Lompat ke isi

Mely G. Tan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Murbaut (bicara | kontrib)
+tag
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(14 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox scientist
{{noref}}
| name = Mely G. Tan
'''Mely Tan Giok Lan''' ,Sosiolog dan Sinolog Indonesia . Lahir di [[Jakarta]], 11 Juni 1930 dengan nama Tan Giok Lan. Sejak masa mudanya, ia bercita-cita menjadi Sinolog (ahli masalah Cina), sehingga kemudian belajar di Fakultas Sastra Universitas Indonesia jurusan Sinologi. Studi ini dirampungkannya pada 1959. Didorong oleh kegemaran bergaul dan mengamati perilaku manusia, ia mengembangkan bidang studinya kepada Sosiologi. Gelar MA diraihnya di Universitas Cornell, Ithaca Amerika Serikat (1961), dan selanjutnya meraih gelar doktor dari University California, Berkeley, Amerika Serikat (1968). Kesibukan yang dihadapinya masih ditambah dengan aktivitasnya dalam sejumlah organisasi.
| image =
Ia menjabat sekretaris umum Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial (1975-1979), anggota Panitia Pengarah Task Force on Psychosocial Research in Family Planning WHO, Jenewa, Swiss (sejak 1977), dan anggota redaksi majalah Masyarakat Indonesia dan majalah Berita Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Beberapa karangannya adalah The Chinese of Sukabumi (1963), The Chinese in the United States (1971), Social and Cultural Determinants of Family Planning Services (1974), Golongan Etnis di Indonesia: Suatu Masalah Pembinaan Kesehatan Bangsa (editor, 1979), dan Ethnicity and Fertility in Indonesia (1985).
| image_size =
| alt =
| caption =
| birth_date = {{Birth date|1930|06|11|df=yes}}
| birth_place = [[Jakarta]], Indonesia
| death_date = {{Death date and age|2024|04|30|1930|06|11|df=yes}}
| death_place = Jakarta, Indonesia
| citizenship =
| nationality = [[Indonesia]]
| fields = [[Sosiologi]]
| workplaces =
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]]<br>[[Universitas Cornell]]<br>[[Universitas California, Berkeley]]
| doctoral_advisor = [[Wolfram Eberhard]] (utama)<br>[[Robert Blauner]]<br>[[Daniel Lev]]
| academic_advisors =
| doctoral_students =
| notable_students =
| known_for = Studi mengenai [[Tionghoa Indonesia]]
| author_abbrev_bot =
| author_abbrev_zoo =
| influences =
| influenced =
| awards =
| signature =
| signature_alt =
| footnotes =
| spouse =
}}
{{Chinese|title=Mely G. Tan|collapse=yes|s=陈玉兰|t=陳玉蘭|p=Chén Yùlán|w=Ch'en Yü-lan|poj=|ind=Tan Giok-lan}}
'''Mely Tan Giok Lan''' ({{lahirmati||11|6|1930||30|4|2024}}), secara profesional dikenal sebagai '''Mely G. Tan''',<ref name=t298>{{Harvnb|Tan|2008|p=298}}</ref> adalah seorang sosiolog Indonesia. Tan memperoleh [[gelar sarjana]] dari [[Universitas Indonesia]], kemudian menerima beasiswa untuk belajar di [[Cornell University]]. Setelah menyelesaikan gelar doktornya di [[University of California, Berkeley]], Tan kembali ke [[Indonesia]] dan banyak menulis tentang ekonomi dan orang Tionghoa di Indonesia.<ref name="Suryadinata" />


==Biografi==
Tan lahir pada tanggal 11 Juni 1930 di Jakarta<ref name=t298/> pada sebuah keluarga Tionghoa Indonesia.<ref name=t281282/> Tan adalah anak ketiga dari lima bersaudara.<ref name=t298/> Saat masih kecil dan remaja, Tan mempelajari sejumlah bahasa asing, seperti [[Bahasa Belanda|Belanda]], Inggris, Prancis, dan Jerman. Tan pun berbicara dalam bahasa Belanda dengan ayahnya, serta berbicara dalam [[bahasa Indonesia]] dengan ibunya.<ref name=t281282>{{harvnb|Tan|2008|pp=281–282}}</ref>

Tan kemudian berkuliah di Departemen [[Sinologi]] dari [[Universitas Indonesia]]. Pada tahun ketiga berkuliah, ia mengikuti sebuah kompetisi penulisan ilmiah yang diadakan oleh Lingkaran Ilmiah Katolik. Ia lalu berhasil memenangkan kompetisi tersebut dengan studinya di bidang sosiologi. Tan kemudian menulis bahwa kemenangan tersebut menjadi salah satu faktor yang membuatnya tertarik untuk mempelajari sosiologi secara formal, karena fokusnya selama ini di bidang [[sastra Tionghoa]] membuatnya bosan.<ref name=t280281/>

