Lompat ke isi

Eddy Hiariej: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Raymond Pentury (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox Officeholder |honorific-prefix = <small> Prof. Dr.</small> |name = {{PAGENAME}} |honorific-suffix = <small>Sarja...'
Tag: tanpa kategori [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Β 
Membatalkan suntingan berniat baik oleh Sfriu (bicara): -> per diskusi tentang gelar akademik (πŸ•΅οΈβ€β™‚οΈ)
Tag: Pembatalan
Β 
(144 revisi perantara oleh 57 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Nama Maluku|[[Suku Ambon|Ambon]]|Hiariej}}
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <small> [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]]</small>
| honorific-prefix =
|name = {{PAGENAME}}
| name = Edward Omar Sharif Hiariej
|honorific-suffix = <small>[[Sarjana|SH]]
| honorific-suffix =
| image = Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej.jpg
[[Magister|M.Hum]]</small>
|image = eddy hiariej.jpg
| imagesize = 250px
|imagesize =
| caption =
|caption =
| office = Wakil Menteri Hukum Indonesia
|office = [[Universitas Gajah Mada]]
| president = [[Prabowo Subianto]]
|president =
| order = ke-4
|order =
| term_start = 21 Oktober 2024
|term_start =
| term_end =
|term_end =
| predecessor = ''Tidak ada''
|predecessor =
| successor =
|successor =
| 1blankname = Menteri
|office2 =
| 1namedata = [[Supratman Andi Agtas]]
| office1 = Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia
|president2 =
|order2 =
| order1 = ke-4
|term_start2 =
| term_start1 = 23 Desember 2020
|term_end2 =
| term_end1 = 7 Desember 2023
|predecessor2 =
| president1 = [[Joko Widodo]]
|successor2 =
| predecessor1 = [[Denny Indrayana]]
|office3 =
| successor1 = Tidak ada
|order3 =
| 1blankname1 = Menteri
|term_start3 =
| 1namedata1 = [[Yasonna Laoly]]
|term_end3 =
| birth_date = {{Birth date and age|1973|4|10|mf=y}}
| birth_place = [[Kota Ambon|Ambon]], [[Maluku]], Indonesia
|succeeding3 =
|predecessor3 =
| death_date =
|lieutenant3 =
| death_place =
|successor3 =
| nationality = [[Indonesia]]
|birth_date = {{Birth date and age|1973|4|10|mf=y}}
| party =
| spouse = Mega Hayfa Hiariej
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Ambon]], [[Maluku]], [[Indonesia]]
|death_date =
| relations =
|death_place =
| children = 2
|nationality = {{flag|Indonesia}}
| alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]]
|party =
| occupation =
|spouse =
| profession =
|relations =
| signature =
|children =
| website =
|alma_mater = [[Universitas Gajah Mada]]
| facebook =
|occupation = [[Akademisi]]
| namafacebook =
|profession =
| twitter =
|religion = [[Islam]]
| footnotes =
|signature =
|website =
|facebook =
|namafacebook =
|twitter =
|footnotes =
}}
}}

