Lompat ke isi

Jamur kancing: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Merge|Jamur portabella|date=Juni 2023}}
{{Taxobox
{{Infobox spesies
| color = lightblue
| name = Jamur kancing
| estat =
| autoritat = ([[Jakob Emanuel Lange|J.E.Lange]]) [[Emil J. Imbach|Imbach]] (1946)<ref name=Imbach1946/>
| status = {{StatusSecure}}
| sinonims = *''Psalliota hortensis'' f. ''bispora''
| image = ChampignonMushroom.jpg
| image_width = 200px
| image_caption = Jamur kancing
| regnum = [[Fungi]]
| divisio = [[Basidiomycota]]
| classis = [[Homobasidiomycetes]]
| subclassis = [[Homobasidiomycetidae]]
| ordo = [[Agaricales]]
| familia = [[Agaricaceae]]
| genus = '''''[[Agaricus]] '''''
| species = '''''A. bisporus'''''
| binomial = ''Agaricus bisporus''
| binomial_authority = ([[Jakob Emanuel Lange|J.E.Lange]]) [[Emil J. Imbach|Imbach]]
}}
}}

{{mycomorphbox
{{mycomorphbox
|name = ''Agaricus bisporus''
| name=''Agaricus bisporus''
|whichGills = free
| whichGills=free
|capShape = convex
| capShape=convex
| capShape2=flat
|hymeniumType = gills
| hymeniumType=gills
|stipeCharacter = ring
| stipeCharacter=ring and volva
|ecologicalType = saprotrophic
| ecologicalType=saprobiont
|sporePrintColor = brown
| sporePrintColor=brown
|howEdible = choice
| howEdible=
}}
}}
'''Jamur kancing''' (''Agaricus bisporus''), '''jamur kompos''' atau '''''champignon''''' adalah [[jamur pangan]] yang berbentuk hampir bulat seperti [[kancing]] dan berwarna [[putih]] bersih, [[krem]], atau [[coklat]] muda. Jamur kancing merupakan jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia.


'''Jamur kancing''' (''Agaricus bisporus''), '''jamur kompos''' atau '''''champignon''''' adalah [[jamur pangan]] yang berbentuk hampir bulat seperti [[kancing]] dan berwarna [[putih]] bersih, [[krem]], atau [[coklat|cokelat]] muda. Jamur kancing merupakan jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia.
Dalam bahasa Inggris disebut sebagai ''table mushroom'', ''white mushroom'', ''common mushroom'' atau ''cultivated mushroom''. Di Perancis disebut sebagai ''champignon de Paris'', tetapi penutur bahasa Inggris sering menyebutnya sebagai ''champignon'' yang dalam bahasa Perancis mencakup segala jenis [[fungi]], termasuk [[jamur pangan]], [[jamur beracun]], dan [[infeksi jamur|jamur penyebab infeksi]].


Dalam bahasa Inggris disebut sebagai ''table mushroom'', ''white mushroom'', ''common mushroom,'' atau ''cultivated mushroom''. Di Prancis disebut sebagai ''champignon de Paris'', tetapi penutur bahasa Inggris sering menyebutnya sebagai ''champignon'' yang dalam bahasa Prancis mencakup segala jenis [[fungi]], termasuk [[jamur pangan]], [[jamur beracun]], dan [[infeksi jamur|jamur penyebab infeksi]].
Jamur kancing dipanen sewaktu masih berdiameter 2-4 cm. Tubuh buah dewasa dengan payung yang sudah mekar mempunyai diameter sampai 20 cm.


Jamur kancing dipanen sewaktu masih berdiameter sekitar 2–4 cm. Tubuh buah dewasa dengan payung yang sudah mekar mempunyai diameter sampai 20 cm.
== Manfaat ==
Jamur kancing dijual dalam bentuk segar atau kalengan, biasanya digunakan dalam berbagai masakan Barat seperti [[omelet]], [[pizza]], [[kaserol]], [[gratin]], dan [[selada]]. Jamur kancing memiliki aroma unik, sebagian orang ada yang menyebutnya sedikit manis atau seperti "daging".


Jamur kancing juga bisa diolah menjadi berbagai masakan, seperti tumis dan BBQ.

== Kandungan gizi ==
Jamur kancing segar bebas lemak, bebas sodium, serta kaya vitamin dan mineral, seperti [[vitamin B]] dan [[potasium]]. Jamur kancing juga rendah kalori, 5 buah jamur ukuran sedang sama dengan 20 [[kalori]].
Jamur kancing segar bebas lemak, bebas sodium, serta kaya vitamin dan mineral, seperti [[vitamin B]] dan [[potasium]]. Jamur kancing juga rendah kalori, 5 buah jamur ukuran sedang sama dengan 20 [[kalori]].


