Njoo Cheong Seng: Perbedaan antara revisi
k Bot: Memperbaiki pengalihan |
k clean up, removed stub tag |
||
(17 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox |
{{Infobox person |
||
|name = Njoo Cheong Seng |
| name = Njoo Cheong Seng |
||
|image = Njoo Cheong Seng.jpg |
| image = Njoo Cheong Seng.jpg |
||
| caption = |
|||
|imagesize = 130px |
|||
| alt = |
|||
|caption = |
|||
| birth_name = |
|||
|birthdate = {{birth date|1902|10|6}} |
|||
| birth_date = {{birth date|1902|10|6}} |
|||
|birthplace = {{negara|Belanda}} [[Kabupaten Bangkalan|Bangkalan]], [[Madura]], [[Hindia Belanda]] |
|||
| birth_place = {{negara|Belanda}} [[Kabupaten Bangkalan|Bangkalan]], [[Madura]], [[Hindia Belanda]] |
|||
|birthname = |
|||
| baptised = |
|||
|othername = |
|||
| disappeared_date = |
|||
|deathdate = {{death date and age|1962|10|30|1902|10|6}} |
|||
| disappeared_place = |
|||
|deathplace = {{negara|Indonesia}} [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]] |
|||
| disappeared_status = |
|||
|yearsactive = [[1940]] - [[1962]] |
|||
| death_date = {{death date and age|1962|10|30|1902|10|6}} |
|||
|occupation = [[Sutradara]] |
|||
| death_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]] |
|||
|spouse = [[Fifi Young]] |
|||
| death_cause = |
|||
|partner = |
|||
| body_discovered = |
|||
|children = |
|||
| resting_place = |
|||
|parents = |
|||
| resting_place_coordinates = |
|||
|influences = |
|||
| burial_place = |
|||
|influenced = |
|||
| burial_coordinates = |
|||
|website = |
|||
| monuments = |
|||
| nationality = |
|||
| other_names = |
|||
| siglum = |
|||
| citizenship = |
|||
| education = |
|||
| alma_mater = |
|||
| occupation = [[Sutradara]] |
|||
| years_active = [[1940]]-[[1962]] |
|||
| era = |
|||
| employer = |
|||
| organization = |
|||
| agent = <!-- Discouraged in most cases, specifically when promotional, and requiring a reliable source --> |
|||
| known_for = |
|||
| notable_works = <!-- produces label "Notable work"; may be overridden by |credits=, which produces label "Notable credit(s)"; or by |works=, which produces label "Works"; or by |label_name=, which produces label "Label(s)" --> |
|||
| style = |
|||
| net_worth = <!-- Net worth should be supported with a citation from a reliable source --> |
|||
| height = <!-- "X cm", "X m" or "X ft Y in" plus optional reference (conversions are automatic) --> |
|||
| television = |
|||
| title = <!-- Formal/awarded/job title. The parameter |office=may be used as an alternative when the label is better rendered as "Office" (e.g. public office or appointments) --> |
|||
| term = |
|||
| predecessor = |
|||
| successor = |
|||
| party = |
|||
| movement = |
|||
| opponents = |
|||
| boards = |
|||
| criminal_charges = <!-- Criminality parameters should be supported with citations from reliable sources --> |
|||
| criminal_penalty = |
|||
| criminal_status = |
|||
| spouse = [[Fifi Young]] |
|||
| partner = |
|||
| children = 5 |
|||
| parents = |
|||
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) --> |
|||
| father = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) --> |
|||
| relatives = |
|||
| family = |
|||
| callsign = |
|||
| awards = |
|||
| website = |
|||
| module = |
|||
