Lompat ke isi

Mohamad Taufik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rt sukowi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Technetium 99m (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(49 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Kotak info pemegang jabatan
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = [[Haji (gelar)|H.]]
| honorific-prefix =
|name = {{PAGENAME}}
| name = Mohamad Taufik
|image =
| image = File:Anggota DPRD Jakarta Mohamad Taufik.jpg
|office = [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta]]
| caption =
| office = [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta]]
|order =
| term_start = 26 September 2014
|term_start = 2014
| term_end = 1 April 2022
|term_end =
| 1blankname = Ketua
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] {{br}}[[Joko Widodo]]
| 1namedata = [[Prasetyo Edi Marsudi]]
| alongside = {{Collapsible list |liststyle=center |title=2014–2019 |1={{unbulleted list|[[Triwisaksana]]|[[Abraham Lunggana]] (2014–2018)|Ichwan Jayadi (2018–2019)|[[Ferrial Sofyan]] (2014–2019)|[[Santoso (politikus DKI Jakarta)|Santoso]] (2019)}} }}
|governor = [[Joko Widodo]] {{br}} [[Basuki Tjahaja Purnama]]
{{Collapsible list |liststyle=center |title=2019–2024 |1= {{unbulleted list|[[Abdurrahman Suhaimi]]|Misan Samsuri|[[Zita Anjani]]}} }}
|predecessor =
|successor =
| predecessor = [[Boy Sadikin]]
|birth_date = {{Birth date and age|1957|1|3}}
| successor = Rani Mauliani
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]]
| office1 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta]]
|death_date =
| term_start1 = 25 Agustus 2009
|death_place =
| term_end1 = 3 Mei 2023
| constituency1 = [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta#Daerah Pemilihan|DKI Jakarta 3]]
|nationality = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears =
| successor1 = Bastian Simanjuntak
|rank =
| birth_date = {{birth date|1957|1|3}}
| birth_place = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], Indonesia
|branch =
|unit =
| death_date = {{death date and age|2023|5|3|1957|1|3}}
|alma_mater =
| death_place = Jakarta, Indonesia
|occupation =
| nationality = [[Indonesia]]
| serviceyears =
|relations = [[Muhammad Sanusi (politisi)|Muhammad Sanusi]] (adik)
|spouse = Dian Kartika Rini
| rank =
| branch =
|children = Tofan Aji Nugraha <br> Anisa Yusida <br> Venesa Adisty Laksmita
|party = [[Berkas:Gerindra.jpg|20px]] [[Partai Gerakan Indonesia Raya]]
| unit =
|religion = [[Islam]]
| alma_mater =
|website =
| education =
|twitter =
| occupation = [[Pengusaha]]<br />[[Politikus]]
| residence = [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]], [[Kota Administrasi Jakarta Utara|Jakarta Utara]]
| relations = [[Mohamad Sanusi]] (adik)
| spouse = Dian Kartika Rini
| children = {{unbulleted list|Tofan Aji Nugraha|Anisa Yusida|Venesa Adisty Laksmita}}
| party = [[Independen (politikus)|Independen]] (2022–2023)
| otherparty = [[Partai Golongan Karya|Golkar]] (sampai 1998)<br />[[Partai Keadilan dan Persatuan|PKP]] (1998–1999)<br />[[Independen (politikus)|Independen]] (1999–2008)<br />[[Partai Gerakan Indonesia Raya|Gerindra]] (2008–2022)
| religion = [[Islam]]
| website =
| twitter =
}}
}}


