Lompat ke isi

Ibnu Masawayh: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{refimprove|date=November 2017}}
'''Abu Zakariyya Yuhanna Ibnu Masawayh''', atau [[nama]] populernya '''Ibnu Masawayh''' adalah seorang [[dokter]] [[orang Persia|Persia]]<ref>{{cite book|last1=Irwin|first1=edited by Robert|title=The new Cambridge history of Islam, Volume 4.|date=2010|publisher=Cambridge University Press|location=Cambridge|isbn=978-0-521-83824-5|page=663|edition=1. publ.|accessdate=5 February 2017}}</ref> atau [[Kristen Nestorian]] [[orang Asiria|Asiria]]<ref name="JoubertRocher1995">{{cite book|last=Beeston|first=Alfred Felix Landon|title=Arabic literature to the end of the Umayyad period|url=https://books.google.com/books?id=Y0QkhaK4kBUC&pg=PA501|accessdate=20 January 2011|date=1983|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-24015-4|pages=501}}</ref><ref>{{Cite web
'''Abu Zakariyya Yuhanna Ibnu Masawayh''', atau [[nama]] populernya '''Ibnu Masawayh''' adalah seorang [[dokter]] [[orang Persia|Persia]]<ref>{{cite book|last1=Irwin|first1=edited by Robert|title=The new Cambridge history of Islam, Volume 4.|date=2010|publisher=Cambridge University Press|location=Cambridge|isbn=978-0-521-83824-5|page=663|edition=1. publ.|accessdate=5 February 2017}}</ref> atau [[Kristen Nestorian]] [[orang Asiria|Asiria]]<ref name="JoubertRocher1995">{{cite book|last=Beeston|first=Alfred Felix Landon|title=Arabic literature to the end of the Umayyad period|url=https://books.google.com/books?id=Y0QkhaK4kBUC&pg=PA501|accessdate=20 January 2011|date=1983|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-24015-4|pages=501}}</ref><ref>{{Cite web
| title = Compendium of Medical Texts by Mesue, with Additional Writings by Various Authors
| title = Compendium of Medical Texts by Mesue, with Additional Writings by Various Authors
Baris 4: Baris 5:
| accessdate = 2014-03-01
| accessdate = 2014-03-01
| url = http://www.wdl.org/en/item/10674/#languages=lat&page=2
| url = http://www.wdl.org/en/item/10674/#languages=lat&page=2
}}</ref> atau [[Muslim]]<ref>Hadi, Saiful, 125 Ilmuwan Muslim Pengukir Sejarah, (Jakarta:Insan Cemerlang bekerjasama dengan PT. Intimedia Nusantara, 2009), cet. I, hal.17-18</ref> pada abad 3 H/9 M., dan meninggal pada tahun 249 H/857 M. Karirnya sebagai seorang [[dokter]] ternama dimulai sejak [[Pemerintah|pemerintahan]] [[Harun Ar-Rasyid|al-Rasyid]] hingga [[al-Mutawakkil]]. Salah satu sumbangannya terhadap [[ilmu]] pengetahuan pada masanya adalah karya terjemahannya dari karya-karya [[Yunani]]. Ini merupakan bahan penting untuk "[[Baitul Hikmah]]" (rumah kearifan.) yang terkenal itu. Di kalangan masyarakat "''high class''", yang biasanya terdiri dari [[Khalifah]], Ibnnu Masawayh terutama dikenal dan dikagumi kemampuan intelektualnya di bidang [[ilmu kedokteran]]. Ia pernah bekerja sebagai [[dokter]] [[istana]]. [[Pasien]]-pasiennya, umumnya menganggap dia sebagai seorang [[dokter spesialis]] [[diet]]. Meskipun demikian, pendukung-pendukungnya tidak banyak. Dalam hal materi ia sama sekali tidak menonjol.
}}</ref> atau [[Muslim]]<ref>Hadi, Saiful, 125 Ilmuwan Muslim Pengukir Sejarah, (Jakarta:Insan Cemerlang bekerjasama dengan PT. Intimedia Nusantara, 2009), cet. I, hal.17-18</ref> pada abad 3 H/9 M., dan meninggal pada tahun 249 H/857 M. Kariernya sebagai seorang [[dokter]] ternama dimulai sejak [[pemerintah]]an [[Harun Ar-Rasyid|al-Rasyid]] hingga [[al-Mutawakkil]]. Salah satu sumbangannya terhadap [[ilmu]] pengetahuan pada masanya adalah karya terjemahannya dari karya-karya [[Yunani]]. Ini merupakan bahan penting untuk "[[Baitul Hikmah]]" (rumah kearifan.) yang terkenal itu. Di kalangan masyarakat "''high class''", yang biasanya terdiri dari [[Khalifah]], Ibnnu Masawayh terutama dikenal dan dikagumi kemampuan intelektualnya di bidang [[ilmu kedokteran]]. Ia pernah bekerja sebagai [[dokter]] [[istana]]. [[Pasien]]-pasiennya, umumnya menganggap dia sebagai seorang [[dokter spesialis]] [[diet]]. Meskipun demikian, pendukung-pendukungnya tidak banyak. Dalam hal materi ia sama sekali tidak menonjol.


