Lompat ke isi

Jannes Humuntal Hutasoit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(70 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]|[[Hutasoit]]}}
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]]
|honorific-prefix =
|name = {{PAGENAME}}
|name = Jannes Humuntal Hutasoit
|honorific-suffix =
|honorific-suffix =
|image = Prof. J.H. Hutasoit Fourth Development Cabinet.jpg
|image =
|imagesize =
|imagesize =
|caption =
|caption =
|office = Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan
|office = [[Kabinet Pembangunan IV#Menteri Muda|Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan]]
|order =
|order =
|president= [[Soeharto]]
|president= [[Soeharto]]
|term_start = 19 Maret 1983
|term_start = 19 Maret 1983
|term_end = 14 Maret 1998
|term_end = 21 Maret 1988
|predecessor =
|predecessor = ''Tidak ada; jabatan baru''
|successosr = ''Jabatan dihapuskan''
|successor =
|birth_date = {{birth date|1925|9|16}}
|birth_date = {{birth date|1925|9|16|mf=y}}
|birth_place = {{negara|Belanda}} Ribidang, [[Lumban Gaol, Pahae Julu, Tapanuli Utara]], [[Sumatera Utara]], [[Hindia Belanda]]
|birth_place = [[Lumban Pinasa Saroha, Habinsaran, Toba|Ribidang]], [[Kabupaten Toba|Bataklanden]], [[Keresidenan Tapanuli]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|1995|3|17|1925|9|16}}
|death_date = {{death date and age|1996|3|17|1925|9|16}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]]
|death_place = [[Jakarta]]
|nationality = {{flag|Indonesia}}
|nationality = [[Indonesia]]
|party = [[Partai Golongan Karya]]
|party = {{parpolicon|Golkar}}
|spouse = Tiominar Maria br Marpaung
|spouse = Tiominar Maria br. Marpaung
|relations =
|relations =
|children = Drs. Posma H.B.S.D Hutasoit. M.A. {{br}} A. Afrieda Inggrid br. Hutasoit {{KIA}} {{br}} Lexilina M.N. br. Hutasoit {{br}} Ir. Takala GM Hutasoit {{br}} Dra. Chrisanti M.M br. Hutasoit {{br}} Jhonson Sihombing, S.E.
|children = {{unbulleted list|Drs. Posma H.B.S.D Hutasoit, M.A.|Afrieda Inggrid br. Hutasoit {{KIA}}|Lexilina M.N br. Hutasoit|Ir. Takala GM Hutasoit|Dra. Chrisanti M.M br. Hutasoit|Jhonson Sihombing, S.E.}}
|alma_mater =
|alma_mater =
|occupation =
|occupation =
Baris 31: Baris 32:
}}
}}


'''Prof. Dr. Jannes Humuntal Hutasoit''' ({{lahirmati|Ribidang, [[Lumban Gaol, Pahae Julu, Tapanuli Utara]], [[Sumatera Utara]]|16|9|1925|[[Jakarta]]|17|3|1995}}) adalah mantan Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan periode [[1983]]-[[1988]], pada masa [[Kabinet Pembangunan IV]]. Namanya diabadikan di Auditorium [[Fakultas Peternakan IPB]], [[Bogor]]<ref>https://www.antaranews.com/berita/58664/jh-hutasoit-diabadikan-jadi-auditorium-fapet-ipb</ref>.
[[Guru Besar|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Dokter hewan|drh.]] '''Jannes Humuntal Hutasoit''' ({{lahirmati|Ribidang, [[Lumban Pinasa Saroha, Habinsaran, Toba]], [[Sumatera Utara]]|16|9|1925|[[Jakarta]]|17|3|1996}}) adalah mantan Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan periode 1983—1988, pada masa [[Kabinet Pembangunan IV]]. Namanya diabadikan sebagai Auditorium [[Fakultas Peternakan IPB]].<ref>{{Cite news|editor-last=Burhani |editor-first=Ruslan|date=11 April 2007 |title=JH Hutasoit Diabadikan Jadi Auditorium Fapet IPB |url=https://www.antaranews.com/berita/58664/jh-hutasoit-diabadikan-jadi-auditorium-fapet-ipb |work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |location= |access-date= 11 Januari 2021}}</ref>


