Lompat ke isi

Kartu suara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Suntingan Bionicx (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Labdajiwa
Tag: Pengembalian
 
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Kartu suara''' (''Sound Card'') adalah suatu [[perangkat keras komputer]] yang digunakan untuk mengeluarkan [[suara]] dan merekam suara. Pada awalnya, ''Sound Card'' hanyalah sebagai pelengkap dari [[komputer]]. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:
'''Kartu suara''' (''Sound Card'') adalah suatu [[perangkat keras komputer]] yang digunakan untuk mengeluarkan [[suara]] dan merekam suara. Pada awalnya, ''Sound Card'' hanyalah sebagai pelengkap dari [[komputer]]. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:
* Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada [[motherboard]] komputer.
* Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada [[motherboard]] komputer.
* Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot [[ISA]]/[[PCI]] pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI
* Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot [[ISA]]/[[PCI]] pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI.
* Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti [[USB]] atau [[FireWire]]
* Sound Card External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti [[USB]] atau [[FireWire]].


[[Berkas:Sblive!.jpg|thumb|200px|Sound Blaster Live !]]
[[Berkas:Sblive!.jpg|jmpl|200px|Sound Blaster Live !]]
Salah satu contoh sound card yang terbilang sangat sukses di pasaran indonesia adalah [[Sound Blaster]], dari [[Creative Labs]].
Salah satu contoh Sound Card yang terbilang sangat sukses di pasaran indonesia adalah [[Sound Blaster]], dari [[Creative Labs]].


Untuk memainkan musik [[MIDI]], pada awalnya menggunakan teknologi [[FM Synthesis]], namun sekarang sudah menggunakan [[Wavetable Synthesis]]
Untuk memainkan musik [[MIDI]], pada awalnya menggunakan teknologi [[FM Synthesis]], tetapi sekarang sudah menggunakan [[Wavetable Synthesis]]
Sedangkan untuk urusan [[digital audio]], yang dulunya hanyalah 2 kanal ([[stereo]]), sekarang sudah menggunakan 4 atau lebih kanal suara ([[Surround]]). Kualitas nya pun sudah meningkat dari 8 bit, 16 bit, 24 bit, 32 bit, bahkan sampai sekarang sudah 64 bit.
Sedangkan untuk urusan [[digital audio]], yang dulunya hanyalah 2 kanal ([[stereo]]), sekarang sudah menggunakan 4 atau lebih kanal suara ([[Surround]]). Kualitas nya pun sudah meningkat dari 8 bit, 16 bit, 24 bit, 32 bit, bahkan sampai sekarang sudah 64 bit.


=== Cara Kerja ===
== Cara Kerja ==


Ketika anda mendengarkan suara dari sound card,[[data]] [[digital]] suara yang berupa waveform .[[wav]] atau [[mp3]] dikirim ke sound card. Data digital ini di proses oleh DSP (Digital Signal processing : Pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter :Konversi digital ke Analog ). Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui [[speaker]].
Ketika Anda mendengarkan suara dari sound card, [[data]] [[digital]] suara yang berupa waveform .[[wav]] atau [[mp3]] dikirim ke sound card. Data digital ini di proses oleh DSP (Digital Signal processing: Pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter: Konversi digital ke Analog). Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui [[speaker]].


Ketika anda merekam suara lewat [[microphone]]. suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP,
Ketika Anda merekam suara lewat [[microphone]]. suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP,
dalam mode ADC ( Analog Digital Converter : Konversi analog ke digital). Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini simpan dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav(wave)
dalam mode ADC (Analog Digital Converter: Konversi analog ke digital). Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini simpan dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav(wave)
dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3
dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3.
{{Authority control}}


[[Kategori:Kartu suara| ]]
[[Kategori:Kartu suara| ]]

Revisi terkini sejak 16 Juli 2022 05.13

Kartu suara (Sound Card) adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. Pada awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:

  • Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
  • Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI.
  • Sound Card External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire.
Sound Blaster Live !

Salah satu contoh Sound Card yang terbilang sangat sukses di pasaran indonesia adalah Sound Blaster, dari Creative Labs.

Untuk memainkan musik MIDI, pada awalnya menggunakan teknologi FM Synthesis, tetapi sekarang sudah menggunakan Wavetable Synthesis Sedangkan untuk urusan digital audio, yang dulunya hanyalah 2 kanal (stereo), sekarang sudah menggunakan 4 atau lebih kanal suara (Surround). Kualitas nya pun sudah meningkat dari 8 bit, 16 bit, 24 bit, 32 bit, bahkan sampai sekarang sudah 64 bit.

Cara Kerja

[sunting | sunting sumber]

Ketika Anda mendengarkan suara dari sound card, data digital suara yang berupa waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini di proses oleh DSP (Digital Signal processing: Pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter: Konversi digital ke Analog). Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.

Ketika Anda merekam suara lewat microphone. suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP, dalam mode ADC (Analog Digital Converter: Konversi analog ke digital). Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini simpan dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav(wave) dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3.