Lompat ke isi

Sabu, Batipuh, Tanah Datar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Saripado (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(22 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{nagari
{{nagari
|nama=Sabu
|nama=Sabu
|foto=[[Berkas:Masjid Al Azhar Nagari Sabu.jpg|250px|jmpl|Masjid Al Azhar di Jalan Raya Padang Panjang-Batusangkar, Sungai Ungkang]]
|provinsi=Sumatera Barat
|provinsi=Sumatera Barat
|dati2=Kabupaten
|dati2=Kabupaten
Baris 7: Baris 8:
|nama pemimpin= -
|nama pemimpin= -
|luas=9,00 km²
|luas=9,00 km²
|penduduk=2.485 jiwa
|penduduk=2.499 jiwa
}}
}}
'''Sabu''' merupakan salah satu [[nagari]] yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan [[Batipuh, Tanah Datar|Batipuh]], [[Kabupaten Tanah Datar]], [[Provinsi Sumatera Barat]], [[Indonesia]]. Nagari ini lebih dekat dengan [[Kota Padang Panjang]] dibandingkan dengan Kota Batusangkar yang merupakan ibu kota Kabupaten Tanah Datar. Nama Sabu berasal dari kata "'''Asa Abu'''" sebuah ungkapan yang menjadi arah bagi leluhur orang Sabu menemukan daratan ketika bumi masih dipenuhi air. Secara harfiah asa abu bermakna asal abu yaitu tempat munculnya abu. Abu yang dimaksud adalah abu vulkanik [[Gunung Marapi]] yang sedang mengelurkan asapnya.
'''Sabu''' merupakan salah satu [[nagari]] yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan [[Batipuh, Tanah Datar|Batipuh]], [[Kabupaten Tanah Datar]], [[Provinsi Sumatera Barat]], [[Indonesia]]. Nagari ini lebih dekat dengan [[Kota Padang Panjang]] dibandingkan dengan Kota [[Batusangkar]] yang merupakan ibu kota Kabupaten Tanah Datar.


== Sejarah ==
Nagari Sabu terdiri dari 4 jorong yaitu Sungai Ungkang, Pakan Akad, Kampung Sabaleh dan Subarang. Di nagari ini hanya ada 4 suku asal yaitu Sikumbang, Pisang, Koto dan Guci. Masing-masing suku dipimpin oleh seorang pangulu dengan gelar Datuak a.l : Datuak Kayo (Sikumbang), Datuak Rangkai Hitam (Pisang), Datuak Maka (Koto), Datuak Sudano (Guci), dll.
=== Etimologi ===
Nama Sabu berasal dari kata "'''Asa Abu'''" yaitu sebuah ungkapan leluhur orang Sabu ketika berlayar mencari daratan. Secara harfiah asa abu bermakna asal abu, tempat munculnya abu. Abu yang dimaksud adalah abu vulkanik [[Gunung Marapi]].


== Wilayah Administratif ==
Mata pencaharian utama penduduk Nagari Sabu adalah bertani. Hasil pertanian berupa sayur, cabe, daun bawang, kayu manis dll dijual ke Kota Padang Panjang. Pilihan Kota Padang Panjang karena lokasinya paling dekat.
Nagari Sabu terdiri dari 4 [[jorong]] yaitu [https://min.m.wiki-indonesia.club/wiki/Sungai_Ungkang,_Sabu,_Batipuh,_Tanah_Datar Sungai Ungkang], [https://min.m.wiki-indonesia.club/wiki/Pakan_Akad,_Sabu,_Batipuh,_Tanah_Datar Pakan Akad], [[Kampung Sabaleh]] dan [https://min.m.wiki-indonesia.club/wiki/Subarang,_Sabu,_Batipuh,_Tanah_Datar Subarang].


