Lompat ke isi

Nurnaningsih: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Magioladitis (bicara | kontrib)
k Pranala luar: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata |NAME = Nurnaningsih |ALTERNATIVE NAMES = |SHORT DESCRIPTION = Indonesian actor |DATE OF BIRTH = 5 December 1925 |PLACE OF BIRTH = Surabaya, [[Dutch Ea
 
(38 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
{{Infobox person
|honorific_prefix =
| honorific_prefix =
|name = Nurnaningsih
| name = Nurnaningsih
|honorific_suffix =
| honorific_suffix =
|image = Nurnaningsih Suara Merdeka 6 Oct 1954 p2.jpg
| image = Nurnaningsih, Peran Pemuda dalam Kebangkitan Film Indonesia, p164.jpg
|image_size=
| image_size =
|caption = Nurnaningsih pada tahun 1954
| caption = Nurnaningsih pada tahun 1955
|birth_name =
| birth_name =
|birth_date = {{Birth date|1925|12|05|df=y}}
| birth_date = {{Birth date|1925|12|05|df=y}}
|birth_place = [[Surabaya]], [[Hindia Belanda]]
| birth_place = [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{Death date and age|2004|3|21|1925|12|05|df=y}}
| death_date = {{Death date and age|2004|3|21|1925|12|05|df=y}}
|death_place =
| death_place = [[Jakarta, Indonesia]]
|death_cause =
| death_cause =
|resting_place =
| resting_place =
|resting_place_coordinates = <!-- {{Coord|LAT|LONG|display=inline}} -->
| resting_place_coordinates = <!-- {{Coord|LAT|LONG|display=inline}} -->
|monuments =
| monuments =
|residence =
| residence =
|nationality = Indonesia
| nationality = Indonesia
|other_names =
| other_names =
|education =
| education =
|alma_mater =
| alma_mater =
|occupation = Aktris
| occupation = Aktris
|years_active =
| years_active = 1953-1988
|employer =
| employer =
|organization =
| organization =
|agent =
| agent =
|known_for =
| known_for =
|notable_works =
| notable_works =
|style =
| style =
|influences =
| influences =
|influenced =
| influenced =
|home_town =
| home_town =
|television =
| television =
|religion =
| religion =
|spouse =
| spouse =
|partner =
| partner =
|children =
| children = 4
|parents =
| parents =
|relatives =
| relatives =
|awards =
| awards =
|website = <!-- {{URL|www.example.com}} -->
| website = <!-- {{URL|www.example.com}} -->
}}
}}
'''Nurnaningsih''' ({{lahirmati||5|12|1925||21|3|2004}}) adalah seorang aktris [[Indonesia]]. Ia dianggap sebagai bom seks pertama di Indonesia.{{sfn|National Library, Bom Sex Indonesia}}
'''Nurnaningsih''' ({{lahirmati|[[Surabaya]]|5|12|1925||21|3|2004}}) adalah seorang aktris [[Indonesia]]. Ia dianggap sebagai simbol seks pertama di Indonesia.{{sfn|National Library, Bom Sex Indonesia}}


== Biografi ==
== Biografi ==
Nurnaningsih lahir di [[Surabaya]], [[Hindia Belanda]], pada tanggal 5 Desember 1925. Ia berhenti sekolah ketika kelas satu SMA. Nurnaningsih pertama kali bermain dalam film ''[[Krisis (film)|Krisis]]'' karya [[Usmar Ismail]] pada tahun 1953.{{sfn|National Library, Nurnaningsih}}{{sfn|Imanjaya|2006|pp=107–108}} Film komedi ini adalah film yang paling sukses setelah ''[[Terang Boelan]]'' pada tahun 1937.{{sfn|Anwar|2004|p=84}}
Nurnaningsih lahir di [[Surabaya]], [[Hindia Belanda]], pada tanggal 5 Desember 1925. Ia berhenti sekolah ketika kelas satu SMA. Nurnaningsih pertama kali bermain dalam film ''[[Krisis (film)|Krisis]]'' karya [[Usmar Ismail]] pada tahun 1953.{{sfn|National Library, Nurnaningsih}}{{sfn|Imanjaya|2006|pp=107–108}} Film komedi ini adalah film yang paling sukses setelah ''[[Terang Boelan]]'' pada tahun 1937.{{sfn|Anwar|2004|p=84}}