[[Berkas:Mesue. Watercolour. Wellcome V0006562.jpg|thumb|left|Mesue]]
[[Berkas:Mesue. Watercolour. Wellcome V0006562.jpg|jmpl|kiri|Mesue]]
Ibnu Masawayh [[Sahabat|bersahabat]] baik dengan [https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Ibrahim_ibn_al-Mahdi Ibrahim bin al-Mahdi], yang punya minat besar terhadap [[sains]] [[Yunani]] seperti halnya [[syair]]-syair [[Arab]]. Ia juga diperkenelakan dengan [[putra]]-putra [[Harun Ar-Rasyid|al-Rasyid]], yang salah seorang diantaranya adalah [[Abu al-Abbas Muhammad]]. Kemasyhuran [[nama]]nya yang melejit dengan cepat bukannya tanpa saingan dan kecaman sama sekali. Ini dapat dilihat dari adanya "kekuatan" dari [[keluarga]] [[Bukhtyashu]] yang berhasil mensuplai empat generasi [[dokter]] ke [[istana]] para [[Khalifah]] [[waktu]] itu. Semua [[keluarga]] [[Bukhtyashu]] adalah penganut kepercayaan [[Nestorian]], yang ketika bekerja di [[istana]] tetap tidak meninggalkan kepercayaan itu.
Ibnu Masawayh [[Sahabat|bersahabat]] baik dengan [https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Ibrahim_ibn_al-Mahdi Ibrahim bin al-Mahdi], yang punya minat besar terhadap [[sains]] [[Yunani]] seperti halnya [[syair]]-syair [[Arab]]. Ia juga diperkenelakan dengan [[putra]]-putra [[Harun Ar-Rasyid|al-Rasyid]], yang salah seorang diantaranya adalah [[Abu al-Abbas Muhammad]]. Kemasyhuran [[nama]]nya yang melejit dengan cepat bukannya tanpa saingan dan kecaman sama sekali. Ini dapat dilihat dari adanya "kekuatan" dari [[keluarga]] [[Bukhtyashu]] yang berhasil mensuplai empat generasi [[dokter]] ke [[istana]] para [[Khalifah]] [[waktu]] itu. Semua [[keluarga]] [[Bukhtyashu]] adalah penganut kepercayaan [[Nestorian]], yang ketika bekerja di [[istana]] tetap tidak meninggalkan kepercayaan itu.