[[Haji (gelar)|H.]] '''Mohamad Taufik''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|3|1|1957|[[Jakarta]]|3|5|2023}}) adalah seorang [[politikus]] [[Indonesia]].<ref>{{Cite web |url=http://dprd-dkijakartaprov.go.id/profile/h-mohamad-taufik/ |title=Salinan arsip |access-date=2017-05-05 |archive-date=2017-04-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170430145145/http://dprd-dkijakartaprov.go.id/profile/h-mohamad-taufik/ |dead-url=yes }}</ref> Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] dari 2014 sampai pemberhentiannya oleh partai pada 2022.<ref>{{Cite news|title=Gerindra Copot M Taufik Dari Posisi Wakil Ketua DPRD DKI, Mengapa?|url=https://jakarta.bisnis.com/read/20220401/77/1517861/gerindra-copot-m-taufik-dari-posisi-wakil-ketua-dprd-dki-mengapa|first=Nancy|last=Junita|date=2022-04-01|access-date=2022-04-05|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=id|editor-last=Fauzan|editor-first=Rahmad}}</ref> Selama menjabat sebagai legislator di [[Jakarta]], Taufik dikenal sebagai politisi kontroversial, terutamanya ketika dirinya berselisih dengan [[Basuki Tjahaja Purnama]].<ref name="tempo">{{Cite news|title=M Taufik Jadi Gubernur, Ahok Ancam Mundur|url=http://www.tempo.co/read/news/2014/10/24/083616786/M-Taufik-Jadi-Gubernur-Ahok-Ancam-Mundur|date=2014-10-24|access-date=2014-12-01|work=[[Tempo.co]]|archive-date=2014-12-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20141219122235/http://www.tempo.co/read/news/2014/10/24/083616786/M-Taufik-Jadi-Gubernur-Ahok-Ancam-Mundur|dead-url=yes}}</ref>
'''H. Muhammad Taufik'''<ref>http://dprd-dkijakartaprov.go.id/profile/h-mohamad-taufik/</ref> ({{lahirmati|[[Jakarta]]|3|1|1957}}) adalah politikus dan Ketua DPD [[DKI Jakarta]] Partai [[Gerindra]]. Ia adalah sosok kontroversial karena banyaknya perselisihan dengan Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017, [[Basuki Tjahaja Purnama]]<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2014/10/24/083616786/M-Taufik-Jadi-Gubernur-Ahok-Ancam-Mundur ''M Taufik Jadi Gubernur, Ahok Ancam Mundur''.] Diakses dari situs tempo pada 1 Desember 2014</ref>. Meskipun demikian, ia diusulkan oleh Gerindra untuk mengisi posisi wakil Gubernur, setelah [[Joko Widodo]] mengundurkan diri dan Basuki mengisi posisi yang ditinggalkan Jokowi. <ref name=detik>[http://news.detik.com/read/2014/08/11/110223/2658421/10/2/ini-sosok-ketua-dpd-dki-gerindra-muhammad-taufik-yang-dilaporkan-kpu-ke-polri ''Ketua DPD DKI Gerindra, Muhammad Taufik yang Dilaporkan KPU ke Polri''.] Diakses dari situs berita detik pada 1 Desember 2014</ref>

Taufik berkiprah dalam dunia politik pertama kali sejak dirinya bergabung dengan [[Golongan Karya]] hingga memasuki masa [[Sejarah Indonesia (1998–sekarang)|Reformasi]], ia memilih untuk berpindah partai ke [[Partai Keadilan dan Persatuan]] selama kurang lebih setahun. Ia menjadi [[Independen (politikus)|politikus Independen]] dengan mendirikan Pusat Pengkajian Jakarta, suatu [[lembaga swadaya masyarakat]]. Pada 2003, Taufik ditunjuk oleh [[Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia]] untuk memegang jabatan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta hingga pada tahun 2004.

Pada 2008, Taufik membentuk [[Partai Gerakan Indonesia Raya]] (Gerindra) untuk daerah Jakarta dan menjabat sebagai ketua pertamanya. Ketika menjabat legislator, ia diusulkan oleh partainya untuk mengisi posisi [[Wakil Gubernur DKI Jakarta]], setelah [[Joko Widodo]] saat itu mengundurkan diri dan Basuki mengisi jabatan yang ditinggalkan Jokowi.<ref name="tempo"/>


