Lompat ke isi

Lempar cakram: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
(77 revisi perantara oleh 39 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox athletics event
{{fact}}'''Lempar cakram''' (Bahasa Inggrisnya '''''Discus Throw''''') adalah salah satu cabang [[olahraga]] [[atletik]]. [[cakram]] yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan sejak [[Olimpiade]] I tahun 1896 di [[Athena]], [[Yunani]].
|event= Discus throw
|image= [[File:Robert Harting (2008).jpg|280px]]
|caption= [[Robert Harting]]
|WRmen= {{flagathlete|[[Jürgen Schult]]|GDR}} {{T&Fcalc|74.08}} (1986)
|ORmen= {{nowrap|{{flagathlete|[[Virgilijus Alekna]]|LTU}} {{T&FcalcR|69.89}} (2004)}}
|CRmen= {{nowrap|{{flagathlete|[[Virgilijus Alekna]]|LTU}} {{T&FcalcR|70.17}} (2005)}}
|WRwomen= {{nowrap|{{flagathlete|[[Gabriele Reinsch]]|GDR}} {{T&FcalcR|76.80}} (1988)}}
|ORwomen= {{nowrap|{{flagathlete|[[Martina Hellmann]]|GDR}} {{T&FcalcR|72.30}} (1988)}}
|CRwomen= {{nowrap|{{flagathlete|[[Martina Hellmann ]]|GDR}} {{T&FcalcR|71.62}} (1987)}}
}}
'''Lempar cakram''' ({{lang-en|discus throw}}) adalah salah satu cabang [[olahraga]] [[atletik]] [[kayu]] yang berbentuk [[piring]] bersabuk [[besi]], atau bahan lain yang bundar pipih yang dilemparkan. Gaya dalam melakukan lempar cakram adalah gaya samping dan gaya belakang.<ref>{{Cite journal|last=Cahyono|first=Candra|last2=Yarmani|first2=Yarmani|last3=Arwin|first3=Arwin|date=6 Maret 2018|title=Meningkatkan Teknik Dasar Lempar Cakram dalam Proses Belajar Mengajar dengan Menggunakan Media Modifikasi|url=https://ejournal.unib.ac.id/index.php/kinestetik/article/view/9180|journal=Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani|language=id|volume=2|issue=1|pages=3|doi=10.33369/jk.v2i1.9180|issn=2685-6514}}</ref> Lempar yaitu olahraga dengan dengan cara melempar seperti lempar [[lembing]], [[peluru]], [[martil]], dan cakram. Cakram merupakan benda yang berbentuk piring yang memiliki bingkai yang terbuat dari sabuk besi.<ref>{{Cite journal|last=Cahyono, C., Yarmani, dan Arwin|first=|date=2018|title=Meningkatkan Teknik Dasar Lempar Cakram Dalam Proses Belajar Mengajar Dengan Menggunakan Media Modifikasi|url=https://www.researchgate.net/publication/338822367_MENINGKATKAN_TEKNIK_DASAR_LEMPAR_CAKRAM_DALAM_PROSES_BELAJAR_MENGAJARDENGAN_MENGGUNAKAN_MEDIA_MODIFIKASI/fulltext/5e2c396992851c3aadd98cb3/MENINGKATKAN-TEKNIK-DASAR-LEMPAR-CAKRAM-DALAM-PROSES-BELAJAR-MENGAJARDENGAN-MENGGUNAKAN-MEDIA-MODIFIKASI.pdf|journal=Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani|volume=2|issue=1|pages=3|doi=}}</ref> Olahrga ini mempergunakan [[tubuh]] yang sangat kompleks dengan menerapkan beberapa prinsip gaya sentrifugal yang di kembangkan sejak fase persiapan, yaitu ayunan mendarat, loncat putar ke arah posisis dan lemparan. Gerak teknik lempar cakram harus dilakukan secara berurutan dengan membutuhkan kemampuan teknik yang baik berdasarkan beberapa fase dalam mempelajari gerak teknik lempar cakram yaitu fase ayunan, fase memutar yang membutuhkan percepatan pada saat melakukan putaran, fase percepatan, fase ''power position,'' fase pelepasan cakram dan tahapan akhir ''follow trought.''<ref>{{Cite journal|last=Sholafudin|first=Sofyan dan Roesdiyanto|date=2017|title=Pengembangan Model Latihan Perphase dalam Teknik Dasar Lempar CakramGaya Circle untuk Atlet Lempar Cakram Pemula|url=http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=596278&val=10069&title=Pengembangan%20Model%20Latihan%20Perphase%20dalam%20Teknik%20Dasar%20Lempar%20Cakram%20%20Gaya%20Circle%20untuk%20Atlet%20Lempar%20Cakram%20Pemula|journal=Indonesia Performance Journal|volume=2|issue=1|pages=64|doi=|issn=2597-3624}}{{Pranala mati|date=Januari 2022|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref>