== Biografi ==
== Biografi ==
Jannes Humuntal Hutasoit atau yang lebih dikenal dengan nama J.H. Hutasoit lahir di Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada tanggal 16 September 1925. Beliau menyelesaikan HIS di Tapanuli pada tahun 1938, kemudian melanjutkan ke MULO, Tarutung pada tahun 1942. Pendidikan SMA ditempuh beliau di Bogor dan selesai pada tahun 1947. Setelah lulus SMA, JH Hutasoit melanjutkan pendidikan tinggi pada Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan UI dan menyelesaikan pendidikan pada tahun 1954. Pada tahun 1956 – 1957, JH Hutasoit mengenyam pendidikan pascasarjana pada University of Florida, Gainsville, Amerika Serikat dalam bidang Animal Nutrition. Pendidikan Doktor diselesaikan oleh beliau pada tahun 1959 di Bogor.
Jannes Humuntal Hutasoit atau yang lebih dikenal dengan nama J.H. Hutasoit lahir di Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada tanggal 16 September 1925. Ia menyelesaikan HIS di [[Tapanuli]] pada tahun 1938, kemudian melanjutkan pendidikannya ke MULO, Tarutung pada tahun 1942. Ia menempuh pendidikan SMA di Bogor dan selesai pada tahun 1947. Setelah lulus SMA, JH Hutasoit melanjutkan pendidikan tinggi pada Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan UI dan menyelesaikan pendidikan pada tahun 1954. Pada tahun 1956—1957, JH Hutasoit mengenyam pendidikan pascasarjana di [[Universitas Florida|University of Florida, Gainsville, Amerika Serikat]] dengan bidang ''Animal Nutrition''. Pendidikan Doktor diselesaikan olehnya pada tahun 1959 di Bogor.


Karier sebagai pendidik dimulai Prof. Dr. drh. JH Hutasoit sejak tahun 1952 sebagai asisten ahli Kl.1. Pada tahun 1953 sebagai asisten ahli dan berturut-turut lector muda, lector dan lector kepala dicapai beliau pada tahun 1956, 1957 dan 1960. Sejak tahun 1961, Prof. Dr. drh. JH Hutasoit menjadi guru besar di FKHPPL-UI. Sejak 1973, beliau sudah mencapai jenjang kepangkatan pegawai negeri tertinggi (IV/e).
Karier sebagai pendidik dimulai Prof. Dr. drh. JH Hutasoit sejak tahun 1952 sebagai asisten ahli Kl.1. Pada tahun 1953 sebagai asisten ahli dan berturut-turut lektor muda, lektor dan lektor kepala dicapainya pada tahun 1956, 1957 dan 1960. Sejak tahun 1961, Prof. Dr. drh. JH Hutasoit menjadi guru besar di FKHPPL-UI. Sejak 1973, ia sudah mencapai jenjang kepangkatan pegawai negeri tertinggi (IV/e).