Dalam film ''[[Harimau Tjampa]]'' (1954) karya [[D. Djajakusuma]], Nurnaningsih tampil setengah telanjang,{{sfn|National Library, Bom Sex Indonesia}} menjadikannya sebagai aktris [[pribumi Indonesia]] pertama yang melakukan adegan tersebut.{{sfn|Imanjaya|2006|pp=107–108}} Adegan ini ia lakukan saat terjadinya pertentangan antara seniman dan badan sensor.{{sfn|Lombard|1996|p=205}} Ia kemudian menjelaskan kepada media: "Saya tidak akan memerosotkan kesenian, melainkan hendak melenyapkan pandangan-pandangan kolot yang masih terdapat dalam kesenian Indonesia."{{sfn|Imanjaya|2006|pp=107–108}} Masih pada tahun yang sama, ia kemudian berperan dalam film lainnya, ''Klenting Kuning''.{{sfn|National Library, Nurnaningsih}}
Dalam film ''[[Harimau Tjampa]]'' (1954) karya [[D. Djajakusuma]], Nurnaningsih tampil setengah telanjang.{{sfn|National Library, Bom Sex Indonesia}}, menjadikannya sebagai aktris [[pribumi Indonesia]] pertama yang melakukan adegan tersebut.{{sfn|Imanjaya|2006|pp=107–108}} Adegan ini ia lakukan saat terjadinya pertentangan antara seniman dan badan sensor.{{sfn|Lombard|1996|p=205}} Ia kemudian menjelaskan kepada media: "Saya tidak akan memerosotkan kesenian, melainkan hendak melenyapkan pandangan-pandangan kolot yang masih terdapat dalam kesenian Indonesia."{{sfn|Imanjaya|2006|pp=107–108}} Masih pada tahun yang sama, ia kemudian berperan dalam film lainnya, ''Klenting Kuning''.{{sfn|National Library, Nurnaningsih}}


Pada pertengahan 1954, foto telanjang Nurnaningsih karya seorang fotografer tak dikenal mulai beredar di Jakarta. Atas hal ini, ia diinterogasi oleh kepolisian Jakarta pada awal Oktober, sedangkan kejaksaan juga menunjukkan ketertarikannya terhadap kasus tersebut.{{sfn|Suara Merdeka 1954, Nurnaningsih jang Telandjang}} Masyarakat umum sangat marah atas beredarnya foto tersebut, yang mereka anggap telah melanggar nilai-nilai Timur, dan film-film Nurnaningsih diboikot di [[Kalimantan Timur]].{{sfn|Suara Merdeka 1954, Lagi Soal Nurnaningsih}} Ia merilis sebuah film pada tahun 1955, ''Kebun Binatang'', sebelum menghilang dari sorotan media.{{sfn|National Library, Nurnaningsih}}
Pada pertengahan 1954, foto model [[lingerie]] Nurnaningsih karya seorang fotografer tak dikenal mulai beredar di Jakarta. Atas hal ini, ia diinterogasi oleh kepolisian Jakarta pada awal Oktober, sedangkan kejaksaan juga menunjukkan ketertarikannya terhadap kasus tersebut.{{sfn|Suara Merdeka 1954, Nurnaningsih jang Telandjang}} Masyarakat umum sangat marah atas beredarnya foto tersebut, yang mereka anggap telah melanggar nilai-nilai Timur, dan film-film Nurnaningsih diboikot di [[Kalimantan Timur]].{{sfn|Suara Merdeka 1954, Lagi Soal Nurnaningsih}} Ia merilis sebuah film pada tahun 1955, ''Kebun Binatang'', sebelum menghilang dari sorotan media.{{sfn|National Library, Nurnaningsih}}


