Cecadu-pisang besar: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel |
||
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 22: | Baris 22: | ||
== Pengenalan == |
== Pengenalan == |
||
[[Berkas:Macrog_sobrin_120912-0025_tdp.jpg|jmpl|kiri|200px|Moncong dan lidahnya panjang]] |
[[Berkas:Macrog_sobrin_120912-0025_tdp.jpg|jmpl|kiri|200px|Moncong dan lidahnya panjang]] |
||
Kelelawar yang sedang besarnya. Kepala dan badan 65-70 [[milimeter|mm]], ekor |
Kelelawar yang sedang besarnya. Kepala dan badan 65-70 [[milimeter|mm]], ekor 0–2 mm. Lengan bawah 40–50 mm, betis 15–18 mm, dan panjang telinga 14–19 mm. Berat hewan dewasa antara 18,5-23 [[gram|g]].<ref name="lekagul">{{aut|Lekagul, B. & J. McNeely}}. 1988. ''Mammals of Thailand''. Pp. 79-80</ref> |
||
Punggung berwarna coklat kemerahan terang; dengan dada yang kurang kemerahan namun lebih terang warnanya, sementara cuping telinga dan membran sayap coklat gelap. Ekor sangat pendek atau tak ada. Moncong panjang, dengan alis dan kumis yang memanjang sebagai rambut peraba. Jari kedua (“telunjuk”) bercakar. Lidahnya panjang, dengan ujung yang berjumbai untuk mengumpulkan [[serbuk sari]].<ref name="lekagul"/> |
Punggung berwarna coklat kemerahan terang; dengan dada yang kurang kemerahan namun lebih terang warnanya, sementara cuping telinga dan membran sayap coklat gelap. Ekor sangat pendek atau tak ada. Moncong panjang, dengan alis dan kumis yang memanjang sebagai rambut peraba. Jari kedua (“telunjuk”) bercakar. Lidahnya panjang, dengan ujung yang berjumbai untuk mengumpulkan [[serbuk sari]].<ref name="lekagul"/> |
||
Baris 33: | Baris 33: | ||
Codot-pisang ini mungkin bersifat soliter, tinggal sendiri atau dalam koloni kecil (2-9 ekor). Hewan ini biasa tidur di bawah cabang-cabang pohon, di daun-daun pisang kering atau di pucuknya yang masih tergulung, atau di bawah atap pondok-pondok di hutan.<ref name="lekagul"/><ref name="suyanto">{{aut|Suyanto, A.}} 2001. ''Kelelawar di Indonesia''. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. Hal. 44-45</ref> |
Codot-pisang ini mungkin bersifat soliter, tinggal sendiri atau dalam koloni kecil (2-9 ekor). Hewan ini biasa tidur di bawah cabang-cabang pohon, di daun-daun pisang kering atau di pucuknya yang masih tergulung, atau di bawah atap pondok-pondok di hutan.<ref name="lekagul"/><ref name="suyanto">{{aut|Suyanto, A.}} 2001. ''Kelelawar di Indonesia''. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. Hal. 44-45</ref> |
||
Bersifat [[simpatrik]] dengan kerabat dekatnya, [[cecadu-pisang kecil]] (''M. minimus''), codot-pisang besar tidak pernah dijumpai di wilayah [[mangrove]], |
Bersifat [[simpatrik]] dengan kerabat dekatnya, [[cecadu-pisang kecil]] (''M. minimus''), codot-pisang besar tidak pernah dijumpai di wilayah [[mangrove]], tetapi berasosiasi kuat dengan keberadaan pisang liar (''[[Musa]]'' spp.).<ref name="lekagul"/> |
||
== Agihan == |
== Agihan == |
||
[[Berkas:Macrog_sobrin_120912-0056_tdp.jpg|jmpl|kiri|200px|Jari pertama dan kedua bercakar]] |
[[Berkas:Macrog_sobrin_120912-0056_tdp.jpg|jmpl|kiri|200px|Jari pertama dan kedua bercakar]] |
||
Cecadu-pisang besar menyebar mulai dari daratan [[Asia Tenggara]] ([[Burma]], [[Thailand]], [[Vietnam]] dan [[Semenanjung Malaya]]), [[Sumatra]], dan [[Jawa]]<ref name="lekagul"/><ref name="suyanto"/> |
Cecadu-pisang besar menyebar mulai dari daratan [[Asia Tenggara]] ([[Burma]], [[Thailand]], [[Vietnam]] dan [[Semenanjung Malaya]]), [[Sumatra]], dan [[Jawa]].<ref name="lekagul"/><ref name="suyanto"/> Corbet & Hill (1992) juga memasukkan wilayah [[India]] timur laut, [[Laos]], pulau-pulau di barat Sumatra ([[Simeulue]], [[Nias]], [[Siberut]], [[Sipora]], dan [[Pagai Utara]]), dan [[Bali]] sebagai area sebaran hewan ini.<ref name="corbet">{{aut|Corbet, G.B. & J.E. Hill}}. 1992. ''The Mammals of the Indomalayan Region: a systematic review''. Nat. Hist. Mus. Pub. – Oxford Univ. Press. Pp. 80</ref> |