'''Edward Omar Sharif Hiariej''' ({{lahirmati|[[Ambon]], [[Maluku]]|10|4|1973}}) adalah seorang [[Akademikus|akademisi]] dan [[Profesor|Guru Besar]] [[Hukum pidana|Ilmu Hukum Pidana]] di [[Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada]]. Pada 21 Oktober 2024, ia dilantik oleh Presiden [[Prabowo Subianto]] sebagai [[Daftar Wakil Menteri Hukum Indonesia|Wakil Menteri Hukum Indonesia]] pada [[Kabinet Merah Putih]] Periode 2024-2029. Eddy meraih gelar tertinggi di bidang akademis dalam usia yang terbilang masih muda yaitu pada usia 37 tahun dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia juga dikenal sangat mendukung Omnibus Law walau sebelum menjadi wamen mengkritiknya dan dalam RKUHP perjuangan menggolkan RUU ini sangat nampak.<ref>{{cite web|url=https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt55c83b3016c68/prof-eddy-o-s-hiariej--dulu-gagal-masuk-fh--kini-jadi-profesor-hukum-pidana|title=Prof. Eddy O. S. Hiariej: Dulu Gagal Masuk FH, Kini Jadi Profesor Hukum Pidana|author=|date=10 Agustus 2015|website=hukumonline.com|accessdate=23 Desember 2020}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/14/19553361/eddy.hiariej.jadi.saksi.ahli.ahok.jaksa.emoh.ajukan.pertanyaan|title=Eddy Hiariej Jadi Saksi Ahli Ahok, Jaksa Emoh Ajukan Pertanyaan|first=Kurnia Sari|last=Aziza|date=|work=[[Kompas.com]]|accessdate=23 Desember 2020|editor-last=Patnistik|editor-first=Egidius}}</ref><ref>{{cite web|url=https://tokoh.id/tokoh/direktori/eddy-os-hiariej/|title=Eddy OS Hiariej|first=Tokoh|last=Indonesia|date=9 November 2015|publisher=|accessdate=23 Desember 2020}}</ref><ref>{{cite web|url=http://lcdc.law.ugm.ac.id/berita-457-pengukuhan-jabatan-guru-besar-prof-dr-edward-omar-sharif-hiariej-sh-mhum.html}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>

== Kehidupan Pribadi ==
Eddy Hiariej sapaan akrab Wamenkumham ini bermula sebagai seorang akademisi yang bergelar Profesor. Ayah Edward memintanya menjadi [[jaksa]]. Namun di kemudian hari almarhum ayahnya meminta Edward menjadi [[pengacara]] agar dapat membela masyarakat.<ref>{{Cite web|title=JPNN|url=https://m.jpnn.com/news/mengenal-lebih-dekat-wamenkumham-eddy-hiariej-perjalanan-karier-dan-permintaan-sang-ayah-1117070|website=JPNN.com|language=id|access-date=2023-03-31}}</ref>

Pria kelahiran [[Kota Ambon|Ambon]], [[Maluku]] 10 April 1973 adalah seorang guru besar dalam ilmu Hukum Pidana di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dia akhirnya mendapat gelar Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Fakultas Hukum UGM pada tahun 2010.

== Pendidikan ==
* SMA lulus pada tahun 1992
* S1 Fakultas Hukum UGM (1993 - 1998)
* S2 Fakultas Hukum UGM (2002 - 2004)
* S3 Fakultas Hukum UGM (2007 - 2009)
* Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Fakultas Hukum UGM pada tahun 2010

== Karier ==
Nama Edward Omar Sharif Hiariej muncul ketika menjadi saksi ahli bagi pasangan [[Joko Widodo|Jokowi]]-[[Ma'ruf Amin|Ma’ruf Amin]] dalam sengketa hasil Pilpres di [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]] dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Pilpres 2019]]. Selain itu, dia juga kerap menjadi saksi kasus penistaan agama yang menjerat mantan [[Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Gubernur DKI Jakarta]] [[Basuki Tjahaja Purnama]] pada tahun 2017.<ref name=":3">{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2023-11-10|title=Profil Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej, Tersangka Kasus Dugaan Suap KPK|url=https://www.liputan6.com/regional/read/5449522/profil-wamenkumham-edward-omar-sharif-hiariej-tersangka-kasus-dugaan-suap-kpk|website=liputan6.com|language=id|access-date=2023-11-17}}</ref> Dalam perjalanan kariernya mantan Wakil Rektor ini juga sudah menerbitkan sejumlah buku. Di antaranya Asas Legalitas dan Penemuan Hukum dalam Hukum Pidana (2009), Teori dan hukum Pembuktian (2012), Prinsip-prinsip Hukum Pidana (2016), Pengantar Hukum Pidana Internasional (2009), Hukum Acara Pidana (2015), Pengadilan Atas beberapa Kejahatan Serius Terhadap HAM (2010) dan sebagainya.