== Sarana ==
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan.{{fact}}


=== Lapangan ===
Latihan dasar menggunakan ring karet atau rotan{{fact}}
Lapangan lempar cakram berbentuk [[lingkaran]] dengan diameter 2,50 m, sesuai dengan peraturan [[IAAF]] 2005, sector untuk lempar cakram adalah 34,92°.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Atiq|first=Ahmad|date=2015-01-07|title=Teknik Dasar Lempar Cakram Mahasiswi Angkatan 2014|url=https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jvip/article/view/16860|journal=Jurnal Visi Ilmu Pendidikan|language=en-US|volume=7|issue=1|pages=1536|doi=10.26418/jvip.v7i1.16860|issn=2579-552X}}</ref>
# Diawali dengan sikap tegap.
# Langkahkan salah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan.
# Lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring tetap lurus dan berada di bawah ketinggian bahu.
# Langkahkan kaki lurus ke depan (berlawanan dengan arah tangan). Ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan. Kemudian lepaskan ring, ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang ke depan.


=== Cakram ===
Cara memegang cakram:
Untuk keperluan pembelajaran cakram yang digunakan dapat dimodifikasi oleh [[guru]] atau [[pelatih]] dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan dan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi. Misalnya, cakram dapat dibuat dari kayu yang secara khusus adalah baik sekali, atau menggunakan alat bantu berupa [[ban]] luar [[sepeda]] mini atau [[vespa]]. Untuk keperluan perlombaan dapat diakui cakram yang 1&nbsp;kg atau yang khusus 3⁄4&nbsp;kg. Cara pembuatan cakram dari bahan kayu adalah sangat cocok untuk pembelajaran penjasorkes di [[sekolah]]. Buatlah dari kayu lunak setebal 1⁄2 atau 1⁄4 inci (inci = 2 1⁄2&nbsp;cm).<ref name=":1" />
: Pegang dengan buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam
{| class="wikitable"
|+Berat cakram berdasarkan usia dan gender<ref name=":1" />
! rowspan="2" |Kelompok Umur
! colspan="2" |Jenis Kelamin
|-
|Pria
|Wanita
|-
|<Usia 15
|1,25 Kg
|1 Kg
|-
|<Usia 17
|1,50 Kg
|1 Kg
|-
|<Usia 19
|1,75 Kg
|1 Kg
|-
|Dewasa
|2 Kg
|1 Kg
|}


== Teknik ==
Mengayunkan cakram
: Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh. Pada saat mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai lurus. Jangan sampai lepas.


