Kereta Api Terakhir: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(21 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Film |
{{Infobox Film |
||
| image = Kereta-api-terakhir.jpg |
|||
|movie_name = Kereta Api Terakhir |
|||
| |
| size = |
||
| |
| caption = |
||
| |
| director = [[Mochtar Soemodimedjo]] |
||
| |
| producer = [[G. Dwipayana]] |
||
| |
| eproducer = |
||
| |
| aproducer = |
||
| |
| writer = [[Mochtar Soemodimedjo]] |
||
| based on = {{based on|''Kereta Api Terakhir ke Jogjakarta: Roman Revolusi '45''|[[Pandir Kelana]]}} |
|||
|writer = [[Mochtar Soemodimedjo]] |
|||
|starring = [[Gito Rollies]]<br />[[Pupung Harris]]<br />[[Deddy Sutomo]]<br />[[Marlia Hardi]]<br />[[WD Mochtar]]<br />[[Sofia W.D.]]<br /> |
| starring = [[Gito Rollies]]<br />[[Pupung Harris]]<br />[[Deddy Sutomo]]<br />[[Marlia Hardi]]<br />[[WD Mochtar]]<br />[[Sofia W.D.]]<br />Doddy Sukma<br />[[Budi Moealam]]<br />[[HIM Damsjik]]<br />[[Rizawan Gayo]]<br />[[Yana Fachriana]]<br />[[Yenni Fachriani]]<br />[[Soendjoto Adibroto]]<br />[[Ramli Ivar]]<br />[[Mang Diman]] |
||
|music = [[Sudharnoto]] |
| music = [[Sudharnoto]] |
||
|cinematography = |
| cinematography = |
||
|editing = [[FX Subroto]] |
| editing = [[FX Subroto]] |
||
| |
| studio = [[Produksi Film Negara|Pusat Produksi Film Negara, Deppen RI]]<br />[[Perusahaan Jawatan Kereta Api|PJKA]] |
||
|released = 1981 |
| released = 1981 |
||
|runtime = 170 menit |
| runtime = 170 menit |
||
|country = [[Indonesia]] |
| country = [[Indonesia]] |
||
|awards = |
| awards = |
||
| |
| language = [[Bahasa Indonesia]] [[Bahasa Jawa]] |
||
|budget = |
| budget = |
||
|gross = |
| gross = |
||
|preceded_by = |
| preceded_by = |
||
|followed_by = |
| followed_by = |
||
|amg_id = |
| amg_id = |
||
|imdb_id = |
| imdb_id = |
||
}} |
}} |
||
'''Kereta Api Terakhir ''' adalah film [[Indonesia]] tahun 1981 dengan disutradarai oleh [[Mochtar Soemodimedjo]] dan dibintangi oleh [[Deddy Sutomo]] dan [[Gito Rollies]]. |
'''Kereta Api Terakhir ''' adalah film [[Indonesia]] tahun 1981 dengan disutradarai oleh [[Mochtar Soemodimedjo]] dan dibintangi oleh [[Deddy Sutomo]] dan [[Gito Rollies]]. Film ini diadaptasi dari novel ''Kereta Api Terakhir ke Jogjakarta: Roman Revolusi '45'' karya [[Pandir Kelana]].<ref>{{Cite web|url=https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/12/kemendikbud-berhasil-merestorasi-film-kereta-api-terakhir|title=Kemendikbud Berhasil Merestorasi Film "Kereta Api Terakhir"|date=2019-12-19|website=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|language=en|access-date=2020-06-14}}</ref> |
||
== Sinopsis == |
== Sinopsis == |
||
Sebuah kisah dengan latar belakang gagalnya Perjanjian Linggarjati, yang tentu didekati dengan sikap romantik, baik terhadap kepahlawanan, maupun kisah cinta dibaliknya. Markas Besar tentara di Yogya memutuskan untuk menarik semua kereta api yang ada ke Yogya |
Sebuah kisah dengan latar belakang gagalnya [[Perjanjian Linggarjati]], yang tentu didekati dengan sikap romantik, baik terhadap kepahlawanan, maupun kisah cinta ayam dibaliknya. Markas Besar tentara di Yogya memutuskan untuk menarik semua kereta api yang ada ke [[Stasiun Yogyakarta|Yogya]], karena alat angkut ini penting untuk transportasi. Untuk itu ditugaskan Letnan Sudadi (Rizawan Gayo), Letnan Firman (Pupung Harris) dan sersan Tobing (Gito Rollies) untuk mengawal semua kereta yang akan diberangkatkan dari [[Stasiun Purwokerto]], dengan kerjasama Kolonel [[Gatot Subroto]] (Sundjoto Adibroto). Sudadi mengawal kereta yang pertama, Firman dan Tobing mengawal kereta terakhir. Perjalanan kereta terakhir yang penuh hambatan ini yang jadi pokok cerita: pengungsi yang memadati kereta, serangan-serangan Belanda dll. Diutarakan juga kepahlawanan para pegawai kereta api, terutama kondektur Bronto (Deddy Sutomo). Dan diselipkan kisah cinta antara Firman dan dua Retno yang ternyata merupakan gadis kembar.<ref>JB Kristanto, Katalog Film Indonesia 1926-1995, PT Grafiasri Mukti, Jakarta, 1995 hal 230</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 37: | Baris 37: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{id}} http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-k017-81-049431_kereta-api-terakhir#.V2rYGRIexWU |