||
== Anak jenis == |
== Anak jenis == |
||
Baris 44: | Baris 44: | ||
== Kerabat dekat == |
== Kerabat dekat == |
||
[[Cecadu-pisang kecil]] (''Macroglossus minimus'') dapat dibedakan dari cecadu-pisang besar berdasarkan ukurannya yang lebih kecil (lengan bawah 37,74-45,95 |
[[Cecadu-pisang kecil]] (''Macroglossus minimus'') dapat dibedakan dari cecadu-pisang besar berdasarkan ukurannya yang lebih kecil (lengan bawah 37,74-45,95 mm vs 40,19-53,16 mm; betis 15,13-19,30 mm vs 15,26-21,56 mm; serta panjang moncong 6,70-9,65 mm vs 8,74-13,27 mm). Cecadu-pisang kecil juga memiliki alur di tengah bibir atasnya.<ref name="suyanto"/> |
||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
||
Baris 51: | Baris 51: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{commonscat|Macroglossus sobrinus}} |
{{commonscat|Macroglossus sobrinus}} |
||
* {{aut|Wilson, D.E. & D.M. Reeder}}. 2005. [http://www.bucknell.edu/msw3/browse.asp?id=13800148 ''Macroglossus sobrinus''], pada laman ''Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference''. Third Edition. (online). Diakses pada 13-09-12. |
* {{aut|Wilson, D.E. & D.M. Reeder}}. 2005. [http://www.bucknell.edu/msw3/browse.asp?id=13800148 ''Macroglossus sobrinus''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120912201927/http://www.bucknell.edu/msw3/browse.asp?id=13800148 |date=2012-09-12 }}, pada laman ''Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference''. Third Edition. (online). Diakses pada 13-09-12. |
||
* {{aut|Hutson, A.M., A. Suyanto, T. Kingston, P. Bates, C. Francis, S. Molur, & C. Srinivasulu}}. 2008. [http://www.iucnredlist.org/details/12595/0 ''Macroglossus sobrinus'']. In: IUCN 2012. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. |
* {{aut|Hutson, A.M., A. Suyanto, T. Kingston, P. Bates, C. Francis, S. Molur, & C. Srinivasulu}}. 2008. [http://www.iucnredlist.org/details/12595/0 ''Macroglossus sobrinus'']. In: [[Uni Internasional untuk Konservasi Alam|IUCN]] 2012. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1.<www.iucnredlist.org>. Downloaded on 13 September 2012. |
||
* [http://www.batworld.org Bat World Sanctuary] |
* [http://www.batworld.org Bat World Sanctuary] |
||
* [http://www.batcon.org Bat Conservation International] |
* [http://www.batcon.org Bat Conservation International] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130623184422/http://www.batcon.org/ |date=2013-06-23 }} |
||
{{Taxonbar|from=Q2031149}} |
|||
⚫ | |||
[[Kategori:Kelelawar Indonesia]] |
[[Kategori:Kelelawar Indonesia]] |
||
[[Kategori:Macroglossus]] |
[[Kategori:Macroglossus]] |
||
[[Kategori:Mamalia India]] |
[[Kategori:Mamalia India]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 11 September 2023 09.45
Cecadu-pisang besar | |
---|---|
Cecadu-pisang besar, Macroglossus sobrinus, hinggap di ranting belimbing wuluh Darmaga, Bogor | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Subfilum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | M. sobrinus
|
Nama binomial | |
Macroglossus sobrinus K. Andersen, 1911
| |
Wilayah agihan cecadu-pisang besar |
Cecadu-pisang besar atau codot-pisang besar (Macroglossus sobrinus) adalah sejenis kelelawar pemakan nektar, anggota suku Pteropodidae (kerabat codot). Di daerah sebarannya, codot ini acap terlihat di senja hari mengunjungi aneka pohon buah, terutama jantung pisang. Dari situlah diperoleh namanya. Dalam bahasa Inggris, codot ini dikenal sebagai Hill long-tongued fruit bat atau Greater long-tongued fruit bat.
