jalan Pos Besar (''Postweg'')('sekarang Jalan Asia-Afrika') yang dibangun oleh Gubernur Jendral [[Herman Willem Daendels]] pada tahun 1811, di depan Gedung Merdeka.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
[[Berkas:De Vries Braga.jpg|thumb|300px|J. R. de Vries & Co. di Jalan Braga, [[supermarket]] pertama di Bandung (1880)]]
[[Berkas:De Vries Braga.jpg|jmpl|300px|J. R. de Vries & Co. di Jalan Braga, [[supermarket]] pertama di Bandung (1880)]]
Awalnya Jalan Braga adalah sebuah jalan kecil di depan pemukiman yang cukup sunyi sehingga dinamakan ''Jalan Culik'' karena cukup rawan, juga dikenal sebagai ''Jalan Pedati'' (''Pedatiweg'') pada tahun 1900-an. Jalan Braga menjadi ramai karena banyak usahawan-usahawan terutama berkebangsaan Belanda mendirikan toko-toko, bar dan tempat hiburan di kawasan itu seperti toko ''Onderling Belang''. Kemudian pada dasawarsa 1920-1930-an muncul toko-toko dan ''butik'' (''boutique'') pakaian yang mengambil model di kota Paris, [[Perancis]] yang saat itu merupakan kiblat model pakaian di dunia. Dibangunnya gedung [[Societeit Concordia]] yang digunakan untuk pertemuan para warga Bandung khususnya kalangan ''tuan-tuan hartawan'', [[Hotel Savoy Homann]], gedung perkantoran dan lain-lain di beberapa blok di sekitar jalan ini juga meningkatkan kemasyhuran dan keramaian jalan ini.
Awalnya Jalan Braga adalah sebuah jalan kecil di depan pemukiman yang cukup sunyi sehingga dinamakan ''Jalan Culik''{{efn|Awalnya jalan Braga dinamai Jalan Culik dengan alasan rawan adanya Penculikan.}} karena cukup rawan, juga dikenal sebagai ''Jalan Pedati'' (''Pedatiweg'') pada tahun 1900-an. Jalan Braga menjadi ramai karena banyak usahawan-usahawan terutama berkebangsaan Belanda mendirikan [[Toko|toko-toko]], bar dan tempat hiburan di kawasan itu seperti toko ''Onderling Belang''. Kemudian pada dasawarsa 1920-1930-an muncul toko-toko dan ''butik'' (''boutique'') pakaian yang mengambil model di kota Paris, [[Prancis]] yang saat itu merupakan kiblat model pakaian di dunia. Dibangunnya gedung [[Societeit Concordia]] yang digunakan untuk pertemuan para warga Bandung khususnya kalangan ''tuan-tuan hartawan'', [[Hotel Savoy Homann]], gedung perkantoran dan lain-lain di beberapa blok di sekitar jalan ini juga meningkatkan kemasyhuran dan keramaian jalan ini.

Namun sisi buruknya adalah munculnya hiburan-hiburan malam dan kawasan ''lampu merah'' (''kawasan remang-remang'') di kawasan ini yang membuat Jalan Braga sangat dikenal turis. Dari sinilah istilah kota [[Bandung]] sebagai ''kota kembang'' mulai dikenal. Sehingga perhimpunan masyarakat Bandung saat itu membuat selebaran dan pengumuman bertuliskan: {{cquote|"''Para Tuan-tuan Turis sebaiknya tidak mengunjungi Bandung apabila tidak membawa istri atau meninggalkan istri di rumah''".}}


Di beberapa daerah dan kota-kota yang berdiri serta berkembang pada masa [[Hindia Belanda]], juga dikenal nama jalan-jalan yang dikenal seperti halnya Jalan Braga di Bandung seperti [[Jalan Kayoetangan]] di kota [[Malang]] yang juga cukup termasyhur dikalangan para Turis terutama dari negeri [[Belanda]] juga [[Jalan Malioboro]] di [[Yogyakarta]] dan beberapa ruas jalan di [[Jakarta]]. Namun sayangnya nama asli jalan ini tidak dipertahankan atau diubah dari nama sebelumnya yang dianggap populer seperti halnya ''Jalan Kayoetangan'' di kota Malang diganti menjadi ''Jalan Basuki Rahmat''.{{efn|'''Jalan Kayoetangan''' diubah menjadi '''Jalan Basuki Rahmat'''.}}
Namun sisi buruknya adalah munculnya hiburan-hiburan malam dan kawasan ''lampu merah'' (''kawasan remang-remang'') di kawasan ini yang membuat Jalan Braga sangat dikenal turis. Dari sinilah istilah kota Bandung sebagai ''kota kembang'' mulai dikenal. Sehingga perhimpunan masyarakat warga Bandung saat itu membuat selebaran dan pengumuman agar "''Para Tuan-tuan Turis sebaiknya tidak mengunjungi Bandung apabila tidak membawa istri atau meninggalkan istri di rumah''".