* {{id}} http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-k017-81-049431_kereta-api-terakhir#.V2rYGRIexWU |
||
* {{id}} http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/filminfo/movie.php?uid=b5d38c2f352f |
* {{id}} http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/filminfo/movie.php?uid=b5d38c2f352f {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160809015136/http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/filminfo/movie.php?uid=b5d38c2f352f |date=2016-08-09 }} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Film tentang transportasi rel]] |
|||
[[Kategori:Produksi Film Negara]] |
|||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ |
Revisi terkini sejak 20 Agustus 2024 03.40
Kereta Api Terakhir | |
---|---|
Sutradara | Mochtar Soemodimedjo |
Produser | G. Dwipayana |
Ditulis oleh | Mochtar Soemodimedjo |
Berdasarkan | Kereta Api Terakhir ke Jogjakarta: Roman Revolusi '45 oleh Pandir Kelana |
Pemeran | Gito Rollies Pupung Harris Deddy Sutomo Marlia Hardi WD Mochtar Sofia W.D. Doddy Sukma Budi Moealam HIM Damsjik Rizawan Gayo Yana Fachriana Yenni Fachriani Soendjoto Adibroto Ramli Ivar Mang Diman |
Penata musik | Sudharnoto |
Penyunting | FX Subroto |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis | 1981 |
Durasi | 170 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia Bahasa Jawa |
Kereta Api Terakhir adalah film Indonesia tahun 1981 dengan disutradarai oleh Mochtar Soemodimedjo dan dibintangi oleh Deddy Sutomo dan Gito Rollies. Film ini diadaptasi dari novel Kereta Api Terakhir ke Jogjakarta: Roman Revolusi '45 karya Pandir Kelana.[1]
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Sebuah kisah dengan latar belakang gagalnya Perjanjian Linggarjati, yang tentu didekati dengan sikap romantik, baik terhadap kepahlawanan, maupun kisah cinta ayam dibaliknya. Markas Besar tentara di Yogya memutuskan untuk menarik semua kereta api yang ada ke Yogya, karena alat angkut ini penting untuk transportasi. Untuk itu ditugaskan Letnan Sudadi (Rizawan Gayo), Letnan Firman (Pupung Harris) dan sersan Tobing (Gito Rollies) untuk mengawal semua kereta yang akan diberangkatkan dari Stasiun Purwokerto, dengan kerjasama Kolonel Gatot Subroto (Sundjoto Adibroto). Sudadi mengawal kereta yang pertama, Firman dan Tobing mengawal kereta terakhir. Perjalanan kereta terakhir yang penuh hambatan ini yang jadi pokok cerita: pengungsi yang memadati kereta, serangan-serangan Belanda dll. Diutarakan juga kepahlawanan para pegawai kereta api, terutama kondektur Bronto (Deddy Sutomo). Dan diselipkan kisah cinta antara Firman dan dua Retno yang ternyata merupakan gadis kembar.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Kemendikbud Berhasil Merestorasi Film "Kereta Api Terakhir"". Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (dalam bahasa Inggris). 2019-12-19. Diakses tanggal 2020-06-14.
- ^ JB Kristanto, Katalog Film Indonesia 1926-1995, PT Grafiasri Mukti, Jakarta, 1995 hal 230
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-k017-81-049431_kereta-api-terakhir#.V2rYGRIexWU
- (Indonesia) http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/filminfo/movie.php?uid=b5d38c2f352f Diarsipkan 2016-08-09 di Wayback Machine.