== Galur ==
Jamur kancing dimasak utuh atau dipotong-potong lebih dulu. Jamur kancing cepat berubah warna menjadi kecoklatan dan hilang aromanya setelah dipotong dan dibiarkan di udara terbuka. Jamur kancing segar sebaiknya cepat dimasak selagi masih belum berubah warna.


== Sejarah ==
=== Jamur portabella ===
Jamur portabella memiliki nama ilmiah ''Agaricus brunescens''. Nama lainnya adalah jamur portobello.<ref>{{Cite book|last=Aditya, R., dan Saraswati, D.|date=2011|url=https://www.google.co.id/books/edition/10_Jurus_Sukses_Beragribisnis_Jamur/7zSLCwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Jamur+portabella&pg=PA15&printsec=frontcover|title=10 Jurus Sukses Beragribisnis Jamur|location=Jakarta|publisher=Penebar Swadaya|isbn=978-979-002-503-5|editor-last=Rahmansyah D., dan Nugroho, S.|pages=15|url-status=live}}</ref> Sedangkan nama umumnya adalah jamur cokelat.<ref>{{Cite book|last=Tim Ide Masak|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sup_Jamur_ala_Café/54T6LUaXrNcC?hl=id&gbpv=1&dq=Jamur+portabella&pg=PA7&printsec=frontcover|title=Resep Sup Jamur ala Cafe|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-227-265-9|pages=7|url-status=live}}</ref> Jalur portabella menjadi salah satu [[Galur (genetika)|galur]] dari jamur kancing yang berwarna cokelat. Kelompok spesiesnya bersama dengan jamur cremini. Kelompok lain dalam galur ini adalah jamur kancing putih.<ref>{{Cite book|last=Achmad, dkk.|date=2011|url=https://www.google.co.id/books/edition/PANDUAN_LENGKAP_JAMUR/qp-CCgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Jamur+portabella&pg=PT94&printsec=frontcover|title=Panduan Lengkap Jamur|location=Depok|publisher=Penebar Swadaya|isbn=978-979-002-505-9|pages=90|url-status=live}}</ref>
Jamur kancing kabarnya sudah dibudidayakan di [[Perancis]] pada abad ke-17. Di Eropa konon jamur kancing sudah diketahui tumbuh secara alami di atas tumpukan kotoran [[kuda]] sejak zaman kuno di Romawi dan Yunani.


Bentuk jamur portabella adalah bulat dan gemuk. Tangkainya berwarna cokelat muda dengan bercak gelap tetapi tidak panjang.<ref>{{Cite book|last=Buleng|first=Apri|date=2020|title=Sajian Sayur ala Rumahan|location=Jakarta|publisher=Demedia Pustaka|isbn=978-979-082-325-9|pages=5|url-status=live}}</ref> Bentuk jamur portabella mirip dengan [[jamur kancing]].<ref>{{Cite book|last=Tim Ide Masak|date=2015|url=https://www.google.co.id/books/edition/100_Aneka_Sup_Lezat/aRdIDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Jamur+portabella&pg=PA59&printsec=frontcover|title=100 Aneka Sup Lezat|location=Jakarta|publisher=Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-03-1544-7|editor-last=Budiarti|editor-first=Petra Aquina|pages=59|url-status=live}}</ref> Namun ukurannya lebih besar dari jamur kancing dengan perbandingan dua hingga tiga kali lipat.<ref>{{Cite book|last=Maharani|first=Carla|date=2012|url=https://www.google.co.id/books/edition/Jamur_Masakan_Sehat_Lezat/NPsf4-5JQ6EC?hl=id&gbpv=1&dq=Jamur+portabella&pg=PA7&printsec=frontcover|title=Jamur: Masakan Sehat dan Lezat|location=Jakarta Selatan|publisher=Demedia Pustaka|isbn=979-082-084-4|pages=7|url-status=live}}</ref> Ukuran jamur portabella juga yang terbesar di antara jenis jamur yang ada di dunia. Pembeda lain antara jamur portabella dengan jenis jamur lainnya yaitu warna hitam pada bagian dalam tangkainya.<ref>{{Cite book|last=Yuhyan P., dan Nihyatul F.|date=2014|url=https://www.google.co.id/books/edition/JAMUR_SUPERLEZAT_SEHAT/5NeoCQAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Jamur+portabella&pg=PA70&printsec=frontcover|title=Jamur Superlezat dan Sehat|location=Jakarta|publisher=Kriya Pustaka|isbn=978-602-213-017-8|pages=70|url-status=live}}</ref>
Jamur kancing yang berwarna coklat muda merupakan hasil [[mutasi]] alami di perkebunan milik seorang petani di [[Pennsylvania]] pada tahun [[1926]].