Saat [[G. William Skinner]] tiba di Jakarta untuk mempelajari Tionghoa Indonesia, Tan terpilih sebagai salah satu dari tiga orang pendamping Skinner. Tan kemudian mendampingi Skinner selama 18 bulan dan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mempelajari [[metodologi]] riset. Berdasarkan kinerja Tan, Skinner kemudian memilih Tan untuk mendapat Cornell Southeast Asia Training Fellowship.<ref name=t280281>{{harvnb|Tan|2008|pp=280–281}}</ref> Tan lalu lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 1959.<ref name="Suryadinata">{{Harvnb|Suryadinata|1995|p=174}}</ref>

Pada bulan Januari 1959, Tan tiba di [[Ithaca, New York|Ithaca]], [[New York]], untuk memulai kuliahnya di Universitas Cornell. Walaupun mengalami sedikit [[culture shock]], Tan tetap menikmati kuliahnya.<ref name=t283284>{{harvnb|Tan|2008|pp=283–284}}</ref> Tan lalu mendapat gelar [[Master of Arts]] di bidang [[sosiologi]] pada tahun 1961,<ref name=tempo/> dengan tesisnya didasarkan pada studinya bersama Skinner.<ref name=t280281/> Tesis tersebut kemudian diterbitkan pada tahun 1963 dengan judul ''The Chinese of Sukabumi: A Study in Social and Cultural Accommodation''.<ref name=t283284/>

Setelah lulus, Tan kembali ke Jakarta untuk mengajar sosiologi di [[Universitas Katolik Jakarta]]. Pada tahun 1963, Tan menjadi periset di Pusat Riset Ekonomi dan Sosial dari [[LIPI|Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia]] (MIPI). Pada bulan Agustus 1963, MIPI mengutus Tan untuk melanjutkan studinya di Universitas California, Berkeley.<ref>{{harvnb|Tan|2008|p=285}}</ref>

Selama berkuliah di Berkeley, Tan berpartisipasi dalam [[aksi duduk]] sebagai bagian dari [[Gerakan Kebebasan Berbicara]], tetapi ia kemudian berhenti melakukannya, karena ia diperingati bahwa ia dapat dideportasi jika tertangkap.<ref>{{harvnb|Tan|2008|p=286}}</ref> Tan lalu menjalani ujian lisan dengan [[Wolfram Eberhard]], [[Herbert Blumer]], [[Robert Blauner]], [[Neil Smelser]], dan [[Daniel Lev]] sebagai pengujinya. Setelah lulus, Tan pun mulai mengerjakan disertasinya.<ref>{{harvnb|Tan|2008|pp=287–288}}</ref>

Tan menulis disertasinya di bawah bimbingan dari Eberhard, Blauner, dan Lev. Disertasi Tan kemudian disetujui pada tanggal 13 Juni 1968. Tan pun menjadi orang Indonesia pertama yang mendapat gelar PhD di bidang sosiologi dari Berkeley, serta menjadi wanita Indonesia pertama yang mendapat gelar doktor di bidang sosiologi.<ref>{{harvnb|Tan|2008|pp=288–289}}</ref> Disertasinya, ''Social Mobility and Assimilation: The Chinese in the United States'', kemudian diterbitkan di Taiwan pada tahun 1971.<ref name=tempo>{{cite web | title = Mely G. Tan | url = http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/html/M/ads,20030624-19,M.html | publisher = Pusat Data dan Analisa Tempo | accessdate =3 February 2010}}</ref>

Pada bulan Agustus 1968, Tan kembali ke Indonesia.<ref>{{harvnb|Tan|2008|p=290}}</ref> Dalam beberapa bulan, Tan telah menjadi kepala subbagian di LIPI.<ref>{{harvnb|Tan|2008|p=293}}</ref> Pada awal dekade 1970-an, ia terlibat dalam diskusi mengenai pengembangan ekonomi di Indonesia. Pada sebuah artikel di ''[[Tempo (majalah Indonesia)|Tempo]]'', Tan berpendapat bahwa pengembangan ekonomi harus menggunakan bahan baku, produsen, dan peralatan lokal.<ref>{{harvnb|Tan|2008|pp=291–292}}</ref>

Setelah itu, Tan menjadi dosen di sejumlah perguruan tinggi. Mulai tahun 1968 hingga 1997, Tan mengajar [[kajian perempuan]] di Universitas Indonesia. Pada periode yang sama, ia juga mengajar di [[Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian]]. Mulai tahun 1997 hingga 2001, Tan menjadi kepala departemen riset di Universitas Katolik Jakarta. Ia saat ini bekerja sebagai dosen praktek kepolisian di Universitas Indonesia.<ref>{{harvnb|Tan|2008|p=299}}</ref>