| module2 = |
|||
| module3 = |
|||
| module4 = |
|||
| module5 = |
|||
| module6 = |
|||
| signature = |
|||
| signature_size = |
|||
| signature_alt = |
|||
| footnotes = |
|||
}} |
}} |
||
{{#if:Njoo Cheong Seng.jpg|| |
|||
'''Njoo Cheong Seng''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Bangkalan|Bangkalan]], [[Madura]]|6|10|1902|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|30|10|1962}}), adalah seorang [[sutradara]] [[Indonesia]] di era tahun [[1940]]-an. Karya filmnya banyak dimainkan oleh [[pemeran|aktris]] terkenal di era [[Fifi Young]]. |
|||
}} |
|||
'''Njoo Cheong Seng''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Bangkalan|Bangkalan]], [[Madura]]|6|10|1902|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|30|10|1962}}), adalah seorang [[sutradara]] [[Indonesia]] pada era tahun [[1940]]-an. Karya filmnya banyak dimainkan oleh [[pemeran|aktris]] terkenal pada era [[Fifi Young]]. |
|||
== Kehidupan awal dan karier == |
== Kehidupan awal dan karier == |
||
Njoo lahir di [[Jawa Timur]] pada [[6 November]] [[1902]], sinologi [[Indonesia]] [[Leo Suryadinata]] menulis bahwa ia lahir di [[Kota Surabaya|Surabaya]],{{sfn|Suryadinata|1995|pp=108–109}} sementara Sam Setyautama dan Suma Mihardja mencatat bahwa ia lahir di [[Kota Malang|Malang]].{{sfn|Setyautama|Mihardja|2008|pp=253–254}} Ia mendapat pendidikan dasarnya di [[sekolah]] Tiong Hoa Hwe Koan di [[Kota Surabaya|Surabaya]].{{sfn|Suryadinata|1995|pp=108–109}} Di usianya yang muda itu dia mulai berkontribusi koran Cina; karya pertamanya, ''Tjerita Penghidoepan Manoesia'', diterbitkan di ''Sin Po'' pada 1919.{{sfn|Setyautama|Mihardja|2008|pp=253–254}} |
Njoo lahir di [[Jawa Timur]] pada [[6 November]] [[1902]], sinologi [[Indonesia]] [[Leo Suryadinata]] menulis bahwa ia lahir di [[Kota Surabaya|Surabaya]],{{sfn|Suryadinata|1995|pp=108–109}} sementara Sam Setyautama dan Suma Mihardja mencatat bahwa ia lahir di [[Kota Malang|Malang]].{{sfn|Setyautama|Mihardja|2008|pp=253–254}} Ia mendapat pendidikan dasarnya di [[sekolah]] Tiong Hoa Hwe Koan di [[Kota Surabaya|Surabaya]].{{sfn|Suryadinata|1995|pp=108–109}} Di usianya yang muda itu dia mulai berkontribusi koran Cina; karya pertamanya, ''Tjerita Penghidoepan Manoesia'', diterbitkan di ''Sin Po'' pada 1919.{{sfn|Setyautama|Mihardja|2008|pp=253–254}} |
||
Baris 26: | Baris 79: | ||
Pada tahun [[1920]]an, Njoo mulai menulis secara ekstensif, sering dengan [[nama pena]] Monsieur d'Amour;{{sfn|Suryadinata|1995|pp=108–109}} nama pena lainnya adalah N.C.S. dan N.Ch.S.{{sfn|JCG, Njoo Cheong Seng}} Ia menulis banyak cerita untuk penerbitan di [[Kabupaten Gresik|Gresik]] ''Hua Po'' mulai dari [[1922]], dan pada [[1925]] ia ikut membantu mendirikan majalah ''Penghidoepan''.{{sfn|Setyautama|Mihardja|2008|pp=253–254}} Karyanya yang dipublikasikan pada waktu itu termasuk ''Menika dalem Koeboeran'' dan ''Gagal'',{{sfn|Suryadinata|1995|pp=108–109}} maupun ''Lady Yen Mei'' untuk cerita sandiwara.{{sfn|Setyautama|Mihardja|2008|pp=253–254}} Umumnya mereka memiliki berbagai lokasi dan latar budaya, dan sering berhubungan dengan kejahatan dan pekerjaan detekrif.{{sfn|JCG, Njoo Cheong Seng}} |
