Nur Sutan Iskandar: Perbedaan antara revisi
k Robot: Cosmetic changes |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(38 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{nofootnote}} |
|||
⚫ | |||
{{infobox orang}} |
|||
⚫ | |||
== Kehidupan awal == |
|||
⚫ | |||
[[Berkas:Rumah Gadang Baanjuang Tanjung Raya.jpg|jmpl|[[Rumah Gadang Baanjuang Tanjung Raya]] milik keluarga Nur Sutan Iskandar]] |
|||
⚫ | Nur merupakan anak dari Engku Kepala Datuk Rajo Endah dan cucu Tuanku Laras di [[Maninjau, Tanjung Raya, Agam|Maninjau]]. Nur Sutan Iskandar memiliki nama asli ''Muhammad Nur''. Seperti umumnya lelaki [[Minangkabau]] lainnya Muhammad Nur mendapat gelar ketika menikah. Gelar [[Sutan]] Iskandar yang diperolehnya kemudian dipadukan dengan nama aslinya dan Muhammad Nur pun lebih dikenal sebagai Nur Sutan Iskandar sampai sekarang. |
||
Setelah menamatkan sekolah rakyat pada tahun 1909 Nur Sutan Iskandar bekerja sebagai guru bantu. Pada tahun [[1919]] ia hijrah ke [[Jakarta]]. Di sana ia bekerja di [[Balai Pustaka]], pertama kali sebagai korektor naskah karangan sampai akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Balai Pustaka ([[1925]]-[[1942]]). Kemudian ia diangkat menjadi Kepala Pengarang Balai Pustaka, yang dijabatnya [[1942]]-[[1945]]. |
Setelah menamatkan sekolah rakyat pada tahun 1909, Nur Sutan Iskandar bekerja sebagai guru bantu. Pada tahun [[1919]] ia hijrah ke [[Jakarta]]. Di sana ia bekerja di [[Balai Pustaka]], pertama kali sebagai korektor naskah karangan sampai akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Balai Pustaka ([[1925]]-[[1942]]). Kemudian ia diangkat menjadi Kepala Pengarang Balai Pustaka, yang dijabatnya [[1942]]-[[1945]]. |
||
Nur Sutan Iskandar tercatat sebagai sastrawan terproduktif di angkatannya. Selain mengarang karya asli ia juga menyadur dan menerjemahkan buku-buku karya pengarang asing seperti [[Alexandre Dumas]], [[H. Rider Haggard]] dan [[Arthur Conan Doyle]]. |
Nur Sutan Iskandar tercatat sebagai sastrawan terproduktif di angkatannya. Selain mengarang karya asli, ia juga menyadur dan menerjemahkan buku-buku karya pengarang asing, seperti [[Alexandre Dumas]], [[H. Rider Haggard]] dan [[Arthur Conan Doyle]]. |
||
== Karya-karyanya == |
|||
== Bibliografi == |
|||
# ''[[Apa Dayaku karena Aku Perempuan]]'' (Jakarta: Balai Pustaka, 1923) |
# ''[[Apa Dayaku karena Aku Perempuan]]'' (Jakarta: Balai Pustaka, 1923) |
||
# ''[[Cinta yang Membawa Maut]]'' (Jakarta: Balai Pustaka, 1926) |
# ''[[Cinta yang Membawa Maut]]'' (Jakarta: Balai Pustaka, 1926) |
||
Baris 32: | Baris 35: | ||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
||
* {{cite web |
|||
|title = Tokoh: Nur Sutan Iskandar |
|title = Tokoh: Nur Sutan Iskandar |
||
|publisher = Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia |
|publisher = Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia |
||
|accessdate = 2006-12-8 |
|accessdate = 2006-12-8 |
||
|url = http://pusatbahasa.diknas.go.id/laman/index.php?info=tokoh&infocmd=show&infoid=49&row= |
|||
|archive-date = 2008-06-23 |
|||
}} |
|||
|archive-url = https://web.archive.org/web/20080623011740/http://www.pusatbahasa.diknas.go.id/laman/index.php?info=tokoh&infocmd=show&infoid=49&row= |
|||
⚫ | |||
|dead-url = yes |
|||
}} |
|||
⚫ | |||
|author = Korrie Layun Rampan |
|author = Korrie Layun Rampan |
||
|title = Nur Sutan Iskandar: Sastrawan terproduktif semasa Balai Pustaka |
|title = Nur Sutan Iskandar: Sastrawan terproduktif semasa Balai Pustaka |
||
Baris 48: | Baris 55: | ||
}} |
}} |
||
{{DEFAULTSORT:Iskandar, Muhammad Nur Sutan}} |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]] |
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]] |
||
[[Kategori:Sastrawan Minangkabau]] |
|||
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]] |
|||
[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Anggota Konstituante Republik Indonesia]] |
|||
⚫ | |||
[[en:Nur Sutan Iskandar]] |
Revisi terkini sejak 3 Juni 2024 08.16
Artikel ini sudah memiliki daftar referensi, bacaan terkait, atau pranala luar, tetapi sumbernya belum jelas karena belum menyertakan kutipan pada kalimat. |
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 3 November 1893 |
Kematian | 28 November 1975 (82 tahun) |
Data pribadi | |
Kelompok etnik | Orang Minangkabau |
Kegiatan | |
Pekerjaan | penulis |
Nur Sutan Iskandar (3 November 1893 – 28 November 1975) adalah sastrawan Angkatan Balai Pustaka.
Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Nur merupakan anak dari Engku Kepala Datuk Rajo Endah dan cucu Tuanku Laras di Maninjau. Nur Sutan Iskandar memiliki nama asli Muhammad Nur. Seperti umumnya lelaki Minangkabau lainnya Muhammad Nur mendapat gelar ketika menikah. Gelar Sutan Iskandar yang diperolehnya kemudian dipadukan dengan nama aslinya dan Muhammad Nur pun lebih dikenal sebagai Nur Sutan Iskandar sampai sekarang.
Setelah menamatkan sekolah rakyat pada tahun 1909, Nur Sutan Iskandar bekerja sebagai guru bantu. Pada tahun 1919 ia hijrah ke Jakarta. Di sana ia bekerja di Balai Pustaka, pertama kali sebagai korektor naskah karangan sampai akhirnya menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Balai Pustaka (1925-1942). Kemudian ia diangkat menjadi Kepala Pengarang Balai Pustaka, yang dijabatnya 1942-1945.
Nur Sutan Iskandar tercatat sebagai sastrawan terproduktif di angkatannya. Selain mengarang karya asli, ia juga menyadur dan menerjemahkan buku-buku karya pengarang asing, seperti Alexandre Dumas, H. Rider Haggard dan Arthur Conan Doyle.
Bibliografi
[sunting | sunting sumber]- Apa Dayaku karena Aku Perempuan (Jakarta: Balai Pustaka, 1923)
- Cinta yang Membawa Maut (Jakarta: Balai Pustaka, 1926)
- Salah Pilih (Jakarta: Balai Pustaka, 1928)
- Abu Nawas (Jakarta: Balai Pustaka, 1929)
- Karena Mentua (Jakarta: Balai Pustaka, 1932)
- Tuba Dibalas dengan Susu (Jakarta: Balai Pustaka, 1933)
- Dewi Rimba (Jakarta: Balai Pustaka, 1935)
- Hulubalang Raja (Jakarta: Balai Pustaka, 1934)
- Katak Hendak Jadi Lembu (Jakarta: Balai Pustaka, 1935)
- Neraka Dunia (Jakarta: Balai Pustaka, 1937)
- Cinta dan Kewajiban (Jakarta: Balai Pustaka, 1941)
- Jangir Bali (Jakarta: Balai Pustaka, 1942)
- Cinta Tanah Air (Jakarta: Balai Pustaka, 1944)
- Cobaan (Turun ke Desa) (Jakarta: Balai Pustaka, 1946)
- Mutiara (Jakarta: Balai Pustaka, 1946)
- Pengalaman Masa Kecil (Jakarta: Balai Pustaka, 1949)
- Ujian Masa (Jakarta: JB Wolters, 1952, cetakan ulang)
- Megah Cerah: Bacaan untuk Murid Sekolah Rakyat Kelas II (Jakarta: JB Wolters, 1952)
- Megah Cerah: Bacaan untuk Murid Sekolah Rakyat Kelas III (Jakarta: JB Wolters, 1952)
- Peribahasa (Karya bersama dengan K. Sutan Pamuncak dan Aman Datuk Majoindo. Jakarta: JB Wolters, 1946)
- Sesalam Kawin (t.t.)
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- "Tokoh: Nur Sutan Iskandar". Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-23. Diakses tanggal 2006-12-8.
- Korrie Layun Rampan (2001). "Nur Sutan Iskandar: Sastrawan terproduktif semasa Balai Pustaka". Horison. 4. ISSN:0125-9016.