Gerakan lempar cakram{{fact}}
=== Memegang cakram ===


* Bagi yang tangannya cukup lebar, cara memegang cakram dengan meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama dan jari-jarinya. Jari-jari sedikit renggang dengan jarak yang sama antara jari satu dengan lainnya. Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik [[berat]] cakram atau sedikit di belakangnya. Makin panjang jari-jarinya, makin mudah memegang cakram dan cakram dapat dipegang erat-erat.
Ada 3 tahap dalam melempar cakram
* Cara lain bagi yang memiliki [[tangan]] yang lebar adalah [[jari]] tengah dan jari telunjuk berhimpit dan jari-jari lainnya agak renggang. Jika pada cara yang pertama pengerahan tekanan pada jari-jari yang terbagi sama, pada cara kedua ini tekanan diutamakan pada jari-jari yang herhimpitan tadi. [[Tekanan]] pada jari-jari yang mengatur putaran cakram sewaktu lepas dan tangan.
* Persiapan
* Bagi yang jari-jarinya pendek cara memegang cakram dilakukan pada posisi jari-jari sama dengan cara yang pertama, hanya letak tepi cakram lebih ke ujung jari-jari. Dengan sendirinya pegangan pada cakram tidak terlalu erat. Telapak tangan berarti berada di tengah-tengah cakram.<ref>{{Cite book|last=Yuliatin|first=Enik|last2=haryanto|date=2012-01-01|url=https://books.google.co.id/books?id=Bg19DQAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=lempar+cakram+adalah&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwixj-Pxk4_uAhVSjeYKHSwdAQMQ6AEwCHoECAgQAg#v=onepage&q=lempar%20cakram%20adalah&f=false|title=Mengenal Olahraga Atletik (Cabang lari dan lempar)|location=Jakarta|publisher=PT Balai Pustaka (Persero)|isbn=979-690-886-7|pages=64|language=id|url-status=live}}</ref>
** Berdiri dengan kedua telapak tangan dibuka lebar.
** Pegang cakram dengan kaki kanan. Ayunkan sampai di atas pinggul sambil memutar badan ke kiri, kemudian ke kanan secara berulang-ulang. Saat cakram diayun ke kiri, bantu kaki kiri dengan cara mengangkang.
* Pelaksanaan
** Ayunkan cakram ke depan lalu ke belakang.
** Pada saat cakram di belakang, putar badan dan ayunkan cakram ke samping-depan-atas (membentuk sudut 40 derajat) .
** Lepaskan cakram pada saat berada di depan muka.
* Penutup
** Bantu lemparan dengan kaki kanan agar tercipta suatu tolakan kuat pada tanah sehingga badan melonjak ke depan-atas.
** Langkahkan kaki kanan ke depan untuk menumpu, sedangkan kaki kiri diangkat rileks untuk menjaga keseimbangan badan.


=== Sikap badan saat melempar ===
{{Olahraga|date=Januari 2016}}
Sikap badan pada waktu akan melempar cakram, ada dua cara yaitu gaya menyamping dan membelakangi. Saat melakukan lemparan, badan berdiri tegak menyamping ke arah lemparan, kedua [[kaki]] dibuka lebar. Kaki kiri ke depan lurus menuju ke arah lemparan, kaki kanan di belakang (di samping kaki kiri) dengan [[lutut]] agak dibengkokkan serong ke samping kanan. Berat badan berada pada kaki kanan dan miring atau condong ke samping kanan. Tangan kanan membawa cakram di samping badan dengan lengan lurus dan lemas, tangan kiri dengan siku dibengkokkan berada di depan badan lemas membantu menjaga keseimbangan. Pandangan ke arah lemparan.<ref>{{Cite journal|last=Basuki|first=Afrian Nusa Wahyu|date=18 Maret 2015|title=Analisis Gerak Lempar Cakram Gaya Menyamping: Studi Kasus Pada Atlet Lempar Cakram Jawa Timur|url=https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-kesehatan-olahraga/article/view/11178|journal=Jurnal Kesehatan Olahraga|language=id|volume=3|issue=2|pages=222|doi=|issn=2338-8005}}</ref>
{{rapikan}}