== Budi daya ==
Jamur kancing kabarnya sudah dibudidayakan di [[Prancis]] pada abad ke-17. Di Eropa konon jamur kancing sudah diketahui tumbuh secara alami di atas tumpukan kotoran [[kuda]] sejak zaman kuno di Romawi dan Yunani.

Jamur kancing yang berwarna cokelat muda merupakan hasil [[mutasi]] alami di perkebunan milik seorang petani di [[Pennsylvania]] pada tahun [[1926]].

== Perdagangan ==
Jamur kancing dijual dalam bentuk segar atau kalengan, biasanya digunakan dalam berbagai masakan Barat seperti [[omelet]], [[pizza]], [[kaserol]], [[gratin]], dan [[selada]]. Jamur kancing memiliki aroma unik, sebagian orang ada yang menyebutnya sedikit manis atau seperti "daging".

== Masakan ==
Jamur kancing dimasak utuh atau dipotong-potong lebih dulu. Jamur kancing cepat berubah warna menjadi kecokelatan dan hilang aromanya setelah dipotong dan dibiarkan di [[udara]] terbuka. Jamur kancing segar sebaiknya cepat dimasak selagi masih belum berubah warna.

== Catatan kaki ==
{{Reflist|2|refs=<ref name=Imbach1946>{{cite journal|author =Imbach EJ|year=1946|title=Pilzflora des Kantons Luzern und der angrenzen Innerschweiz|journal=Mitteilungen der naturforschenden Gesellschaft Luzern|volume=15|pages=5–85|language=de}}</ref>}}


== Referensi ==
== Referensi ==
* Kuo, M. (2004, January). Agaricus bisporus: The button mushroom, diambil dari situs web MushroomExpert.Com: [http://www.mushroomexpert.com/agaricus_bisporus.html]
* Kuo, M. (2004, January). Agaricus biisporus: The button mushroom, diambil dari situs web MushroomExpert.Com: [http://www.mushroomexpert.com/agaricus_bisporus.html]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 52: Baris 57:
* {{en}} [http://www.nutritiondata.com/facts-B00001-01c20e2.html Complete Nutrition Info.] Nilai gizi jamur kancing
* {{en}} [http://www.nutritiondata.com/facts-B00001-01c20e2.html Complete Nutrition Info.] Nilai gizi jamur kancing
* {{en}} [http://www.mssf.org/cookbook/button.html Resep masakan dengan jamur kancing]
* {{en}} [http://www.mssf.org/cookbook/button.html Resep masakan dengan jamur kancing]
{{Taxonbar|from=Q227690}}


[[Kategori:Basidiomycetes]]
[[Kategori:Jamur pangan]]
[[Kategori:Jamur pangan]]
[[Kategori:Basidiomycota]]
[[Kategori:Basidiomycota]]

[[ca:Xampinyó]]
[[de:Champignons]]
[[eo:Ĉampinjono]]
[[es:Agaricus]]
[[fi:Herkkusieni]]
[[gl:Champiñón]]
[[ja:マッシュルーム]]
[[lt:Pievagrybis]]
[[nl:Champignon]]
[[pl:Pieczarka dwuzarodnikowa]]
[[ru:Шампиньон]]
[[sl:Dvotrosni kukmak]]
[[sv:Champinjon]]
[[tr:Agaricus bisporus]]

Revisi terkini sejak 17 Juni 2024 17.16

Jamur kancing
Agaricus bisporus Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Jamur
Pileus (en)

Convex mushroom cap

Hymenophore (en)

Lamella

Lamella (en)

Free hymenium attachment

Kebermakanan

Choice mushroom

Stipe (en)

Ring stipe

Sidik spora

Cokelat

Ekologi

Saprobiont

Taksonomi
SuperkerajaanEukaryota
KerajaanFungi
DivisiBasidiomycota
KelasAgaricomycetes
OrdoAgaricales
FamiliAgaricaceae
GenusAgaricus
SpesiesAgaricus bisporus Edit nilai pada Wikidata
(J.E.Lange) Imbach (1946)[1]
Tata nama
BasionimPsalliota hortensis f. bispora (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Sinonim takson
  • Psalliota hortensis f. bispora


Agaricus bisporus
View the Mycomorphbox template that generates the following list
float
Karakteristik mikologi
Himenium berbentuk insang
Tudung cembung atau tudung datar
Himenium bebas
Tangkai memiliki cincin dan volva
Jejak spora berwarna coklat

Jamur kancing (Agaricus bisporus), jamur kompos atau champignon adalah jamur pangan yang berbentuk hampir bulat seperti kancing dan berwarna putih bersih, krem, atau cokelat muda. Jamur kancing merupakan jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia.

