Lompat ke isi

Fosfatase alkali: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
'''Fosfatase alkali''' ({{lang-en|alkaline phosphatase, ALP, AP, EC 3.1.3.1}}) adalah salah satu enzim hidrolase yang terutama ditemukan pada sebagian besar organ tubuh, terutama dalam jumlah besar di [[hati]], [[tulang]], dan [[plasenta]]. Enzim ini berfungsi memindahkan [[gugus fosfat]].
'''Fosfatase alkali''' ({{lang-en|alkaline phosphatase, ALP, AP, EC 3.1.3.1}}) adalah salah satu enzim hidrolase yang terutama ditemukan pada sebagian besar organ tubuh, terutama dalam jumlah besar di [[hati]], [[tulang]], dan [[plasenta]]. Enzim ini berfungsi memindahkan [[gugus fosfat]].


Di dalam tubuh manusia, terdapat 4 bentuk ([[isoenzim]]) fosfatase alkali, yaitu ALP Plasenta, ''germ cell'' ALP, ALP usus, dan ALP non-spesifik jaringan. Enzim ini dapat bekerja dengan maksimal pada kondisi basa (pH 9-10.5). Untuk stabilitas dan menghasilkan aktivitas maksimum, ALP memerlukan [[magnesium]] (Mg<sup>2+</sup>) dan [[besi]] (Zn<sup>2+</sup>). Jumlah enzim ALP di dalam tubuh sangat dipengaruhi oleh berbagai kondisi dan penyakit seperti dalam tabel di bawah ini<ref name=ast>Alkaline Phosphatase by Danyal B. Syed. Inside Methods in Clinical Chemistry - An accessory work to the 5th Edition of ''Kaplan & Pesce's Clinical Chemistry : Theory, Analysis, and Correlation''. Page 90-100. Published by Mosby. Retrieved in 2009</ref>.
Di dalam tubuh manusia, terdapat 4 bentuk ([[isoenzim]]) fosfatase alkali, yaitu ALP Plasenta, ''germ cell'' ALP, ALP usus, dan ALP non-spesifik jaringan. Enzim ini dapat bekerja dengan maksimal pada kondisi basa (pH 9-10.5). Untuk stabilitas dan menghasilkan aktivitas maksimum, ALP memerlukan [[magnesium]] (Mg<sup>2+</sup>) dan [[besi]] (Zn<sup>2+</sup>). Jumlah enzim ALP di dalam tubuh sangat dipengaruhi oleh berbagai kondisi dan penyakit seperti dalam tabel di bawah ini.<ref name=ast>Alkaline Phosphatase by Danyal B. Syed. Inside Methods in Clinical Chemistry - An accessory work to the 5th Edition of ''Kaplan & Pesce's Clinical Chemistry: Theory, Analysis, and Correlation''. Page 90-100. Published by Mosby. Retrieved in 2009</ref>


{| class="tabelcantikcyan" style = "float:center; font-size:100%; margin-left:10px"
{| class="tabelcantikcyan" style = "float:center; font-size:100%; margin-left:10px"

Revisi terkini sejak 24 Juni 2021 04.39

Fosfatase alkali dimer, Human.

Fosfatase alkali (bahasa Inggris: alkaline phosphatase, ALP, AP, EC 3.1.3.1) adalah salah satu enzim hidrolase yang terutama ditemukan pada sebagian besar organ tubuh, terutama dalam jumlah besar di hati, tulang, dan plasenta. Enzim ini berfungsi memindahkan gugus fosfat.

Di dalam tubuh manusia, terdapat 4 bentuk (isoenzim) fosfatase alkali, yaitu ALP Plasenta, germ cell ALP, ALP usus, dan ALP non-spesifik jaringan. Enzim ini dapat bekerja dengan maksimal pada kondisi basa (pH 9-10.5). Untuk stabilitas dan menghasilkan aktivitas maksimum, ALP memerlukan magnesium (Mg2+) dan besi (Zn2+). Jumlah enzim ALP di dalam tubuh sangat dipengaruhi oleh berbagai kondisi dan penyakit seperti dalam tabel di bawah ini.[1]

Penyebab Peningkatan Serum ALP Penyebab Penurunan Serum ALP
Kelainan tulang: fraktur tulang, osteomalasia, Penyakit Tulang Paget Obat-obatan (sulfonamida, cloribrate, dll.)
Sakit liver (hati): hepatitis, Sirosis hati, cholestasis Lain-lain: kekurangan zat besi, malagizi, Hypophosphatasia
Sakit ginjal: gagal ginjal kronis, gangguan saluran urin
Gastrointestinal: Penyakit Crohn, Ulkus peptikum, pankreatitis akut
Kelainan endokrin: akromegali, diabetes melitus, hipertiroidisme, hipotiroidisme, menopause

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Alkaline Phosphatase by Danyal B. Syed. Inside Methods in Clinical Chemistry - An accessory work to the 5th Edition of Kaplan & Pesce's Clinical Chemistry: Theory, Analysis, and Correlation. Page 90-100. Published by Mosby. Retrieved in 2009