Mereka meskipun mempunyai keyakinan yang berbeda-beda, yang memisahkan mereka dari [[Byzantium]], namun tetap berhubungan dengan ajaran-ajaran [[Yunani]]. Mereka memiliki [[naskah]]-naskah "16" dari [[Galen]] yang disiapkan dan dibangun bersama dengan orang-orang [[Alexandria]], dan bahkan menunjukkan suatu keinginan besar untuk melebihi komentar-komentar hingga ajaran-ajaran [[Galen]] yang orisinal. Mereka juga dipengaruhi oleh [[sinkretisme]] yang bertujuan untuk menyatukan ke dalam satu kesatuan tunggal, berbagai macam disiplin [[ilmu]] yang berbeda-beda: [[astrologi]], [[kedokteran]], dan alklemi, berdasarkan supremasi yang berkaitan dengan [[pseudo]]-[[Plato]].
Mereka meskipun mempunyai keyakinan yang berbeda-beda, yang memisahkan mereka dari [[Byzantium]], tetapi tetap berhubungan dengan ajaran-ajaran [[Yunani]]. Mereka memiliki [[naskah]]-naskah "16" dari [[Galen]] yang disiapkan dan dibangun bersama dengan orang-orang [[Alexandria]], dan bahkan menunjukkan suatu keinginan besar untuk melebihi komentar-komentar hingga ajaran-ajaran [[Galen]] yang orisinal. Mereka juga dipengaruhi oleh [[sinkretisme]] yang bertujuan untuk menyatukan ke dalam satu kesatuan tunggal, berbagai macam disiplin [[ilmu]] yang berbeda-beda: [[astrologi]], [[kedokteran]], dan alklemi, berdasarkan supremasi yang berkaitan dengan [[pseudo]]-[[Plato]].


Ada dua buah karya penting Ibnu Masawayh berbahasa Arab yang pantas disebutkan yaitu: "[[an-Nawadir ath-Thibiyya]]", sebuah kumpulan [[aphomerisme]] [[medis]] serta "[[Kitab al-Azmina]]", sebuah deskripsi tentang berbagai ragam [[masini]] sepanjang [[tahun]]. Lebih dari itu, karya Ibnu Masawayh dalam bahasa [[Latin]], yakni "[[Mesue]]", yang isi dan penguraiannya lebih panjang, memperoleh penghargaan yang tinggi di [[Barat]].
Ada dua buah karya penting Ibnu Masawayh berbahasa Arab yang pantas disebutkan yaitu: "[[an-Nawadir ath-Thibiyya]]", sebuah kumpulan [[aphomerisme]] [[medis]] serta "[[Kitab al-Azmina]]", sebuah deskripsi tentang berbagai ragam [[masini]] sepanjang [[tahun]]. Lebih dari itu, karya Ibnu Masawayh dalam bahasa [[Latin]], yakni "[[Mesue]]", yang isi dan penguraiannya lebih panjang, memperoleh penghargaan yang tinggi di [[Barat]].