== Kontroversi ==
== Kontroversi ==
Muhammad Taufik pernah menjabat sebagai Ketua KPUD DKI Jakarta dan terjerat kasus pidana korupsi logistik pemilu selama 18 bulan pada 27 April 2004. Namun ia tak menganggap itu sebagai halangan dalam berpolitik, sehingga kembali menduduki jabatan politik sebagai anggota DPRD DKI Jakarta 2014-2019, bahkan berpeluang menduduki kursi pimpinan dewan. Selama [[pilpres 2014]], ia berorasi menuntut penangkapan Ketua KPU Husni Malik karena dianggap curang telah mengeluarkan surat edaran membuka kotak suara. <ref name=detik/>
Semasa menjabat Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Taufik terjerat kasus pidana korupsi logistik pemilu pada 27 April 2004 dan dipenjara selama 18 bulan. Namun, ia tidak menganggap hal tersebut sebagai halangan dalam berpolitik, sehingga ia menduduki jabatan politik sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], bahkan menduduki kursi pimpinan dewan. Selama [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|Pemilu Presiden 2014]], Taufik berorasi menuntut penangkapan Ketua [[Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia]], [[Husni Kamil Manik]], karena dianggap curang telah mengeluarkan surat edaran membuka kotak suara.<ref name="detik">{{Cite news|title=Ini Sosok Ketua DPD DKI Gerindra Muhammad Taufik yang Dilaporkan KPU ke Polri|url=http://news.detik.com/read/2014/08/11/110223/2658421/10/2/ini-sosok-ketua-dpd-dki-gerindra-muhammad-taufik-yang-dilaporkan-kpu-ke-polri|date=2014-08-11|access-date=2014-12-01|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id}}</ref>


Pemberhentiannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta menuai polemik di tengah masyarakat. Bahkan, ia diisukan keluar dari Partai Gerindra.<ref>{{Cite web|title=Muncul Isu M. Taufik Keluar dari Gerindra, Langsung Dibantah|url=https://voi.id/berita/151735/muncul-isu-m-taufik-keluar-dari-gerindra-langsung-dibantah|first=|last=|date=2022-03-30|access-date=2022-04-05|website=[[voi.id]]|language=id}}</ref> Terdapat dugaan bahwa dirinya diberhentikan partai dari pimpinan dewan dikarenakan keterlibatannya dalam kasus korupsi terkait pengadaan tanah di [[Munjul, Cipayung, Jakarta Timur|Munjul]], [[Cipayung, Jakarta Timur|Cipayung]], [[Jakarta Timur]].<ref>{{Cite news|title=Dicopot dari Wakil Ketua DPRD, M Taufik Jawab Soal Munjul dan Doa untuk Anies|url=https://metro.tempo.co/read/1577463/dicopot-dari-wakil-ketua-dprd-m-taufik-jawab-soal-munjul-dan-doa-untuk-anies|editor-first=Juli|editor-last=Hantoro|date=2022-04-01|access-date=2022-04-05|work=[[Tempo.co]]|first=Eka Yudha|last=Saputra}}</ref>
== Riwayat Jabatan ==
* Ketua KPUD DKI Jakarta
* Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta (2014-sekarang)


== Riwayat Organisasi ==
== Riwayat Organisasi ==
Baris 46: Baris 58:
* Partai Keadilan dan Persatuan (PKP)
* Partai Keadilan dan Persatuan (PKP)
* Partai Gerindra DKI Jakarta
* Partai Gerindra DKI Jakarta
* Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta
* [[Himpunan Mahasiswa Islam]] Jakarta
* Ketua Senat Mahasiswa Universitas Jayabaya
* Ketua Senat Mahasiswa [[Universitas Jayabaya]]
* Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Jayabaya
* Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Jayabaya
* Ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional-Indonesia (PRSSNI) DKI Jakarta
* Ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional-Indonesia (PRSSNI) DKI Jakarta
Baris 53: Baris 65:


== Referensi ==
== Referensi ==

{{reflist}}
{{reflist}}
{{bio-stub}}


[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Betawi]]
[[Kategori:Tokoh Betawi]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya]]
[[Kategori:Tokoh Koalisi Merah Putih]]
[[Kategori:Tokoh Koalisi Merah Putih]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]

Revisi terkini sejak 13 September 2023 16.49

Mohamad Taufik
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta
Masa jabatan
26 September 2014 – 1 April 2022
Menjabat bersama
2014–2019
2019–2024
KetuaPrasetyo Edi Marsudi
Sebelum
Pendahulu
Boy Sadikin
Pengganti
Rani Mauliani
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta
Masa jabatan
25 Agustus 2009 – 3 Mei 2023
Pengganti
Bastian Simanjuntak
Sebelum
Daerah pemilihanDKI Jakarta 3
Informasi pribadi
Lahir(1957-01-03)3 Januari 1957
Jakarta, Indonesia
Meninggal3 Mei 2023(2023-05-03) (umur 66)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikIndependen (2022–2023)
Afiliasi politik
lainnya
Golkar (sampai 1998)
PKP (1998–1999)
Independen (1999–2008)
Gerindra (2008–2022)
Suami/istriDian Kartika Rini
HubunganMohamad Sanusi (adik)
Anak
  • Tofan Aji Nugraha
  • Anisa Yusida
  • Venesa Adisty Laksmita
Tempat tinggalTanjung Priok, Jakarta Utara
PekerjaanPengusaha
Politikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