Karier manajemen beliau dimulai dengan menjadi Kepala Bagian Ilmu Makanan Ternak di Fakultas Kedokteran Hewan, Peternakan dan Perikanan Laut (FKHPPL) UI. Pada tahun 1961 – 1963, beliau menjabat sebagai Sekretaris FKHPPL. Bersama dengan Dr. Didi Admadilaga, Prof. Dr. Moh. Mansjoer, Drs Suratno, M.Sc., Ir. Gunawan Satari dan Ir. Ahmadi Suharja, Prof. Dr. drh. JH Hutasoit menjadi panitia persiapan Kurikulum Fakultas Peternakan di Indonesia berdasarkan Surat Rektor UI, 10 Juli 1962, No. 743/03. Beliau merupakan salah satu pelopor pendirian Fakultas Peternakan IPB dan menjabat sebagai Dekan Fakultas Peternakan IPB Pertama periode 1963 – 1967. Pada tahun 1966, Prof. Dr. drh. Hutasoit dipercayakan sebagai Ketua Presidium IPB, kemudian beliau menjabat Rektor IPB pada tahun 1967 – 1971.
Karier manajemen JH Hutasoit dimulai dengan menjadi Kepala Bagian Ilmu Makanan Ternak di Fakultas Kedokteran Hewan, Peternakan dan Perikanan Laut (FKHPPL) UI. Pada tahun 1961 – 1963, <!--beliau-->ia menjabat sebagai Sekretaris FKHPPL. Bersama dengan Dr. Didi Admadilaga, Prof. Dr. Moh. Mansjoer, Drs Suratno, M.Sc., Ir. Gunawan Satari dan Ir. Ahmadi Suharja, Prof. Dr. drh. JH Hutasoit menjadi panitia persiapan Kurikulum Fakultas Peternakan di Indonesia berdasarkan Surat Rektor UI, 10 Juli 1962, No. 743/03. Ia merupakan salah satu pelopor pendirian [[Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor|Fakultas Peternakan IPB]] serta menjabat sebagai Dekan Fakultas Peternakan IPB Pertama periode 1963—1967. Pada tahun 1966, Prof. Dr. drh. Hutasoit dipercaya sebagai Ketua Presidium IPB, kemudian <!--beliau-->ia menjabat [[Rektor Institut Pertanian Bogor|Rektor IPB]] pada tahun 1967—1971.


Sejalan dengan karier manajemen beliau, aktivitas dalam organisasi juga aktif dilakukan baik sebagai anggota ataupun ketua seperti Ketua Lembaga Afiliasi IPB (1963 – 1965), Ketua Konsorsium Ilmu Pertanian Indonesia (1968 – 1971), anggota PDHI sejak 1954, anggota kehormatan ISPI sejak 1968, anggota Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia sejak 1969. Beliau juga memimpin Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI) Cabang Bogor pada masa perjuangan awal orde baru (1966).
Sejalan dengan karier manajemennya, kegiatan dalam organisasi juga aktif dilakukan baik sebagai anggota ataupun ketua seperti Ketua Lembaga Afiliasi IPB (1963—1965), Ketua Konsorsium Ilmu Pertanian Indonesia (1968—1971), anggota PDHI sejak 1954, anggota kehormatan ISPI sejak 1968, anggota Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia sejak 1969. <!--beliau-->Ia juga memimpin [[Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia|Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI)]] Cabang Bogor pada masa perjuangan awal orde baru (1966).


Karier politik beliau dimulai menjadi anggota DPRD Bogor (1966 – 1968), kemudian menjadi anggota MPRS (1968 – 1969), anggota MPR (1977 – 1982), dan anggota MPR (1983 – 1993). Beliau menjadi fungsionaris GOLKAR pada 1988.
Karier politik JH Hutasoit dimulai dari menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor|DPRD Bogor]] (1966—1968), kemudian menjadi anggota MPRS (1968—1969), anggota MPR (1977—1982), dan anggota MPR (1983—1993). Ia menjadi fungsionaris [[Partai Golongan Karya|GOLKAR]] pada tahun 1988.


Atas prestasi beliau dalam bidang akademik, manajemen, organisasi dan politik tersebut, pada tahun 1971 – 1982 beliau diangkat menjadi Direktur Jenderal Peternakan dan tahun 1983 1988 sebagai Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan Kabinet Pembangunan IV.
Atas prestasinya dalam bidang akademik, manajemen, organisasi, dan politik tersebut, pada tahun 1971—1982 <!--beliau-->ia diangkat menjadi [[Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan|Direktur Jenderal Peternakan]] dan tahun 1983—1988 sebagai Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan Kabinet Pembangunan IV.