Nurnaningsih menjelajahi [[kepulauan Indonesia]] selama dua belas tahun, berprofesi sebagai seniman sketsa, pemain sandiwara, guru bahasa Inggris, penjahit, penyanyi, dan&nbsp;–selama enam tahun&nbsp;–[[penjaga gawang]] [[sepak bola]]. Ia kembali ke dunia film pada tahun 1968 dengan peran kecil dalam film ''[[Djakarta-Hongkong-Macao|Djakarta, Hongkong, Macao]]''. Setelah mendapat peran kecil di sejumlah film , ia membintangi ''Seribu Janji Kumenanti'' pada tahun 1972. Ia tetap menekuni dunia seni peran pada tahun 1980-an.{{sfn|National Library, Nurnaningsih}}
Nurnaningsih menjelajahi [[kepulauan Indonesia]] selama dua belas tahun, berprofesi sebagai seniman sketsa, pemain sandiwara, guru bahasa Inggris, penjahit, penyanyi, dan&nbsp;–selama enam tahun&nbsp;–[[penjaga gawang]] [[sepak bola]]. Ia kembali ke dunia film pada tahun 1968 dengan peran kecil dalam film ''[[Djakarta-Hongkong-Macao|Djakarta, Hongkong, Macao]]''. Setelah mendapat peran kecil di sejumlah film, ia membintangi ''Seribu Janji Kumenanti'' pada tahun 1972. Ia tetap menekuni dunia seni peran pada tahun 1980-an.{{sfn|National Library, Nurnaningsih}}


== Filmografi ==
== Filmografi ==
[[Berkas:Nurnaningsih Suara Merdeka 18 Oct 1954 p2.jpg|thumb|right|Salah satu foto telanjang Nurnaningsih yang memicu skandal luas.]]
[[Berkas:Nurnaningsih Suara Merdeka 18 Oct 1954 p2.jpg|jmpl|ka|Salah satu foto telanjang Nurnaningsih yang memicu skandal luas.]]
* ''[[Krisis (film)|Krisis]]'' (1953)
* ''[[Krisis (film)|Krisis]]'' (1953)
* ''[[Harimau Tjampa]]'' (1954)
* ''[[Harimau Tjampa]]'' (1954)
* ''[[Kelenting Kuning]]'' (1954)
* ''[[Klenting Kuning]]'' (1954)
* ''[[Kebun Binatang (film)|Kebun Binatang]]'' (1955)
* ''Kebun Binatang'' (1955)
* ''[[Djakarta-Hongkong-Macao|Djakarta, Hongkong, Macao]]'' (1968)
* ''[[Djakarta-Hongkong-Macao|Djakarta, Hongkong, Macao]]'' (1968)
* ''[[Orang Orang Liar]]'' (1969)
* ''[[Orang Orang Liar]]'' (1969)
Baris 63: Baris 63:
* ''[[Derita Tiada Achir]]'' (1971)
* ''[[Derita Tiada Achir]]'' (1971)
* ''[[Samtidar]]'' (1972)
* ''[[Samtidar]]'' (1972)
* ''[[Napsu Gila|Nafsu Gila]]'' (1973)
* ''[[Seribu Janji Kumenanti]]'' (1972)
* ''[[Seribu Janji Kumenanti]]'' (1972)
* ''[[Kembang-Kembang Plastik]]'' (1977)
* ''[[Kembang-Kembang Plastik]]'' (1977)
Baris 96: Baris 97:
|publisher=Indonesian National Library
|publisher=Indonesian National Library
|work=Kepustakaan Tokoh
|work=Kepustakaan Tokoh
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6994uhAPY
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6994uhAPY?url=http://kepustakaan-tokoh.perfilman.pnri.go.id/djaduk/photos/index.asp?box=detail
|archivedate=14 Juli 2012
|archivedate=2012-07-14
|accessdate=14 Juli 2012
|accessdate=14 Juli 2012
|ref={{sfnRef|National Library, Bom Sex Indonesia}}
|ref={{sfnRef|National Library, Bom Sex Indonesia}}
|dead-url=no
}}
}}
* {{cite book
* {{cite book
|url=http://books.google.ca/books?id=sl92GYNaKJIC
|url=http://books.google.ca/books?id=sl92GYNaKJIC
Baris 141: Baris 143:
|publisher=Indonesian National Library
|publisher=Indonesian National Library
|work=Dokumentasi Perfilman Indonesia
|work=Dokumentasi Perfilman Indonesia
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6995Pv9NF
|archiveurl=https://www.webcitation.org/6995Pv9NF?url=http://perfilman.pnri.go.id/insanperfilman-553-.cfm
|archivedate=14 Juli 2012
|archivedate=2012-07-14
|accessdate=14 Juli 2012
|accessdate=14 Juli 2012
|ref={{sfnRef|National Library, Nurnaningsih}}
|ref={{sfnRef|National Library, Nurnaningsih}}
|dead-url=no
}}
}}
* {{cite news
* {{cite news
|title=Nurnaningsih jang Telandjang
|title=Nurnaningsih jang Telandjang
Baris 161: Baris 164:
* {{IMDb name|2508892|Nurnaningsih}}
* {{IMDb name|2508892|Nurnaningsih}}