H. Mohamad Taufik (3 Januari 1957 – 3 Mei 2023) adalah seorang politikus Indonesia.[1] Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dari 2014 sampai pemberhentiannya oleh partai pada 2022.[2] Selama menjabat sebagai legislator di Jakarta, Taufik dikenal sebagai politisi kontroversial, terutamanya ketika dirinya berselisih dengan Basuki Tjahaja Purnama.[3]

Taufik berkiprah dalam dunia politik pertama kali sejak dirinya bergabung dengan Golongan Karya hingga memasuki masa Reformasi, ia memilih untuk berpindah partai ke Partai Keadilan dan Persatuan selama kurang lebih setahun. Ia menjadi politikus Independen dengan mendirikan Pusat Pengkajian Jakarta, suatu lembaga swadaya masyarakat. Pada 2003, Taufik ditunjuk oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia untuk memegang jabatan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta hingga pada tahun 2004.

Pada 2008, Taufik membentuk Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk daerah Jakarta dan menjabat sebagai ketua pertamanya. Ketika menjabat legislator, ia diusulkan oleh partainya untuk mengisi posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta, setelah Joko Widodo saat itu mengundurkan diri dan Basuki mengisi jabatan yang ditinggalkan Jokowi.[3]

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Semasa menjabat Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Taufik terjerat kasus pidana korupsi logistik pemilu pada 27 April 2004 dan dipenjara selama 18 bulan. Namun, ia tidak menganggap hal tersebut sebagai halangan dalam berpolitik, sehingga ia menduduki jabatan politik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, bahkan menduduki kursi pimpinan dewan. Selama Pemilu Presiden 2014, Taufik berorasi menuntut penangkapan Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, Husni Kamil Manik, karena dianggap curang telah mengeluarkan surat edaran membuka kotak suara.[4]

Pemberhentiannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta menuai polemik di tengah masyarakat. Bahkan, ia diisukan keluar dari Partai Gerindra.[5] Terdapat dugaan bahwa dirinya diberhentikan partai dari pimpinan dewan dikarenakan keterlibatannya dalam kasus korupsi terkait pengadaan tanah di Munjul, Cipayung, Jakarta Timur.[6]

Riwayat Organisasi

[sunting | sunting sumber]
  • Sekjen Serikat Pekerja Maritim Indonesia
  • Ketua SPSI Pelabuhan Tanjung Priok
  • Bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar)
  • Partai Keadilan dan Persatuan (PKP)
  • Partai Gerindra DKI Jakarta
  • Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta
  • Ketua Senat Mahasiswa Universitas Jayabaya
  • Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Jayabaya
  • Ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional-Indonesia (PRSSNI) DKI Jakarta
  • Ketua Pusat Pengkajian Jakarta (PPJ)

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-30. Diakses tanggal 2017-05-05. 
  2. ^ Junita, Nancy (2022-04-01). Fauzan, Rahmad, ed. "Gerindra Copot M Taufik Dari Posisi Wakil Ketua DPRD DKI, Mengapa?". Bisnis.com. Diakses tanggal 2022-04-05. 
  3. ^ a b "M Taufik Jadi Gubernur, Ahok Ancam Mundur". Tempo.co. 2014-10-24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-19. Diakses tanggal 2014-12-01. 
  4. ^ "Ini Sosok Ketua DPD DKI Gerindra Muhammad Taufik yang Dilaporkan KPU ke Polri". detikcom. 2014-08-11. Diakses tanggal 2014-12-01. 
  5. ^ "Muncul Isu M. Taufik Keluar dari Gerindra, Langsung Dibantah". voi.id. 2022-03-30. Diakses tanggal 2022-04-05. 
  6. ^ Saputra, Eka Yudha (2022-04-01). Hantoro, Juli, ed. "Dicopot dari Wakil Ketua DPRD, M Taufik Jawab Soal Munjul dan Doa untuk Anies". Tempo.co. Diakses tanggal 2022-04-05.