Dalam sejarah karirnya, beliau berhasil mengembangkan Ilmu Makanan Ternak menjadi salah satu mata kuliah utama di Fakultas Peternakan se-Indonesia. Beliau juga mengembangkan sumberdaya manusia dalam bidang peternakan dan memberikan dasar-dasar pengembangan Lembaga Penelitian Peternakan di Indonesia. Beliau memprakarsai pengembangan pendidikan bidang peternakan di Indonesia.
Dalam sejarah kariernya, <!--beliau-->ia berhasil mengembangkan Ilmu Makanan Ternak menjadi salah satu mata kuliah utama di Fakultas Peternakan se-Indonesia. <!--beliau-->Ia juga mengembangkan sumber daya manusia dalam bidang peternakan dan memberikan dasar-dasar pengembangan Lembaga Penelitian Peternakan di Indonesia. <!--beliau-->Ia memprakarsai pengembangan pendidikan bidang peternakan di Indonesia.


Sebagai seorang pejabat rektor, beliau sangat akrab dengan pegawai, dekat dengan mahasiswa, mengerti dan berpihak pada perjuangan mahasiswa yang pada waktu itu diwadahi KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia). Salah satu tugas beliau sebagai rector pada waktu itu yaitu menentukan dan menormalisasi kampus dalam kegiatan belajar-mengajar. Dalam keadaan yang kurang stabil pada waktu itu, kedekatan beliau kepada mahasiswa dan wibawa yang dimiliki mampu meredakan pergolakan mahasiswa dan menormalisasi kehidupan kampus dalam waktu yang singkat sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan kembali.
Sebagai seorang pejabat rektor, ia sangat akrab dengan pegawai, dekat dengan mahasiswa, mengerti dan berpihak pada perjuangan mahasiswa yang pada waktu itu diwadahi oleh [[Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia|KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia)]]. Salah satu tugas<!--beliau-->nya sebagai rektor pada waktu itu yaitu menentukan dan menormalisasi kampus dalam kegiatan belajar-mengajar. Dalam keadaan yang kurang stabil pada waktu itu, kedekatannya kepada mahasiswa dan wibawa yang dimiliki mampu meredakan pergolakan mahasiswa dan menormalisasi kehidupan kampus dalam waktu yang singkat sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan kembali.


Penghargaan yang pernah diraih beliau antara lain Satya Lencana Karya Satya Kelas I pada tahun 1983 dan Bintang Mahaputra Adipradana (1987). Berbagai karya monumental beliau dalam bidang peternakan seperti mengatasi deficit produksi daging dengan menghentikan ekspor ternak sapi dan kerbau, memacu pertumbuhan perunggasan nasional, restrukturisasi usaha ternak ayam pedaging dan petelur yang dikuatkan dengan Kepres No 50 tahun 1981. Memimpin Koordinasi Pembinaan dan Pengembangan Persusuan Nasional sesuai SKB (Surat Keputusan Bersama 3 Menteri) yaitu Menteri Pertanian, Perindustrian dan Menteri Perdagangan dan Koperasi) yang mewajibkan penyerapan susu produk dalam negeri oleh industry pengolahan susu. Meredam dan menanggulangi berbagai wabah penyakit ternak seperti penyakit mulut dan kuku, antraks, dan rabies. Melansir proyek aneka ternak untuk mengatasi daerah rawan gizi (1983).
Penghargaan yang pernah diraih oleh JH Hutasoit antara lain [[Satyalancana Karya Satya]] Kelas I pada tahun 1983 dan [[Bintang Mahaputera Adipradana]] (1987). Berbagai karya monumentalnya dalam bidang peternakan seperti mengatasi defisit produksi daging dengan menghentikan ekspor ternak sapi dan kerbau, memacu pertumbuhan perunggasan nasional, restrukturisasi usaha ternak ayam pedaging dan petelur yang dikuatkan dengan Keppres No. 50 Tahun 1981. Memimpin Koordinasi Pembinaan dan Pengembangan Persusuan Nasional sesuai SKB (Surat Keputusan Bersama 3 Menteri) yaitu Menteri Pertanian, Perindustrian dan Menteri Perdagangan dan Koperasi) yang mewajibkan penyerapan susu produk dalam negeri oleh industri pengolahan susu. Meredam dan menanggulangi berbagai wabah penyakit ternak seperti penyakit mulut dan kuku, antraks, dan rabies. Melansir proyek aneka ternak untuk mengatasi daerah rawan gizi (1983).


