Sate lilit: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Mengembalikan suntingan oleh 140.213.126.70 (bicara) ke revisi terakhir oleh RaFaDa20631 Tag: Pengembalian |
||
(22 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6: | Baris 6: | ||
| country = [[Indonesia]] |
| country = [[Indonesia]] |
||
| region = [[Bali]] |
| region = [[Bali]] |
||
| creator = |
| creator = [[Suku Bali]] |
||
| course = Makanan utama |
| course = Makanan utama |
||
| served = Hangat |
| served = Hangat |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
| other = |
| other = |
||
}} |
}} |
||
'''Sate Lilit''' adalah sebuah varian |
'''Sate Lilit''' adalah sebuah varian [[sate]] [[Masakan Bali|asal Bali]].<ref name="JPBali">{{Cite news|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/10/14/learning-bali-s-true-flavors.html|title=Learning Bali’s true flavors|last=O’Gilvie|first=Diana|date=14 October 2012|work=The Jakarta Post|newspaper=The Jakarta Post|access-date=14 January 2015}}</ref> Sate ini terbuat dari [[daging babi]], [[Ikan (makanan)|ikan]], [[Daging ayam|ayam]], [[daging sapi]], atau bahkan [[Penyu|kura-kura]] yang dicincang, kemudian dicampur dengan parutan [[kelapa]], [[santan]], jeruk nipis, [[bawang merah]], dan merica. Daging cincang yang telah berbumbu dilekatkan pada sebuah [[bambu]] atau [[tebu]], kemudian dipanggang di atas arang. Tidak seperti sate lainnya yang dibuat dengan [[tusuk sate]] yang sempit dan tajam, tusuk sate lilit berbentuk datar dan lebar. Permukaan yang lebih luas memungkinkan daging cincang untuk melekat. Istilah ''lilit'' dalam bahasa [[Bahasa Bali|Bali]] dan [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] berarti "membungkus", yang sesuai untuk cara pembuatan sate ini. |
||
[[Kategori:Pages with citations having redundant parameters]]</ref> Sate ini terbuat dari [[daging babi]], [[Ikan (makanan)|ikan]], [[Daging ayam|ayam]], [[daging sapi]], atau bahkan [[Penyu|kura-kura]] yang dicincang, kemudian dicampur dengan parutan [[kelapa]], [[santan]], jeruk nipis, [[bawang merah]], dan merica. Daging cincang yang telah berbumbu dilekatkan pada sebuah bambu atau [[tebu]], kemudian dipanggang di atas arang. Tidak seperti sate lainnya yang dibuat dengan tusuk sate yang sempit dan tajam, tusuk sate lilit berbentuk datar dan lebar. Permukaan yang lebih luas memungkinkan daging cincang untuk melekat. Istilah ''lilit'' dalam bahasa [[Bahasa Bali|Bali]] dan [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] berarti "membungkus", yang sesuai untuk cara pembuatan sate ini. |
|||
== Varian == |
== Varian == |
||
Sebagai pulau dengan mayoritas pemeluk agama |
Sebagai pulau dengan mayoritas pemeluk agama [[Umat Hindu|Hindu]], daging babi atau ikan lebih menjadi pilihan, dan daging sapi awalnya jarang dikonsumsi di [[Pulau Bali|Bali]]. Namun untuk memenuhi konsumen yang tidak mengkonsumsi daging babi seperti warga [[Muslim]], di rumah makan Bali yang berada di luar Bali, sate lilit sering menggunakan daging ayam atau sapi sebagai pengganti. Di pusat-pusat perikanan Bali, seperti desa Kusamba, yang menghadap ke Selat Nusa Penida, sate lilit yang terbuat dari ikan sangat disukai.<ref name="BaliDaily1">{{Cite news|url=http://www.thebalidaily.com/2013-03-28/the-legendary-sate-lilit-and-pepes-kusamba.html|title=The legendary ‘sate lilit’ and ‘pepes’ from Kusamba|last=Muhajir|first=Anton|date=28 March 2013|work=Bali Daily|newspaper=Bali Daily|access-date=14 January 2015}}</ref> |