Sampai pada abad ke-15 M, seorang [[ahli]] [[kedokteran]] [[Amalfi]], [[Petus Gulosius]], tetap berpendapat bahwa buku tersebut mangandung banyak [[mutiara]] [[pengetahuan]] serta memberi kepuasan sebagai bahan pelajaran. Sebaliknya, banyak [[sarjana]] seperti [[Lecrere]] misalnya, kadang-kadang ragu mengenai kesaksian [[Leo Africanus]] untuk mengenal Ibnu Masayah lewat karyanya "[[Mesue]]", namun pembaca-pembacanya di [[Barat]] tetap tertarik pada Ibnu Masawayh terutama sebagai seorang dokter praktek yang ulung. Bahkan sebelumnya, tokoh lain, yakni [[ar-Razi]] dalam karyanya "[[Contines]]" mengakui, bahkan memuji jasa-jasa Ibnu Masawayh. Dan ini dapat diketahui dari banyaknya bahan yang dikutip dari bukunya, khususnya detil tentang praktek [[medis]] di samping dua buah buku lain yang digunakannya, yaknni "[[Book of Fevers]]", sebuah duplikat karya [[Hippocrates]] ([[Kitab al-Humayyat]]) dan "[[Book of Furitying Remedies]]" ([[Kitab al-Adwiya al=Munakiyya]]). Kedua buku tersebut di atas adalah karangan Ibnu Masawayh. Kendatipun pada kenyataan kedua buku tersebut kurang begitu terkenal, tetapi nama Ibnu Masawayh tetap tergolong sebagai salah satu nama besar dalam [[dunia]] [[kedokteran]] [[Arab]] dan merupakan seorang [[tokoh]] paling [[tipikal]] di bidang [[sains]] pada masanya.
Sampai pada abad ke-15 M, seorang [[ahli]] [[kedokteran]] [[Amalfi]], [[Petus Gulosius]], tetap berpendapat bahwa buku tersebut mangandung banyak [[mutiara]] [[pengetahuan]] serta memberi kepuasan sebagai bahan pelajaran. Sebaliknya, banyak [[sarjana]] seperti [[Lecrere]] misalnya, kadang-kadang ragu mengenai kesaksian [[Leo Africanus]] untuk mengenal Ibnu Masayah lewat karyanya "[[Mesue]]", tetapi pembaca-pembacanya di [[Barat]] tetap tertarik pada Ibnu Masawayh terutama sebagai seorang dokter praktik yang ulung. Bahkan sebelumnya, tokoh lain, yakni [[ar-Razi]] dalam karyanya "[[Contines]]" mengakui, bahkan memuji jasa-jasa Ibnu Masawayh. Dan ini dapat diketahui dari banyaknya bahan yang dikutip dari bukunya, khususnya detail tentang praktik [[medis]] di samping dua buah buku lain yang digunakannya, yaknni "[[Book of Fevers]]", sebuah duplikat karya [[Hippocrates]] ([[Kitab al-Humayyat]]) dan "[[Book of Furitying Remedies]]" ([[Kitab al-Adwiya al=Munakiyya]]). Kedua buku tersebut di atas adalah karangan Ibnu Masawayh. Kendatipun pada kenyataan kedua buku tersebut kurang begitu terkenal, tetapi nama Ibnu Masawayh tetap tergolong sebagai salah satu nama besar dalam [[dunia]] [[kedokteran]] [[Arab]] dan merupakan seorang [[tokoh]] paling [[tipikal]] di bidang [[sains]] pada masanya.


==Referensi==
== Referensi ==
<references />
<references />

Revisi terkini sejak 13 Juli 2019 02.16

Abu Zakariyya Yuhanna Ibnu Masawayh, atau nama populernya Ibnu Masawayh adalah seorang dokter Persia[1] atau Kristen Nestorian Asiria[2][3] atau Muslim[4] pada abad 3 H/9 M., dan meninggal pada tahun 249 H/857 M. Kariernya sebagai seorang dokter ternama dimulai sejak pemerintahan al-Rasyid hingga al-Mutawakkil. Salah satu sumbangannya terhadap ilmu pengetahuan pada masanya adalah karya terjemahannya dari karya-karya Yunani. Ini merupakan bahan penting untuk "Baitul Hikmah" (rumah kearifan.) yang terkenal itu. Di kalangan masyarakat "high class", yang biasanya terdiri dari Khalifah, Ibnnu Masawayh terutama dikenal dan dikagumi kemampuan intelektualnya di bidang ilmu kedokteran. Ia pernah bekerja sebagai dokter istana. Pasien-pasiennya, umumnya menganggap dia sebagai seorang dokter spesialis diet. Meskipun demikian, pendukung-pendukungnya tidak banyak. Dalam hal materi ia sama sekali tidak menonjol.

Mesue

Ibnu Masawayh bersahabat baik dengan Ibrahim bin al-Mahdi, yang punya minat besar terhadap sains Yunani seperti halnya syair-syair Arab. Ia juga diperkenelakan dengan putra-putra al-Rasyid, yang salah seorang diantaranya adalah Abu al-Abbas Muhammad. Kemasyhuran namanya yang melejit dengan cepat bukannya tanpa saingan dan kecaman sama sekali. Ini dapat dilihat dari adanya "kekuatan" dari keluarga Bukhtyashu yang berhasil mensuplai empat generasi dokter ke istana para Khalifah waktu itu. Semua keluarga Bukhtyashu adalah penganut kepercayaan Nestorian, yang ketika bekerja di istana tetap tidak meninggalkan kepercayaan itu.

