Lompat ke isi

Keindahan matematis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k +{{Authority control}}
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Pythagorean proof (1).svg|300px|right|thumb|Contoh "keindahan metode", yaitu bukti [[teorema Pythagoras]] yang sederhana dan elegan.]]
[[Berkas:Pythagorean proof (1).svg|300px|ka|jmpl|Contoh "keindahan metode", yaitu bukti [[teorema Pythagoras]] yang sederhana dan elegan.]]


'''Keindahan matematis''' adalah gagasan bahwa beberapa [[matematikawan]] dapat merasakan kesenangan [[estetika|estetis]] dari [[matematika]] secara umum. Mereka mendeskripsikan kesenangan ini dengan menyebut matematika (atau aspek matematika) sebagai sesuatu yang "indah." Kadang-kadang, matematikawan mendeskripsikan matematika sebagai suatu [[seni]] atau kegiatan kreatif yang dapat disandingkan dengan [[musik]] dan [[puisi]].
'''Keindahan matematis''' adalah gagasan bahwa beberapa [[matematikawan]] dapat merasakan kesenangan [[estetika|estetis]] dari [[matematika]] secara umum. Mereka mendeskripsikan kesenangan ini dengan menyebut matematika (atau aspek matematika) sebagai sesuatu yang "indah." Kadang-kadang, matematikawan mendeskripsikan matematika sebagai suatu [[seni]] atau kegiatan kreatif yang dapat disandingkan dengan [[musik]] dan [[puisi]].
Baris 5: Baris 5:
[[Bertrand Russell]] mendeskripsikan rasa keindahan matematis sebagai berikut:
[[Bertrand Russell]] mendeskripsikan rasa keindahan matematis sebagai berikut:
<blockquote>
<blockquote>
Matematika, jika dilihat dengan benar, tidak hanya mengandung kebenaran, tetapi juga keindahan tertinggi - keindahan yang dingin dan sederhana, seperti [[skulptur]], tanpa daya tarik untuk sifat dasar kita yang lemah, tanpa ornamen yang cantik seperti lukisan atau musik, tetapi murni dan dapat mencapai kesempurnaan seperti yang hanya dapat ditunjukkan oleh seni teragung. Semangat kesenangan yang sejati, peninggian derajat, perasaan menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar manusia, yang merupakan sentuhan kesempurnaan tertinggi, dapat ditemui dalam matematika seperti puisi.<ref>{{cite book|last=Russell|first=Bertrand|authorlink=Bertrand Russell|title=Mysticism and Logic: And Other Essays|publisher=[[Longman]]|year=1919|page=60|chapter=The Study of Mathematics|url=http://books.google.com/?id=zwMQAAAAYAAJ&pg=PA60&dq=Mathematics+rightly+viewed+possesses+not+only+truth+but+supreme+beauty+a+beauty+cold+and+austere+like+that+of+sculpture+without+appeal+to+any+part+of+our+weaker+nature+without+the+gorgeous+trappings+inauthor:Russell|accessdate=2008-08-22}}</ref>
Matematika, jika dilihat dengan benar, tidak hanya mengandung kebenaran, tetapi juga keindahan tertinggi - keindahan yang dingin dan sederhana, seperti [[pahatan]], tanpa daya tarik untuk sifat dasar kita yang lemah, tanpa ornamen yang cantik seperti lukisan atau musik, tetapi murni dan dapat mencapai kesempurnaan seperti yang hanya dapat ditunjukkan oleh seni teragung. Semangat kesenangan yang sejati, peninggian derajat, perasaan menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar manusia, yang merupakan sentuhan kesempurnaan tertinggi, dapat ditemui dalam matematika seperti puisi.<ref>{{cite book|last=Russell|first=Bertrand|authorlink=Bertrand Russell|title=Mysticism and Logic: And Other Essays|publisher=[[Longman]]|year=1919|page=60|chapter=The Study of Mathematics|url=http://books.google.com/?id=zwMQAAAAYAAJ&pg=PA60&dq=Mathematics+rightly+viewed+possesses+not+only+truth+but+supreme+beauty+a+beauty+cold+and+austere+like+that+of+sculpture+without+appeal+to+any+part+of+our+weaker+nature+without+the+gorgeous+trappings+inauthor:Russell|accessdate=2008-08-22}}</ref>
</blockquote>
</blockquote>


Baris 14: Baris 14:


