Lompat ke isi

Martunis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Menghapus penggunaan berkas rusak (Kategori:Halaman dengan gambar rusak)
Andora Pacul (bicara | kontrib)
 
(39 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:
|image =
|image =
|caption =
|caption =
|fullname = Martunis Sarbini
|fullname = Martunis
|birth_date = {{Birth date and age|1997|05|02|df=yes}}
|birth_date = {{Birth date and age|1997|05|2|df=yes}}
|birth_place = [[Banda Aceh]][Indonesia]]
|birth_place = [[Banda Aceh]], [[Indonesia]]
|height = 168 cm
|height =
|position = [[Gelandang Sayap]]
|position = [[Penyerang (sepak bola)|Penyerang]]
|youthyears1 = 2012 - 2015
|currentclub = [[PS TNI]]
|youthyears2 = 2015 - 2016
|clubnumber = 28
|youthclubs1 = [[PSAP Sigli]]
|youthyears1 = 2012–2015
|youthclubs2 = [[Sporting Lisbon|Sporting CP]]
|youthyears2 = 2015–2016

|youthclubs1 = [[SSB RMF Aceh]]
{{Infobox YouTube personality | embed = yes
|youthclubs2 = [[Sporting Lisbon U-19]]
| channels = {{flatlist|
|club-update = 2 Juli 2015
* [https://www.youtube.com/@MartunisRonaldo07 Martunis Ronaldo]}}
| years_active = 2014 - sekarang
| creator = Martunis
| genre =
| subscribers = 334 ribu
| views = 27,4 juta
| silver_year = 2020
| silver_button = yes
| stats_update = 26 Februari 2024
}}
}}
}}
Martunis (lahir di Banda Aceh, 2 Mei 1997; umur 19 tahun) adalah salah satu anak Aceh korban tsunami Desember 2004 yang dikenal karena mendapat simpati dari bintang-bintang sepak bola Portugal. Tinggal di Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Pada tahun 2008, ia bersekolah di kelas 1SMPN 8 Banda Aceh. Martunis sempat berlatih di Portugal setelah direkrut klub asal Portugal, Sporting Lisbon untuk masuk tim akademi U-19. Saat ini ia bermain di klub peserta Liga 1 Indonesia PS TNI.


'''Martunis''' ({{lahirmati|[[Banda Aceh]]|2|5|1997}}) adalah [[YouTuber]] asal [[Aceh]], [[Indonesia]]. Ia merupakan salah satu korban [[tsunami|Tsunami Aceh]] Desember 2004 yang dikenal karena mendapat simpati dari Bintang sepak bola [[Portugal]] [[Sepakbola|Cristiano Ronaldo]], Ia Tinggal di [[Tibang, Syiah Kuala|Desa Tibang]], [[Syiah Kuala, Banda Aceh|Kecamatan Syiah Kuala]], [[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]]. Pada tahun 2008, ia bersekolah di kelas 1 [[SMPN 8 Banda Aceh]]. Terakhir ia bermain di Portugal setelah direkrut klub asal Portugal, [[Sporting Lisbon]] untuk masuk tim akademi U-19.<ref name="cnnindonesia.com">[http://www.cnnindonesia.com/olahraga/20150702182027-147-63958/anak-angkat-ronaldo-asal-aceh-direkrut-klub-portugal/ "Anak Angkat Ronaldo Asal Aceh Direkrut Klub Portugal"] ''[[CNN|CNN Indonesia]]'', 02 Juli 2015. Diakses 03 Juli 2015.</ref><ref name="kompas.com">[http://bola.kompas.com/read/2015/07/02/17080388/Akademi.Klub.Asal.Ronaldo.Berikan.Kesempatan.kepada.Martunis. "Akademi Klub Asal Ronaldo Berikan Kesempatan kepada Martunis"] ''[[Kompas.com]]'', 02 Juli 2015. Diakses 03 Juli 2015.</ref>
Saat digulung [[ombak]] tsunami, pick up pun tenggelam. Martunis, ibu, dan dua saudaranya tenggelam bersama mobil yang ditumpangi. Lalu, entah bagaimana ceritanya, ia terbawa gelombang dan muncul ke permukaan air. Sebelum terpisah dengan kakak, adik serta ibunya, Martunis sempat menarik lengan adiknya yang minta tolong, namun tangan mungilnya kalah oleh arus tsunami. Ibu, kakak dan adiknya pun hilang terseret arus tsunami, sehingga berpisah selamanya.