Dikalangan kolega, Prof. Dr. drh. JH Hutasoit dikenal sebagai pribadi yang paripurna, sebagai orang tua, guru dan pemimpin, sebagai teknokrat, ilmuwan, cendekiawan, birokrat, pejabat, seniman dan pekerja keras.
Dikalangan kolega, Prof. Dr. drh. JH Hutasoit dikenal sebagai pribadi yang paripurna, sebagai orang tua, guru dan pemimpin, sebagai teknokrat, ilmuwan, cendekiawan, birokrat, pejabat, seniman dan pekerja keras.


Guna memberikan penghargaan atas jasa dan pengabdiannya yang besar atas pengembangan ilmu peternakan di Indonesia, nama mendiang Prof Dr drh Jansen Humuntal (JH) Hutasoit, salah satu pendiri dan Dekan pertama Fakultas Peternakan (Fapet) Institut Pertanian Bogor (IPB), diabadikan menjadi nama auditorium di Fakultas Peternakan IPB pada tahun 2007.<ref>http://fapet.ipb.ac.id/index.php/51-sosok/566-jannes-humuntal-hutasoit</ref>
Guna memberikan penghargaan atas jasa dan pengabdiannya yang besar atas pengembangan ilmu peternakan di Indonesia, nama mendiang Prof Dr drh Jansen Humuntal (JH) Hutasoit, salah satu pendiri dan Dekan pertama Fakultas Peternakan (Fapet) Institut Pertanian Bogor (IPB), diabadikan menjadi nama auditorium di Fakultas Peternakan IPB pada tahun 2007.<ref>{{cite news |last= |first= |date=14 Maret 2015 |title=Jannes Humuntal Hutasoit, Salah satu pendiri Fapet IPB |url=https://fapet.ipb.ac.id/index.php/51-sosok/566-jannes-humuntal-hutasoit |work=Fakultas Peternakan IPB |location= |access-date=11 Januari 2021 }}</ref>


== Riwayat Pendidikan ==
== Riwayat Pendidikan ==
Baris 62: Baris 63:
* Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan UI, Bogor (1954)
* Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan UI, Bogor (1954)
* Doktor, Fakultas Kedokteran Hewan UI (1959)
* Doktor, Fakultas Kedokteran Hewan UI (1959)
* Animal Nutrition University of Florida, Gainsville, AS (1956-1957)
* Animal Nutrition University of Florida, Gainsville, AS (1956—1957)


== Riwayat Jabatan ==
== Riwayat Pekerjaan ==
* Guru Besar IPB (1961-1995)
* Guru Besar IPB (1961—1995)
* Ketua Lembaga Afiliasi IPB (1963-1965)
* Ketua Lembaga Afiliasi IPB (1963—1965)
* Dekan Fakultas Peternakan IPB (1963-1967)
* Dekan Fakultas Peternakan IPB (1963—1967)
* Ketua Presidium IPB (1966)
* Ketua Presidium IPB (1966)
* Penjabat Rektor IPB (1967-1971)
* Penjabat Rektor IPB (1967—1971)
* Ketua Konsorsium Ilmu Pertanian IPB (1968-1971)
* Ketua Konsorsium Ilmu Pertanian IPB (1968—1971)
* Dirjen Peternakan (1971-1982)
* Dirjen Peternakan (1971—1982)
* Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan (1983-1988)
* Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan (1983—1988)