Pada tahun [[1920]]an, Njoo mulai menulis secara ekstensif, sering dengan [[nama pena]] Monsieur d'Amour;{{sfn|Suryadinata|1995|pp=108–109}} nama pena lainnya adalah N.C.S. dan N.Ch.S.{{sfn|JCG, Njoo Cheong Seng}} Ia menulis banyak cerita untuk penerbitan di [[Kabupaten Gresik|Gresik]] ''Hua Po'' mulai dari [[1922]], dan pada [[1925]] ia ikut membantu mendirikan majalah ''Penghidoepan''.{{sfn|Setyautama|Mihardja|2008|pp=253–254}} Karyanya yang dipublikasikan pada waktu itu termasuk ''Menika dalem Koeboeran'' dan ''Gagal'',{{sfn|Suryadinata|1995|pp=108–109}} maupun ''Lady Yen Mei'' untuk cerita sandiwara.{{sfn|Setyautama|Mihardja|2008|pp=253–254}} Umumnya mereka memiliki berbagai lokasi dan latar budaya, dan sering berhubungan dengan kejahatan dan pekerjaan detekrif.{{sfn|JCG, Njoo Cheong Seng}} |
||
Njoo aktif dengan kelompok sandiwara Miss Riboet Orion pada akhir [[1920]]-an, dan menulis beberapa cerita sandiwara,{{sfn|Setyautama|Mihardja|2008|pp=253–254}} termasuk ''Kiamat'', ''Tengkorak'', dan ''Tueng Balah''.{{sfn|Biran|2009|p=13}} Pada [[1928]] ia kawin dengan [[Fifi Young|Tan Kiem Nio]], anggota rombongan sandiwara yang pada saat itu usianya 14 tahun.{{sfn|Suryadinata|1995|pp=108–109}}{{sfn|TIM, Fifi Young}} Njoo melatih dirinya dalam akting dan membujuknya untuk mengambil nama panggung Fifi Young; Nama keluarga Njoo dalam dialek [[Hokkian]] diucapkan Young dalam bahasa [[Bahasa Mandarin|Mandarin]], karena itulah maka ia menggunakan nama belakang ini. Sementara itu, nama Fifi diambilnya dari nama bintang film |
Njoo aktif dengan kelompok sandiwara Miss Riboet Orion pada akhir [[1920]]-an, dan menulis beberapa cerita sandiwara,{{sfn|Setyautama|Mihardja|2008|pp=253–254}} termasuk ''Kiamat'', ''Tengkorak'', dan ''Tueng Balah''.{{sfn|Biran|2009|p=13}} Pada [[1928]] ia kawin dengan [[Fifi Young|Tan Kiem Nio]], anggota rombongan sandiwara yang pada saat itu usianya 14 tahun.{{sfn|Suryadinata|1995|pp=108–109}}{{sfn|TIM, Fifi Young}} Njoo melatih dirinya dalam akting dan membujuknya untuk mengambil nama panggung Fifi Young; Nama keluarga Njoo dalam dialek [[Hokkian]] diucapkan Young dalam bahasa [[Bahasa Mandarin|Mandarin]], karena itulah maka ia menggunakan nama belakang ini. Sementara itu, nama Fifi diambilnya dari nama bintang film Prancis terkenal pada masa itu, [[Fifi d'Orsay]].{{sfn|TIM, Fifi Young}} |
||
Pada saat [[film]] mulai marak di [[Indonesia]], Njoo mulai bekerja sama dengan Fred Young, yang mengajaknya pertama kali ke dunia perfilman. Karena pengalaman Njoo yang telah lama dalam dunia panggung [[sandiwara]], terutama dalam hal menulis [[skenario]], akhirnya Njoo Cheong Seng muncul menjadi sosok yang dapat diandalkan oleh Fred Young. Kebetulan juga keduanya mempunyai impian yang sama dalam memproduksi film, Fred Young dan Njoo Cheong Seng sama-sama menyukai film-film yang berbau kolosal.<ref name="tp">[http://tanjungpinangpos.co.id/2011/03/mari-kita-mengenal-njoo-cheong-seng/ Njoo Cheong Sheng di Tanjung Pinang Pos], Tanjungpinangpos.co.id, diakses 22 April 2011</ref> |