=== Sikap Lanjutan dan Sikap Akhir ===
Gerak lanjutan sama seperti pada [[tolak peluru]] dan [[lempar lembing]]. Pada waktu cakram akan dilepaskan dari tangan, kaki kanan ditolakkan dan badan dilonjakkan ke atas ke depan. Sedangkan sikap akhir adalah setelah cakram lepas dari tangan secepatnya kaki kanan itu mendarat. Kaki kiri diangkat lemas ke helakang lemas, badan [[bungkuk]] ke depan. tangan kiri ke belakang dan tangan kanan dengan [[siku]] dibengkokkan berada di depan badan lemas. Semuanya dilakukan untuk membantu menjaga keseimbangan badan agar tidak jatuh ke depan.<ref name=":0">{{Cite book|last=Muhtar|first=Tatang|last2=Irawati|first2=Riana|date=|url=https://books.google.co.id/books?id=qGvoDwAAQBAJ&pg=PA138&dq=lempar+cakram+gaya+belakang&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwi43cXOoY_uAhUZb30KHU5FDXkQ6AEwAnoECAMQAg#v=onepage&q=lempar%20cakram%20gaya%20belakang&f=false|title=Atletik|location=Sumedang|publisher=UPI Sumedang Press|isbn=978-602-6438-91-1|pages=138|language=id|url-status=live}}</ref>

=== Cara mengambil Awalan ===
Pelaksanaan pengambilan awalan pada lempar cakram dilakukan dalam [[lingkaran]] sama seperti pada tolak peluru.<ref name=":0" />

=== Tahap akhir ===
Tahapan yang terakhir adalah gerak lanjut yang dilakukan [[atlet]] untuk pemulihan stabilitas dan untuk menghindari kesalahan. Dilakukan gerak lanjut karena untuk pengereman yang dapat menjaga dari pelanggaran untuk tetap di lingkaran lempar, serta mendapatkan keseimbangan kembali setelah tubuh melakukan kecepatan putar dan kecepatan ke depan. Gerak ini dilakukan atlet dengan mengganti [[tungkai]] secara cepat setelah lepas cakram, tungkai kanan ditekuk dan tungkai kiri diayun ke belakang serta melayang untuk pemulihan stabilitas.<ref>{{Cite journal|last=Rahayu|first=Gandy Setyo Bayu Aji, Soegiyanto, Setya|date=2015|title=Analisis Biomekanika Keterampilan Gerak Lempar Cakram pada Atlet Berprestasi POPDA Jawa Tengah Tahun 2013|url=https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf/article/view/7368/5082|journal=Journal of Sport Sciences and Fitness|volume=4|issue=3|pages=14|doi=|issn=2252-6528}}</ref>

== Gaya ==

* Lempar cakram gaya menyamping merupakan suatu gaya yang dimulai dengan sikap permulaan berdiri miring atau menyamping ke arah sasaran, sesaat akan memulai berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang. Sumbu putaran pada kaki kiri (telapak kaki bagian depan atau ujung) selama berputar lengan kanan selalu dibelakang, pada posisi melempar badan merendah lengan kanan di belakang pandangan ke arah sasaran, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan melangkah ke depan berpijak pad bekas telapak kaki kiri yang saat itu telah berayun kebelakang.<ref>{{Cite journal|last=Andriyani|first=Yeni|last2=Rif'at|first2=Mohammad|last3=Wakidi|first3=Wakidi|date=2015-01-19|title=Penerapan Pembelajaran Lempar Cakram Gaya Menyamping Menggunakan Metode Sitektif dalam Rangka Menumbuhkan Minat dan Kreativitas Gerak Siswa Kelas XI Akuntansi 1 SMK 1 Nanga Pinoh|url=http://jurnalstkipmelawi.ac.id/index.php/JPJKR/article/view/69|journal=Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek)|language=id|volume=2|issue=1|pages=49|doi=10.46368/jpjkr.v2i1.69|issn=2579-4604}}</ref>
*Gaya membelakangi adalah sikap pertama berdiri membelakangi arah lemparan sesaat akan berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang pandangan mulai melirik ke kiri, saat mulai berputar ujung telapak kaki kiri sebagai sumbu dan tolakan kaki kiri itu pula badan meluncur ke arah lemparan, kaki kanan secepatnya diayun memutar ke kiri untuk berpijak, sesaat kaki kanan mendarat kaki kiri dengan cepat pula diayun ke kiri untuk berpijak dan terjadilah sikap lempar, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan segera diayun ke depan dan kaki kiri diayun ke belakang.<ref name=":0" />