== Budaya ==
Dalam hal seni dan olahraga Nagari Sabu punya kesebelasan Persenas (Persatuan Sepakbola Nagari Sabu) dan Perguruan Silat Tikam Tuo. Beberapa kali dalam pertandingan sepakbola se-Tanah Datar, Persenas selalu menjadi salah satu klub yang diundang. Setiap tahun juga diadakan Liga Sabu untuk mencari bibit pemain muda guna memperkuat Persenas di masa depan. Liga Sabu diikuti oleh pemain U23 dari klub setiap jorong a.l : Melur Putih FC (Sungai Ungkang), Mansiro Abadi FC (Pakan Akad), Bintang XI FC (Kampung Sabaleh) dan PS. Suber (Subarang).
Di nagari ini hanya ada 4 suku asal yaitu [[Sikumbang]], [[Suku Pisang|Pisang]], [[Koto]] dan [[Guci]]. Pangulu di Nagari Sabu dikenal dengan istilah ''Kurang Aso Tigo puluah''. Artinya ada 29 pangulu. 1 pangulu pucuak, 4 pangulu suku ditambah 24 ninik mamak. Pangulu pucuak atau ''Pucuak Bulek Urek Tunggang'' Nagari Sabu adalah Datuak Kayo (Suku Sikumbang). Empat pangulu suku atau ''pangulu nan barampek'' a.l.: Datuak Putiah (Sikumbang), Datuak Barbanso (Pisang), Datuak Maka (Koto), Datuak Sati (Guci).

== Demografi ==
Nagari Sabu berpenduduk 2.499 jiwa yang terdiri dari 1.213 jiwa laki-laki dan 1.286 jiwa perempuan dengan 667 rumah tangga.Fasilitas publik yang ada di nagari Sabu terdiri dari: 2 SDN, 1 SMPN, dan 1 puskesmas pembantu.<ref name="BPS">{{cite web|last =|first =|authorlink =|coauthors =|year =|url =https://tanahdatarkab.bps.go.id/publication/2020/09/28/c820e228a51e467710972207/kecamatan-batipuh-dalam-angka-2020.html|title = Kecamatan Batipuh Dalam Angka 2020|format =pdf|work =|publisher = BPS Tanah Datar|accessdate = 21 Desember 2021|accessyear =2021}}</ref>
Tahun berlistrik: Jorong Sungai Ungkang pada 1984, Jorong Kampuang XI dan Pakan Akad pada 1989, Jorong Subarang pada 1989.<ref name="BPS">{{cite web|last =|first =|authorlink =|coauthors =|year =|url =https://tanahdatarkab.bps.go.id/publication/2020/09/28/c820e228a51e467710972207/kecamatan-batipuh-dalam-angka-2020.html|title = Kecamatan Batipuh Dalam Angka 2020|format =pdf|work =|publisher = BPS Tanah Datar|accessdate = 21 Desember 2021|accessyear =2021}}</ref>

== Ekonomi ==
Mata pencaharian utama penduduk Nagari Sabu adalah bertani. Hasil pertanian berupa sayur, cabe, daun bawang, kayu manis, dll. dijual ke Kota Padang Panjang. Pilihan Kota Padang Panjang karena lokasinya paling dekat.

== Keolahragaan ==
Dalam hal seni dan olahraga Nagari Sabu punya kesebelasan Persenas (Persatuan Sepak bola Nagari Sabu) dan Perguruan Silat Tikam Tuo. Pada pertandingan sepak bola se-Tanah Datar, Persenas acap kali diundang menjadi peserta. Setiap tahun juga diadakan Liga Sabu untuk mencari bibit pemain muda guna memperkuat Persenas di masa depan. Liga Sabu diikuti oleh pemain U23 dari klub setiap jorong a.l.: Melur Putih FC (Sungai Ungkang), Mansiro Abadi FC (Pakan Akad), Bintang XI FC (Kampung Sabaleh) dan PS. Suber (Subarang).

Ketika di TVRI Padang masih ada program randai. Perguruan silat Tikam Tuo pernah 3 kali mengirim klub randai tampil di televisi ; Randai ''Pinang Sibaribuik, Nilam Sari dan Simarantang''. Klub randai ini pernah jaya dan diundang pada acara-acara penting pribadi dan daerah.