Pada saat [[film]] mulai marak di [[Indonesia]], Njoo mulai bekerja sama dengan Fred Young, yang mengajaknya pertama kali ke dunia perfilman. Karena pengalaman Njoo yang telah lama dalam dunia panggung [[sandiwara]], terutama dalam hal menulis [[skenario]], akhirnya Njoo Cheong Seng muncul menjadi sosok yang dapat diandalkan oleh Fred Young. Kebetulan juga keduanya mempunyai impian yang sama dalam memproduksi film, Fred Young dan Njoo Cheong Seng sama-sama menyukai film-film yang berbau kolosal.<ref name="tp">[http://tanjungpinangpos.co.id/2011/03/mari-kita-mengenal-njoo-cheong-seng/ Njoo Cheong Sheng di Tanjung Pinang Pos] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110424091216/http://tanjungpinangpos.co.id/2011/03/mari-kita-mengenal-njoo-cheong-seng/ |date=2011-04-24 }}, Tanjungpinangpos.co.id, diakses 22 April 2011</ref> |
||
Dengan Majesti Pictures, mereka menghasilkan dua [[film]], yakni ''Djantoeng Hati'' dan ''Airmata Iboe''. Kedua [[film]] ini adalah [[film]] drama yang penuh dengan airmata serta parade hiburan dan nyanyian. Bintangnya serba gemerlap, terdiri dari kaum berpendidikan tinggi, dengan harapan [[film]] yang dibuat juga akan ditonton oleh golongan atas dan kaum berpendidikan. Pada periode tahun [[1940|1940-an]], tumbuh keinginan agar [[film]] juga memiliki segmen yang lebih luas dan bisa diterima oleh kalangan baik-baik dan terpelajar. Hal ini merupakan upaya untuk menyongsong kemajuan zaman, yang dituntut juga oleh Pergerakan Nasional saat itu.<ref name="tp" /> |
Dengan Majesti Pictures, mereka menghasilkan dua [[film]], yakni ''Djantoeng Hati'' dan ''Airmata Iboe''. Kedua [[film]] ini adalah [[film]] drama yang penuh dengan airmata serta parade hiburan dan nyanyian. Bintangnya serba gemerlap, terdiri dari kaum berpendidikan tinggi, dengan harapan [[film]] yang dibuat juga akan ditonton oleh golongan atas dan kaum berpendidikan. Pada periode tahun [[1940|1940-an]], tumbuh keinginan agar [[film]] juga memiliki segmen yang lebih luas dan bisa diterima oleh kalangan baik-baik dan terpelajar. Hal ini merupakan upaya untuk menyongsong kemajuan zaman, yang dituntut juga oleh Pergerakan Nasional saat itu.<ref name="tp" /> |
||
Baris 34: | Baris 87: | ||
Memasuki tahun [[1941]], masyarakat perfilman sudah merasa berat menghadapi tuntutan publik terpelajar dan pers perjuangan. Apa yang mereka inginkan dianggap tidak proporsional. Sebaliknya, kalangan publik terpelajar terus saja meningkatkan harapan mereka, sesuai dengan meningkatnya tuntutan menyiapkan diri untuk menjadi bangsa yang merdeka.<ref name="tp" /> |
Memasuki tahun [[1941]], masyarakat perfilman sudah merasa berat menghadapi tuntutan publik terpelajar dan pers perjuangan. Apa yang mereka inginkan dianggap tidak proporsional. Sebaliknya, kalangan publik terpelajar terus saja meningkatkan harapan mereka, sesuai dengan meningkatnya tuntutan menyiapkan diri untuk menjadi bangsa yang merdeka.<ref name="tp" /> |
||
Dalam tulisannya dengan nama samaran Monsieur d’Amour ("Tuan Cinta" dalam [[bahasa |
Dalam tulisannya dengan nama samaran Monsieur d’Amour ("Tuan Cinta" dalam [[bahasa Prancis]]), Njoo Cheong Seng mengeluhkan sikap pers dan publik yang terlalu berharap pada film nasional ketika itu. Menurut dia, orang film sulit sekali untuk memenuhi keinginan kalangan bawah dan atas secara bersamaan, yang seleranya sangat jauh berbeda. Dalam perjalanan kariernya di perfilman, Njoo Cheong Seng telah menyutradarai tidak kurang dari 8 (delapan) judul film.<ref name="tp" /> |
||
