Lompat ke isi

Kriptogamae: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bramadiarya (bicara | kontrib)
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
Penambahan referensi #1lib1ref #1lib1refID #1lib1ref2024
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
[[Berkas:Pelvetia_canaliculata.jpg|jmpl|''Pelvetia canaliculata'', alga coklat]]
[[Berkas:Pelvetia_canaliculata.jpg|jmpl|''Pelvetia canaliculata'', alga coklat]]
[[Berkas:Hypholoma_fasciculare01.jpg|jmpl|''Hypholoma fasciculare'', jamur]]
[[Berkas:Hypholoma_fasciculare01.jpg|jmpl|''Hypholoma fasciculare'', jamur]]
'''Kriptogam''' ([[Tata nama|nama ilmiah]] '''Kriptogamae''') dalam arti luas adalah tumbuhan yang bereproduksi dengan [[spora]], tidak memiliki bunga atau [[biji]]. "Kriptogamae" ([[Bahasa Yunani|yunani]] {{Lang|el|[[:wikt:κρυπτός|κρυπτός]]}} ''{{Lang|el|kryptos}}'', "tersembunyi" + {{Lang|el|[[:wikt:γαμέω|γαμέω]]}}, ''{{Lang|el|gameein}}'', "menikah") yang berarti tanaman dengan organ reproduksi tersembunyi. Mengacu pada fakta bahwa tidak ada benih yang dihasilkan, dengan demikian kriptogamae mewakili tanaman yang tidak berbiji. Nama-nama lain yang kadang-kadang dipakai adalah "[[Thallophyte|thalofita]]", "[[Lower plants|tanaman tingkat rendah]]", dan "tanaman berspora". Sebagai sebuah kelompok, kriptogamae adalah kebalikan dari [[Phanerogamae]] (yunani {{Lang|el|φανερός}}, ''{{Lang|el|phaneros}}'' = "terlihat") atau Spermatophyta (yunani {{Lang|el|[[:wikt:σπέρμα|σπέρμα]]}}, ''{{Lang|el|sperma}}'' = "benih" dan {{Lang|el|[[:wikt:φυτόν|φυτόν]]}}, ''{{Lang|el|phyton}}'' = "pabrik"), [[tumbuhan berbiji]]. Kelompok yang paling terkenal dari kriptogamae adalah [[Alga|ganggang]], [[lumut kerak]], [[Lumut daun|lumut]] dan [[Tumbuhan paku|pakis]],<ref>{{Cite web|url=http://www.rbge.org.uk/rbge/web/hort/crypto2.jsp|title=Cryptogams|publisher=[[Royal Botanic Garden, Edinburgh]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20071118072522/http://www.rbge.org.uk/rbge/web/hort/crypto2.jsp|archive-date=2007-11-18|access-date=2007-07-02}}</ref> tetapi juga mencakup organisme non-fotosintesis yang secara tradisional diklasifikasikan sebagai tanaman, seperti [[Fungi|jamur]], [[jamur lendir]], dan [[bakteri]].<ref name="Smith1938">{{Cite book|url=https://archive.org/details/cryptogamicbotan031880mbp|title=Cryptogamic Botany, Vol. 1|last=[[Gilbert Morgan Smith|Gilbert M. Smith]]|publisher=McGraw-Hill|year=1938|access-date=September 2014}}</ref> klasifikasi ini sekarang sudah usang dalam [[taksonomi Linnaeus]].
'''Kriptogam''' ([[Tata nama|nama ilmiah]] '''Kriptogamae''') dalam arti luas adalah tumbuhan yang bereproduksi dengan [[spora]], tidak memiliki bunga atau [[biji]]<ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|url-status=live}}</ref>. "Kriptogamae" ([[Bahasa Yunani|yunani]] {{Lang|el|[[:wikt:κρυπτός|κρυπτός]]}} ''{{Lang|el|kryptos}}'', "tersembunyi" + {{Lang|el|[[:wikt:γαμέω|γαμέω]]}}, ''{{Lang|el|gameein}}'', "menikah") yang berarti tanaman dengan organ reproduksi tersembunyi. Mengacu pada fakta bahwa tidak ada benih yang dihasilkan, dengan demikian kriptogamae mewakili tanaman yang tidak berbiji. Nama-nama lain yang kadang-kadang dipakai adalah "[[Thallophyte|thalofita]]", "[[Lower plants|tanaman tingkat rendah]]", dan "tanaman berspora". Sebagai sebuah kelompok, kriptogamae adalah kebalikan dari [[Phanerogamae]] (yunani {{Lang|el|φανερός}}, ''{{Lang|el|phaneros}}'' = "terlihat") atau Spermatophyta (yunani {{Lang|el|[[:wikt:σπέρμα|σπέρμα]]}}, ''{{Lang|el|sperma}}'' = "benih" dan {{Lang|el|[[:wikt:φυτόν|φυτόν]]}}, ''{{Lang|el|phyton}}'' = "pabrik"), [[tumbuhan berbiji]]. Kelompok yang paling terkenal dari kriptogamae adalah [[Alga|ganggang]], [[lumut kerak]], [[Lumut daun|lumut]] dan [[Tumbuhan paku|pakis]],<ref>{{Cite web|url=http://www.rbge.org.uk/rbge/web/hort/crypto2.jsp|title=Cryptogams|publisher=[[Royal Botanic Garden, Edinburgh]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20071118072522/http://www.rbge.org.uk/rbge/web/hort/crypto2.jsp|archive-date=2007-11-18|access-date=2007-07-02}}</ref> tetapi juga mencakup organisme non-fotosintesis yang secara tradisional diklasifikasikan sebagai tanaman, seperti [[Fungi|jamur]], [[jamur lendir]], dan [[bakteri]].<ref name="Smith1938">{{Cite book|url=https://archive.org/details/cryptogamicbotan031880mbp|title=Cryptogamic Botany, Vol. 1|last=[[Gilbert Morgan Smith|Gilbert M. Smith]]|publisher=McGraw-Hill|year=1938|access-date=September 2014}}</ref> klasifikasi ini sekarang sudah usang dalam [[taksonomi Linnaeus]].