== Bacaan lanjutan ==
== Bacaan lanjutan ==
*{{Citation | last=Cellucci | first= Carlo | title= Mathematical beauty, understanding, and discovery | journal= [[Foundations of Science]] | volume= 20 | pages= 339–355 | year= 2015 | issue= 4 | doi= 10.1007/s10699-014-9378-7| s2cid= 120068870 }}
{{refbegin}}
*{{Citation | last1= Zeki | first1= S. | last2= Romaya | first2= J. P. | last3= Benincasa | first3= D. M. T. | last4= Atiyah | first4= M. F. | author-link1= Semir Zeki | author-link4= Michael Atiyah | title= The experience of mathematical beauty and its neural correlates | journal= Frontiers in Human Neuroscience | volume= 8 | year= 2014 | page= 68 | doi= 10.3389/fnhum.2014.00068| pmc= 3923150 | pmid=24592230}}
* [[Serge Lang]] (1985). [http://books.google.com/books?id=U_HITkWziLwC&printsec=frontcover&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false ''The Beauty of Doing Mathematics: Three Public Dialogues'']. New York: Springer-Verlag. ISBN 0-387-96149-6.
{{refend}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://raharoni.net.technion.ac.il/mathematics-poetry-and-beauty/ Mathematics, Poetry and Beauty]
* [http://raharoni.net.technion.ac.il/mathematics-poetry-and-beauty/ Mathematics, Poetry and Beauty] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121220041141/http://raharoni.net.technion.ac.il/mathematics-poetry-and-beauty/ |date=2012-12-20 }}
* [http://www.cut-the-knot.org/manifesto/beauty.shtml Is Mathematics Beautiful?]
* [http://www.cut-the-knot.org/manifesto/beauty.shtml Is Mathematics Beautiful?]
* [http://users.forthnet.gr/ath/kimon/ The Beauty of Mathematics]
* [http://users.forthnet.gr/ath/kimon/ The Beauty of Mathematics] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20031004103933/http://users.forthnet.gr/ath/kimon/ |date=2003-10-04 }}
* [http://www.justinmullins.com/ Justin Mullins]
* [http://www.justinmullins.com/ Justin Mullins]
* [http://www.the-athenaeum.org/poetry/detail.php?id=80 Edna St. Vincent Millay (poet): ''Euclid alone has looked on beauty bare'']
* [http://www.the-athenaeum.org/poetry/detail.php?id=80 Edna St. Vincent Millay (poet): ''Euclid alone has looked on beauty bare'']
Baris 27: Baris 26:
* [http://mathbeauty.wordpress.com/ Mathbeauty Blog]
* [http://mathbeauty.wordpress.com/ Mathbeauty Blog]


{{Authority control}}
{{matematika-stub}}


[[Kategori:Estetika]]
[[Kategori:Estetika]]
[[Kategori:Matematika]]
[[Kategori:Matematika]]


{{matematika-stub}}

Revisi terkini sejak 6 Juli 2021 05.38

Contoh "keindahan metode", yaitu bukti teorema Pythagoras yang sederhana dan elegan.

Keindahan matematis adalah gagasan bahwa beberapa matematikawan dapat merasakan kesenangan estetis dari matematika secara umum. Mereka mendeskripsikan kesenangan ini dengan menyebut matematika (atau aspek matematika) sebagai sesuatu yang "indah." Kadang-kadang, matematikawan mendeskripsikan matematika sebagai suatu seni atau kegiatan kreatif yang dapat disandingkan dengan musik dan puisi.

Bertrand Russell mendeskripsikan rasa keindahan matematis sebagai berikut:

Matematika, jika dilihat dengan benar, tidak hanya mengandung kebenaran, tetapi juga keindahan tertinggi - keindahan yang dingin dan sederhana, seperti pahatan, tanpa daya tarik untuk sifat dasar kita yang lemah, tanpa ornamen yang cantik seperti lukisan atau musik, tetapi murni dan dapat mencapai kesempurnaan seperti yang hanya dapat ditunjukkan oleh seni teragung. Semangat kesenangan yang sejati, peninggian derajat, perasaan menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar manusia, yang merupakan sentuhan kesempurnaan tertinggi, dapat ditemui dalam matematika seperti puisi.[1]

Paul Erdős mengungkapkan pandangannya mengenai keindahan matematika: "Mengapa angka itu indah? Itu sama seperti menanyakan mengapa Simfoni No. 9) itu indah. Jika Anda tidak mengerti mengapa, orang lain juga tak dapat memberi tahu. Saya tahu angka itu indah. Jika mereka tidak indah, maka tidak ada yang indah."[2]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Russell, Bertrand (1919). "The Study of Mathematics". Mysticism and Logic: And Other Essays. Longman. hlm. 60. Diakses tanggal 2008-08-22. 
  2. ^ Devlin, Keith (2000). "Do Mathematicians Have Different Brains?". The Math Gene: How Mathematical Thinking Evolved And Why Numbers Are Like Gossip. Basic Books. hlm. 140. ISBN 978-0-465-01619-8. Diakses tanggal 2008-08-22. 

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]