==Pengakuan==
Tan telah mendapat enam penghargaan dari pemerintah Indonesia. Pada tahun 2008, [[Universitas Atma Jaya]] juga meresmikan sebuah ruang baca yang diberi nama Mely G. Tan.<ref name=jp>{{cite news | last = Hermawan | first = Ary | title = Melly G. Tan: Promoting multiculturalism | url = http://www.thejakartapost.com/news/2008/06/19/melly-g-tan-promoting-multiculturalism.html | work = [[The Jakarta Post]] | date = 19 June 2008 | accessdate =3 February 2010}}</ref>

==Daftar penghargaan==
* 1981: [[Satyalancana Sistha]], atas kontribusinya untuk [[TNI Angkatan Laut]]<ref name=t300301>{{harvnb|Tan|2008|pp=300–301}}</ref>
* 1982: [[Satyalancana Dwidya Sistha]], atas kontribusinya untuk [[Polri]]<ref name=t300301/>
* 1989: [[Satyalancana Karya Satya]] Kelas II<ref name=t300301/>
* 1995: Satyalancana Karya Satya 30 tahun<ref name=t300301/>
* 1995: [[Bintang Jasa Nararya]]<ref name=t300301/>
* 2000: [[Bintang Mahaputera Pratama]]<ref name=t300301/>

==Catatan==
{{reflist}}

==Referensi==
* {{Citation | last = Suryadinata | first = Leo | title = Prominent Indonesian Chinese: Biographical Sketches | edition = 3rd | publisher = Institute of Southeast Asian Studies | place = Singapore | year = 1995 | isbn = 978-981-3055-04-9 | postscript = .}}
* {{Citation |url=https://books.google.com/books?id=8HP9K-GOds8C&dq=Mely+G+Tan&pg=PT312 |trans-title=Ethnic Chinese in Indonesia: A Collection of Writings|last = Tan | first = Mely G. | title = Etnis Tionghoa di Indonesia: Kumpulan Tulisan | publisher = Yayasan Obor Indonesia | place = Jakarta | year = 2008 | isbn = 978-979-461-689-5 | postscript = .}}

{{Authority control}}

<!-- Honours -->

{{DEFAULTSORT:Tan, Mely G.}}
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:Sosiolog Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Cornell]]
[[Kategori:Alumni Universitas California, Berkeley]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Hokkien-Indonesia]]
[[Kategori:Marga Chen]]
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Sosiolog Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Sinolog Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Pratama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Jasa Nararya]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Karya Satya]]

Revisi terkini sejak 3 Mei 2024 04.45

Mely G. Tan
Lahir(1930-06-11)11 Juni 1930
Jakarta, Indonesia
Meninggal30 April 2024(2024-04-30) (umur 93)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Indonesia
Universitas Cornell
Universitas California, Berkeley
Dikenal atasStudi mengenai Tionghoa Indonesia
Karier ilmiah
BidangSosiologi
Pembimbing doktoralWolfram Eberhard (utama)
Robert Blauner
Daniel Lev
Mely G. Tan
Hanzi tradisional: 陳玉蘭
Hanzi sederhana: 陈玉兰
Nama Indonesia
Indonesia: Tan Giok-lan

Mely Tan Giok Lan (11 Juni 1930 – 30 April 2024), secara profesional dikenal sebagai Mely G. Tan,[1] adalah seorang sosiolog Indonesia. Tan memperoleh gelar sarjana dari Universitas Indonesia, kemudian menerima beasiswa untuk belajar di Cornell University. Setelah menyelesaikan gelar doktornya di University of California, Berkeley, Tan kembali ke Indonesia dan banyak menulis tentang ekonomi dan orang Tionghoa di Indonesia.[2]

Tan lahir pada tanggal 11 Juni 1930 di Jakarta[1] pada sebuah keluarga Tionghoa Indonesia.[3] Tan adalah anak ketiga dari lima bersaudara.[1] Saat masih kecil dan remaja, Tan mempelajari sejumlah bahasa asing, seperti Belanda, Inggris, Prancis, dan Jerman. Tan pun berbicara dalam bahasa Belanda dengan ayahnya, serta berbicara dalam bahasa Indonesia dengan ibunya.[3]

Tan kemudian berkuliah di Departemen Sinologi dari Universitas Indonesia. Pada tahun ketiga berkuliah, ia mengikuti sebuah kompetisi penulisan ilmiah yang diadakan oleh Lingkaran Ilmiah Katolik. Ia lalu berhasil memenangkan kompetisi tersebut dengan studinya di bidang sosiologi. Tan kemudian menulis bahwa kemenangan tersebut menjadi salah satu faktor yang membuatnya tertarik untuk mempelajari sosiologi secara formal, karena fokusnya selama ini di bidang sastra Tionghoa membuatnya bosan.[4]