Dalam bahasa Inggris disebut sebagai table mushroom, white mushroom, common mushroom, atau cultivated mushroom. Di Prancis disebut sebagai champignon de Paris, tetapi penutur bahasa Inggris sering menyebutnya sebagai champignon yang dalam bahasa Prancis mencakup segala jenis fungi, termasuk jamur pangan, jamur beracun, dan jamur penyebab infeksi.

Jamur kancing dipanen sewaktu masih berdiameter sekitar 2–4 cm. Tubuh buah dewasa dengan payung yang sudah mekar mempunyai diameter sampai 20 cm.

Jamur kancing juga bisa diolah menjadi berbagai masakan, seperti tumis dan BBQ.

Kandungan gizi

[sunting | sunting sumber]

Jamur kancing segar bebas lemak, bebas sodium, serta kaya vitamin dan mineral, seperti vitamin B dan potasium. Jamur kancing juga rendah kalori, 5 buah jamur ukuran sedang sama dengan 20 kalori.

Jamur portabella

[sunting | sunting sumber]

Jamur portabella memiliki nama ilmiah Agaricus brunescens. Nama lainnya adalah jamur portobello.[2] Sedangkan nama umumnya adalah jamur cokelat.[3] Jalur portabella menjadi salah satu galur dari jamur kancing yang berwarna cokelat. Kelompok spesiesnya bersama dengan jamur cremini. Kelompok lain dalam galur ini adalah jamur kancing putih.[4]

Bentuk jamur portabella adalah bulat dan gemuk. Tangkainya berwarna cokelat muda dengan bercak gelap tetapi tidak panjang.[5] Bentuk jamur portabella mirip dengan jamur kancing.[6] Namun ukurannya lebih besar dari jamur kancing dengan perbandingan dua hingga tiga kali lipat.[7] Ukuran jamur portabella juga yang terbesar di antara jenis jamur yang ada di dunia. Pembeda lain antara jamur portabella dengan jenis jamur lainnya yaitu warna hitam pada bagian dalam tangkainya.[8]

Budi daya

[sunting | sunting sumber]

Jamur kancing kabarnya sudah dibudidayakan di Prancis pada abad ke-17. Di Eropa konon jamur kancing sudah diketahui tumbuh secara alami di atas tumpukan kotoran kuda sejak zaman kuno di Romawi dan Yunani.

Jamur kancing yang berwarna cokelat muda merupakan hasil mutasi alami di perkebunan milik seorang petani di Pennsylvania pada tahun 1926.

Perdagangan

[sunting | sunting sumber]

Jamur kancing dijual dalam bentuk segar atau kalengan, biasanya digunakan dalam berbagai masakan Barat seperti omelet, pizza, kaserol, gratin, dan selada. Jamur kancing memiliki aroma unik, sebagian orang ada yang menyebutnya sedikit manis atau seperti "daging".

Jamur kancing dimasak utuh atau dipotong-potong lebih dulu. Jamur kancing cepat berubah warna menjadi kecokelatan dan hilang aromanya setelah dipotong dan dibiarkan di udara terbuka. Jamur kancing segar sebaiknya cepat dimasak selagi masih belum berubah warna.

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Imbach EJ (1946). "Pilzflora des Kantons Luzern und der angrenzen Innerschweiz". Mitteilungen der naturforschenden Gesellschaft Luzern (dalam bahasa Jerman). 15: 5–85. 
  2. ^ Aditya, R., dan Saraswati, D. (2011). Rahmansyah D., dan Nugroho, S., ed. 10 Jurus Sukses Beragribisnis Jamur. Jakarta: Penebar Swadaya. hlm. 15. ISBN 978-979-002-503-5. 
  3. ^ Tim Ide Masak. Resep Sup Jamur ala Cafe. Gramedia Pustaka Utama. hlm. 7. ISBN 978-979-227-265-9. 
  4. ^ Achmad, dkk. (2011). Panduan Lengkap Jamur. Depok: Penebar Swadaya. hlm. 90. ISBN 978-979-002-505-9. 
  5. ^ Buleng, Apri (2020). Sajian Sayur ala Rumahan. Jakarta: Demedia Pustaka. hlm. 5. ISBN 978-979-082-325-9. 
  6. ^ Tim Ide Masak (2015). Budiarti, Petra Aquina, ed. 100 Aneka Sup Lezat. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 59. ISBN 978-602-03-1544-7. 
  7. ^ Maharani, Carla (2012). Jamur: Masakan Sehat dan Lezat. Jakarta Selatan: Demedia Pustaka. hlm. 7. ISBN 979-082-084-4. 
  8. ^ Yuhyan P., dan Nihyatul F. (2014). Jamur Superlezat dan Sehat. Jakarta: Kriya Pustaka. hlm. 70. ISBN 978-602-213-017-8. 

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Kuo, M. (2004, January). Agaricus biisporus: The button mushroom, diambil dari situs web MushroomExpert.Com: [1]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]