Lompat ke isi

Daya guna: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(33 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Dutch Design Week - Oswald Labs - User trying apps.jpg|jmpl|Seseorang mencoba sebuah produk.]]
Dalam ekonomi, '''utilitas''' adalah jumlah dari kesenangan atau kepuasan relatif (gratifikasi) yang dicapai. Dengan jumlah ini, seseorang bisa menentukan meningkat atau menurunnya utilitas, dan kemudian menjelaskan kebiasaan ekonomis dalam koridor dari usaha untuk meningkatkan kepuasan seseorang. Unit teoritikal untuk penjumlahan utilitas adalah ''util''.
'''Daya guna''' atau '''nilai guna''' ({{lang-en|utility}}) dalam bidang [[ekonomi]] adalah nilai kepuasan atau manfaat yang diterima seorang [[konsumen]] dari suatu barang atau [[jasa]] yang ia [[konsumsi]]. Jika tingkat kepuasan yang semakin tinggi, maka semakin tinggi pula nilai guna suatu barang atas jasa tersebut. Nilai guna dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu [[daya guna total|nilai guna total]] dan [[daya guna marginal|nilai guna marginal]]. Nilai guna total merupakan jumlah nilai guna yang didapatkan konsumen dalam mengonsumsi suatu barang atau jasa, sedangkan nilai guna marginal merupakan nilai guna tambahan yang didapatkan konsumen akibat penambahan konsumsi suatu barang atau jasa.<ref>{{Cite web|title=Konsep Daya Guna|url=http://web-suplemen.ut.ac.id/espa4111/espa4111a/MENU2/konsep_daya_guna1.htm|website=web-suplemen.ut.ac.id|access-date=2021-01-07}}</ref><ref>{{Cite web|last=iwannafre|date=2014-07-31|title=Teori Nilai Guna atau Utility|url=https://www.siswapedia.com/teori-nilai-guna-atau-utility/|website=Siswapedia|language=id-ID|access-date=2021-01-07}}</ref>


== Fungsi ==
Doktrin dari utilitarianisme ,elihat maksimalisasi dari utilitas sebagai kriteria moral untuk organisasi dalam masyarakat. Menurut para utilitarian, seperti [[Jeremy Bentham]] (1748-1832) dan [[John Stuart Mill]] (1806-1876), masyarakat harus bertujuan untuk memaksimalisasikan jumlah utilitas dari individual, bertujuan untuk "kebahagiaan terbesar untuk jumlah terbesar".
Dalam analisis ekonomi, nilai guna sering digunakan untuk menggambarkan urutan [[preferensi]] sekelompok barang, contohnya seorang konsumen bernama Bambang merasa lebih puas membeli 3 buah buku jika dibandingkan dengan membeli satu baju, hal ini berarti buku-buku tersebut memberikan nilai guna yang lebih besar dibandingkan dengan baju tadi. Fungsi nilai guna dapat ditunjukkan dengan sekumpulan [[kurva indiferensi]], yang masing-masing mempunyai indikator numerik.


== Jenis ==
Dalam ekonomi [[neoklasik]], rasionalitas didefinisikan secara tepat dalam istilah dari kebiasaan maksimalisasi utilitas dibawah keadaan ekonomi tertentu. Sebagai kebiasaan usaha hipotetikal, utilitas tidak membutuhkan adanya keadaan mental seperti "kebahagiaan", "kepuasan", dll.
Nilai guna dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:<ref>{{Cite web|last=Maverick|first=J. B.|title=What Are the Four Types of Economic Utility?|url=https://www.investopedia.com/ask/answers/032615/what-are-four-types-economic-utility.asp|website=Investopedia|language=en|access-date=2021-01-07}}</ref><ref>{{Cite web|title=Nilai Guna Kelas X Ekonomi {{!}} Zenius Education|url=https://www.zenius.net/prologmateri/ekonomi/a/1176/nilai-guna-barang|website=zenius.net|access-date=2021-01-07}}</ref>


=== Nilai guna waktu ===
Utilitas digunakan oleh ekonom dalam konstruksi sebagai [[kurva indiferen]], yang berperan sebagai kombinasi dari [[komoditas]] yang dibutuhkan oleh individu atau [[masyarakat]] untuk mempertahankan tingkat kepuasan. Utilitas individu dan utilitas masyarakat bisa dibuat sebagai variabel tetap dari fungsi utilitas (contohnya seperti peta kurva indiferen) dan fungsi kesejahteraan sosial. Ketika dipasangkan dengan komoditas atau produksi, fungsi ini bisa mewakilkan [[efisiensi Pareto]], yang digambarkan oleh kotak [[Edgeworth]] dan kurva kontrak. Efisiensi ini merupakan konsep utama ekonomi kesejahteraan.
Nilai guna waktu adalah ketika suatu barang atau jasa disediakan dalam waktu yang paling tepat atau waktu paling diinginkan konsumen. Perusahaan dapat memaksimalkan nilai guna waktu suatu barang atau jasa dengan menyesuaikan kinerja proses produksi, logistik dan pengantaran. Sebagai contoh, menyewakan payung ketika hujan tiba.
{{ekonomi-stub}}

=== Nilai guna tempat ===
Nilai guna tempat berpusat pada penyediaan barang atau jasa supaya konsumen potensial dapat dengan mudah mengaksesnya. Sebagai contoh, pasir di sungai akan memiliki nilai guna ketika dikirimkan ke kota untuk keperluan pembangunan.