== Karier Politik ==
* Anggota DPRD Bogor (1966–1968)
* Anggota MPRS (1968–1969)
* Anggota MPR RI (1977–1982)
* Anggota MPR (1983–1993)
* Fungsionaris DPP Golkar (1988)


== Kegiatan Lain ==
== Kegiatan Lain ==
* Presiden Organization International Erizootic, Paris
* Presiden Organization International Erizootic, Paris
* Ketua Komisi Produksi dan Kesehatan Ternak (APHCA), Bangkok (1982)
* Ketua Komisi Produksi dan Kesehatan Ternak (APHCA), Bangkok (1982)

== Wafat ==
J.H. Hutasoit wafat pada tanggal 17 Maret 1996 dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata]], Jakarta Selatan. <gallery>
Berkas:Prof. Dr. J. H. Hutasoit - TMP Kalibata 2.jpg|pra=|Makam J.H. Hutasoit di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan
Berkas:Prof. Dr. J. H. Hutasoit - TMP Kalibata.jpg|pra=|Makam J.H. Hutasoit di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan
Berkas:Prof. Dr. J. H. Hutasoit - TMPNU Kalibata 2.jpg|pra=|Makam J.H. Hutasoit di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan
Berkas:Prof Dr. J. H. Hutasoit - TMPNU Kalibata 1.jpg|pra=|Makam J.H. Hutasoit di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan
</gallery>

== Penghargaan ==
* [[Berkas:Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Adipradana]] (10 Agustus 1987)<ref>{{Cite web|title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf|website=Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=2021-01-20|archive-date=2022-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220805183645/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf|dead-url=no}}</ref>
* [[Berkas:Satyalancana_Karya_Satya_rib_(1959)-Kelas_I.svg|70px]] [[Satyalancana Karya Satya]] (Kelas I) (1983)


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{bio-stub}}
{{Kabinet Pembangunan IV}}{{URUTANBAKU:Hutasoit, Jannes Humuntal}}
[[Kategori:Tokoh Batak|Hutasoit]]
[[Kategori:Tokoh Batak Toba|Hutasoit]]
[[Kategori:Marga Hutasoit|J.H.]]
[[Kategori:Tokoh dari Toba]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Institut Pertanian Bogor]]
[[Kategori:Alumni Institut Pertanian Bogor]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Anggota DPR/MPR 1977-1982]]
[[Kategori:Anggota DPR/MPR 1982-1987]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 1987–1992]]
[[Kategori:Anggota MPR 1982-1987]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]

Revisi terkini sejak 16 Mei 2024 14.41

Jannes Humuntal Hutasoit
Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan
Masa jabatan
19 Maret 1983 – 21 Maret 1988
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada; jabatan baru
Pengganti
Petahana
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1925-09-16)16 September 1925
Ribidang, Bataklanden, Keresidenan Tapanuli, Hindia Belanda
Meninggal17 Maret 1996(1996-03-17) (umur 70)
Jakarta
KebangsaanIndonesia
Partai politikGolkar
Suami/istriTiominar Maria br. Marpaung
Anak
  • Drs. Posma H.B.S.D Hutasoit, M.A.
  • Afrieda Inggrid br. Hutasoit  
  • Lexilina M.N br. Hutasoit
  • Ir. Takala GM Hutasoit
  • Dra. Chrisanti M.M br. Hutasoit
  • Jhonson Sihombing, S.E.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. drh. Jannes Humuntal Hutasoit (16 September 1925 – 17 Maret 1996) adalah mantan Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan periode 1983—1988, pada masa Kabinet Pembangunan IV. Namanya diabadikan sebagai Auditorium Fakultas Peternakan IPB.[1]

Jannes Humuntal Hutasoit atau yang lebih dikenal dengan nama J.H. Hutasoit lahir di Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada tanggal 16 September 1925. Ia menyelesaikan HIS di Tapanuli pada tahun 1938, kemudian melanjutkan pendidikannya ke MULO, Tarutung pada tahun 1942. Ia menempuh pendidikan SMA di Bogor dan selesai pada tahun 1947. Setelah lulus SMA, JH Hutasoit melanjutkan pendidikan tinggi pada Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan UI dan menyelesaikan pendidikan pada tahun 1954. Pada tahun 1956—1957, JH Hutasoit mengenyam pendidikan pascasarjana di University of Florida, Gainsville, Amerika Serikat dengan bidang Animal Nutrition. Pendidikan Doktor diselesaikan olehnya pada tahun 1959 di Bogor.