== Sejarah hidup ==


Minggu pagi, 26 Desember 2004, Martunis berencana bermain sepak bola bersama teman-temannya di lapangan sepak bola kampung. Ia bahkan sudah memakai kostum tim nasional sepakbola Portugal bajakan yang ia beli di kota [[Banda Aceh]]. Tiba-tiba gelombang tsunami mengamuk. Martunis yang saat itu baru duduk di kelas III Sekolah Dasar (SD) bersama ibunya, Salwa, kakak laki-laki, Nurul A'la (12 tahun), dan adiknya, Annisa (2 tahun), berupaya menyelamatkan diri dengan menumpang mobil pick up tetangganya. Pada saat itu, bapaknya sedang bekerja di tambak.


Saat diamuk ombak tsunami, mobil pick up pun tenggelam. Martunis, ibu, dan dua saudaranya tenggelam bersama mobil yang ditumpangi. Lalu, entah bagaimana ceritanya, ia terbawa gelombang dan muncul ke permukaan air. Sebelum terpisah dengan kakak, adik serta ibunya, Martunis sempat menarik lengan adiknya yang minta tolong, namun tangan mungilnya kalah oleh amukan tsunami. Ibu, kakak dan adiknya pun hilang terseret arus tsunami, sehingga berpisah selamanya.
Martunis selamat setelah meraih sepotong kayu, lalu terapung-apung. Kemudian ia berpindah ke kasur yang melintas di dekatnya, tapi nahas, kasur itupun tenggelam. Lalu ia memanjat sebatang pohon untuk bertahan hidup. Ia selamat setelah terseret arus tsunami yang kembali lagi ke laut dan terdampar di kawasan [[rawa|rawa-rawa]] dekat makam [[Teungku Syiah Kuala]]. Setelah 21 hari bertahan, penduduk menemukan Martunis pada [[15 Januari]] 2005. Warga menyerahkan dia kepada awak [[televisi]] [[Inggris]] yang kebetulan meliput di wilayah itu. Dalam sekejap gambar Martunis yang masih mengenakan kaus timnas Portugal, beredar di stasiun televisi [[Eropa]].


Martunis selamat setelah meraih sepotong kayu, lalu terapung-apung. Kemudian ia berpindah ke kasur yang melintas di dekatnya, tapi nahas, kasur itupun tenggelam. Lalu ia memanjat sebatang pohon untuk bertahan hidup. Ia selamat setelah terseret arus tsunami yang kembali lagi ke laut dan terdampar di kawasan rawa-rawa dekat makam [[Teungku Syiah Kuala]]. Setelah 21 hari bertahan, penduduk menemukan Martunis pada 15 Januari 2005. Warga menyerahkan dia kepada awak televisi Britania Raya yang kebetulan meliput di wilayah itu. Dalam sekejap gambar Martunis yang masih mengenakan kaus timnas Portugal, beredar di stasiun televisi seluruh Eropa.
Bocah kurus berkulit hitam itupun menarik simpati bintang top sepak bola Portugal seperti [[Luis Figo]], [[Nuno Gomes]], [[Cristiano Ronaldo]], pelatih [[Luiz Felipe Scolari]], serta [[Gilberto Madail]], ketua [[Federasi Sepak Bola Portugal]]. Akhirnya [[Federasi Sepak Bola Portugal]] mengundang secara resmi Martunis ke negaranya.