=== Nilai guna bentuk ===
Nilai guna bentuk merujuk pada seberapa bagus barang atau jasa berhasil memuaskan konsumen. Misalnya, sebuah perusahaan melakukan riset fitur-fitur apa saja yang diinginkan pembeli, sehingga kemudian perusahaan menambahkan fitur-fitur tersebut ke produknya.

=== Nilai guna kepemilikan ===
Nilai guna kepimilikan adalah seluruh nilai guna yang dirasakan dari memiliki suatu barang atau jasa, bahkan di luar kegunaan utama barang tersebut diproduksi. Sebagai contoh, seseorang membeli [[ember]] untuk mengambil air, tetapi di saat yang lain, ember juga bisa digunakan sebagai wadah mainan anak.

== Lihat juga ==

* [[Daya guna marginal|Nilai guna marginal]]

== Catatan kaki ==
<references />


[[Kategori:Ekonomi mikro]]
[[Kategori:Ekonomi mikro]]



[[en:Utility]]
{{ekonomi-stub}}

Revisi terkini sejak 13 November 2023 06.18

Seseorang mencoba sebuah produk.

Daya guna atau nilai guna (bahasa Inggris: utility) dalam bidang ekonomi adalah nilai kepuasan atau manfaat yang diterima seorang konsumen dari suatu barang atau jasa yang ia konsumsi. Jika tingkat kepuasan yang semakin tinggi, maka semakin tinggi pula nilai guna suatu barang atas jasa tersebut. Nilai guna dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu nilai guna total dan nilai guna marginal. Nilai guna total merupakan jumlah nilai guna yang didapatkan konsumen dalam mengonsumsi suatu barang atau jasa, sedangkan nilai guna marginal merupakan nilai guna tambahan yang didapatkan konsumen akibat penambahan konsumsi suatu barang atau jasa.[1][2]

Fungsi[sunting | sunting sumber]

Dalam analisis ekonomi, nilai guna sering digunakan untuk menggambarkan urutan preferensi sekelompok barang, contohnya seorang konsumen bernama Bambang merasa lebih puas membeli 3 buah buku jika dibandingkan dengan membeli satu baju, hal ini berarti buku-buku tersebut memberikan nilai guna yang lebih besar dibandingkan dengan baju tadi. Fungsi nilai guna dapat ditunjukkan dengan sekumpulan kurva indiferensi, yang masing-masing mempunyai indikator numerik.

Jenis[sunting | sunting sumber]

Nilai guna dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:[3][4]

Nilai guna waktu[sunting | sunting sumber]

Nilai guna waktu adalah ketika suatu barang atau jasa disediakan dalam waktu yang paling tepat atau waktu paling diinginkan konsumen. Perusahaan dapat memaksimalkan nilai guna waktu suatu barang atau jasa dengan menyesuaikan kinerja proses produksi, logistik dan pengantaran. Sebagai contoh, menyewakan payung ketika hujan tiba.

Nilai guna tempat[sunting | sunting sumber]

Nilai guna tempat berpusat pada penyediaan barang atau jasa supaya konsumen potensial dapat dengan mudah mengaksesnya. Sebagai contoh, pasir di sungai akan memiliki nilai guna ketika dikirimkan ke kota untuk keperluan pembangunan.

Nilai guna bentuk[sunting | sunting sumber]

Nilai guna bentuk merujuk pada seberapa bagus barang atau jasa berhasil memuaskan konsumen. Misalnya, sebuah perusahaan melakukan riset fitur-fitur apa saja yang diinginkan pembeli, sehingga kemudian perusahaan menambahkan fitur-fitur tersebut ke produknya.

Nilai guna kepemilikan[sunting | sunting sumber]

Nilai guna kepimilikan adalah seluruh nilai guna yang dirasakan dari memiliki suatu barang atau jasa, bahkan di luar kegunaan utama barang tersebut diproduksi. Sebagai contoh, seseorang membeli ember untuk mengambil air, tetapi di saat yang lain, ember juga bisa digunakan sebagai wadah mainan anak.

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Konsep Daya Guna". web-suplemen.ut.ac.id. Diakses tanggal 2021-01-07. 
  2. ^ iwannafre (2014-07-31). "Teori Nilai Guna atau Utility". Siswapedia. Diakses tanggal 2021-01-07. 
  3. ^ Maverick, J. B. "What Are the Four Types of Economic Utility?". Investopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-07. 
  4. ^ "Nilai Guna Kelas X Ekonomi | Zenius Education". zenius.net. Diakses tanggal 2021-01-07.