Karier sebagai pendidik dimulai Prof. Dr. drh. JH Hutasoit sejak tahun 1952 sebagai asisten ahli Kl.1. Pada tahun 1953 sebagai asisten ahli dan berturut-turut lektor muda, lektor dan lektor kepala dicapainya pada tahun 1956, 1957 dan 1960. Sejak tahun 1961, Prof. Dr. drh. JH Hutasoit menjadi guru besar di FKHPPL-UI. Sejak 1973, ia sudah mencapai jenjang kepangkatan pegawai negeri tertinggi (IV/e).

Karier manajemen JH Hutasoit dimulai dengan menjadi Kepala Bagian Ilmu Makanan Ternak di Fakultas Kedokteran Hewan, Peternakan dan Perikanan Laut (FKHPPL) UI. Pada tahun 1961 – 1963, ia menjabat sebagai Sekretaris FKHPPL. Bersama dengan Dr. Didi Admadilaga, Prof. Dr. Moh. Mansjoer, Drs Suratno, M.Sc., Ir. Gunawan Satari dan Ir. Ahmadi Suharja, Prof. Dr. drh. JH Hutasoit menjadi panitia persiapan Kurikulum Fakultas Peternakan di Indonesia berdasarkan Surat Rektor UI, 10 Juli 1962, No. 743/03. Ia merupakan salah satu pelopor pendirian Fakultas Peternakan IPB serta menjabat sebagai Dekan Fakultas Peternakan IPB Pertama periode 1963—1967. Pada tahun 1966, Prof. Dr. drh. Hutasoit dipercaya sebagai Ketua Presidium IPB, kemudian ia menjabat Rektor IPB pada tahun 1967—1971.

Sejalan dengan karier manajemennya, kegiatan dalam organisasi juga aktif dilakukan baik sebagai anggota ataupun ketua seperti Ketua Lembaga Afiliasi IPB (1963—1965), Ketua Konsorsium Ilmu Pertanian Indonesia (1968—1971), anggota PDHI sejak 1954, anggota kehormatan ISPI sejak 1968, anggota Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia sejak 1969. Ia juga memimpin Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI) Cabang Bogor pada masa perjuangan awal orde baru (1966).

Karier politik JH Hutasoit dimulai dari menjadi anggota DPRD Bogor (1966—1968), kemudian menjadi anggota MPRS (1968—1969), anggota MPR (1977—1982), dan anggota MPR (1983—1993). Ia menjadi fungsionaris GOLKAR pada tahun 1988.

Atas prestasinya dalam bidang akademik, manajemen, organisasi, dan politik tersebut, pada tahun 1971—1982 ia diangkat menjadi Direktur Jenderal Peternakan dan tahun 1983—1988 sebagai Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan Kabinet Pembangunan IV.

Dalam sejarah kariernya, ia berhasil mengembangkan Ilmu Makanan Ternak menjadi salah satu mata kuliah utama di Fakultas Peternakan se-Indonesia. Ia juga mengembangkan sumber daya manusia dalam bidang peternakan dan memberikan dasar-dasar pengembangan Lembaga Penelitian Peternakan di Indonesia. Ia memprakarsai pengembangan pendidikan bidang peternakan di Indonesia.