Pengenalan
[sunting | sunting sumber]Kelelawar yang sedang besarnya. Kepala dan badan 65-70 mm, ekor 0–2 mm. Lengan bawah 40–50 mm, betis 15–18 mm, dan panjang telinga 14–19 mm. Berat hewan dewasa antara 18,5-23 g.[1]
Punggung berwarna coklat kemerahan terang; dengan dada yang kurang kemerahan namun lebih terang warnanya, sementara cuping telinga dan membran sayap coklat gelap. Ekor sangat pendek atau tak ada. Moncong panjang, dengan alis dan kumis yang memanjang sebagai rambut peraba. Jari kedua (“telunjuk”) bercakar. Lidahnya panjang, dengan ujung yang berjumbai untuk mengumpulkan serbuk sari.[1]
Ekologi dan kebiasaan
[sunting | sunting sumber]Cecadu-pisang besar menghuni hutan-hutan yang selalu hijau, hingga ketinggian 2.000 m dpl. Ketersediaan bunga (sebagai penghasil nektar dan serbuk sari) di hutan ini penting dan menentukan kehadiran kelelawar ini.[1]
Codot-pisang ini mungkin bersifat soliter, tinggal sendiri atau dalam koloni kecil (2-9 ekor). Hewan ini biasa tidur di bawah cabang-cabang pohon, di daun-daun pisang kering atau di pucuknya yang masih tergulung, atau di bawah atap pondok-pondok di hutan.[1][2]
Bersifat simpatrik dengan kerabat dekatnya, cecadu-pisang kecil (M. minimus), codot-pisang besar tidak pernah dijumpai di wilayah mangrove, tetapi berasosiasi kuat dengan keberadaan pisang liar (Musa spp.).[1]
Agihan
[sunting | sunting sumber]Cecadu-pisang besar menyebar mulai dari daratan Asia Tenggara (Burma, Thailand, Vietnam dan Semenanjung Malaya), Sumatra, dan Jawa.[1][2] Corbet & Hill (1992) juga memasukkan wilayah India timur laut, Laos, pulau-pulau di barat Sumatra (Simeulue, Nias, Siberut, Sipora, dan Pagai Utara), dan Bali sebagai area sebaran hewan ini.[3]
Anak jenis
[sunting | sunting sumber]- M. s. fraternus, menyebar terbatas (endemik) di Mentawai.
- M. s. sobrinus, di seluruh wilayah sebarannya, kecuali Mentawai.
Kerabat dekat
[sunting | sunting sumber]Cecadu-pisang kecil (Macroglossus minimus) dapat dibedakan dari cecadu-pisang besar berdasarkan ukurannya yang lebih kecil (lengan bawah 37,74-45,95 mm vs 40,19-53,16 mm; betis 15,13-19,30 mm vs 15,26-21,56 mm; serta panjang moncong 6,70-9,65 mm vs 8,74-13,27 mm). Cecadu-pisang kecil juga memiliki alur di tengah bibir atasnya.[2]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f Lekagul, B. & J. McNeely. 1988. Mammals of Thailand. Pp. 79-80
- ^ a b c Suyanto, A. 2001. Kelelawar di Indonesia. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. Hal. 44-45
- ^ Corbet, G.B. & J.E. Hill. 1992. The Mammals of the Indomalayan Region: a systematic review. Nat. Hist. Mus. Pub. – Oxford Univ. Press. Pp. 80
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Wilson, D.E. & D.M. Reeder. 2005. Macroglossus sobrinus Diarsipkan 2012-09-12 di Wayback Machine., pada laman Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference. Third Edition. (online). Diakses pada 13-09-12.
- Hutson, A.M., A. Suyanto, T. Kingston, P. Bates, C. Francis, S. Molur, & C. Srinivasulu. 2008. Macroglossus sobrinus. In: IUCN 2012. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1.<www.iucnredlist.org>. Downloaded on 13 September 2012.
- Bat World Sanctuary
- Bat Conservation International Diarsipkan 2013-06-23 di Wayback Machine.