== Filmografi == |
== Filmografi == |
||
Baris 47: | Baris 100: | ||
|2 ||1940||Keris Mataram||[[Sutradara]], Penulis Cerita ||[[Sorip]] & [[Aisah]] |
|2 ||1940||Keris Mataram||[[Sutradara]], Penulis Cerita ||[[Sorip]] & [[Aisah]] |
||
|----- |
|----- |
||
|3 ||1941 ||Air Mata Iboe ||[[Sutradara]], [[Skenario]] |
|3 ||1941 ||Air Mata Iboe ||[[Sutradara]], [[Skenario]], Penulis Cerita ||[[Raden Ismail]] & [[Ali Yugo]] |
||
|----- |
|----- |
||
|4 ||1941 ||Djantoeng Hati ||[[Sutradara]] ||[[Arianti]] & [[RR Anggraini]] |
|4 ||1941 ||Djantoeng Hati ||[[Sutradara]] ||[[Arianti]] & [[RR Anggraini]] |
||
Baris 59: | Baris 112: | ||
|8 ||1955 ||Habis Hudjan ||[[Sutradara]], Penulis Cerita ||Chatir Haro & Peggy Oetami |
|8 ||1955 ||Habis Hudjan ||[[Sutradara]], Penulis Cerita ||Chatir Haro & Peggy Oetami |
||
|----- |
|----- |
||
|9 ||1955 ||Kebon Binatang ||[[Skenario]] |
|9 ||1955 ||Kebon Binatang ||[[Skenario]], Penulis Cerita ||Chatir Haro & [[Nurmaningsih]] |
||
|----- |
|----- |
||
|10||1955 ||Masuk Kampung Keluar Kampung ||[[Skenario]] |
|10||1955 ||Masuk Kampung Keluar Kampung ||[[Skenario]], [[Sutradara]] ||Iwan & [[Poniman|S. Poniman]] |
||
|} |
|} |
||
Baris 76: | Baris 129: | ||
* ''Gagak Lodra series - (1938)''. |
* ''Gagak Lodra series - (1938)''. |
||
=== Naskah |
=== Naskah sandiwara === |
||
* ''Opera [[Miss Riboet]]''. |
* ''Opera [[Miss Riboet]]''. |
||
Baris 83: | Baris 136: | ||
* ''Opera Pancawarna''. |
* ''Opera Pancawarna''. |
||
== |
== Referensi == |
||
'''Catatan bawah''' |
'''Catatan bawah''' |
||
{{reflist|30em}} |
{{reflist|30em}} |
||
Baris 97: | Baris 150: | ||
|location=Jakarta |
|location=Jakarta |
||
|accessdate=25 July 2012 |
|accessdate=25 July 2012 |
||
|archiveurl= |
|archiveurl=https://www.webcitation.org/69Qs87SY9?url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-a011-41-909395_air-mata-iboe |
||
|archivedate= |
|archivedate=2012-07-26 |
||
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Air Mata Iboe}} |
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Air Mata Iboe}} |
||
|dead-url=no |
|||
}} |
|||
}} |
|||
* {{cite book |
* {{cite book |
||
|title=Sejarah Film 1900–1950: Bikin Film di Jawa |
|title=Sejarah Film 1900–1950: Bikin Film di Jawa |
||
Baris 119: | Baris 173: | ||
|publisher=[[Taman Ismail Marzuki]] |
|publisher=[[Taman Ismail Marzuki]] |
||
|accessdate=19 August 2012 |
|accessdate=19 August 2012 |
||
|archivedate= |
|archivedate=2012-08-19 |
||
|archiveurl= |
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6A1rPunZW?url=http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/young.html |
||
|ref={{sfnRef|TIM, Fifi Young}} |
|ref={{sfnRef|TIM, Fifi Young}} |
||
|dead-url=no |
|||
}} |
|||
}} |
|||
* {{cite book |
* {{cite book |
||
|url=https://openaccess.leidenuniv.nl/bitstream/handle/1887/15074/Jedamski%20-%20Holmes%20Essay.pdf?sequence=7 |
|url=https://openaccess.leidenuniv.nl/bitstream/handle/1887/15074/Jedamski%20-%20Holmes%20Essay.pdf?sequence=7 |
||
|archivedate= |
|archivedate=2012-09-03 |
||
|archiveurl= |
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AOaprF7S?url=https://openaccess.leidenuniv.nl/bitstream/handle/1887/15074/Jedamski%20-%20Holmes%20Essay.pdf?sequence=7 |
||
|accessdate=3 September 2012 |