||
[[Kategori:Pages with citations having redundant parameters]]</ref> |
|||
Dua sate favorit |
Dua sate favorit asal Bali adalah sate lilit dan sate ikan. Sate lilit dan sate ikan yang asli kaya akan campuran rempah-rempah. Di Bali, hampir setiap hidangan dibumbui dengan ''bumbu megenep'' — campuran rempah-rempah mulai dari daun jeruk, santan, bawang putih, bawang merah, [[lengkuas]], ketumbar, kunyit dan cabai.<ref name="BaliDaily2">{{Cite news|url=http://www.thebalidaily.com/2013-07-17/the-authentic-fish-satay-ubud.html|title=The authentic fish satay of Ubud|last=Mahendra|first=Anggara|date=17 July 2013|work=Bali Daily|newspaper=Bali Daily|access-date=14 January 2015}}</ref> |
||
[[Kategori:Pages with citations having redundant parameters]]</ref> |
|||
* |
|||
== Gallery == |
|||
* |
|||
<center> |
|||
* |
|||
<gallery /> |
|||
* |
|||
</center> |
|||
[[Kategori:Sate|L]] |
|||
== Catatan == |
|||
[[Kategori:Hidangan Bali]] |
|||
{{reflist|2}} |
|||
[[Kategori:Hidangan Indonesia]] |
|||
== Lihat pula == |
|||
* ''[[Sate Padang]]'' |
|||
* ''[[Sate kambing]]'' |
|||
* ''[[Nasi campur]]'' |
|||
== Pranala luar == |
|||
* [http://cooking.nytimes.com/recipes/7609-fish-mousse-grilled-on-lemon-grass-sate-lilit Resep sate lilit ikan] dari New York Times |
Revisi terkini sejak 22 April 2024 11.48
Sate Lilit | |
---|---|
Sajian | Makanan utama |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Bali |
Dibuat oleh | Suku Bali |
Suhu penyajian | Hangat |
Bahan utama | Daging cincang (babi, ayam, ikan atau sapi) berbumbu. |
Sunting kotak info • L • B | |
Sate Lilit adalah sebuah varian sate asal Bali.[1] Sate ini terbuat dari daging babi, ikan, ayam, daging sapi, atau bahkan kura-kura yang dicincang, kemudian dicampur dengan parutan kelapa, santan, jeruk nipis, bawang merah, dan merica. Daging cincang yang telah berbumbu dilekatkan pada sebuah bambu atau tebu, kemudian dipanggang di atas arang. Tidak seperti sate lainnya yang dibuat dengan tusuk sate yang sempit dan tajam, tusuk sate lilit berbentuk datar dan lebar. Permukaan yang lebih luas memungkinkan daging cincang untuk melekat. Istilah lilit dalam bahasa Bali dan Indonesia berarti "membungkus", yang sesuai untuk cara pembuatan sate ini.
Varian
[sunting | sunting sumber]Sebagai pulau dengan mayoritas pemeluk agama Hindu, daging babi atau ikan lebih menjadi pilihan, dan daging sapi awalnya jarang dikonsumsi di Bali. Namun untuk memenuhi konsumen yang tidak mengkonsumsi daging babi seperti warga Muslim, di rumah makan Bali yang berada di luar Bali, sate lilit sering menggunakan daging ayam atau sapi sebagai pengganti. Di pusat-pusat perikanan Bali, seperti desa Kusamba, yang menghadap ke Selat Nusa Penida, sate lilit yang terbuat dari ikan sangat disukai.[2]
Dua sate favorit asal Bali adalah sate lilit dan sate ikan. Sate lilit dan sate ikan yang asli kaya akan campuran rempah-rempah. Di Bali, hampir setiap hidangan dibumbui dengan bumbu megenep — campuran rempah-rempah mulai dari daun jeruk, santan, bawang putih, bawang merah, lengkuas, ketumbar, kunyit dan cabai.[3]
- ^ O’Gilvie, Diana (14 October 2012). "Learning Bali's true flavors". The Jakarta Post. Diakses tanggal 14 January 2015.
- ^ Muhajir, Anton (28 March 2013). "The legendary 'sate lilit' and 'pepes' from Kusamba". Bali Daily. Diakses tanggal 14 January 2015.
- ^ Mahendra, Anggara (17 July 2013). "The authentic fish satay of Ubud". Bali Daily. Diakses tanggal 14 January 2015.