== Lihat pula ==
*[[Cakram terbang]]
*

== Rujukan ==
{{reflist}}
==Pranala luar==
{{Commons category|Discus throw|{{PAGENAME}}}}
*[https://web.archive.org/web/20071128113423/http://multimedia.olympic.org/pdf/en_report_86.pdf World Record]
*[https://web.archive.org/web/20090727165807/http://trackfieldevents.com/history/discus-history Discus History]
*[https://iaaf.gekko.de/?a=throws&d=discus-throw IAAF list of discus-throw records in XML]
{{Authority control}}

[[Kategori:Olahraga]]
[[Kategori:Atletik]]

Revisi terkini sejak 30 Agustus 2023 10.06

Discus throw
Atletik
Rekor putra
Dunia Jürgen Schult (GDR) 74.08 m (243 ft 0½ in) (1986)
Olimpiade Virgilijus Alekna (LTU) 69.89 m (229 ft 3 in) (2004)
Rekor putri
Dunia Gabriele Reinsch (GDR) 76.80 m (251 ft 11 in) (1988)
Olimpiade Martina Hellmann (GDR) 72.30 m (237 ft 2 in) (1988)

Lempar cakram (bahasa Inggris: discus throw) adalah salah satu cabang olahraga atletik kayu yang berbentuk piring bersabuk besi, atau bahan lain yang bundar pipih yang dilemparkan. Gaya dalam melakukan lempar cakram adalah gaya samping dan gaya belakang.[1] Lempar yaitu olahraga dengan dengan cara melempar seperti lempar lembing, peluru, martil, dan cakram. Cakram merupakan benda yang berbentuk piring yang memiliki bingkai yang terbuat dari sabuk besi.[2] Olahrga ini mempergunakan tubuh yang sangat kompleks dengan menerapkan beberapa prinsip gaya sentrifugal yang di kembangkan sejak fase persiapan, yaitu ayunan mendarat, loncat putar ke arah posisis dan lemparan. Gerak teknik lempar cakram harus dilakukan secara berurutan dengan membutuhkan kemampuan teknik yang baik berdasarkan beberapa fase dalam mempelajari gerak teknik lempar cakram yaitu fase ayunan, fase memutar yang membutuhkan percepatan pada saat melakukan putaran, fase percepatan, fase power position, fase pelepasan cakram dan tahapan akhir follow trought.[3]

Lapangan lempar cakram berbentuk lingkaran dengan diameter 2,50 m, sesuai dengan peraturan IAAF 2005, sector untuk lempar cakram adalah 34,92°.[4]

Untuk keperluan pembelajaran cakram yang digunakan dapat dimodifikasi oleh guru atau pelatih dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan dan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi. Misalnya, cakram dapat dibuat dari kayu yang secara khusus adalah baik sekali, atau menggunakan alat bantu berupa ban luar sepeda mini atau vespa. Untuk keperluan perlombaan dapat diakui cakram yang 1 kg atau yang khusus 3⁄4 kg. Cara pembuatan cakram dari bahan kayu adalah sangat cocok untuk pembelajaran penjasorkes di sekolah. Buatlah dari kayu lunak setebal 1⁄2 atau 1⁄4 inci (inci = 2 1⁄2 cm).[4]

Berat cakram berdasarkan usia dan gender[4]
Kelompok Umur Jenis Kelamin
Pria Wanita
<Usia 15 1,25 Kg 1 Kg
<Usia 17 1,50 Kg 1 Kg
<Usia 19 1,75 Kg 1 Kg
Dewasa 2 Kg 1 Kg