|accessdate=3 September 2012 |
||
|publisher=Rodopi |
|publisher=Rodopi |
||
Baris 141: | Baris 196: | ||
|series=Cross/Cultures |
|series=Cross/Cultures |
||
|volume=119 |
|volume=119 |
||
|dead-url=no |
|||
}} |
}} |
||
* {{cite web |
* {{cite web |
||
Baris 150: | Baris 206: | ||
|location=Jakarta |
|location=Jakarta |
||
|accessdate=25 July 2012 |
|accessdate=25 July 2012 |
||
|archiveurl= |
|archiveurl=https://www.webcitation.org/69QFQXype?url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-k011-40-802576_kris-mataram |
||
|archivedate= |
|archivedate=2012-07-25 |
||
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Kris Mataram}} |
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Kris Mataram}} |
||
|dead-url=no |
|||
}} |
|||
}} |
|||
* {{cite web |
* {{cite web |
||
|title=Njoo Cheong Seng |
|title=Njoo Cheong Seng |
||
Baris 162: | Baris 219: | ||
|ref={{harvid|JCG, Njoo Cheong Seng}} |
|ref={{harvid|JCG, Njoo Cheong Seng}} |
||
|accessdate=3 September 2012 |
|accessdate=3 September 2012 |
||
|archiveurl= |
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AOa4L35J?url=http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/2024 |
||
|archivedate= |
|archivedate=2012-09-03 |
||
|dead-url=yes |
|||
}} |
|||
}} |
|||
* {{cite web |
* {{cite web |
||
|url=http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b9bad37ea4e9_njoo-cheong-seng/filmography |
|url=http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b9bad37ea4e9_njoo-cheong-seng/filmography |
||
Baris 175: | Baris 233: | ||
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Filmografi}} |
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Filmografi}} |
||
|accessdate=3 September 2012 |
|accessdate=3 September 2012 |
||
|archivedate= |
|archivedate=2012-09-03 |
||
|archiveurl= |
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6AObWmjHW?url=http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b9bad37ea4e9_njoo-cheong-seng/filmography |
||
|dead-url=no |
|||
}} |
|||
}} |
|||
* {{Cite book |
* {{Cite book |
||
|url=http://books.google.ca/books?id=lEGrOWWEvswC |
|url=http://books.google.ca/books?id=lEGrOWWEvswC |
||
Baris 225: | Baris 284: | ||
{{DEFAULTSORT:Njoo, Cheong Seng}} |
{{DEFAULTSORT:Njoo, Cheong Seng}} |
||
[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|Njoo Cheong Seng]] |
|||
[[Kategori:Sutradara Indonesia]] |
[[Kategori:Sutradara Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tokoh yang tidak memiliki informasi tahun kelahiran]] |
[[Kategori:Tokoh yang tidak memiliki informasi tahun kelahiran]] |
||
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]] |
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]] |
||
[[Kategori:Sutradara film Hindia Belanda]] |
|||
{{indo-bio-stub}} |
Revisi terkini sejak 3 Desember 2022 19.49
Njoo Cheong Seng | |
---|---|
Lahir | Bangkalan, Madura, Hindia Belanda | 6 Oktober 1902
Meninggal | 30 Oktober 1962 Jakarta, Indonesia | (umur 60)
Pekerjaan | Sutradara |
Tahun aktif | 1940-1962 |
Suami/istri | Fifi Young |
Anak | 5 |
Njoo Cheong Seng (6 Oktober 1902 – 30 Oktober 1962), adalah seorang sutradara Indonesia pada era tahun 1940-an. Karya filmnya banyak dimainkan oleh aktris terkenal pada era Fifi Young.