Sebagai seorang pejabat rektor, ia sangat akrab dengan pegawai, dekat dengan mahasiswa, mengerti dan berpihak pada perjuangan mahasiswa yang pada waktu itu diwadahi oleh KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia). Salah satu tugasnya sebagai rektor pada waktu itu yaitu menentukan dan menormalisasi kampus dalam kegiatan belajar-mengajar. Dalam keadaan yang kurang stabil pada waktu itu, kedekatannya kepada mahasiswa dan wibawa yang dimiliki mampu meredakan pergolakan mahasiswa dan menormalisasi kehidupan kampus dalam waktu yang singkat sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan kembali.

Penghargaan yang pernah diraih oleh JH Hutasoit antara lain Satyalancana Karya Satya Kelas I pada tahun 1983 dan Bintang Mahaputera Adipradana (1987). Berbagai karya monumentalnya dalam bidang peternakan seperti mengatasi defisit produksi daging dengan menghentikan ekspor ternak sapi dan kerbau, memacu pertumbuhan perunggasan nasional, restrukturisasi usaha ternak ayam pedaging dan petelur yang dikuatkan dengan Keppres No. 50 Tahun 1981. Memimpin Koordinasi Pembinaan dan Pengembangan Persusuan Nasional sesuai SKB (Surat Keputusan Bersama 3 Menteri) yaitu Menteri Pertanian, Perindustrian dan Menteri Perdagangan dan Koperasi) yang mewajibkan penyerapan susu produk dalam negeri oleh industri pengolahan susu. Meredam dan menanggulangi berbagai wabah penyakit ternak seperti penyakit mulut dan kuku, antraks, dan rabies. Melansir proyek aneka ternak untuk mengatasi daerah rawan gizi (1983).

Dikalangan kolega, Prof. Dr. drh. JH Hutasoit dikenal sebagai pribadi yang paripurna, sebagai orang tua, guru dan pemimpin, sebagai teknokrat, ilmuwan, cendekiawan, birokrat, pejabat, seniman dan pekerja keras.

Guna memberikan penghargaan atas jasa dan pengabdiannya yang besar atas pengembangan ilmu peternakan di Indonesia, nama mendiang Prof Dr drh Jansen Humuntal (JH) Hutasoit, salah satu pendiri dan Dekan pertama Fakultas Peternakan (Fapet) Institut Pertanian Bogor (IPB), diabadikan menjadi nama auditorium di Fakultas Peternakan IPB pada tahun 2007.[2]

Riwayat Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • HIS, Tapanuli (1938)
  • MULO, Tarutung (1942)
  • SMA, Bogor (1947)
  • Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan UI, Bogor (1954)
  • Doktor, Fakultas Kedokteran Hewan UI (1959)
  • Animal Nutrition University of Florida, Gainsville, AS (1956—1957)

Riwayat Pekerjaan

[sunting | sunting sumber]
  • Guru Besar IPB (1961—1995)
  • Ketua Lembaga Afiliasi IPB (1963—1965)
  • Dekan Fakultas Peternakan IPB (1963—1967)
  • Ketua Presidium IPB (1966)
  • Penjabat Rektor IPB (1967—1971)
  • Ketua Konsorsium Ilmu Pertanian IPB (1968—1971)
  • Dirjen Peternakan (1971—1982)
  • Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan (1983—1988)

Kegiatan Lain

[sunting | sunting sumber]
  • Presiden Organization International Erizootic, Paris
  • Ketua Komisi Produksi dan Kesehatan Ternak (APHCA), Bangkok (1982)

J.H. Hutasoit wafat pada tanggal 17 Maret 1996 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan.

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Burhani, Ruslan, ed. (11 April 2007). "JH Hutasoit Diabadikan Jadi Auditorium Fapet IPB". ANTARA News. Diakses tanggal 11 Januari 2021. 
  2. ^ "Jannes Humuntal Hutasoit, Salah satu pendiri Fapet IPB". Fakultas Peternakan IPB. 14 Maret 2015. Diakses tanggal 11 Januari 2021. 
  3. ^ "Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003" (PDF). Sekretariat Negara Republik Indonesia. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal 2021-01-20.