== Budaya Populer ==
Di beberapa daerah dan kota-kota yang berdiri serta berkembang pada masa Hindia Belanda, juga dikenal nama jalan-jalan yang dikenal seperti halnya Jalan Braga di Bandung seperti [[Jalan Kayoetangan]] di kota [[Malang]] yang juga cukup termasyhur dikalangan para Turis terutama dari negeri [[Belanda]] juga [[Jalan Malioboro]] di [[Yogyakarta]] dan beberapa ruas jalan di [[Jakarta]]. Namun sayangnya nama asli jalan ini tidak dipertahankan atau diubah dari nama sebelumnya yang dianggap populer seperti halnya Jalan Kayoetangan di kota Malang diganti menjadi Jalan Basuki Rahmat.
[[Nano Suratno]], seniman [[Sunda]] asal [[Garut]] menciptakan lagu berbahasa [[Bahasa Sunda|Sunda]] dengan judul ''"Jalan Braga"''. Lagu tersebut dinyanyikan oleh penyanyi [[Hetty Koes Endang]] pada 1988.


== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Bragaweg. TMnr 60007862.jpg| Jalan Braga (ca.1920-21)
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Bragaweg. TMnr 60007862.jpg| Jalan Braga (ca.1920-1921)
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De feestelijk versierde Bragaweg bij Sociëteit Concordia in Bandoeng ter gelegenheid van het huwelijk van Prinses Juliana met Prins Bernhard TMnr 60051146.jpg| (1937)
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De feestelijk versierde Bragaweg bij Sociëteit Concordia in Bandoeng ter gelegenheid van het huwelijk van Prinses Juliana met Prins Bernhard TMnr 60051146.jpg| (1937)
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Bragaweg Bandoeng TMnr 10014713.jpg| (ca.1935-38)
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Bragaweg Bandoeng TMnr 10014713.jpg| (ca.1935-1938)
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Gezicht vanaf het DENIS bankgebouw over de noordzijde van de Bragaweg TMnr 10014710.jpg| (1947)
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Gezicht vanaf het DENIS bankgebouw over de noordzijde van de Bragaweg TMnr 10014710.jpg| (1947)
Berkas:Braga Street Bandung.JPG| Pedagang lukisan di Jalan Braga (2010)
Berkas:Buildings at Braga Street.jpg| Bangunan arsitektur lama di Jalan Braga
</gallery>
</gallery>


== Catatan ==
{{Notelist}}
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commons cat|Braga Street}}
{{commons cat|Braga Street}}
* {{id}} [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0405/06/Properti/1009340.htm Mengembalikan Kejayaan Jalan Braga]
* {{id}} [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0405/06/Properti/1009340.htm Mengembalikan Kejayaan Jalan Braga]
* {{id}} [http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=318793&kat_id=3 Jalan Braga: Hidup Segan, Mati tak Mau]
* {{id}} [http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=318793&kat_id=3 Jalan Braga: Hidup Segan, Mati tak Mau]
* {{id}} [http://ibprabowo.blogdetik.com/2010/06/05/jalan-braga-bandung-kenangan-yang-tak-usai/ Jalan Braga Bandung : Kenangan yang tak Usai]
* {{id}} [http://ibprabowo.blogdetik.com/2010/06/05/jalan-braga-bandung-kenangan-yang-tak-usai/ Jalan Braga Bandung: Kenangan yang tak Usai] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100608053729/http://ibprabowo.blogdetik.com/2010/06/05/jalan-braga-bandung-kenangan-yang-tak-usai/ |date=2010-06-08 }}
* {{id}} [http://www.bandunglokalbisnis.com/review/jalan-braga-open-heritage-gallery.php Jalan Braga: Open Heritage Gallery]
* {{id}} [http://www.bandunglokalbisnis.com/review/jalan-braga-open-heritage-gallery.php Jalan Braga: Open Heritage Gallery] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110926001742/http://www.bandunglokalbisnis.com/review/jalan-braga-open-heritage-gallery.php |date=2011-09-26 }}


[[Kategori:Kota Bandung]]
[[Kategori:Kota Bandung]]

Revisi terkini sejak 24 Januari 2023 17.23

Jalan Braga
Papan nama Jalan Braga dengan bahasa Indonesia dan bahasa Sunda dengan aksara Sunda baku.
Nama lokal ᮏᮜᮔ᮪ ᮘᮢᮌ  (Sunda)
Dinisbatkan kepada Pedati Weg
Tipe Jalan protokol
Panjang 850 m (2.790 ft)
Lebar 7,5 m (25 ft)
Lokasi Kota Bandung, Indonesia
Koordinat 6°55′12″S 107°36′34″E / 6.919883°S 107.609388°E / -6.919883; 107.609388
Lain-lain
Status Jalan Kota

Jalan Braga (aksara Sunda: ᮏᮜᮔ᮪ ᮘᮢᮌ, tetapi di papan nama jalan tertulis ᮏ᮪ᮜ᮪ ᮘᮢᮌ) adalah nama sebuah jalan utama di kota Bandung, Indonesia. Nama jalan ini cukup dikenal sejak masa pemerintahan Hindia Belanda.