Memegang cakram

[sunting | sunting sumber]
  • Bagi yang tangannya cukup lebar, cara memegang cakram dengan meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama dan jari-jarinya. Jari-jari sedikit renggang dengan jarak yang sama antara jari satu dengan lainnya. Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit di belakangnya. Makin panjang jari-jarinya, makin mudah memegang cakram dan cakram dapat dipegang erat-erat.
  • Cara lain bagi yang memiliki tangan yang lebar adalah jari tengah dan jari telunjuk berhimpit dan jari-jari lainnya agak renggang. Jika pada cara yang pertama pengerahan tekanan pada jari-jari yang terbagi sama, pada cara kedua ini tekanan diutamakan pada jari-jari yang herhimpitan tadi. Tekanan pada jari-jari yang mengatur putaran cakram sewaktu lepas dan tangan.
  • Bagi yang jari-jarinya pendek cara memegang cakram dilakukan pada posisi jari-jari sama dengan cara yang pertama, hanya letak tepi cakram lebih ke ujung jari-jari. Dengan sendirinya pegangan pada cakram tidak terlalu erat. Telapak tangan berarti berada di tengah-tengah cakram.[5]

Sikap badan saat melempar

[sunting | sunting sumber]

Sikap badan pada waktu akan melempar cakram, ada dua cara yaitu gaya menyamping dan membelakangi. Saat melakukan lemparan, badan berdiri tegak menyamping ke arah lemparan, kedua kaki dibuka lebar. Kaki kiri ke depan lurus menuju ke arah lemparan, kaki kanan di belakang (di samping kaki kiri) dengan lutut agak dibengkokkan serong ke samping kanan. Berat badan berada pada kaki kanan dan miring atau condong ke samping kanan. Tangan kanan membawa cakram di samping badan dengan lengan lurus dan lemas, tangan kiri dengan siku dibengkokkan berada di depan badan lemas membantu menjaga keseimbangan. Pandangan ke arah lemparan.[6]

Sikap Lanjutan dan Sikap Akhir

[sunting | sunting sumber]

Gerak lanjutan sama seperti pada tolak peluru dan lempar lembing. Pada waktu cakram akan dilepaskan dari tangan, kaki kanan ditolakkan dan badan dilonjakkan ke atas ke depan. Sedangkan sikap akhir adalah setelah cakram lepas dari tangan secepatnya kaki kanan itu mendarat. Kaki kiri diangkat lemas ke helakang lemas, badan bungkuk ke depan. tangan kiri ke belakang dan tangan kanan dengan siku dibengkokkan berada di depan badan lemas. Semuanya dilakukan untuk membantu menjaga keseimbangan badan agar tidak jatuh ke depan.[7]

Cara mengambil Awalan

[sunting | sunting sumber]

Pelaksanaan pengambilan awalan pada lempar cakram dilakukan dalam lingkaran sama seperti pada tolak peluru.[7]

Tahap akhir

[sunting | sunting sumber]

Tahapan yang terakhir adalah gerak lanjut yang dilakukan atlet untuk pemulihan stabilitas dan untuk menghindari kesalahan. Dilakukan gerak lanjut karena untuk pengereman yang dapat menjaga dari pelanggaran untuk tetap di lingkaran lempar, serta mendapatkan keseimbangan kembali setelah tubuh melakukan kecepatan putar dan kecepatan ke depan. Gerak ini dilakukan atlet dengan mengganti tungkai secara cepat setelah lepas cakram, tungkai kanan ditekuk dan tungkai kiri diayun ke belakang serta melayang untuk pemulihan stabilitas.[8]