Pada jaman dulu, kriptogamae secara resmi diakui sebagai sebuah kelompok di dalam kerajaan tumbuhan. Dalam sistem klasifikasi tanaman dan hewan, [[Carolus Linnaeus|Carl Linnaeus]] (1707-1778) membagi kerajaan tumbuhan menjadi 24 [[Taksonomi Linnaeus|kelas]],<ref>P. S. Dixon (1973). Biology of the Rhodophyta. Oliver and Boyd, Edinburgh. <nowiki>ISBN 0-05-002485-X</nowiki>.</ref> salah satunya adalah "Cryptogamia". Ini termasuk semua tanaman dengan organ reproduksi tersembunyi. Ia membagi Cryptogamia menjadi empat ordo: [[Alga|Ganggang]], [[Lumut daun|Musci]] ([[Tumbuhan lumut|lumut]]), [[Tumbuhan paku|Filices]] ([[Tumbuhan paku|pakis]]), dan [[Fungi|Jamur]].
Pada zaman dulu, kriptogamae secara resmi diakui sebagai sebuah kelompok di dalam kerajaan tumbuhan. Dalam sistem klasifikasi tanaman dan hewan, [[Carolus Linnaeus|Carl Linnaeus]] (1707-1778) membagi kerajaan tumbuhan menjadi 24 [[Taksonomi Linnaeus|kelas]],<ref>P. S. Dixon (1973). Biology of the Rhodophyta. Oliver and Boyd, Edinburgh. ISBN 0-05-002485-X.</ref> salah satunya adalah "Cryptogamia". Ini termasuk semua tanaman dengan organ reproduksi tersembunyi. Ia membagi Cryptogamia menjadi empat ordo: [[Alga|Ganggang]], [[Lumut daun|Musci]] ([[Tumbuhan lumut|lumut]]), [[Tumbuhan paku|Filices]] ([[Tumbuhan paku|pakis]]), dan [[Fungi|Jamur]].