Pada tahun 2023, Erick yang merupakan kakak Eddy dipecat dari jabatannya di Universitas Gajah Mada karena kasus penyerangan seksual terhadap salah satu mahasiswi di tahun 2016.<ref>{{Cite web|last=detikJogja|first=Tim|title=5 Fakta Kasus Eric Hiariej, Dosen UGM Dipecat atas Pelecehan Seks|url=https://news.detik.com/berita/d-7040287/5-fakta-kasus-eric-hiariej-dosen-ugm-dipecat-atas-pelecehan-seks|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2023-11-17}}</ref>

Presiden Jokowi mengangkat Eddy sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM pada 23 Desember 2020.<ref name=":1">{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-11-10|title=Profil Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej, Profesor Hukum yang Tersandung Korupsi|url=https://nasional.kompas.com/read/2023/11/10/08565011/profil-wamenkumham-edward-omar-sharif-hiariej-profesor-hukum-yang-tersandung|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-11-11}}</ref> . Hiarej mengundurkan diri dari jabatan sebagai wakil dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia setelah dijadikan tersangka gratifikasi sebesar 7 miliar rupiah.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-12-07|title=Jokowi Resmi Berhentikan Eddy Hiariej sebagai Wamenkumham|url=https://nasional.kompas.com/read/2023/12/07/16175591/jokowi-resmi-berhentikan-eddy-hiariej-sebagai-wamenkumham|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-01-06}}</ref>

== Riwayat Pekerjaan ==
*1999 - Sekarang: Dosen Fakultas Hukum UGM
*2002 - 2007: Asisten Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UGM
*2017 - 2023: Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum UGM
*2020 - 2023: Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Wamenkumham)<ref>{{Cite news|url=https://bpsdm.kemenkumham.go.id/attachments/profil/profil_wamenteri.pdf|title=Profil Wamen|website=bpsdm.kemenkumham.go.id|}}</ref><ref>{{cite news|url=https://law.ugm.ac.id/manajemen/|title=Profil Manajemen FH UGM|website=law.ugm.ac.id|}}</ref>
*2024 - Sekarang: [[Daftar Wakil Menteri Hukum Indonesia|Wakil Menteri Hukum Indonesia]]

== Buku ==
* ''Asas Legalitas dan Penemuan Hukum dalam Hukum Pidana'' (2009)
* ''Pengantar Hukum Pidana Internasional'' (2009)
* ''Pengadilan Atas beberapa Kejahatan Serius Terhadap HAM'' (2010)
* ''Teori dan hukum Pembuktian'' (2012)
* ''Hukum Acara Pidana'' (2015)
* ''Prinsip-prinsip Hukum Pidana'' (2016)

== Kontroversi ==

=== Kasus Korupsi ===
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan telah menetapkan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi. Surat perintah [[Investigasi kriminal|penyidikan]] (sprindik) dengan tersangka terhadap Eddy Hiariej itu telah ditandatangani pimpinan KPK dua pekan yang lalu, sebelum tanggal 9 November 2023.<ref>{{Cite news|date=2023-11-09|title=KPK Benarkan Wamenkumham Eddy Hiariej Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penerimaan Suap|url=https://www.jawapos.com/kasuistika/013265777/kpk-benarkan-wamenkumham-eddy-hiariej-jadi-tersangka-kasus-dugaan-penerimaan-suap|work=Jawa Pos|access-date=2023-11-09}}</ref>

Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan penetapan tersangka mantan Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej dalam kasus suap dan gratifikasi oleh KPK dinyatakan tidak sah.<ref>{{Cite web|last=Budi|first=Mulia|title=Ini Pertimbangan Hakim Kabulkan Gugatan Praperadilan Eddy Hiariej|url=https://news.detik.com/berita/d-7168651/ini-pertimbangan-hakim-kabulkan-gugatan-praperadilan-eddy-hiariej/1|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-10-20}}</ref>