  • Lempar cakram gaya menyamping merupakan suatu gaya yang dimulai dengan sikap permulaan berdiri miring atau menyamping ke arah sasaran, sesaat akan memulai berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang. Sumbu putaran pada kaki kiri (telapak kaki bagian depan atau ujung) selama berputar lengan kanan selalu dibelakang, pada posisi melempar badan merendah lengan kanan di belakang pandangan ke arah sasaran, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan melangkah ke depan berpijak pad bekas telapak kaki kiri yang saat itu telah berayun kebelakang.[9]
  • Gaya membelakangi adalah sikap pertama berdiri membelakangi arah lemparan sesaat akan berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang pandangan mulai melirik ke kiri, saat mulai berputar ujung telapak kaki kiri sebagai sumbu dan tolakan kaki kiri itu pula badan meluncur ke arah lemparan, kaki kanan secepatnya diayun memutar ke kiri untuk berpijak, sesaat kaki kanan mendarat kaki kiri dengan cepat pula diayun ke kiri untuk berpijak dan terjadilah sikap lempar, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan segera diayun ke depan dan kaki kiri diayun ke belakang.[7]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Cahyono, Candra; Yarmani, Yarmani; Arwin, Arwin (6 Maret 2018). "Meningkatkan Teknik Dasar Lempar Cakram dalam Proses Belajar Mengajar dengan Menggunakan Media Modifikasi". Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani. 2 (1): 3. doi:10.33369/jk.v2i1.9180. ISSN 2685-6514. 
  2. ^ Cahyono, C., Yarmani, dan Arwin (2018). "Meningkatkan Teknik Dasar Lempar Cakram Dalam Proses Belajar Mengajar Dengan Menggunakan Media Modifikasi" (PDF). Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani. 2 (1): 3. 
  3. ^ Sholafudin, Sofyan dan Roesdiyanto (2017). "Pengembangan Model Latihan Perphase dalam Teknik Dasar Lempar CakramGaya Circle untuk Atlet Lempar Cakram Pemula". Indonesia Performance Journal. 2 (1): 64. ISSN 2597-3624 Periksa nilai |issn= (bantuan). [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ a b c Atiq, Ahmad (2015-01-07). "Teknik Dasar Lempar Cakram Mahasiswi Angkatan 2014". Jurnal Visi Ilmu Pendidikan (dalam bahasa Inggris). 7 (1): 1536. doi:10.26418/jvip.v7i1.16860. ISSN 2579-552X. 
  5. ^ Yuliatin, Enik; haryanto (2012-01-01). Mengenal Olahraga Atletik (Cabang lari dan lempar). Jakarta: PT Balai Pustaka (Persero). hlm. 64. ISBN 979-690-886-7. 
  6. ^ Basuki, Afrian Nusa Wahyu (18 Maret 2015). "Analisis Gerak Lempar Cakram Gaya Menyamping: Studi Kasus Pada Atlet Lempar Cakram Jawa Timur". Jurnal Kesehatan Olahraga. 3 (2): 222. ISSN 2338-8005. 
  7. ^ a b c Muhtar, Tatang; Irawati, Riana. Atletik. Sumedang: UPI Sumedang Press. hlm. 138. ISBN 978-602-6438-91-1. 
  8. ^ Rahayu, Gandy Setyo Bayu Aji, Soegiyanto, Setya (2015). "Analisis Biomekanika Keterampilan Gerak Lempar Cakram pada Atlet Berprestasi POPDA Jawa Tengah Tahun 2013". Journal of Sport Sciences and Fitness. 4 (3): 14. ISSN 2252-6528. 
  9. ^ Andriyani, Yeni; Rif'at, Mohammad; Wakidi, Wakidi (2015-01-19). "Penerapan Pembelajaran Lempar Cakram Gaya Menyamping Menggunakan Metode Sitektif dalam Rangka Menumbuhkan Minat dan Kreativitas Gerak Siswa Kelas XI Akuntansi 1 SMK 1 Nanga Pinoh". Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek). 2 (1): 49. doi:10.46368/jpjkr.v2i1.69. ISSN 2579-4604. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]