Saat G. William Skinner tiba di Jakarta untuk mempelajari Tionghoa Indonesia, Tan terpilih sebagai salah satu dari tiga orang pendamping Skinner. Tan kemudian mendampingi Skinner selama 18 bulan dan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mempelajari metodologi riset. Berdasarkan kinerja Tan, Skinner kemudian memilih Tan untuk mendapat Cornell Southeast Asia Training Fellowship.[4] Tan lalu lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 1959.[2]

Pada bulan Januari 1959, Tan tiba di Ithaca, New York, untuk memulai kuliahnya di Universitas Cornell. Walaupun mengalami sedikit culture shock, Tan tetap menikmati kuliahnya.[5] Tan lalu mendapat gelar Master of Arts di bidang sosiologi pada tahun 1961,[6] dengan tesisnya didasarkan pada studinya bersama Skinner.[4] Tesis tersebut kemudian diterbitkan pada tahun 1963 dengan judul The Chinese of Sukabumi: A Study in Social and Cultural Accommodation.[5]

Setelah lulus, Tan kembali ke Jakarta untuk mengajar sosiologi di Universitas Katolik Jakarta. Pada tahun 1963, Tan menjadi periset di Pusat Riset Ekonomi dan Sosial dari Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI). Pada bulan Agustus 1963, MIPI mengutus Tan untuk melanjutkan studinya di Universitas California, Berkeley.[7]

Selama berkuliah di Berkeley, Tan berpartisipasi dalam aksi duduk sebagai bagian dari Gerakan Kebebasan Berbicara, tetapi ia kemudian berhenti melakukannya, karena ia diperingati bahwa ia dapat dideportasi jika tertangkap.[8] Tan lalu menjalani ujian lisan dengan Wolfram Eberhard, Herbert Blumer, Robert Blauner, Neil Smelser, dan Daniel Lev sebagai pengujinya. Setelah lulus, Tan pun mulai mengerjakan disertasinya.[9]

Tan menulis disertasinya di bawah bimbingan dari Eberhard, Blauner, dan Lev. Disertasi Tan kemudian disetujui pada tanggal 13 Juni 1968. Tan pun menjadi orang Indonesia pertama yang mendapat gelar PhD di bidang sosiologi dari Berkeley, serta menjadi wanita Indonesia pertama yang mendapat gelar doktor di bidang sosiologi.[10] Disertasinya, Social Mobility and Assimilation: The Chinese in the United States, kemudian diterbitkan di Taiwan pada tahun 1971.[6]

Pada bulan Agustus 1968, Tan kembali ke Indonesia.[11] Dalam beberapa bulan, Tan telah menjadi kepala subbagian di LIPI.[12] Pada awal dekade 1970-an, ia terlibat dalam diskusi mengenai pengembangan ekonomi di Indonesia. Pada sebuah artikel di Tempo, Tan berpendapat bahwa pengembangan ekonomi harus menggunakan bahan baku, produsen, dan peralatan lokal.[13]

Setelah itu, Tan menjadi dosen di sejumlah perguruan tinggi. Mulai tahun 1968 hingga 1997, Tan mengajar kajian perempuan di Universitas Indonesia. Pada periode yang sama, ia juga mengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian. Mulai tahun 1997 hingga 2001, Tan menjadi kepala departemen riset di Universitas Katolik Jakarta. Ia saat ini bekerja sebagai dosen praktek kepolisian di Universitas Indonesia.[14]

Pengakuan

[sunting | sunting sumber]

Tan telah mendapat enam penghargaan dari pemerintah Indonesia. Pada tahun 2008, Universitas Atma Jaya juga meresmikan sebuah ruang baca yang diberi nama Mely G. Tan.[15]

Daftar penghargaan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Tan 2008, hlm. 298
  2. ^ a b Suryadinata 1995, hlm. 174
  3. ^ a b Tan 2008, hlm. 281–282
  4. ^ a b c Tan 2008, hlm. 280–281
  5. ^ a b Tan 2008, hlm. 283–284
  6. ^ a b "Mely G. Tan". Pusat Data dan Analisa Tempo. Diakses tanggal 3 February 2010. 
  7. ^ Tan 2008, hlm. 285
  8. ^ Tan 2008, hlm. 286
  9. ^ Tan 2008, hlm. 287–288
  10. ^ Tan 2008, hlm. 288–289
  11. ^ Tan 2008, hlm. 290
  12. ^ Tan 2008, hlm. 293
  13. ^ Tan 2008, hlm. 291–292
  14. ^ Tan 2008, hlm. 299
  15. ^ Hermawan, Ary (19 June 2008). "Melly G. Tan: Promoting multiculturalism". The Jakarta Post. Diakses tanggal 3 February 2010. 
  16. ^ a b c d e f Tan 2008, hlm. 300–301

Referensi

[sunting | sunting sumber]