== Referensi ==
{{Reflist}}

{{S-start}}
{{s-off}}
{{s-bef|before = ''Diri sendiri''|as=Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia}}
{{s-ttl|title = [[Wakil Menteri Hukum]]|years = 2024–sekarang}}
{{s-inc}}
{{Succession box
|title = [[Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia]]
|before = [[Denny Indrayana]]
|after = ''Tidak ada''
|years = 2020–2023
}}
{{kotak selesai}}

{{DEFAULTSORT:Hiariej, Edward Omar Sharif}}
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh hukum Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Tokoh Maluku]]
[[Kategori:Tokoh dari Maluku]]
[[Kategori:Tokoh dari Ambon]]
[[Kategori:Marga Hiariej]]
[[Kategori:Aktivis 98]]
[[Kategori:Fam Hiariej]]


{{Indo-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 28 Oktober 2024 16.29

Edward Omar Sharif Hiariej
Wakil Menteri Hukum Indonesia ke-4
Mulai menjabat
21 Oktober 2024
PresidenPrabowo Subianto
MenteriSupratman Andi Agtas
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia ke-4
Masa jabatan
23 Desember 2020 β€“ 7 Desember 2023
PresidenJoko Widodo
MenteriYasonna Laoly
Sebelum
Pengganti
Tidak ada
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir10 April 1973 (umur 51)
Ambon, Maluku, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Suami/istriMega Hayfa Hiariej
Anak2
AlmamaterUniversitas Gadjah Mada
Sunting kotak info
Sunting kotak info β€’ L β€’ B
Bantuan penggunaan templat ini

Edward Omar Sharif Hiariej (lahir 10 April 1973) adalah seorang akademisi dan Guru Besar Ilmu Hukum Pidana di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Pada 21 Oktober 2024, ia dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Hukum Indonesia pada Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029. Eddy meraih gelar tertinggi di bidang akademis dalam usia yang terbilang masih muda yaitu pada usia 37 tahun dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia juga dikenal sangat mendukung Omnibus Law walau sebelum menjadi wamen mengkritiknya dan dalam RKUHP perjuangan menggolkan RUU ini sangat nampak.[1][2][3][4]

Kehidupan Pribadi

[sunting | sunting sumber]

Eddy Hiariej sapaan akrab Wamenkumham ini bermula sebagai seorang akademisi yang bergelar Profesor. Ayah Edward memintanya menjadi jaksa. Namun di kemudian hari almarhum ayahnya meminta Edward menjadi pengacara agar dapat membela masyarakat.[5]

Pria kelahiran Ambon, Maluku 10 April 1973 adalah seorang guru besar dalam ilmu Hukum Pidana di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dia akhirnya mendapat gelar Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Fakultas Hukum UGM pada tahun 2010.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • SMA lulus pada tahun 1992
  • S1 Fakultas Hukum UGM (1993 - 1998)
  • S2 Fakultas Hukum UGM (2002 - 2004)
  • S3 Fakultas Hukum UGM (2007 - 2009)
  • Guru Besar Ilmu Hukum Pidana Fakultas Hukum UGM pada tahun 2010

Nama Edward Omar Sharif Hiariej muncul ketika menjadi saksi ahli bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi dalam Pilpres 2019. Selain itu, dia juga kerap menjadi saksi kasus penistaan agama yang menjerat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada tahun 2017.[6] Dalam perjalanan kariernya mantan Wakil Rektor ini juga sudah menerbitkan sejumlah buku. Di antaranya Asas Legalitas dan Penemuan Hukum dalam Hukum Pidana (2009), Teori dan hukum Pembuktian (2012), Prinsip-prinsip Hukum Pidana (2016), Pengantar Hukum Pidana Internasional (2009), Hukum Acara Pidana (2015), Pengadilan Atas beberapa Kejahatan Serius Terhadap HAM (2010) dan sebagainya.