Kehidupan awal dan karier
[sunting | sunting sumber]Njoo lahir di Jawa Timur pada 6 November 1902, sinologi Indonesia Leo Suryadinata menulis bahwa ia lahir di Surabaya,[1] sementara Sam Setyautama dan Suma Mihardja mencatat bahwa ia lahir di Malang.[2] Ia mendapat pendidikan dasarnya di sekolah Tiong Hoa Hwe Koan di Surabaya.[1] Di usianya yang muda itu dia mulai berkontribusi koran Cina; karya pertamanya, Tjerita Penghidoepan Manoesia, diterbitkan di Sin Po pada 1919.[2]
Pada tahun 1920an, Njoo mulai menulis secara ekstensif, sering dengan nama pena Monsieur d'Amour;[1] nama pena lainnya adalah N.C.S. dan N.Ch.S.[3] Ia menulis banyak cerita untuk penerbitan di Gresik Hua Po mulai dari 1922, dan pada 1925 ia ikut membantu mendirikan majalah Penghidoepan.[2] Karyanya yang dipublikasikan pada waktu itu termasuk Menika dalem Koeboeran dan Gagal,[1] maupun Lady Yen Mei untuk cerita sandiwara.[2] Umumnya mereka memiliki berbagai lokasi dan latar budaya, dan sering berhubungan dengan kejahatan dan pekerjaan detekrif.[3]
Njoo aktif dengan kelompok sandiwara Miss Riboet Orion pada akhir 1920-an, dan menulis beberapa cerita sandiwara,[2] termasuk Kiamat, Tengkorak, dan Tueng Balah.[4] Pada 1928 ia kawin dengan Tan Kiem Nio, anggota rombongan sandiwara yang pada saat itu usianya 14 tahun.[1][5] Njoo melatih dirinya dalam akting dan membujuknya untuk mengambil nama panggung Fifi Young; Nama keluarga Njoo dalam dialek Hokkian diucapkan Young dalam bahasa Mandarin, karena itulah maka ia menggunakan nama belakang ini. Sementara itu, nama Fifi diambilnya dari nama bintang film Prancis terkenal pada masa itu, Fifi d'Orsay.[5]
Pada saat film mulai marak di Indonesia, Njoo mulai bekerja sama dengan Fred Young, yang mengajaknya pertama kali ke dunia perfilman. Karena pengalaman Njoo yang telah lama dalam dunia panggung sandiwara, terutama dalam hal menulis skenario, akhirnya Njoo Cheong Seng muncul menjadi sosok yang dapat diandalkan oleh Fred Young. Kebetulan juga keduanya mempunyai impian yang sama dalam memproduksi film, Fred Young dan Njoo Cheong Seng sama-sama menyukai film-film yang berbau kolosal.[6]
Dengan Majesti Pictures, mereka menghasilkan dua film, yakni Djantoeng Hati dan Airmata Iboe. Kedua film ini adalah film drama yang penuh dengan airmata serta parade hiburan dan nyanyian. Bintangnya serba gemerlap, terdiri dari kaum berpendidikan tinggi, dengan harapan film yang dibuat juga akan ditonton oleh golongan atas dan kaum berpendidikan. Pada periode tahun 1940-an, tumbuh keinginan agar film juga memiliki segmen yang lebih luas dan bisa diterima oleh kalangan baik-baik dan terpelajar. Hal ini merupakan upaya untuk menyongsong kemajuan zaman, yang dituntut juga oleh Pergerakan Nasional saat itu.[6]
Memasuki tahun 1941, masyarakat perfilman sudah merasa berat menghadapi tuntutan publik terpelajar dan pers perjuangan. Apa yang mereka inginkan dianggap tidak proporsional. Sebaliknya, kalangan publik terpelajar terus saja meningkatkan harapan mereka, sesuai dengan meningkatnya tuntutan menyiapkan diri untuk menjadi bangsa yang merdeka.[6]
Dalam tulisannya dengan nama samaran Monsieur d’Amour ("Tuan Cinta" dalam bahasa Prancis), Njoo Cheong Seng mengeluhkan sikap pers dan publik yang terlalu berharap pada film nasional ketika itu. Menurut dia, orang film sulit sekali untuk memenuhi keinginan kalangan bawah dan atas secara bersamaan, yang seleranya sangat jauh berbeda. Dalam perjalanan kariernya di perfilman, Njoo Cheong Seng telah menyutradarai tidak kurang dari 8 (delapan) judul film.[6]
Filmografi