Bocah kurus berkulit gelap itupun menarik simpati bintang top sepak bola Portugal seperti [[Luis Figo]], [[Nuno Gomes]], [[Cristiano Ronaldo]], pelatih [[Luiz Felipe Scolari]], serta [[Gilberto Madail]], ketua [[Federasi Sepak Bola Portugal]]. Akhirnya Federasi Sepak Bola Portugal mengundang secara resmi Martunis ke negaranya.
Pada Juni 2005, didampingi ayahnya, Sarbini, dan Teuku Taharuddin, dokter yang mendampinginya, ia berkunjung ke negara Portugal dan mendapatkan hibah uang 40 ribu [[Euro]] atau lebih dari 500 juta rupiah. Selain diundang ke Portugal, tahun 2006 lalu penyanyi [[Madonna]] juga mengundang Martunis dan Sarbini ke [[London]], tempat tinggal Madonna bersama keluarganya. Mereka berdua diajak berkeliling tempat rekreasi terkenal serta kota-kota di IPranalnggris.{{Infobox football biography|name=Rodrigo Raflinho|image=|caption=|fullname=Rafli Dwi Pramudia|birth_date={{Birth date and age|2001|07|20|df=yes}}|birth_place=[[Bekasi]], [[Indonesia]]|height=169|position=[[Gelandang Bertahan(sepak bola)|Gelandang Bertahan]]|currentclub=[[Tanpa Klub]]|clubnumber=44|youthyears1=2012–2015|youthyears2=2015–2016|youthclubs1=[[SSB Sumberjaya Muda]]|youthclubs2=[[Persikasi Bekasi]]|club-update=2 Juli 2015}}

'''Rodrigo Raflinho''' ({{lahirmati|[[Bekasi]]|20|07|2001}}) Atau yang kerap dipanggil "Rafli" adalah salah satu anak berbakat dari [[Bekasi]] ia pernah dilirik oleh beberapa klub besar di [[Indonesia]] seperti [[Persib Bandung]], dan [[Persipasi Bekasi]]. Bahkan pencari bakat klub besar [[Italia]], yaitu [[Juventus]]. Tetapi ia menolaknya dan lebih memilih untuk menunggu tawaran dari [[Persija Jakarta]] untuk merekrutnya. Ia pernah digadang gadang sebagai Wonderkid Timnas Indonesia di Masa Depan, dan Saat ini, Status Rodrigo Raflinho adalah sebagai Pemain Persikasi Bekasi U-19. Dan ia sangat sekali [[Persija Jakarta]] merekrutnya.
Pada Juni 2005, didampingi ayahnya, Sarbini, dan Teuku Taharuddin, dokter yang mendampinginya, ia berkunjung ke Portugal dan mendapatkan hibah uang €40.000 (sekitar Rp500 juta). Selain diundang ke Portugal, tahun 2006 lalu penyanyi Amerika Serikat [[Madonna]] juga mengundang Martunis dan Sarbini ke [[London]], tempat tinggal Madonna bersama keluarganya. Mereka berdua diajak berkeliling tempat rekreasi terkenal serta kota-kota di Inggris.


== Referensi ==
== Referensi ==
<references/>
<references/>


* [http://soccer.sindonews.com/read/1019437/59/anak-angkat-ronaldo-asal-indonesia-gabung-sporting-lisbon-1435832848 "Anak Angkat Ronaldo Asal Indonesia Gabung Sporting Lisbon"] ''[[Koran Sindo|Sindonews.com]]''.
== Prana ==


== Pranala luar ==
*
*[https://www.instagram.com/Martunis_Sarbini Martunis Sarbini] di [[Instagram]]
* [https://www.instagram.com/Martunis_Ronaldo Martunis Ronaldo] di [[Instagram]]
* [https://www.youtube.com/@MartunisRonaldo07 Martunis Ronaldo] di [[YouTube]]

{{Authority control}}


{{DEFAULTSORT:Martunis}}
{{DEFAULTSORT:Martunis}}
Baris 40: Baris 57:
[[Kategori:Tokoh dari Banda Aceh]]
[[Kategori:Tokoh dari Banda Aceh]]
[[Kategori:Pemain sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Pemain sepak bola Indonesia]]


{{pemain-sb-stub}}

Revisi terkini sejak 26 Februari 2024 06.49

Martunis
Informasi pribadi
Nama lengkap Martunis
Tanggal lahir 2 Mei 1997 (umur 27)
Tempat lahir Banda Aceh, Indonesia
Posisi bermain Penyerang
Karier junior
Tahun Tim
2012 - 2015 PSAP Sigli
2015 - 2016