{{Authority control}}
{{Persondata
|NAME = Nurnaningsih
|ALTERNATIVE NAMES =
|SHORT DESCRIPTION = Indonesian actor
|DATE OF BIRTH = 5 December 1925
|PLACE OF BIRTH = [[Surabaya]], [[Dutch East Indies]]
|DATE OF DEATH =
|PLACE OF DEATH =
}}


[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]

Revisi terkini sejak 24 Juni 2024 12.57

Nurnaningsih
Nurnaningsih pada tahun 1955
Lahir(1925-12-05)5 Desember 1925
Surabaya, Jawa Timur, Hindia Belanda
Meninggal21 Maret 2004(2004-03-21) (umur 78)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
PekerjaanAktris
Tahun aktif1953-1988
Anak4
IMDB: nm2508892 Modifica els identificadors a Wikidata

Nurnaningsih (5 Desember 1925 – 21 Maret 2004) adalah seorang aktris Indonesia. Ia dianggap sebagai simbol seks pertama di Indonesia.[1]

Nurnaningsih lahir di Surabaya, Hindia Belanda, pada tanggal 5 Desember 1925. Ia berhenti sekolah ketika kelas satu SMA. Nurnaningsih pertama kali bermain dalam film Krisis karya Usmar Ismail pada tahun 1953.[2][3] Film komedi ini adalah film yang paling sukses setelah Terang Boelan pada tahun 1937.[4]

Dalam film Harimau Tjampa (1954) karya D. Djajakusuma, Nurnaningsih tampil setengah telanjang.[1], menjadikannya sebagai aktris pribumi Indonesia pertama yang melakukan adegan tersebut.[3] Adegan ini ia lakukan saat terjadinya pertentangan antara seniman dan badan sensor.[5] Ia kemudian menjelaskan kepada media: "Saya tidak akan memerosotkan kesenian, melainkan hendak melenyapkan pandangan-pandangan kolot yang masih terdapat dalam kesenian Indonesia."[3] Masih pada tahun yang sama, ia kemudian berperan dalam film lainnya, Klenting Kuning.[2]

Pada pertengahan 1954, foto model lingerie Nurnaningsih karya seorang fotografer tak dikenal mulai beredar di Jakarta. Atas hal ini, ia diinterogasi oleh kepolisian Jakarta pada awal Oktober, sedangkan kejaksaan juga menunjukkan ketertarikannya terhadap kasus tersebut.[6] Masyarakat umum sangat marah atas beredarnya foto tersebut, yang mereka anggap telah melanggar nilai-nilai Timur, dan film-film Nurnaningsih diboikot di Kalimantan Timur.[7] Ia merilis sebuah film pada tahun 1955, Kebun Binatang, sebelum menghilang dari sorotan media.[2]

Nurnaningsih menjelajahi kepulauan Indonesia selama dua belas tahun, berprofesi sebagai seniman sketsa, pemain sandiwara, guru bahasa Inggris, penjahit, penyanyi, dan –selama enam tahun –penjaga gawang sepak bola. Ia kembali ke dunia film pada tahun 1968 dengan peran kecil dalam film Djakarta, Hongkong, Macao. Setelah mendapat peran kecil di sejumlah film, ia membintangi Seribu Janji Kumenanti pada tahun 1972. Ia tetap menekuni dunia seni peran pada tahun 1980-an.[2]

Filmografi

[sunting | sunting sumber]
Salah satu foto telanjang Nurnaningsih yang memicu skandal luas.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

Bibliografi

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]