Tidak semua kriptogamae dianggap sebagai bagian dari kerajaan [[Tumbuhan|tanaman]]; jamur, khususnya, dianggap sebagai kerajaan yang terpisah, lebih erat terkait dengan [[hewan]] daripada tanaman, sedangkan [[Sianobakteri|ganggang biru-hijau]] sekarang dianggap sebagai sebuah [[filum]] dari [[bakteri]]. Oleh karena itu, dalam sistematika tanaman kontemporer, "Kriptogamae" adalah kelompok yang tidak koheren secara taksonomi, tetapi polyphyletic [[kladistik]]. Namun, semua organisme yang dikenal sebagai kriptogam secara tradisional diteliti oleh ahli botani dan nama-nama dari semua kriptogam diatur oleh ''Kode Internasional untuk tata nama ganggang, jamur, dan tumbuhan''.
Tidak semua kriptogamae dianggap sebagai bagian dari kerajaan [[Tumbuhan|tanaman]]; jamur, khususnya, dianggap sebagai kerajaan yang terpisah, lebih erat terkait dengan [[hewan]] daripada tanaman, sedangkan [[Sianobakteri|ganggang biru-hijau]] sekarang dianggap sebagai sebuah [[filum]] dari [[bakteri]]. Oleh karena itu, dalam sistematika tanaman kontemporer, "Kriptogamae" adalah kelompok yang tidak koheren secara taksonomi, tetapi polyphyletic [[kladistik]]. Namun, semua organisme yang dikenal sebagai kriptogam secara tradisional diteliti oleh ahli botani dan nama-nama dari semua kriptogam diatur oleh ''Kode Internasional untuk tata nama ganggang, jamur, dan tumbuhan''.




== Lihat juga ==
== Lihat juga ==
Baris 16: Baris 14:
== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />

[[Kategori:Taksonomi tumbuhan]]
[[Kategori:Taksonomi tumbuhan]]

Revisi terkini sejak 27 Januari 2024 16.34

Polystichum setiferum, pakis
Grimmia pulvinata, lumut
Pelvetia canaliculata, alga coklat
Hypholoma fasciculare, jamur

Kriptogam (nama ilmiah Kriptogamae) dalam arti luas adalah tumbuhan yang bereproduksi dengan spora, tidak memiliki bunga atau biji[1]. "Kriptogamae" (yunani κρυπτός kryptos, "tersembunyi" + γαμέω, gameein, "menikah") yang berarti tanaman dengan organ reproduksi tersembunyi. Mengacu pada fakta bahwa tidak ada benih yang dihasilkan, dengan demikian kriptogamae mewakili tanaman yang tidak berbiji. Nama-nama lain yang kadang-kadang dipakai adalah "thalofita", "tanaman tingkat rendah", dan "tanaman berspora". Sebagai sebuah kelompok, kriptogamae adalah kebalikan dari Phanerogamae (yunani φανερός, phaneros = "terlihat") atau Spermatophyta (yunani σπέρμα, sperma = "benih" dan φυτόν, phyton = "pabrik"), tumbuhan berbiji. Kelompok yang paling terkenal dari kriptogamae adalah ganggang, lumut kerak, lumut dan pakis,[2] tetapi juga mencakup organisme non-fotosintesis yang secara tradisional diklasifikasikan sebagai tanaman, seperti jamur, jamur lendir, dan bakteri.[3] klasifikasi ini sekarang sudah usang dalam taksonomi Linnaeus.

Pada zaman dulu, kriptogamae secara resmi diakui sebagai sebuah kelompok di dalam kerajaan tumbuhan. Dalam sistem klasifikasi tanaman dan hewan, Carl Linnaeus (1707-1778) membagi kerajaan tumbuhan menjadi 24 kelas,[4] salah satunya adalah "Cryptogamia". Ini termasuk semua tanaman dengan organ reproduksi tersembunyi. Ia membagi Cryptogamia menjadi empat ordo: Ganggang, Musci (lumut), Filices (pakis), dan Jamur.

Tidak semua kriptogamae dianggap sebagai bagian dari kerajaan tanaman; jamur, khususnya, dianggap sebagai kerajaan yang terpisah, lebih erat terkait dengan hewan daripada tanaman, sedangkan ganggang biru-hijau sekarang dianggap sebagai sebuah filum dari bakteri. Oleh karena itu, dalam sistematika tanaman kontemporer, "Kriptogamae" adalah kelompok yang tidak koheren secara taksonomi, tetapi polyphyletic kladistik. Namun, semua organisme yang dikenal sebagai kriptogam secara tradisional diteliti oleh ahli botani dan nama-nama dari semua kriptogam diatur oleh Kode Internasional untuk tata nama ganggang, jamur, dan tumbuhan.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Tumbuhan, untuk melihat bagaimana kriptogamae didistribusikan di seluruh sistem klasifikasi modern

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. 
  2. ^ "Cryptogams". Royal Botanic Garden, Edinburgh. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-18. Diakses tanggal 2007-07-02. 
  3. ^ Gilbert M. Smith (1938). Cryptogamic Botany, Vol. 1. McGraw-Hill. Diakses tanggal September 2014. 
  4. ^ P. S. Dixon (1973). Biology of the Rhodophyta. Oliver and Boyd, Edinburgh. ISBN 0-05-002485-X.