Sporting CP

Informasi YouTube
Kanal
PembuatMartunis
Tahun aktif2014 - sekarang
Pelanggan334 ribu
Total tayang27,4 juta
100.000 pelanggan 2020

Diperbarui: 26 Februari 2024

Martunis (lahir 2 Mei 1997) adalah YouTuber asal Aceh, Indonesia. Ia merupakan salah satu korban Tsunami Aceh Desember 2004 yang dikenal karena mendapat simpati dari Bintang sepak bola Portugal Cristiano Ronaldo, Ia Tinggal di Desa Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Pada tahun 2008, ia bersekolah di kelas 1 SMPN 8 Banda Aceh. Terakhir ia bermain di Portugal setelah direkrut klub asal Portugal, Sporting Lisbon untuk masuk tim akademi U-19.[1][2]

Sejarah hidup

[sunting | sunting sumber]

Minggu pagi, 26 Desember 2004, Martunis berencana bermain sepak bola bersama teman-temannya di lapangan sepak bola kampung. Ia bahkan sudah memakai kostum tim nasional sepakbola Portugal bajakan yang ia beli di kota Banda Aceh. Tiba-tiba gelombang tsunami mengamuk. Martunis yang saat itu baru duduk di kelas III Sekolah Dasar (SD) bersama ibunya, Salwa, kakak laki-laki, Nurul A'la (12 tahun), dan adiknya, Annisa (2 tahun), berupaya menyelamatkan diri dengan menumpang mobil pick up tetangganya. Pada saat itu, bapaknya sedang bekerja di tambak.

Saat diamuk ombak tsunami, mobil pick up pun tenggelam. Martunis, ibu, dan dua saudaranya tenggelam bersama mobil yang ditumpangi. Lalu, entah bagaimana ceritanya, ia terbawa gelombang dan muncul ke permukaan air. Sebelum terpisah dengan kakak, adik serta ibunya, Martunis sempat menarik lengan adiknya yang minta tolong, namun tangan mungilnya kalah oleh amukan tsunami. Ibu, kakak dan adiknya pun hilang terseret arus tsunami, sehingga berpisah selamanya.

Martunis selamat setelah meraih sepotong kayu, lalu terapung-apung. Kemudian ia berpindah ke kasur yang melintas di dekatnya, tapi nahas, kasur itupun tenggelam. Lalu ia memanjat sebatang pohon untuk bertahan hidup. Ia selamat setelah terseret arus tsunami yang kembali lagi ke laut dan terdampar di kawasan rawa-rawa dekat makam Teungku Syiah Kuala. Setelah 21 hari bertahan, penduduk menemukan Martunis pada 15 Januari 2005. Warga menyerahkan dia kepada awak televisi Britania Raya yang kebetulan meliput di wilayah itu. Dalam sekejap gambar Martunis yang masih mengenakan kaus timnas Portugal, beredar di stasiun televisi seluruh Eropa.

Bocah kurus berkulit gelap itupun menarik simpati bintang top sepak bola Portugal seperti Luis Figo, Nuno Gomes, Cristiano Ronaldo, pelatih Luiz Felipe Scolari, serta Gilberto Madail, ketua Federasi Sepak Bola Portugal. Akhirnya Federasi Sepak Bola Portugal mengundang secara resmi Martunis ke negaranya.

Pada Juni 2005, didampingi ayahnya, Sarbini, dan Teuku Taharuddin, dokter yang mendampinginya, ia berkunjung ke Portugal dan mendapatkan hibah uang €40.000 (sekitar Rp500 juta). Selain diundang ke Portugal, tahun 2006 lalu penyanyi Amerika Serikat Madonna juga mengundang Martunis dan Sarbini ke London, tempat tinggal Madonna bersama keluarganya. Mereka berdua diajak berkeliling tempat rekreasi terkenal serta kota-kota di Inggris.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Anak Angkat Ronaldo Asal Aceh Direkrut Klub Portugal" CNN Indonesia, 02 Juli 2015. Diakses 03 Juli 2015.
  2. ^ "Akademi Klub Asal Ronaldo Berikan Kesempatan kepada Martunis" Kompas.com, 02 Juli 2015. Diakses 03 Juli 2015.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]