Sampai saat ini nama jalan tersebut tetap dipertahankan sebagai salah satu maskot dan objek wisata kota Bandung yang dahulu dikenal sebagai Parijs van Java.

Lingkungan

[sunting | sunting sumber]

Di sisi kanan kiri Jalan Braga terdapat komplek toko yang memiliki arsitektur dan tata kota yang tetap mempertahankan ciri arsitektur kuno pada masa Hindia Belanda. Tata letak pertokoan tersebut mengikuti model yang ada di Eropa sesuai dengan perkembangan kota Bandung pada masa itu (1920-1940an) sebagai kota mode yang cukup termasyhur seperti halnya kota Paris pada saat itu. Di antara pertokoan tersebut yang masih mempertahankan ciri arsitektur lama adalah pertokoan Sarinah, Apotek Kimia Farma dan Gedung Merdeka (Gedung Asia Afrika yang dulunya adalah gedung Societeit Concordia). Model tata letak jalan dan gedung gedung pertokoan dan perkantoran yang berada di Jalan Braga juga terlihat pada model jalan-jalan lain di sekitar Jalan Braga seperti Jalan Suniaraja (dulu dikenal sebagai Jalan Parapatan Pompa) dan Jalan Pos Besar (Postweg)('sekarang Jalan Asia-Afrika') yang dibangun oleh Gubernur Jendral Herman Willem Daendels pada tahun 1811, di depan Gedung Merdeka.

J. R. de Vries & Co. di Jalan Braga, supermarket pertama di Bandung (1880)

Awalnya Jalan Braga adalah sebuah jalan kecil di depan pemukiman yang cukup sunyi sehingga dinamakan Jalan Culik[a] karena cukup rawan, juga dikenal sebagai Jalan Pedati (Pedatiweg) pada tahun 1900-an. Jalan Braga menjadi ramai karena banyak usahawan-usahawan terutama berkebangsaan Belanda mendirikan toko-toko, bar dan tempat hiburan di kawasan itu seperti toko Onderling Belang. Kemudian pada dasawarsa 1920-1930-an muncul toko-toko dan butik (boutique) pakaian yang mengambil model di kota Paris, Prancis yang saat itu merupakan kiblat model pakaian di dunia. Dibangunnya gedung Societeit Concordia yang digunakan untuk pertemuan para warga Bandung khususnya kalangan tuan-tuan hartawan, Hotel Savoy Homann, gedung perkantoran dan lain-lain di beberapa blok di sekitar jalan ini juga meningkatkan kemasyhuran dan keramaian jalan ini.

Namun sisi buruknya adalah munculnya hiburan-hiburan malam dan kawasan lampu merah (kawasan remang-remang) di kawasan ini yang membuat Jalan Braga sangat dikenal turis. Dari sinilah istilah kota Bandung sebagai kota kembang mulai dikenal. Sehingga perhimpunan masyarakat Bandung saat itu membuat selebaran dan pengumuman bertuliskan:

"Para Tuan-tuan Turis sebaiknya tidak mengunjungi Bandung apabila tidak membawa istri atau meninggalkan istri di rumah".

Di beberapa daerah dan kota-kota yang berdiri serta berkembang pada masa Hindia Belanda, juga dikenal nama jalan-jalan yang dikenal seperti halnya Jalan Braga di Bandung seperti Jalan Kayoetangan di kota Malang yang juga cukup termasyhur dikalangan para Turis terutama dari negeri Belanda juga Jalan Malioboro di Yogyakarta dan beberapa ruas jalan di Jakarta. Namun sayangnya nama asli jalan ini tidak dipertahankan atau diubah dari nama sebelumnya yang dianggap populer seperti halnya Jalan Kayoetangan di kota Malang diganti menjadi Jalan Basuki Rahmat.[b]

Budaya Populer

[sunting | sunting sumber]

Nano Suratno, seniman Sunda asal Garut menciptakan lagu berbahasa Sunda dengan judul "Jalan Braga". Lagu tersebut dinyanyikan oleh penyanyi Hetty Koes Endang pada 1988.

  1. ^ Awalnya jalan Braga dinamai Jalan Culik dengan alasan rawan adanya Penculikan.
  2. ^ Jalan Kayoetangan diubah menjadi Jalan Basuki Rahmat.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]