Lompat ke isi

Desain geometrik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Iskandar Ab (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Desain geometrik''' jalan merupakan bagian dari perencanaan [[jalan]] yang dititik-beratkan pada perencanaan bentuk fisik jalan sehingga dapat memenuhi fungsi dasar dari jalan. [[Desain]] geometrik jalan terdiri dari [[Alinyemen horisontal]] dan [[Alinyemen vertikal]], dan masing-masingnya memiliki perhitungan tersendiri.
'''Desain geometri''' jalan merupakan bagian dari rekayasa [[jalan]] yang dititik-beratkan pada rekayasa bentuk fisik jalan sehingga dapat memenuhi fungsi dasar dari jalan. [[Desain|Produk desain]] geometri jalan terdiri atas [[alinyemen horisontal]], [[alinyemen vertikal]], dan penampang/potongan melintang jalan.

Geometri jalan didesain dengan mempetimbangkan masalah [[keselamatan]] dan kenyamanan berlalu lintas yang disesuaikan dengan fungsi jalan. Arus lalu lintas yang dimaksud terdiri atas lalulintas [[kendaraan bermotor]], [[kendaraan tidak bermotor|tidak bermotor]] dan [[pejalan kaki]].

Alinyemen horizontal (horizontal alignment) adalah adalah proyeksi sumbu jalan untuk jalan tanpa median, atau proyeksi tepi perkerasan sebelah dalam untuk jalan dengan median. Alinyemen horizontal sering disebut sebagai "situasi jalan" atau "trase jalan", terdiri dari garis lurus yang dihubungkan dengan garis-garis lengkung.

Alinyemen vertikal adalah perpotongan bidang vertikal dengan bidang permukaan perkerasan jalan melalui sumbu jalan untuk jalan 2 lajur 2 arah atau melalui tepi dalam masing-masing perkerasan untuk jalan dengan median. Alinyemen vertikal disebut juga penampang memanjang atau profil jalan. Pada gambar alinyemen vertikal dapat dilihat elevasi muka tanah asli, elevasi muka jalan, dan bangunan pelengkap seperti jembatan, dan gorong-gorong.

Penampang melintang jalan merupakan gambar potongan tegak lurus sumbu jalan.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 9: Baris 17:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==


* [http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/01-065/PROGRAM%20VISUALISASI%20ALINYEMEN%20JALAN%20SECARA%20TIGA%20DIMENSI%20BERDASARKAN%20PERHITUNGAN%20ALINYEMEN%20HORISONTAL%20.pdf PROGRAM VISUALISASI ALINYEMEN JALAN SECARA TIGA DIMENSI BERDASARKAN PERHITUNGAN ALINYEMEN HORISONTAL DAN ALINYEMEN VERTIKAL]
* [http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/01-065/PROGRAM%20VISUALISASI%20ALINYEMEN%20JALAN%20SECARA%20TIGA%20DIMENSI%20BERDASARKAN%20PERHITUNGAN%20ALINYEMEN%20HORISONTAL%20.pdf Program visualisasi alinyemen jalan secara tiga dimensi berdasarkan perhitungan alinyemen horisontal dan alinyemen vertikal] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081209110249/http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/01-065/PROGRAM%20VISUALISASI%20ALINYEMEN%20JALAN%20SECARA%20TIGA%20DIMENSI%20BERDASARKAN%20PERHITUNGAN%20ALINYEMEN%20HORISONTAL%20.pdf |date=2008-12-09 }}
* [http://international.fhwa.dot.gov/pdfs/geometric_design.pdf Geometric Design Practices for European Roads]


{{transportasi-stub}}

[[Kategori:Jalan]]
[[Kategori:Lalu lintas]]

Revisi terkini sejak 15 Juli 2023 06.03

Desain geometri jalan merupakan bagian dari rekayasa jalan yang dititik-beratkan pada rekayasa bentuk fisik jalan sehingga dapat memenuhi fungsi dasar dari jalan. Produk desain geometri jalan terdiri atas alinyemen horisontal, alinyemen vertikal, dan penampang/potongan melintang jalan.

Geometri jalan didesain dengan mempetimbangkan masalah keselamatan dan kenyamanan berlalu lintas yang disesuaikan dengan fungsi jalan. Arus lalu lintas yang dimaksud terdiri atas lalulintas kendaraan bermotor, tidak bermotor dan pejalan kaki.

Alinyemen horizontal (horizontal alignment) adalah adalah proyeksi sumbu jalan untuk jalan tanpa median, atau proyeksi tepi perkerasan sebelah dalam untuk jalan dengan median. Alinyemen horizontal sering disebut sebagai "situasi jalan" atau "trase jalan", terdiri dari garis lurus yang dihubungkan dengan garis-garis lengkung.

Alinyemen vertikal adalah perpotongan bidang vertikal dengan bidang permukaan perkerasan jalan melalui sumbu jalan untuk jalan 2 lajur 2 arah atau melalui tepi dalam masing-masing perkerasan untuk jalan dengan median. Alinyemen vertikal disebut juga penampang memanjang atau profil jalan. Pada gambar alinyemen vertikal dapat dilihat elevasi muka tanah asli, elevasi muka jalan, dan bangunan pelengkap seperti jembatan, dan gorong-gorong.

Penampang melintang jalan merupakan gambar potongan tegak lurus sumbu jalan.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]