[sunting | sunting sumber]Nol | Tahun | Judul Film | Peran | Pemain |
1 | 1940 | Zoebaida | Sutradara, Penulis Cerita | I.Martak & Fifi Young |
2 | 1940 | Keris Mataram | Sutradara, Penulis Cerita | Sorip & Aisah |
3 | 1941 | Air Mata Iboe | Sutradara, Skenario, Penulis Cerita | Raden Ismail & Ali Yugo |
4 | 1941 | Djantoeng Hati | Sutradara | Arianti & RR Anggraini |
5 | 1941 | Pantjawarna | Sutradara | Mochtar Widjaya & Dhalia |
6 | 1950 | Djembatan Merah | Penulis Cerita | Rendra Karno & Netty Herawati |
7 | 1951 | Mirah Delima | Skenario, Penulis Cerita | |
8 | 1955 | Habis Hudjan | Sutradara, Penulis Cerita | Chatir Haro & Peggy Oetami |
9 | 1955 | Kebon Binatang | Skenario, Penulis Cerita | Chatir Haro & Nurmaningsih |
10 | 1955 | Masuk Kampung Keluar Kampung | Skenario, Sutradara | Iwan & S. Poniman |
Novel
[sunting | sunting sumber]- Cerita Penghidupan Manusia.
- Penghidupan - (1925).
- Swami Yang Buta - (1923).
- Wali YangCurang - (1923).
- Penggoda - (1925).
- Buat Apa Ada Dunia - (1929).
- Bantimurung - (1932).
- Marisang Manukwari - (1935).
- Gagak Lodra series - (1938).
Naskah sandiwara
[sunting | sunting sumber]- Opera Miss Riboet.
- Opera Dardanella.
- Opera Bintang Surabaya.
- Opera Pancawarna.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan bawah
- ^ a b c d e Suryadinata 1995, hlm. 108–109.
- ^ a b c d e Setyautama & Mihardja 2008, hlm. 253–254.
- ^ a b JCG, Njoo Cheong Seng.
- ^ Biran 2009, hlm. 13.
- ^ a b TIM, Fifi Young.
- ^ a b c d Njoo Cheong Sheng di Tanjung Pinang Pos Diarsipkan 2011-04-24 di Wayback Machine., Tanjungpinangpos.co.id, diakses 22 April 2011
Bibliografi
- "Air Mata Iboe". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Perpustakaan Nasional Indonesia dan Sinematek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-26. Diakses tanggal 25 July 2012.
- Biran, Misbach Yusa (2009). Sejarah Film 1900–1950: Bikin Film di Jawa (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Komunitas Bamboo working with the Jakarta Art Council. ISBN 978-979-3731-58-2.
- "Fifi Young" (dalam bahasa Indonesian). Taman Ismail Marzuki. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-19. Diakses tanggal 19 August 2012.
- Jedamski, D.A. (2009). "The Vanishing Act – Sherlock Holmes in Indonesia's National Awakening". Dalam Jedamski, D.A. Chewing Over the West: Occidental Narratives in Non-Western Readings (PDF). Cross/Cultures. 119. Amsterdam: Rodopi. hlm. 349–379. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2012-09-03. Diakses tanggal 3 September 2012.
- "Kris Mataram". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: National Library of Indonesia and Sinematek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 25 July 2012.
- "Njoo Cheong Seng". Encyclopedia of Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Jakarta City Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-03. Diakses tanggal 3 September 2012.
- "Njoo Cheong Seng | Filmografi". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: National Library of Indonesia with Sinematek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-03. Diakses tanggal 3 September 2012.
- Setyautama, Sam; Mihardja, Suma (2008). Tokoh-tokoh Etnis Tionghoa di Indonesia (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Gramedia. ISBN 978-979-9101-25-9.
- Siregar, Bakri (1964). Sedjarah Sastera Indonesia (dalam bahasa Indonesian). 1. Jakarta: Akademi Sastera dan Bahasa "Multatuli". OCLC 63841626.
- Suryadinata, Leo (1995). Prominent Indonesian Chinese: Biographical Sketches. Singapura: Institute of Southeast Asian Studies. ISBN 978-981-3055-04-9.