Pada tahun 2023, Erick yang merupakan kakak Eddy dipecat dari jabatannya di Universitas Gajah Mada karena kasus penyerangan seksual terhadap salah satu mahasiswi di tahun 2016.[7]

Presiden Jokowi mengangkat Eddy sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM pada 23 Desember 2020.[8] . Hiarej mengundurkan diri dari jabatan sebagai wakil dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia setelah dijadikan tersangka gratifikasi sebesar 7 miliar rupiah.[9]

Riwayat Pekerjaan

[sunting | sunting sumber]
  • 1999 - Sekarang: Dosen Fakultas Hukum UGM
  • 2002 - 2007: Asisten Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UGM
  • 2017 - 2023: Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum UGM
  • 2020 - 2023: Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Wamenkumham)[10][11]
  • 2024 - Sekarang: Wakil Menteri Hukum Indonesia
  • Asas Legalitas dan Penemuan Hukum dalam Hukum Pidana (2009)
  • Pengantar Hukum Pidana Internasional (2009)
  • Pengadilan Atas beberapa Kejahatan Serius Terhadap HAM (2010)
  • Teori dan hukum Pembuktian (2012)
  • Hukum Acara Pidana (2015)
  • Prinsip-prinsip Hukum Pidana (2016)

Kontroversi

[sunting | sunting sumber]

Kasus Korupsi

[sunting | sunting sumber]

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan telah menetapkan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi. Surat perintah penyidikan (sprindik) dengan tersangka terhadap Eddy Hiariej itu telah ditandatangani pimpinan KPK dua pekan yang lalu, sebelum tanggal 9 November 2023.[12]

Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan penetapan tersangka mantan Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej dalam kasus suap dan gratifikasi oleh KPK dinyatakan tidak sah.[13]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Prof. Eddy O. S. Hiariej: Dulu Gagal Masuk FH, Kini Jadi Profesor Hukum Pidana". hukumonline.com. 10 Agustus 2015. Diakses tanggal 23 Desember 2020. 
  2. ^ Aziza, Kurnia Sari. Patnistik, Egidius, ed. "Eddy Hiariej Jadi Saksi Ahli Ahok, Jaksa Emoh Ajukan Pertanyaan". Kompas.com. Diakses tanggal 23 Desember 2020. 
  3. ^ Indonesia, Tokoh (9 November 2015). "Eddy OS Hiariej". Diakses tanggal 23 Desember 2020. 
  4. ^ http://lcdc.law.ugm.ac.id/berita-457-pengukuhan-jabatan-guru-besar-prof-dr-edward-omar-sharif-hiariej-sh-mhum.html.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)[pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "JPNN". JPNN.com. Diakses tanggal 2023-03-31. 
  6. ^ Liputan6.com (2023-11-10). "Profil Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej, Tersangka Kasus Dugaan Suap KPK". liputan6.com. Diakses tanggal 2023-11-17. 
  7. ^ detikJogja, Tim. "5 Fakta Kasus Eric Hiariej, Dosen UGM Dipecat atas Pelecehan Seks". detiknews. Diakses tanggal 2023-11-17. 
  8. ^ Media, Kompas Cyber (2023-11-10). "Profil Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej, Profesor Hukum yang Tersandung Korupsi". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-11-11. 
  9. ^ Media, Kompas Cyber (2023-12-07). "Jokowi Resmi Berhentikan Eddy Hiariej sebagai Wamenkumham". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-01-06. 
  10. ^ "Profil Wamen" (PDF). bpsdm.kemenkumham.go.id. 
  11. ^ "Profil Manajemen FH UGM". law.ugm.ac.id. 
  12. ^ "KPK Benarkan Wamenkumham Eddy Hiariej Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penerimaan Suap". Jawa Pos. 2023-11-09. Diakses tanggal 2023-11-09. 
  13. ^ Budi, Mulia. "Ini Pertimbangan Hakim Kabulkan Gugatan Praperadilan Eddy Hiariej". detiknews. Diakses tanggal 2024-10-20. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Diri sendiri
sebagai Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Wakil Menteri Hukum
2024–sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Denny Indrayana
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
2020–2023
Diteruskan oleh:
Tidak ada