Mereka meskipun mempunyai keyakinan yang berbeda-beda, yang memisahkan mereka dari Byzantium, tetapi tetap berhubungan dengan ajaran-ajaran Yunani. Mereka memiliki naskah-naskah "16" dari Galen yang disiapkan dan dibangun bersama dengan orang-orang Alexandria, dan bahkan menunjukkan suatu keinginan besar untuk melebihi komentar-komentar hingga ajaran-ajaran Galen yang orisinal. Mereka juga dipengaruhi oleh sinkretisme yang bertujuan untuk menyatukan ke dalam satu kesatuan tunggal, berbagai macam disiplin ilmu yang berbeda-beda: astrologi, kedokteran, dan alklemi, berdasarkan supremasi yang berkaitan dengan pseudo-Plato.

Ada dua buah karya penting Ibnu Masawayh berbahasa Arab yang pantas disebutkan yaitu: "an-Nawadir ath-Thibiyya", sebuah kumpulan aphomerisme medis serta "Kitab al-Azmina", sebuah deskripsi tentang berbagai ragam masini sepanjang tahun. Lebih dari itu, karya Ibnu Masawayh dalam bahasa Latin, yakni "Mesue", yang isi dan penguraiannya lebih panjang, memperoleh penghargaan yang tinggi di Barat.

Sampai pada abad ke-15 M, seorang ahli kedokteran Amalfi, Petus Gulosius, tetap berpendapat bahwa buku tersebut mangandung banyak mutiara pengetahuan serta memberi kepuasan sebagai bahan pelajaran. Sebaliknya, banyak sarjana seperti Lecrere misalnya, kadang-kadang ragu mengenai kesaksian Leo Africanus untuk mengenal Ibnu Masayah lewat karyanya "Mesue", tetapi pembaca-pembacanya di Barat tetap tertarik pada Ibnu Masawayh terutama sebagai seorang dokter praktik yang ulung. Bahkan sebelumnya, tokoh lain, yakni ar-Razi dalam karyanya "Contines" mengakui, bahkan memuji jasa-jasa Ibnu Masawayh. Dan ini dapat diketahui dari banyaknya bahan yang dikutip dari bukunya, khususnya detail tentang praktik medis di samping dua buah buku lain yang digunakannya, yaknni "Book of Fevers", sebuah duplikat karya Hippocrates (Kitab al-Humayyat) dan "Book of Furitying Remedies" (Kitab al-Adwiya al=Munakiyya). Kedua buku tersebut di atas adalah karangan Ibnu Masawayh. Kendatipun pada kenyataan kedua buku tersebut kurang begitu terkenal, tetapi nama Ibnu Masawayh tetap tergolong sebagai salah satu nama besar dalam dunia kedokteran Arab dan merupakan seorang tokoh paling tipikal di bidang sains pada masanya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Irwin, edited by Robert (2010). The new Cambridge history of Islam, Volume 4 (edisi ke-1. publ.). Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 663. ISBN 978-0-521-83824-5. 
  2. ^ Beeston, Alfred Felix Landon (1983). Arabic literature to the end of the Umayyad period. Cambridge University Press. hlm. 501. ISBN 978-0-521-24015-4. Diakses tanggal 20 January 2011. 
  3. ^ "Compendium of Medical Texts by Mesue, with Additional Writings by Various Authors". World Digital Library. Diakses tanggal 2014-03-01. 
  4. ^ Hadi, Saiful, 125 Ilmuwan Muslim Pengukir Sejarah, (Jakarta:Insan Cemerlang bekerjasama dengan PT. Intimedia Nusantara, 2009), cet. I, hal.17-18