== Pariwisata ==
=== Objek Wisata ===
#. Batu Sandaran Puti dan Batu Sandaran Rajo(wisata sejarah & budaya)
#. Air Terjun Pakiah Nali (wisata alam)

==Referensi==
{{Reflist}}


{{Sabu, Batipuh, Tanah Datar}}
{{Sabu, Batipuh, Tanah Datar}}
Baris 21: Baris 46:
{{Batipuh, Tanah Datar}}
{{Batipuh, Tanah Datar}}


{{Authority control}}
{{kelurahan-stub}}


{{Nagari-stub}}

Revisi terkini sejak 12 Juni 2024 09.08

Sabu
Masjid Al Azhar di Jalan Raya Padang Panjang-Batusangkar, Sungai Ungkang
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenTanah Datar
KecamatanBatipuh
Kode Kemendagri13.04.02.2002 Edit nilai pada Wikidata
Luas9,00 km²
Jumlah penduduk2.499 jiwa

Sabu merupakan salah satu nagari yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini lebih dekat dengan Kota Padang Panjang dibandingkan dengan Kota Batusangkar yang merupakan ibu kota Kabupaten Tanah Datar.

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Nama Sabu berasal dari kata "Asa Abu" yaitu sebuah ungkapan leluhur orang Sabu ketika berlayar mencari daratan. Secara harfiah asa abu bermakna asal abu, tempat munculnya abu. Abu yang dimaksud adalah abu vulkanik Gunung Marapi.

Wilayah Administratif

[sunting | sunting sumber]

Nagari Sabu terdiri dari 4 jorong yaitu Sungai Ungkang, Pakan Akad, Kampung Sabaleh dan Subarang.

Di nagari ini hanya ada 4 suku asal yaitu Sikumbang, Pisang, Koto dan Guci. Pangulu di Nagari Sabu dikenal dengan istilah Kurang Aso Tigo puluah. Artinya ada 29 pangulu. 1 pangulu pucuak, 4 pangulu suku ditambah 24 ninik mamak. Pangulu pucuak atau Pucuak Bulek Urek Tunggang Nagari Sabu adalah Datuak Kayo (Suku Sikumbang). Empat pangulu suku atau pangulu nan barampek a.l.: Datuak Putiah (Sikumbang), Datuak Barbanso (Pisang), Datuak Maka (Koto), Datuak Sati (Guci).

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Nagari Sabu berpenduduk 2.499 jiwa yang terdiri dari 1.213 jiwa laki-laki dan 1.286 jiwa perempuan dengan 667 rumah tangga.Fasilitas publik yang ada di nagari Sabu terdiri dari: 2 SDN, 1 SMPN, dan 1 puskesmas pembantu.[1] Tahun berlistrik: Jorong Sungai Ungkang pada 1984, Jorong Kampuang XI dan Pakan Akad pada 1989, Jorong Subarang pada 1989.[1]

Mata pencaharian utama penduduk Nagari Sabu adalah bertani. Hasil pertanian berupa sayur, cabe, daun bawang, kayu manis, dll. dijual ke Kota Padang Panjang. Pilihan Kota Padang Panjang karena lokasinya paling dekat.

Keolahragaan

[sunting | sunting sumber]

Dalam hal seni dan olahraga Nagari Sabu punya kesebelasan Persenas (Persatuan Sepak bola Nagari Sabu) dan Perguruan Silat Tikam Tuo. Pada pertandingan sepak bola se-Tanah Datar, Persenas acap kali diundang menjadi peserta. Setiap tahun juga diadakan Liga Sabu untuk mencari bibit pemain muda guna memperkuat Persenas di masa depan. Liga Sabu diikuti oleh pemain U23 dari klub setiap jorong a.l.: Melur Putih FC (Sungai Ungkang), Mansiro Abadi FC (Pakan Akad), Bintang XI FC (Kampung Sabaleh) dan PS. Suber (Subarang).

Ketika di TVRI Padang masih ada program randai. Perguruan silat Tikam Tuo pernah 3 kali mengirim klub randai tampil di televisi ; Randai Pinang Sibaribuik, Nilam Sari dan Simarantang. Klub randai ini pernah jaya dan diundang pada acara-acara penting pribadi dan daerah.

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Objek Wisata

[sunting | sunting sumber]
  1. . Batu Sandaran Puti dan Batu Sandaran Rajo(wisata sejarah & budaya)
  2. . Air Terjun Pakiah Nali (wisata alam)

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Kecamatan Batipuh Dalam Angka 2020" (pdf). BPS Tanah Datar. Diakses tanggal 21 Desember 2021.